Rekap
Kajian Link Online HA Ummi G1 - G6
Hari/
Tgl: Senin, 23 Juli 2018
Materi: Berapa Budget Qurban Kita?
Nara
Sumber: Ustadz Syaikhul Muqorobin
Waktu
Kajian: 09.00 – Selesai
Editor:
Sapta
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Sebaik-baik
amal adalah pada akhirnya, dan Dzulhijjah adalah :
1.
akhir dari kalender Islam
2.
waktu pengamalan rukun islam terakhir
3.
masa puncak amal sholih tertinggi (tidak ada yang mengalahkannya kecuali habis
harta dan nyawa kita di medan jihad).
« مَا مِنْ أَيَّامٍ
الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى
أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ
قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ
فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ ».
“Tidak
ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang
dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para
sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang
berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.“[HR.
Abu Dawud, at Tirmidzi, shahih]
Dalam
manajemen waktu, akhir periode adalah saatnya evaluasi dan perencanaan.
Evaluasi melihat pencapaian setahun ke belakang, dan perencanaan menatap
harapan ke depan.
Demikian
juga dalam menentukan budget qurban, selayaknya jadi cermin evaluasi (syukur)
atau perencanaan (harapan). Jika menjadi bentuk syukur, budget qurban Anda
selayaknya senilai penghasilan rata2 per bulan pada tahun sebelumnya.
Jika
menjadi bentuk harapan, selayaknya qurban Anda senilai berapa penghasilan per
bulan yg Anda inginkan di tahun depan.
Ternyata
mudah ya menentukan budget qurban
Jangan
takut qurban Anda mubazir kalau terlalu banyak. Selain berqurban di masjid Anda
sendiri, ada banyak kampung kaum muslimin di pedalaman Indonesia yang mungkin
belum pernah menyelenggarakan qurban sama sekali. Juga, negeri-negeri pejuang
di penjuru bumi yang tidak sempat menyisihkan dananya untuk berqurban, seperti
Suriah dan Palestina.
Kalau
inginnya hanya 1 ekor yang mahal, sebaiknya di mana?
Silahkan
pilih, bisa di masjid sendiri sehingga Anda melaksanakan sunnah memotong
sendiri atau melihat prosesnya serta sunnah memakan dagingnya.
Atau,
disalurkan ke daerah minim qurban, untuk meningkatkan sunnah syiar Hari Raya
Qurban.
Tentu
yang paling bagus dua-duanya sekalian. Ngapain qurban mahal2, bukankah lebih
baik sedekah?
Ternyata
ulama tidak berpendapat begitu.
Dinukilkan
dari Al-Mawsua’ah Al-Fiqhiyyah (5: 106), qurban (udhiyyah) lebih utama daripada
sedekah. Qurban itu entah suatu yang wajib atau sunnah muakkad merupakan di
antara syi’ar Islam. Yang menyatakan qurban lebih utama daripada sedekah adalah
madzhab Hanafiyah, Syafi’iyah dan lainnya.
Ulama
Malikiyyah menegaskan bahwa ibadah qurban lebih utama daripada
memerdekakan budak, walaupun ditambah nilainya berlipat-lipat dari harga
qurban.
Ulama
Hambali berpendapat bahwa qurban itu lebih afdhal dari sedekah
yang senilai dengan qurban. Demikian perkataan dari Imam Ahmad, juga Rabi’ah,
dan Abu Az-Zinad.
Ibnul
Qayyim rahimahullah berkata, “Penyembelihan yang dilakukan di
waktu mulia lebih afdhal daripada sedekah senilai penyembelihan tersebut.
[Shahih
Fiqih Sunnah]
Kembali
ke urusan budget...
Kalau
penghasilan sebulan dipakai untuk qurban, uangnya habis dong?
Ah,
Anda bercanda.
Sejak
Allah mensyariatkan qurban 3836 tahun yang lalu, belum ada yang kehabisan harta
atau jatuh miskin gara-gara qurban.
Lagian,
namanya aja QURBAN, kalau cuma remah-remah penghasilan yang kita bayarkan, di
mana pengorbanannya?
Ingat
saja kisah viral ibu tukang cuci yang menabung bertahun untuk seekor kambing.
Atau kisah kakek tua pensiunan Pemda yang mampu membeli kambing kelas mega
super untuk akhiratnya, walau cuma punya sepeda butut tuk dunianya.
Yuk
stop bercandanya, dan mulai menghitung budget qurban kita
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
TANYA
- JAWAB
TJ
- G3
T:
Mau tanya, uang sudah nabung untuk korban ternyata tiba-tiba ada suatu
keperluan mendadak yang membutuhkan dana, yang akhirnya uang tabungan yang untuk
kurban tidak jadi beli hewan kurban. Bagaimana ya?
J:
Kalau
kebutuhan mendadaknya itu urgent, tidak bisa ditunda, ya silahkan saja. Misal,
anak kecelakaan, perlu biaya dll, silahkan. Tapi kalau, hape kecelakaan, perlu
beli hape baru yang lebih mahal dll, nah ini perlu pikir-pikir dulu
T: Kalau kita kurban ditempat yang jauh, apa
niatnya cukup didalam hati atau bagaimana?
J:
Semua
niat di dalam hati mau dekat, atau jauh. Tempat niat yang paling utama adalah
hati.
T: Lebih
afdhol mana kurban di lingkungan terdekat kita apa di tempat yang jauh ustadz? Syukron
atas penjelasannya
J:
Apa
maksud tempat yang jauh? Kalau yang jauh hanya jaraknya saja, tapi bukan
wilayah miskin qurban, maka lebih baik tempat yang dekat. Tapi kalau jauh itu
di pedalaman miskin, kampung yang rawan kristenisasi, silahkan dipilih, boleh
di masjid dekat kita, atau kampung miskin di pedalaman.
T:
Yang
afdhol ustadz?
J:
2 ekor qurban; 1 yang dekat, 1 lagi yang jauh
(daerah miskin)
T:
Assalaa'mualaykum
izin bertanya. Mau berkurban atas nama kedua orangtua yang sudah meninggal tapi
dananya tidak cukup untuk 2 orang, sedangkan kalau bersedekah kan bisa atas
nama 2 orang. Pertanyaan saya lebih afdhol mana berkurban untuk 1 orang atau
bersedekah untuk 2 orangtua (almh ibu dan alm bapak).
J:
Waalaykumussalam
wrwb. Ibu sendiri berqurban tidak? Kalau ibu sendiri tidak berqurban tahun ini,
maka sebaiknya itu tidak berqurban atas nama orang tua ibu. Utamakan ibadah ibu
pribadi dulu, baru jika punya uang berlebih ibadah qurban atas nama org tua.
Solusi
lain, ibu qurban atas nama ibu sendiri dengan niat untuk seluruh keluarga. Ini
boleh. inilah yang dicontohkan Nabi saw.
“Aku
pernah bertanya pada Ayyub Al Anshori, bagaimana qurban di masa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam?” Beliau menjawab, “Seseorang biasa berqurban
dengan seekor kambing (diniatkan) untuk dirinya dan keluarganya. Lalu mereka
memakan qurban tersebut dan memberikan makan untuk yang lainnya.”
(HR. Tirmidzi no. 1505, shahih)
T:
Dulu ternyata belum pernah di aqiqah oleh orangtua, jadi mau aqiqah buat diri
sndiri, apa bisa begitu? Trus boleh tidak niat kurban bareng dengan niat
aqiqah? Syukron ustadz.
J:
Boleh
aqiqah untuk diri sendiri setelah dewasa. Ulama berbeda pendapat tentang boleh
tidaknya menggabung aqiqah dengan qurban, sebagian ulama membolehkan, sebagian
tidak. Saya pribadi cenderung pada pendapat yang tidak boleh, karena memang 2
ibadah berbeda. Silahkan dipilih salah satu.
T:
Assalamu
alaikum mau nanya. Orangtua saya jaman dulu aqiqahin anak-anak sama ponakan yang
pakai sapi, yang berjumlah 7 orang termasuk saya salah satunya. Bagaimana
menurut ajaran Islam apa itu sudah sah atau haruskah saya mengaqiqahkan kembali
diri saya?
J:
Ulama
berbeda pendapat boleh tidaknya mengganti aqiqah dengan sapi. Sebagian
membolehkan sebagian tidak. Jika ibu ikut pendapat yang membolehkan, maka sah,
tidak perlu diulang.
T:
Harusnya kita dapat bagian dari daging kurban kita ya ustadz? Seandainya tidak
dikasih sama panitia bagaimana ustadz? Kurang afdhol kah? Sudah diingatkan pada
panitia supaya ada bagian untuk kita, tapi tidak pernah dapat. Mungkin terlupa.
J:
Tidak
harus dapat bagian, tapi sunnah, diingatkan saja lagi panitianya. Yang terbaik,
ibu ikutan jadi panitia, aktif di masjid. Ikutan motong dan nimbang daging. Seperti
grup ibu-ibu di komplek saya. Bapak-bapaknya bagian menyembelih dan menguliti
serta mencacah tulang.
Jadi
hari raya qurban menjadi sarana umat lebih guyub, warga bersatu, dikerjain
bareng. Sambil bayar profesional untuk bantu sembelih sapi juga boleh. Warga
bagian yang ringan. Nah, kalau demikian ibu bisa pastikan daging bagian ibu tidak
dilupakan. Atau minimal ibu lihat hewan ibu saat disembelih, ikutin pas
dikulitin. Pas dicacah dan seterusnya, trus tinggal minta. Peduli pada
pengurusan hewan qurban kita sendiri merupakan ajaran Nabi saw juga.
=======
TJ
- G5
T:
Assalamu"alaikum
ustadz apa kita boleh berkurban dengan cara menabung, saya dapat bulanan hanya
500 ribu, kadang lebih sedikit ada tambahan, karena kerjanya sekedar bantu kakak
ipar?
J:
sangat
boleh, makanya perlu perencanaan. Kalau tahun ini belum sanggup qurban,
mulailah menabung dari sekarang untuk qurban tahun depan.
T:
Tanya
ustadz, di perumahan saya, ada program Qurban bersama, akan tetapi sejauh yang
saya tahu, hasil qurban dibagikan kembali ke warga perumahan, nah karena
menurut saya kurang afdhol, karena tidak dibagikan ke kaum dhuafa/miskin, maka
saya tidak ikut qurban di perumahan, dan ikutnya ke LSM yang ada di kota.
Apakah hal tersebut lebih baik atau malah merugikan secara syiar agama? karena
kan kalo sedekah/zakat dimulai dengan yang terdekat?
J:
Usulkan
saja ke panitia perumahan agar juga dibagikan ke fakir miskin walaupun sedikit.
Minta bimbingan deri ustadz setempat. Paling minimal, daging jatah ibu sendiri
yang ibu bagi ke fakir miskin. Atau ibu aktif jadi panitia. Jangan-jangan sudah
dibagi ke fakir miskin, tapi kita yang tidak tahu karena tidak pernah mau repot
jadi panitia
T:
ijin
bertanya ustadz, saya pergi ke daerah pinggiran (tidak terlalu terpencil banget)
disana ada musola yang belum punya karpet mereka menggunakan tikar, nah kalau
uang untuk qurban, kita pakai untuk beli
karpet untuk musola itu, bisa tidak ya Ustad? mohon penjelasannnya.
J:
Lebih
utama qurban, musola tidak ada karpet tetap bisa dipakai. Di zaman Nabi saw
bahkan masjid beralas tanah. Kecuali bila musola rubuh, karena banjir, tidak
bisa digunakan, harus direnovasi. Maka merenovasi musola lebih baik daripada
qurban, jika memang tidak mampu melaksanakan keduanya (qurban dan renov
sekaligus).
=======
TJ
- G6
T:
Ijin
bertanya . Lebih Afdhol mana, kurbannya diserahkan ke Masjid atau Kampung/RT
tempat kami tinggal? Karena kalau di Masjid itu sudah banyak hewan kurbannya,
sedangkan kalau di kampung/RT cuma sedikit. Mohon pencerahnnya. Matur Nuwun.
J:
Yang
afdhol dua-duanya, qurban 2 ekor; di masjid sendiri dan di kampung. Masing-masing
punya keutamaan. Bisa dibaca di materi kita di atas.
T: Ijin bertanya. Jika dana yang ada 6 juta,
sebaiknya dibelikan 1 kambing besar atau 2 kambing sedang?
J:
Yang
mana saja boleh. Secara pribadi saya lebih menyukai 2 kambing sedang (bukan
kurusya). Karena menyembelih itu ibadah. Jadi 2 kali menyembelih lebih disukai,
Allahu a`lam
T:
Satu lagi yaa ustadz. Sekarang kan ada program pesan hewan kurban jauh-jauh
bulan sebelum hari H, jadi harganya masih sangat terjangkau. Dan pada saatnya
kurban hewan kita sudah gemukan. Kita membayar perawatan setiap bulannya. Jika
dikemudian hari kambing itu mati/sakit maka itu resiko kita. Apakah ini
dibenarkan secara syar'i?
J:
Bayar
di awal agar murah itu boleh. Risiko mati ditanggung pembeli, boleh saja.
Selama memang tdk ada unsur kelalaian dari penjual/perawat kambing. Tapi saran
saya, cari penjual yang mau menanggung risiko mati. Kan mereka yang rawat, lebih
bagus kalau risiko sakit/mati mereka yang tanggung.
T:
Assalamu'alaykum ijin bertanya ustadz, sunnah qurban satu kambing/sapi doanya
untuk satu keluarga, bagaimana hukumnya?
J:
yang
A sudah saya jawab di atas ya. Ada haditsnya. Boleh satu kambing atau bahkan sepertujuh
sapi untuk 1 keluarga.
T:
satu lagi ustadz, apakah qurban harus diserahkan penyembelihannya ke masjid?
Kalau mau disembelih dan dibagikan sendiri apakah boleh?
J:
Nabi
saw menyembelih sendiri hewan qurbannya, jadi ada sunnahnya sembelih sendiri
atau minimal melihat ketika hewannya disembelih seperti Aisyah ra. Bisa saja setelah
diserahkan ke masjid kita minta panitia agar diperbolehkan sembelih sendiri. Boleh
juga kalau mau sembelih sendiri di rumah, menguliti sendiri, membagi sendiri.
T:
Masih
boleh bertanyakah? Sekarang banyak qurban online untuk saudara-saudara kita di
negeri konflik seperti Palistine dan Suriah, karena di rumah sudah banyak saya
ingin ikut yang online itu. Hukumnya bagaimana ustadz? Terimakasih.
J:
boleh,
sudah dibahas di materi juga
=======
TJ
- G1
T:
Assalamualaikum
ijin bertanya. Kalau misalkan kita dapat THR di hari raya Idul Adha sebesar 5
juta. Lalu kita gunakan untuk berqurban membeli kambing seharga 3 juta, sisa yang
2 juta itu apa boleh digunakan untuk keperluan lain diluar qurban? Terimakasih
J:
Waalaykumussalam
wrwb. THR kan bebas ya buat apa saja. Setahu saya akad di perusahaan seperti
itu, kecuali perusahaan bilang hanya untuk hari raya .
T:
Assalamualaikum
ustadz, mohon izin bertanya. Kalau gaji itu ada infak 2,5% HARUS dikeluarkan
untuk fakir miskin, bolehkah kita berikan pada saudara yang membutuhkan atau ke
masjid terdekat? mohon penjelasannya.
J:
gaji
ada infak? maksudnya zakat penghasilan? zakat penghasilan boleh disalurkan ke
fakir miskin, dan lebih utama ke fakir miskin dr kalangan saudara kita. Adapun
zakat untuk masjid, ulama berbeda pendapat. Karena masjid bukan termasuk 8
golongan mustahik secara tegas, kecuali dibayarkan ke amil zakat di masjid, untuk
disalurkan kepada yang berhak.
=======
TJ
- G2
T: Afwan
ustadz. Sekarang banyak program menabung qurban, jika kambing menabung sebulan
sekian ribu, arisan qurban sapi, menurut ustadz bagaimana secara Islam? Kalau
di jaman Rasullullah belum ada yang demikian ya?
J:
Menabung
qurban boleh. Arisan qurban pada dasarnya boleh saja. Tapi tiap tahun harga
hewan qurban berubah. Nanti iuran berubah tiap tahun, sedangkan yang qurban
ganti-ganti. Ini menurut saya kurang baik.
Karena
arisan itu halal, kalau semua peserta mendapatkan haknya secara sama. Walaupun
sama-sama domba, tapi nilai uangnya berbeda (karena kenaikan harga tiap tahun),
ini bisa menimbulkan ketidakadilan yang terlarang.
Menabung
qurban tidak ada di zaman Nabi saw. Tapi bukan berarti tidak boleh. Justru
bagus kalau bisa membantu orang berqurban. Sama seperti kajian via WA, tidak
ada di zaman Nabi saw, tapi membantu orang zaman sekarang dalam memahami agama.
Bagus. Menabung, WA, dll ini hanya muamalah, wasilah, sarana, jadi bebas-bebas
saja. Beda dengan sholat.
T:
Assalamu'alaikum. Bolehkah berqurban atas nama orangtua yang sudah wafat? Afwan
ustadz, jazakillah khoyiran sebelumnya.
J:
sudah
dijawab di atas ya, tentang qurban untuk orangtua
T:
Izin
bertanya ustadz, bolehkah kita berqurban sementara kita belum di aqiqahkan oleh
orang tua, dan apakah boleh kita mengaqiqahkan diri sndiri setelah mampu? Lalu
apa boleh niat qurban di barengi dengan niat aqiqah? Mohon penjelasannnya
ustadz.
J:
sudah
dijawab di atas ya, tentang qurban untuk orangtua
=======
TJ
- G4
T:
Ijin
bertanya ustadz. Jika suami sedang melaksanakan tugas mendampingi jamaah haji yang
in syaa alloh bisa sekaligus melaksanakan ibadah haji, apakah keluarga yang
ditinggalkan diwajibkan/disunnahkan untuk berqurban? Pernah mendengar kalau
berqurban cukup nama kepala keluarga yang dipakai?
J:
Riwayat
berikut ini menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berqurban
untuk istri-istrinya saat berhaji.
Dari
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha (ia berkata), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
pernah menemui ‘Aisyah di Sarif sebelum
masuk Mekkah dan ketika itu ‘Aisyah sedang menangis. Beliau pun bersabda,
“Apakah engkau haidh?” “Iya”, jawab ‘Aisyah. Beliau bersabda, “Ini adalah
ketetapan Allah bagi para wanita. Tunaikanlah manasik sebagaimana yang
dilakukan oleh orang yang berhaji selain dari thawaf di Ka’bah.” Tatkala kami
di Mina, kami didatangkan daging sapi. Aku pun berkata, “Apa ini?” Mereka (para
sahabat) menjawab, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan udhiyah
(berqurban) atas nama dirinya dan istri-istrinya dengan sapi.”
(HR. Bukhari no. 5548)
T:
Saya
mau tanya ustadz. Kalau ingin berqurban tapi masih memiliki hutang bagaimana
ustadz? dan kalau qurban dari uang pinjaman bolehkah?
J:
utang
apa ya bu? kalau utang kredit rumah, itu bisa 15 tahun, bisa-bisa tidak qurban
seumur hidup dengan alasan KPR, kredit mobil, motor, hape... hehe. Bila hutangnya
urgent, bukan kredit seperti diatas, maka lunasi utang dulu. Qurban hukumnya
sunnah muakkad. Kalau ditinggalkan tidak berdosa, tapi nilainya sangat besar di
sisi Allah.
Boleh
pinjam uang untuk qurban kalau yakin akan bisa melunasinya pada waktu yang
pasti (misal bulan depan dapat bonus dan bisa lunasi). Tapi kalau tidak pasti kapan
bisa melunasi utangnya, maka tidak perlu pinjam uang untuk qurban.
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Kita tutup dengan
membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa Kafaratul Majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك
أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage: Kajian On line-Hamba Allah
FB: Kajian On Line - Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment