Home » , » TSABAAT

TSABAAT

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Saturday, September 1, 2018


Hasil gambar untuk tsabat
Rekapitulasi Kajian Online HA Ummi G3, G4
Hari/Tgl: Senin/Selasa, 9/10 Juli 2018 
Materi:  Tsabaat
Nara Sumber: Ustadzah Lilah
Waktu Kajian: 19.30 - 21.00

Admin: Sugi, Delia, Aini
Notulen: Laela
Editor: Sapta
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖




اَلْحَمْدُ ِللهِ الْمَلِكِ الْحَقِّ الْمُبِيْنِ، الَّذِي حَبَانَا بِالْإِيْمَانِ واليقينِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد،ٍ خَاتَمِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِين، وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِيِن، وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ أَجْمَعِين، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ

Segala puji bagi Allah, al-Malik Al-Haqq, Al-Mubin, yang memberikan kita iman dan keyakinan. Ya Allah, limpahkan shalawat pada pemimpin kami Muhammad, penutup para nabi dan rasul, dan begitu pula pada keluarganya yang baik, kepada para sahabat pilihan, dan yang mengikuti mereka dengan penuh ihsan hingga hari kiamat.

Alhamdulillah bertemu kembali setelah sekian lama kita jeda menikmati Ramadhan yg luar biasa. Semoga kabar bunda sholihaat semua dalam kondisi sehat wal afiat. Berkenaan dengan suasana pasca Ramadhan yg kerap meluluh lantakkan capaian ibadah kita, satu materi yang manis utk bunda semua.

Menurut bahasa Ats-tsabat berasal dari kata tsabata – yatsbitu yang artinya tetap, ketetapan, teguh, keteguhan, stabil, kestabilan. Jadi ats-tsabat adalah istiqamah atas petunjuk, memegang teguh ketaqwaan, mengendalikan diri untuk menyusuri jalan kebaikan dan kebenaran, serta segera kembali dan bertobat disaat mengerjakan dosa atau condong kepada dunia.

Yang dikehendaki dengan ats-tsabat adalah bahwa hendaknya seorang al-akh senantiasa bekerja sebagai mujahid dalam memperjuangkan tujuannya, betapa pun jauh jangkauan dan lamanya waktu, sampai bertemu dengan Allah swt. Dalam keadaan seperti itu, ia akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan; (mencapai tujuan) hidup mulia atau mati syahid.

“Diantara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah, maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada yang masih menunggu-nunggu dan mereka sedikitpun tidak mengubah janjinya.” (Al-Ahzab: 23)

Berbagai aspek keteguhan:

1. Teguh dalam memeluk agama Allah swt. Merupakan modal yang tidak akan ada kerugian dan wasiat orang-orang terdahulu.
“dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.” (Al-Baqarah: 132)

2. Tetap komitmen terhadap agama Allah swt.
3. Teguh dalam memegang prinsip Islam dan kuat dalam memegang janji.


Pentingnya Keteguhan Hati

Keteguhan hati adalah sesuatu yang mulia dan agung. Ia hanya ada pada diri orang yang kokoh pendiriannya sehingga memberi pengaruh baik bagi orang di sekitarnya dan mendorong mereka menjadi penggerak (muharrik)
- Keteguhan hati menunjukkan kebenaran manhaj yang ditempuh dan mendorong timbulnya kepercayaan
- Keteguhan hati adalah cermin bagi kepribadian seseorang dan ketenangan bagi orang di sekitarnya.
- Keteguhan hati adalah syarat menuju keagungan dan keluhuran dunia akhirat.
- Keteguhan hati merupakan jalan mencapai tujuan

Faktor-faktor penyebab kekalnya keteguhan

1. Doa (Ali Imran: 146-148)
2. Tadabbur Al-Qur’an (Al-Furqan: 32)
3. Berhubungan dengan Allah swt. secara baik (Yusuf: 64)
4. Teladan peneguhan hati dari orang0orang shaleh terdahulu
5. Bersahabat dengan orang-orang shaleh
6. Tarbiyah yang benar:
a. Tarbiyah imaniyah
b. Tarbiyah tsaqafiyah
c. Tarbiyah amaliyah
d. Tarbiyah dakwah
7. Memperhatikan sirah orang-orang yang teguh pendirian
8. Membaca sejarah dan sirah
9. Percaya kepada pertolongan Allah swt.

1. Komitmen (iltizam) terhadap Island an adab-adabnya sebagai jaminan keteguhan (tsabat)
- Dorongan beramal shaleh dengan rutin meskipun sedikit
- Dorongan unutk berbekal dengan amal kebajikanmenjaga diri saat mengalami future
- Melakukan pengobatan jiwa dan raga serta tidak memberatkannya
- Khawatir jatuh tersungkur dan su’ul khatimah


Faktor-faktor yang dapat meruntuhkan Tsabat

Berbagai penyakit hati:
1. Rasa khawatir
2. Ujub
3. Putus asa
4. Merasa lebih mulia
5. Ambisi jabatan dan harta kekayaan
6. Ambisi nafsu syahwat
7. Cemburu dan dengki
8. Melampaui batas dan berlebih-lebihan

Berbagai penyakit tingkah laku:
1. Memperlonggar dan mempermudah masalah dosa kecil
2. Tergesa-gesa
3. Banyak bergurau dan tidak ada keseriusan

Berbagai pengaruh dari luar:
1. Fitnah, ujian dan cobaan
2. Perselisihan dan bercerai-berainya kaum muslim
3. Tekanan keluarga dan anak
4. Pengaruh negative dari sarana informasi musuh Islam
5. Masyarakat yang rusak.


__________
Tanya Jawab


TJ – G3
T: Ijin bertanya ustadzah. Bagaimana kiat-kiat menghindari rasa khawatir akan anak-anak, apakah itu soal pendidikannya atau pun masa depannya
J: Perbanyak doa, karena doa orangtua adalah hijab dari gangguan setan. Perkuat kedekatan dengan buah hati agar kita paham perkembangan emosinya.


T: Bagaimana dengan rasa cemburu  terhadap suami, adakan batasannya dalam islam? Mohon penjelasannya.
J: Cemburu dengan suami ya wajar, asal jangan berlebihan sehingga mengganggu ruang gerak suami. Jangan sengaja cari tahu urusannya, buka-buka hape atau dompet


T: Assalamu'alaikum. Bunda, saya sedang goyah ni. Akhir akhir ini saya jadi males sangat menjalankan ibadah. Sholat sunnah hampir tak pernah lagi saya jalani. Bahkan terkadang ketinggalan sholat pun jadi berasa biasa. Gimana ya Bund cara mengembalikan keteguhan hati memegang ketaatan? Terimakasih
J: Hhmmm... Coba balik lagi baca keutamaan-keutamaan ibadah, apa manfaatnya buat kita. Paksa diri apalagi untuk ibadah yang wajib. Karena konsekuensinya adalah dosa. Kadang-kadang, apa yang awalnya paksaan Insyaallah jadi kebiasaan. Bergaul dengan orang-orang yang baik dari sisi agama, yang akan saling mengingatkan dalam kebenaran. Terakhir perkuat doa agar dimudahkan dalam ibadah.


T: Ijin bertanya, saya memakai hijab baru sekitar 8 bulanan' setiap melihat wanita yang berhijab syar’i hati saya selalu bergetar '' ingin seperti mereka namun merasa malu dibilang sok alim karena ilmu agama saya masih minim', bagaimana cara meneguhkan keyakinan ini?
J: Barakallah satu kewajiban telah ukhti tunaikan. Syukuri dan dekap terus hidayah itu. Tidak usah pusingkan pandangan orang, tetap jadi orang yang humble dan peduli dengan sekitar. Perkuat keyakinan berhijab dengan terus belajar dan belajar. Banyak baca, datangi majlis ilmu, cari komunitas pertemanan dengan orang-orang yang baik


T: Ijin bertanya ustadz. Jika ada rasa malu untuk meminta kepada Allah (umpamanya minta mobil atau rumah gedong), apakah itu termasuk sikap yang sombong kepada Allah?
J: Allahu a'lam. Tapi memang sebaiknya posisikan rasa malu pada tempatnya. Dan yakinlah, apapun yang kita pinta, insyaallah pantas di hadapan sang Maha Raja.


T: Ustadzah izin bertanya. Bagaimana meneguhkan anak (perempuan) untuk mau masuk pesantren. Anak gak mau pisah dari kita. Terus terang saya sendiri juga belum tahu kuat pisah dengan anak. Tapi pengen banget anak jadi hafidzah, sholehah dan ngerti ilmu agama. Apakah salah kalau kita memaksakan kehendak ustadzah?
J: Sebaiknya jangan jika belum siap. Pesantren hanya salah satu sarana, Insyaallah di rumah pun asal kita orangtuanya komitmen, bisa! Jika pun harus tetap di pondok, nanti saja di jenjang SMA.


T: Apa bisa ustadzah, dari SMP Negeri ikut mondok pas SMA? Gak keteteran nanti untuk hafalan, dllnya?
J: Insyaallah bisa banget


*******

TJ – G4

T: Ustadzah bisakah anak usia 6 tahun diajarkan keteguhan hati mengingat zaman sekarang sudah rusak?
J: Tentu saja. Justru sejak kecil adalah masa penanaman keteguhan hati yang tepat. Dengan cara memotivasi, bukan mengancam. Lewat cerita, lewat buku dan sebagainya. Penanaman keteguhan hati sejalan dengan penanaman aqidah.


T: Izin bertanya ustadzah. Bagaimana agar bisa dengan mudah menghilangkan penyakit hati sehingga bisa istiqamah, teguh menempatkan cinta dan ketaatan kepada Allah? Karena penyakit hati ternyata banyak sekali dan secara sadar/tidak sadar tiba-tiba datang dalam diri. Syukron.
J: Kesadaran munculnya penyakit hati dalam diri, Insyaallah sudah merupakan tahapan yang baik. Sehingga bisa dicari solusinya segera. Pengobatan penyakit hati akan sesuai dengan penyakit hati itu sendiri. Namun secara garis besar, syukur dan sabar kemudian berlapang dada serta banyak memaafkan bisa menjadi modal untuk membersihkan hati.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Kita tutup dengan membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin

Doa Kafaratul Majelis:

 سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh


================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage: Kajian On line-Hamba Allah
FB: Kajian On Line - Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!