•┈┈•❦•┈┈•❅❀❦❀❅•┈┈•❦•┈┈•
*REKAP KAJIAN LINK UMUM ONLINE HAMBA اللَّهِ* b
*Hari, Tanggal : Selasa, 6 Oktober 2020*
*Waktu : 19.34-21.18 WIB*
*Narsum : dr. Merta Arum Prastika*
*Materi : Pemeriksaan Untuk Covid-19 dan Tindakan Awal*
*Moderator : bunda Yayuk*
*Notulen : bunda Sasi*
★★★★★★★★★★★★★★★★
MATERI
*Dari beratnya kasusCovid-29 dibedakan:*
√ Tanpa Gejala
√ Gejala Ringan: demam, batuk, pegal-pegal, nyeri tenggorokan, hilang pembau, dll
√ Gejala Sedang: gejala ringan ditambah sesak napas
√ Gejala Berat: disertai mdistres pernapasan dan lkekurangan oksigen (sianosis sentral)
√ Kritis: sepsis dan syok
*Tanpa Gejala ?*
√ Karantina mandiri 14 hari sejak kontak terakhir dengan kasus probable
√ Dipantau oleh petugas
√ Konsumsi Vit. C, Vit. B, Vit. E, Zink
√ Segera lapor petugas kesehatan jika ada keluhan
*Gejala Ringan*
√ Isolasi di fasilitas karantina selama max. 10 sejak muncul gejala ditambah 3 hari bebas gejala
*Pemeriksaan Gold Standard*
PCR Swab Tenggorok (otofaring dan nasofaring)
√ dilakukan di hari 1 dan 2
√ untuk menilai kesembuhan, swab ulang hari ke-10
*Gejala Sedang, Berat, Kritis*
Penatalaksanaan di Rumah Sakit
*Yang Harus Diperhatikan Untuk Kasus Tanpa Gejala (1)
*2. TANPA GEJALA*
a. *Isolasi dan Pemantauan*
• Isolasi mandiri di rumah selama 10 hari sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi, baik isolasi mandiri di rumah maupun di fasilitas publik yang disiapkan pemerintah
• Pasien dipantau melalui telepon oleh petugas Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
• Kontrol di FKTP terdekat setelah 10 hari karantina untuk pemantauan klinis
• Pengambilan swab untuk PCR dilakukan sesuai Tabel 1
b. *Non-farmakologis*
Berikan edukasi terkait tindakan yang perlu dikerjakan (leaflet untuk dibawa ke rumah)
• Pasien:
- Pasien mengukur suhu tubuh 2 kali sehari, pagi dan malam hari
- Selalu menggunakan masker jika keluar kamar dan saat berinteraksi dengan anggota keluarga
- Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau _hand sanitizer_ sesering mungkin
- Jaga jarak dengan keluarga (physical distancing)
- Upayakan kamar tidur sendiri/terpisah
- Menerapkan etika batuk (diajarkan oleh tenaga medis)
- Alat makan-minum segera dicuci dengan air/sabun
*Yang Harus Diperhatikan Untuk Kasus Tanpa Gejala (2)*
- Berjemur matahari minimal sekitar 10-15 menit setiap harinya (sebelum jam 9 pagi dan setelah jam 3 sore)
- Pakaian yang telah dipakai sebaiknya dimasukkan dalam kantong plastik/wadah tertutup yang terpisah dengan pakaian kotor keluarga yang lainnya sebelum dicuci dan segera dimasukkan mesin cuci
- Ukur dan catat suhu tubuh 2 kali sehari
- Segera berinformasi ke petugas pemantau/FKTP atau keluarga jika terjadi peningkatan suhu tubuh > 38°C
• Lingkungan/kamar
- Perhatikan ventilasi, cahaya dan udara
- Membuka jendela kamar secara berkala
- Bila memungkinkan menggunakan APD saat membersihkan kamar (setidaknya masker, dan bila memungkinkan sarung tangan dan _google_
- Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau _hand sanitizer_ sesering mungkin
- Bersihkan kamar setiap hari, bisa dengan air sabun atau bahan desinfektan lainnya
*Yang Harus Diperhatikan Untuk Kasus Tanpa Gejala (3)*
• Keluarga:
- Bagi anggota keluarga yang berkontak erat dengan pasien sebaiknya memeriksakan diri ke FKTP/Rumah Sakit
- Anggota keluarga senantiasa pakai masker
- Jaga jarak minimal 1 meter dari pasien
- Senantiasa mencuci tangan
- Jangan sentuh daerah wajah kalau tidak yakin tangan bersih
- Ingat senantiasa membuka jendela rumah agar sirkulasi udara tertukar
- Bersihkan sesering mungkin daerah yang mungkin tersentuh pasien misalnya gagang pintu dll
###############
TANYA JAWAB
*1.* G-1
Assalamu'alaikum dokter. Mau tanya andai ada keluarga yang kena covid terus meninggal, bagaimana tindakan apa yang harus dilakukan keluarga tersebut?
Jawab: Waalaikumsalam. Biasanya akan dilakukan tracing keluarga yang kontak erat untuk pemeriksaan swab.. Kemudian karantina mandiri dan penerapan protokol kesehatan.
*2.* G-1
Assalamualaikum. Ijin bertanya ya, Dok, kalau sudah pakai face shield, apakah masih harus pakai maskerkah dan apakah face shield-nya harus yang ada kacamatanya atau tidak? Terima kasih, Dok.
Jawab: Waalaikumsalam. Prinsipnya adalah melindungi area wajah dari droplet/percikan.. Double perlindungan dengan masker dan face shield lebih baik. Tidak harus yang ada kacamatanya yang penting seluruh wajah tertutup. Jangan lupa disinfektan face shield setelah pemakaian. Jika face shield mau dipakai ulang pastikan harus sudah steril/dibersihkan lagi.
*3.* G-1
Assalammualaikum dokter. Kalau dulu semasa kita balita pernah menderita bronkitis, tapi semenjak usia 5 tahun ke atas sudah sembuh total, apakah lebih rentan terpapar covid?
Jawab: Lansia dan yang memiliki penyakit komorbit yang bisa menurunkan imun yang lebih rentan tertular. Yang rentan terpapar biasanya yang banyak aktifitas di luar tanpa menerapkan protokol kesehatan dan juga tenaga kesehatan yang kemungkinan terpapar lebih sering.
*4.* G-1
Assalamualaikum dokter, adik Saya positif covid. Anak-anaknya (4 dan 2 tahun) kontak erat, sudah dirapid dan negatif. Tapi kondisi batuk. Antara penularan dan reaktif pada anak-anak kira-kira berapa lama? Orang tua juga sempat kontak. Jika OTG dan isolasi mandiri kira-kira berapa lama agar tidak menulari? Kapan orang covid bisa menulari yang lain?
Jawab: Waalaikumsalam. Diagnosis covid didasarkan dari hasil swab tenggorok. Untuk rapid bukan standardnya. Kasus positif tanpa gejala akan diisolasi 10-14 hari kemudian di swab ulang untuk follow up. Hasil rapid adalah reaktif atau non reaktif. Hasil swab adalah positif atau negatif
*5.* G-2
Mau nanya:
1. Bahayakah minum es/air dingin di masa pandemi sekarang? Pada awal-awal masih bisa sih enggak minum air hangat tapi karena cuaca akhir-akhir ini jadinya pengen minum es/dingin.
2. Yang dimaksud berjemur itu bagaimana ya kalau tidak sempat olahraga?
3. Bolehkan kita beranggapan kalau kita OTG?
Terima kasih.
Jawab:
1. Sekali-kali enggak apa minum air es mba.. Asal tenggorokan dalam keadaan sehat, artinya tidak sedang radang.
2. Boleh pagi-pagi jam 8-an sambil nyapu halaman belakang/jemur pakaian sekitar 10 menit, berjemur juga itu.
3. Sangat boleh.. Bahkan Saya dan suami sementara jaga jarak karena ingin saling menjaga, tidak tahu antara kami siapa yang OTG.
*6.* G-1
Assalamu'alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Izin bertanya dokter. Untuk ibu hamil yang akan melahirkan, adakah prosedur yang aman ketika ibu tersebut harus dirujuk ke rumah sakit untuk persalinan?
Jawab: Waalaikumsalam. Sekarang hampir semua RS di daerah Saya punya kebijakan: sebelum tindakan (operasi/persalinan) pasien akan di swab (tapi tergantung RS masing-masing) dan diperlakukan selayaknya OTG (artinya tenaga kesehatan memakai APD level 2 atau 3 selama penanganan)
*7.* G-2
Saya ingin bertanya.. Jika melakukan aktivitas sehari-hari namun lingkungan tidak melakukan protokol kesehatan, pada akhirnya beraktivitas seperti biasa bagaimana nggih? Apakah ada tindakan yang bisa dilakukan sambil berjalan?
Jawab: Kewajiban kita adalah mengingatkan dan mengajak karena memang semua kembali ke kesadaran masing-masing. Kita tidak bisa memaksa orang lain.. Tapi kalau keluarga, mungkin bisa kita paksa sedikit demi kesehatan
*8.* G-2
Ijin bertanya, dok.
1. Tes rapid seberapa akurat dalam angka persen? Tindakannya mesti diambil darah di pergelangan tangan ya? Berapa lama hasil yang dikabarkan ke kita?
2. Untuk tes swab: Apakah ada urutan prioritas dari pemerintah ya untuk hasil keluarnya? Misalnya masyarakat dengan nakes atau pejabat. Atau sekarang sudah 24 jam sudah keluar? Biaya yang pasti swab tes itu berapa ya dok? Apa sudah ditetapkan dari pemerintah atau dikembalikan ke masing-masing Rumah Dakit wewenangnya?
3. Untuk warga yang mau pulang kampung dari Maluku ke Jakarta, sebaiknya bawa persyaratan apa aja ya, dok, berkas-berkasnya. Karena teman suaminya mau pulang tapi katanya ribet prosedurnya.
Hatur nuhun, dokter
Jawab:
1. Sangat disayangkan, rapid akuratnya hanya kisaran 7%, maka tidak jadi standar baku dalam mendiagnosis covid. Bisa di pergelangan tangan, bisa di ujung jari. 10-15mnt hasil akan muncul di disket (alatnya), mungkin yang agak lama, administrasinya ya (bikin surat keterangannya dll nya)
2. Setahu Saya tidak ada urutan prioritas. Hasil akan keluar bersamaan. Misal dalam 1 provinsi dari semua kabupaten hari ini mengirim sample swab 30 ke laboratorium kesehatan Provinsi maka 3 hari kemudian 30 itu akan disampaikan dalam 1 daftar secara bersamaan.. Makanya kadang kita tidak bisa minta hasil untuk perorangan. Kecuali mungkin di lab. RS swasta yang mana kita cek swab pribadi/mandiri, mungkin ada kebijakan lain lagi.
Terakhir baca 900 ribu, apakah sudah ketuk palu/belum. Rata-rata sebelumnya sekitar 1,5 juta atau tergantung kebijakan masing-masing lab./RS. Syaratnya tergantung wilayah masing-masing, bu. Sebaiknya tidak terlalu banyak migrasi saat seperti ini, jadi mungkin prosesnya sulit.
Karena kebanyakan adalah orang-orang dengan mobilitas bolak balik luar kota yang sangat mudah terpapar dan menularkan
*9.* G-1
Assalamualaikum. Pertanyaan Saya sama dengan mba Ika, ada tambahan apa betul kalau yang hamil dirujuk ke rumah sakit harus membayar baju APD yang dipakai dokter dan yang lainnya (yang ikut serta membantu persalinan)?
Jawab:
Kurang tau mba kalau ini, Saya bertugas di Puskesmas Rawat Inap.
*10.* G-1
Mau tanya dokter. Untuk yang pengobatan dengan minum minyak kayu putih itu gimana ya, dok? Saya pribadi enggak setuju, kebetulan saudara Saya ada yang positif satu keluarga, terus ada beberapa saudara yang menyarankan untuk itu.. Saya sudah bilang jangan tapi sepertinya diabaikan..
Jawab: Minyak kayuputih untuk pemakaian luar mba, bukan obat oral/diminum. Sementara belum ada penelitian yang valid juga sepertinya. Wallahu..
*11.* G-1
Assalamu'alaikum. Dok, mau tanya. Suami Saya tadi pagi dijemput karena positif covid, dia *OTG*, setelah dirontgen hasilnya pneumonia bilateral. Gimana biar cepet hilang cairan di paru, dok?
Jawab:Waalaikumsalam.. Semoga segera pulih dan keluarga selalu diberi perlindungan Allah. Jika sudah dirawat di RS, akan ditangani oleh dr. Spesialis Paru yang pasti akan diberikan tata laksana terbaik untuk suami ibu. Obat-obatan seperti antibiotik, antivirus, multivitamin, dan obat-obat lain sesuai gejala akan membantu cepatnya penyembuhan.. Aamiin..
🔁
Dok, kalau kami bekalkan madu, habatussauda, minyak zaitun, bolehkah diminum, dok??
Jawab: Boleh bu.. Kandungan madu asli yang masyaAllah luar biasa semoga bisa membantu mempertahankan imunitas kita dan keluarga. Gitu juga dengan zaitun dan habbatus
*12.* G-1
Info yang Saya dapat, bahwa jika kita berkumur dengan garam bisa menghilangkan/mematikan virus corona, apa valid info tersebut? Dan indikasinya kalau mata, hidung, kemasukan virus corona seperti apa ya, dok? Bagaimana cara mengatasinya? Terima kasih
Jawab:
1. Virus corona sensitif dengan sabun dan etanol 75%.. Belum terbukti sensitif dengan garam/NaCL.
2. Port d'entry (jalan masuk) virus adalah melalui mata, hidung, mulut yang bermukosa, gejala awalnya bisa pilek, batuk, radang, mata merah.
Atasi dengan protokol kesehatan, pola hidup sehat dan tingkatkan imun (multivitamin)
*13.* G-2
Assalamualaikum, dok, mau tanya, materinya mantul pas bgt.
1. Tetangga Saya ada yang terpapar dan Alhamdulillah 2 minggu sudah pulang, yang menjadi pertanyaan selama beliau diisolasi di RS Rujukan, tetangga-tetangga yang lain sampai enggan bolak balik di depan rumahnya, katanya takut tertular, apakah benar begitu, dok?
2. Nah teman kerja Saya istrinya di RS katanya terpapar dan suaminya dikarantina di rumah sampai-sampai teman seruangan pun tidak boleh bertemu banyak orang. Apakah jika ada yang terpapar di keluarga, teman-teman suami juga ikut diisolasi, dok?
Jawab: Waalaikumsalam.
1. Penularannya adalah dengan kontak erat sehingga terkena percikan droplet. Coba yang mengucilkan itu sudah menerapkan protokol kesehatan belum? Biasa warga +62 suka ngeyel diminta 3M, giliran ada tetangga yang kena misuh-misuh. Bikin gumuush..
2. Jika istri di swab positif, baiknya suami juga segera di swab. Kalau suami juga positif, rekan kerja yang kontak erat juga di swab. Dan semua diisolasi.
*14.* G-2
Pertanyaan ketiga, apakah benar, dok air hangat dan garam bisa membawa virus covid ke perut sehingga covid tidak menyebar ke paru-paru?
Jawab: Kalau virusnya dibawa ke perut, mukosa perut kita dong yang kena duluan. Gejala lain dari covid adalah mual, nyeri perut, diare. Kalau kena di kulit, gatel-gatel. Dia bisa kena di mana saja dengan gejala yabg beda-beda. Sungguh penyakit baru yang membingungkan. Semoga Allah segera pulihkan bumi ini..
*15.* G-1
Assalamualaikum, dok mau tanya.
1. Apakah iya dari IDAI merekomendasikan untuk anak under 2 y.o untuk tidak perlu pakai masker?
2. Bagaimana kita menyikapi golongan orang-orang yang tidak percaya covid? Anggap remeh, tidak mau pakai masker dan menganggap data covid itu hoax?
Jawab: Waalaikumsalam..
1. Tujuan masker adalah untuk melindungi area wajah sebagai jalan masuk virus. Anak di bawah 2 tahun kalau di rumah saja ya tidak perlu pakai masker. Jaga anak-anak, jangan dibawa keluar dulu.. Duuuh saya gemes kalau ada anak-anak bahkan bayi diajak jalan-jalan dalam kondisi begini. Kecuali mau berobat/hal penting lain.. Pakaikan face shield, pastikan tidak bertemu banyak orang dan segera pulang, sampai rumah jangan lupa bersih-bersih badan dan ganti baju lagi. Ingatkan dan doakan..
PENUTUP
Covid ini nyata adanya..
Allah ciptakan pasti ada hikmahnya..
Kita pasti mampu melewati masa ini..
Jika ada oknum yg mungkin menyalahgunakan apapun atas nama pandemi ini, semoga Allah mengampuni..
Mohon doa untuk para nakes yang selalu berjuang, berkorban dalam kecemasan bertugas, keluarga nakes yang tidak sedikit ditinggalkan karena terpapar.. Mereka yang sudah lebih dulu berpulang dalam jihad, semoga Rahmat Allah selalu tercurah..
Semoga kami selalu dalam lindungan Allah..
Aamiin..
Wassalamualaikum..
★★★★★★★★★★★★★★★★
Badan Pengurus Harian (BPH) Pusat
Hamba اللَّهِ SWT
Blog: http://kajianonline-hambaallah.blogspot.com
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment