MUSLIMAH BERAHLAQ KHARIMAH

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Thursday, November 27, 2014

Kajian Online WA Hamba  اللَّهِ  SWT 
(All Grup Ummi)

Hari/ Tanggal : Rabu, 19 & 26 November 2014
Narasumber : Ustadzah Endria Sari Hastuti
Notulen : Ana Trienta

Assalamualaikum.. 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم. ان الحمد لله نحمده ونستعينه ونستهديه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فهو المهتد ومن يضلل فلن تجد له وليا مرشدا..ﻭ ﻭ ﺃﺷﻬﺪ ﺃﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺣﺪﻩ ﻻ ﺷﺮﻳﻚ ﻟﻪ ؛ ﻟﻪ ﺍﻟﻤﻠﻚ ﻭ ﻟﻪ ﺍﻟﺤﻤﺪ ، ﻳﺤﻴﻰ ﻭ ﻳﻤﻴﺖ ﻭ ﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺷﺊ ﻗﺪﻳﺮ ﻭ ﺇﻟﻴﻪ ﺍﻟﻤﺮﺟﻊ ﻭ ﺍﻟﻤﺼﻴﺮ .. ﻭﺃﺷﻬﺪ ﺃﻥ ﻣﺤﻤﺪﺍ ﻋﺒﺪﻩ ﻭ ﺭﺳﻮﻟﻪ ، ﺑﻠﻎ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﻭ ﺃﺩﻯ ﺍﻷﻣﺎﻧﺔ ، ﻭ ﻧﺼﺢ ﺍﻷﻣﺔ ﻭ ﻛﺸﻒ ﺍﻟﻐﻤﺔ ، ﻭ ﺟﺎﻫﺪ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺭﺑﻪ ﺣﺘﻰ ﺃﺗﺎﻩ ﺍﻟﻴﻘﻴﻦ .. أما بعد.

Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam telah menjelaskan hak-hak muslim atas sesamanya dalam sabdanya,

ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻢُ ﺃَﺧُﻮ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻢِ ﻟَﺎ ﻳَﻈْﻠِﻤُﻪُ ﻭَﻟَﺎ ﻳُﺴْﻠِﻤُﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﻛَﺎﻥَ ﻓِﻲ ﺣَﺎﺟَﺔِ ﺃَﺧِﻴﻪِ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻓِﻲ ﺣَﺎﺟَﺘِﻪِ ﻭَﻣَﻦْ ﻓَﺮَّﺝَ ﻋَﻦْ ﻣُﺴْﻠِﻢٍ ﻛُﺮْﺑَﺔً ﻓَﺮَّﺝَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ﻛُﺮْﺑَﺔً ﻣِﻦْ ﻛُﺮُﺑَﺎﺕِ ﻳَﻮْﻡِ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻭَﻣَﻦْ ﺳَﺘَﺮَ ﻣُﺴْﻠِﻤًﺎ ﺳَﺘَﺮَﻩُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳَﻮْﻡَ  ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔ

“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Dia tidak boleh mendzaliminya dan menyerahkannya kepada musuh. Dan siapa yang berusaha memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Siapa yang menghilangkan kesusahan seorang muslim, maka Allah akan menghilangkan darinya kesusahan pada hari kiamat. Barangsiapa menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutup aibnya pada hair kiamat. ” (Muttafaq 'alaih)

Bunda wa ukhtifillah rohimakumullah..
Hadist masyhur diatas sengaja saya dahulukan agar hati kita terbuka dan lebih siap menerima pelajaran-pelajaran selanjutnya pada hari ini.

Muslimah Berahlaq Kharimah
Saya merasa materi ini urgent untuka kita bahas, karena in sya Allah sebelum dan sesudahnya sangat melekat dengan diri kita sebagai seorang Muslimah. Berbuat baik kepada sesama manusia itu saya rasa adalah tuntutan setiap jiwa. Wa bil khusus seseorang yang telah menyatakan beriman kepada Allah yakin bahwa hari Kiamat itu benar-benar akan terjadi.

Bunda.. Jika diri kita melakukan sebuah sikap yang membuat orang lain tidak nyaman maka apa kira dampaknya? Tentu respond negatif yang kita terima  dari orang-orang yang ada disekitar kita membuat hati kita gusar sendiri. Dan keadaan ini sangat tidak nyaman bukan?Dan sebaliknya jika kita gemar menyebar kebaikan kepada sesama kita. Siapapun mereka , jangan kita tebang pilih. Baik kepada mereka yang miskin, yang dhuafa, yang cacat, yang kurang akal, yang tidak rupawan maupun yang kaya, terhormat serta yang memiliki anggota tubuh yang sempurna serta anak-anak dari berbagai usia sampai yang sudah lanjut usia. Semua itu harus menjadi obyek kebaikan kita. Jadikan mereka ladang amal kita. Karena sungguhnya Allah sangat mencintai hamba-hambaNya yang mau membahagiakan saudaranya dan meringankan beban mereka. Bahkan didalam Agama kita Ahlaqul Kharimah bisa dikatakan sebagai salah 1  tolok ukur yang utama untuk menentukan keimanan dan ketaqwaan serta tingkat kesholihannya seorang penganutnya. Karena Nabi Muhammad saw dipilih dan diangkat oleh Allah ta'alaa menjadi Nabi dan Rasul tidak lain adalah untuk menyempurnakan Ahlaq Ummatnya.

Bagi kita Muslimah... Tidak ada yang bisa membuat diri kita bisa merasakan bahagia, nyaman dan hidup penuh makna ketika kita tidak mau hijrah pada kepribadian yang selalu menjaga kesucian dan kebersihan jiwa.
Kebesihan jiwa dan kesuciannya hanya dapat diperoleh dengan 3 cara yang paling utama, yakni :
1. Berahlaqul Kharimah
2. Melazimkan Dzikrullah
3. Taubat yang tak pernah putus.

Ketiga pokok utama amal yang akan menjadi sumber kebahagian diri seorang Muslimah. Jika jiwa yang bersih sudah terbentuk dan kesucian hati terjaga maka in sya Allah akan berdampak pada karunia-karunia besar yang akan terlimpah kepada kita dari Allah Subhanahu wa ta'alaa. Diantaranya :
  1. Ditambahnya Hidayah Keimanan didalam hatinya.
  2. Diturunkannya rasa Sakinah / ketentraman didalam hati dari setiap fase kehidupan kita.
  3. Dianugrahkannya rasa nikmat dan khusyu' dalam setiap melaksanakan amal ibadah.
  4. Diberikan kemuliaan dan kebahagiaan bagi kita ketika kita berada ditengah-tengah keluarga maupun masyarakat.
  5. Diberikan kecerahan pikir dalam memandang dunia ini. Bahwa sejatinya dunia ini sangat hina dan kecil nilainya dibanding kehidupan Akhirat sehingga kita bisa menentukan sikap dan langkah yang cerdas dalam mengisi hidup ini, diantaranya adalah dengan pandai mengatur waktu dan juga pandai memilih amal dan perbuatan-perbuatan yang berkwalitas.
  6. Terjaga dari tergiurnya segala bentuk kemewahan duniawi yang tentu sangat menggiurkan hati karena fitrah seluruh manusia itu adalah cinta kepada harta, dari harta ini mereka bisa menikmati kemewahan yang disuguhkan oleh dunia. Sedangkan bagi Muslimah yang berhati bersih kecintaan dirinya pada kesucian dan kemuliaan dihapadan Allah lebih membahagiakan daripada kemewahan dunia.
Bunda wa wakhwatfillah rohimakumullah..

Jika seorang Muslimah sudah memiliki Ahlaqul Kharimah dan kesucian hati serta telah mendapatkan karunia-karunia besar seperti yang saya gambarkan pada point-point diatas. Maka tersibaklah rahasia hakiki bahwa dia sesungguhnya telah menang atas dunia ini. Sungguh bahwa sejatinya dia telah berhasil meletakkan dunia ini hanya berada ditangannya dan TIDAK dihatinya.

Muslimah Berakhlaq Kharimah tentu harus menjadi cita-cita pertama bagi setiap Muslimah. Karena dengannya tidak hanya kebahagiaan dunia yang akan dia dapatkan dalam hidup ini tetapi kebahagiaan Akhirat sudah barang tentu menantinya.


Setelah bunda memahami betapa pentingnya seorang Muslimah menghiasi dirinya dengan Ahlaqul Kharimah. Sekarang saya ingin mengajak bunda untuk menengok. Apa bagaimana sih membangun Ahlaqul Kharimah itu ?

Dari Hadist diatas sudah bisa kita ambil suatu pesan perintah dasar bagi Muslimah yang ingin berahlaq kharimah. Dan tentu masih banyak lagi tuntunan ahlaqul kharimah dari dalil-dalil yang shohih. Berikut ini saya kutipkan beberapa tuntunan Rasulullah saw. yang terkait dengan Ahlaqul Khiramah yang utama :

1. Birrul walidayin
Berbakti kepada kedua orang tua. 
"Sungguh Allah mengharamkan kalian durhaka kepada ibu, mengubur anak perempuan hidup-hidup, menahan dan menuntut, dan Dia tidak suka kalian banyak bicara, banyak bertanya dan menghambur-hamburkan harta." (Muttafaqun 'alaih)
2. Cinta sesama.
"Tidaklah ( sempurna ) iman seseorang diantara kalian hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri." (Muttafaqun 'alaih)
"Tidak halal bagi seorang Muslim memutuskan persahabatan dengan saudaranya lebih dari 3 malam. Mereka bertemu lalu seorang berpaling dan lainnya juga berpaling. Yang paling baik diantara keduanya adalah (yang mau) memulai mengucapkan salam (terlebih dahulu)." ( Muttafaq 'alaih ).
"Janganlah engkau memandang rendah kebaikan apapun walaupun engkau hanya bertemu dengan saudaramu dengan bermuka manis." (HR. Muslim)
Demikian diantara tuntunan ahlaqul kharimah dari Rasulullah saw. Dan tentu masih banyak lagi tuntuntan dari hadist-hadist beliau saw yang lain.

Sebelum saya akhiri materi ini. Ingin saya sampaikan bahwa Ahlaqul Kharimah atau berahlaq yang baik bisa kita klasifikasikan kedalam beberapa bidang atau segment. Diantaranya secara garis besar bisa bunda lihat dari pengelompokan berikut :
1. Berahlaqul Kharimah kepada Allahu Azza wa Jalla.
2. Berahlaqul Kharimah kepada sesama manusia.
3. Berahlaqul Kharimah kepada Lingkungan ( hewan dan tumbuhan )

Semoga lain waktu kita berkesempatan untuk membahas bagaimana kita berhalaq kepada Allah pada kesempatan pertemuan yang lain.
Billahi taufiq wal hidayah
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wa barokaatuh.
Endria

TANYA JAWAB

Pertanyaan HA 01
1. Mau nanya bun...Kita tidak memutuskan tali silaturrahmi tapi juga sudah lama tidak saling mengunjungi dan tidak tau keadaan masing-masing diantara sodara, gimana bunda dengan keadaan tersebut?
Jawab
Tidak apa-apa sayang. Namun yang dimaksud oleh hadist ini adalah silaturahmi yang sempat terputus kemudian kita meyambungnya. Misal: Terjadi sebuah kles atau perselisihan atau suatu ketidakharmonisan hubungan antara seseorang dengan saudaranya yang lain atau teman/ sahabatnya. Nah kemudian salah satu darinya memulai untuk memperbaiki hubungan yang retak tersebut.  Inilah yang dimaksud menyambung silaturahmi.

2. Ustadzah, bagaimana kalau kita menghentikan bantuan terhadap seseorang karena ybs berbuat jahat terhadap kita. Apakah itu berarti kita selama ini membantunya tidak karena Allah? Haruskah kita tetap membantu mereka walaupu rasanya hati kurang ikhlas?
Jawab
Sahabat yang mulia Abu Bakar As Shidiq ra. Pernah melakukan hal demikian, yakni beliau mengatakan bahwa akan menghentikan bantuan yang sudah lazim diberikan kepada seorang kerabatnya yang terlibat peristiwa fitnah terhadap Aisyah bin Abu Bakar r.ha. Allah melarang apa yang dilakukan oleh Abu Bakar.

Demikian peristiwa ini haris menjadi contoh dan pelajaran kepada kita semua bahwa sekesal apa pun kita kepada seseorang maka janganlah kita bersikap yang tidak adil. Jika memang bantuan tersebut vital buat mereka coba bunda meneradam emosi dengan mengingat Allah. Dengan mengingat bahwa rizki yang Allah ta'alaa berikan kepada kita ini ada bagian milik orang lain yang harus kita berikan kepada mereka. Dan juga mengingat Allah atas KuasaNya. Bahwa yang memberi rizki manusia itu bukan kita ( manusia ) tetapi Dia , Allahu Robbal 'aalamiin. Semoga Allah memberi petinjuk kepada hati kita. Dan memjauhkan kita dari segala bisikan syetan yang selalu memanas-manasi hati kita dan menyesatkan langkah kita. Aamiin

Pertanyaan HA 02
1. Assalamu alaikum ..
Tanya ustadzah bagaimana sebaiknya kita bersikap dengan tetangga yang kurang paham dengan adab-adab dalam bertetangga karena terkadang hal semacam itulah saya bisa menimbulkan perselisihan. Syukron ustadzah
Jawab
Bunda, silahkan dibuka Qur'annya pada Akhir dari juz 18 : al Furqon : 20. Manusia itu antara 1 dengan yang lain adalah fitnah. Saling menjadi cobaan. Jadi tenangkan diri kita, sabarkan hati menghadapi ujian tetangga yang seperti ini. Dengan ilmu yang telah Allah berikan kepada bunda. Bahkan disertakan keimanan yang kokoh maka selayaknya kita tetap bertahan menjadi teladan yang baik di masyarakat agar bisa mewarnai tetangga-tetangga kita, agar mereka berkaca kepada kita. Tentu dengan membangun karakter ahlaqul kharimah yang kuat kita akan lebih kuat menghadapi ujian-ujian seperti ini dan juga dengan iman yang kokoh kita bisa bersabar sehingga keutamaan sebagai orang-orang yang sabar di sisi Allah dapat kita raih

Pertanyaan HA 03
1. Ustadzah, bagaimana ya caranya menghadapi atau menasehati seseorang yang  sikapnya maunya difahami, tapi tidak memahami orang lain.beberapa teman sudah sering sakit hati bahkan sampai menangis karena sikapnya. Mohon masukan dari ustadzah.jazakillah sblmnya.
Jawab
Doakan saja. Nasihat jangan terus berhenti karena kita tidak tahu kapan nasihat itu masuk ke dalam akal pikirannya dan dicerna dengan baik. Biasanya orang seperti ini kalo sudah sering menyakiti orang banyak disekekilingnya dan susah untuk dinasihati maka jika Allah berkehendak Dia sendiri yang akan "menegurnya".

2. Ustadzah, jika kita mau berubah lebih baik akhlaknya, tetapi tidak disambut baik lingkungan kantor, misalnya, apa yang sebaiknya dilakukan? Contoh riil, ketika di ruangan membicarakan seseorang, mendadak diam karena ada semacam "kode" untuk berhenti bicara, karena ada "saya" yang dianggap berteman dengan orang yang sedang dibicarakan padahal mustahil jika akhlak kita baik, akan mengadukan hal-hal yang tidak baik...jazakillah
Jawab

 وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا إِنَّهُمْ لَيَأْكُلُونَ الطَّعَامَ وَيَمْشُونَ فِي الْأَسْوَاقِ ۗ وَجَعَلْنَا بَعْضَكُمْ لِبَعْضٍ فِتْنَةً أَتَصْبِرُونَ ۗ وَكَانَ رَبُّكَ بَصِيرًا


Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar? dan adalah Tuhanmu maha Melihat.
QS. Al Furqon : 20

Bunda mari kita perhatikan ayat diatas... 
Diantaranya adalah menjelaskan kepada kita bahwa setiap diri kita dan orang-orang yang ada disekitar kita adalah saling menjadi ujian 1 sama lain. Apapun skopenya. Bisa kita lihat dari range terdekat dengan kita, diri kita dan suami kita adalah ujian. Diri kita dan anak-anak kita. Diri kita dan pembantu kita. Diri kita dengan keluarga besar kita. Diri kita dengan tetangga-tetangga kita, diri kita dengan teman kantor kita... dst. Semuanya dijadikan ujian 1 sama lain. Ini sudah sunatullah bunda. Jadi jika kita menghapi situasi gangguan dari orang lain maka mari kita nengingat ayat ini dan segera istighar serta memohon agar Allah lindungi dari ketidak lulusan. Kembali pada pertanyaan bunda tadi , saran saya sabar dan terus tunjukkan kepribadian yang kharimah . Tingkatkan karakter pribadi yang sholihah dan taqwa luar dan dalam. Ini in syaAllah akan menjadi dakwah tersendiri buat mereka. Dan Allah lah yg nanti akan memgatur jalannya bgmn solusinterbaik dari situasi anti ini. Ok

Pertanyaan HA 04
1. Assalamualaikum ustadzah.. Saya ingin bertanya di point 1. Birrul walidayin, maksudnya di hadist itu kita tidak boleh banyak bertanya dalam hal apa? Terimakasih
Jawab
Tidak diperbolehkan seorang banyak bertanya tentang hal-hal yang sudah dia ketahui lebih dulu, atau sebagian. Sehingga seharusnya tanpa bertanya kita akan mengetahui jawabannya. Bahkan dilarang kita bertanya hanya untuk mengetest pemberi jawaban (guru) atau dengan niat agar dipuji orang lain. Dilarang juga kita bertanya yang memberatkan bagi yang ditanya. Diatas biasanya terkait dengan proses menuntut ilmu. Dan secara umum banyak bertanya adalah sikap yang tercela. Sudah dicontohkan didalam Al Qur'anul Kariim di QS. Al Baqoroh juz pertama, bagaimana Bani Israil terlalu banyak bertanya kepada Nabinya , Yakni Nabi Musa as. Dan dari pertanyaan yang berlebihan ini maka Allah persulit mereka untuk memenuhi apa yang telah diperintahkan, yakni pada peristiwa perintah penyembelihan Sapi Betina. Waallahu a'laam bishowwab.


2. Ustadzah. Maksudnya beraklaqul karimah dengan binatang dan tumbuhan gimana ya? Contohnya? Soalnya kadang-kadang kita menyepelekan binatang dan tumbuhan
Jawab
Berahlaqul Kharimah kepada binatang dan tumbuhan diperintahkan Rasul saw. Dalam praktenya seperti : Tidak memanggil binatang dengan panggilan yang lazim untuknya tanpa berniat memberi makanan kepadanya.
Misal : panggilan kepada seekor kucing dengan sebutan "...puuusss puss !"
Kemudian setelah si kucing mendatanginya , dia tidak memberinya makan ..
Untuk tumbuhan kita sebaiknya tidak memotong / menebang pohon atau tanaman tanpa alasan yang tepat. Beri air yang cukup dan mungkin pupuk jika diperlukan.


Pertanyaan HA 05
1. Dinukil dari Hadist, Siapa yang berusaha memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Siapa yang menghilangkan kesusahan seorang muslim, maka Allah akan menghilangkan darinya kesusahan pada hari kiamat. Nah, kalo kita dicuekin atau  malah di suudzoni muslim yang lain, ketika berusaha memenuhi dan membantu kesusahan seseorang, gimana, Ustadzah? Bagaimana jika kita mengetahui bahwa ada yang sedang membutuhkan bantuan sedang kita diam saja?
Jawab
Sesuatu kebaikan itu harus dibungkus dengan kabaikan. Kemasan ini memang tidak mutlak karena yang mutlak harus benar adalah Niat. Akan tetapi niat yang baik kemungkinan selamat dari fitnah dan kesalahan jika dikemas dengan hal yang baik dan layak. Dalam kaitan dengan ibadah mahdhoh maka harus sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw. Sedangkan dalam kaitan pertanyaan ingin menolong sesama yang sedang kesusahan ini memang sesuatu amal yang sangat diutamakan sebagaimana disebutkan dalam hadist yang telah bunda sebutkan diatas. Akan tetapi saran saya tetap sebaiknya bunda menyiapkan strategi atau taktik yang bisa meredam atau bahkan kalau bisa menghindari fitnah yang terjadi. Jika upaya ini sudah diusahakan secara maksimal bunda masih menemui kendala maka in sya Allah ini hanya ujian saja. Semoga istiqomah dalam niat dan amal yang utama. Waallahu a'laam bisshowwab.

Pertanyaan HA 06
1. Bagaimana hubungan baik dengan tetangga yang non islam? Ketika mereka ada acara hari besar sering kasi makanan, mau nolak ga enak, mau di makan bingung. Itu gimana ustadzah.
Jawab
Hubungan dengan tetangga non muslim harus tetap dijaga dengan baik ya. Karena berbuat baik adalah bagian dari hak yang harus diberikan kepada tetangga kita baik Muslim maupun non muslim. Akan tetapi terkait urusan Agama kita harus sangat waspada dan menjaga diri agar aqidah kita tetap bersih dari tindakan-tindakan yang menurut agama kita tidak dibenarkan. Jika kita makan itu diantarkan ke rumah kita terima, terus kasihkan ke hewan peliharaan, usahakan jangan nampak oleh mereka, jika diundang datang ke rumah, tolak secara halus. Waallahu a'laam bishowwab

Pertanyaan HA 07
1. Ustadzah, bagaimana menghadapi tetangga yang seringkali membuat kita ga nyaman dengan ucapan juga perbuatannya, sudah berkali-kali beliau minta maaf tapi kemudian berbuat lagi, betul-betul menguji kesabaran.
Jawab
Bunda, silahkan dibuka Qur'annya pada Akhir dari juz 18 : al Furqon : 20. Manusia itu antara 1 dengan yang lain adalah fitnah. Saling menjadi cobaan. Jadi tenangkan diri kita, sabarkan hati menghadapi ujian tetangga yang seperti ini. Dengan ilmu yang telah Allah berikan kepada bunda. Bahkan disertakan keimanan yang kokoh maka selayaknya kita tetap bertahan menjadi teladan yang baik di masyarakat agar bisa mewarnai tetangga-tetangga kita, agar mereka berkaca kepada kita. Tentu dengan membangun karakter ahlaqul kharimah yang kuat kita akan lebih kuat menghadapi ujian-ujian seperti ini dan juga dengan iman yang kokoh kita bisa bersabar sehingga keutamaan sebagai orang-orang yang sabar di sisi Allah dapat kita raih

2. Tanya ustadzah, Bagaimana dengan sikap dan tindakan kita terhadap saudara (adik yang sudah dewasa) yang berkali-kali/sering melakukan kesalahan, sudah dinasehati berulang tapi seperti tidak dianggap dan bagaimana pertanggungjawaban kita (sebagai kakak) di akhirat nanti?
Jawab :
Setiap Muslimah berkewajiban untuk mendakwahi saudara-saudaranya. Segala usaha sebaiknya diusahakan dengan cara yang baik. Disertai dengan doa memohonkan hidayah untuknya. Dasar dari amal ini adalah perintah Allah untuk menjaga dan melindungi diri kita dan keluarga kita dari siksa api neraka.

Pertanyaan HA 08
1. Ustadzah akhlak kepada pemerintah bagaimana ya? Kita kan bukan anggota dewan, bagaimana menyuarakan inspirasi? Demo, boleh gak sih? Trus.... kalau kita posting sesuatu tentang kesalahan pemerintah ke media FB misal, boleh gak? Syukron. Jujur saya berada di desa sekarang, sedikit prihatin lihat tetangga karena harga-harga melambung, kalau saya sih husnudzon aja, alhamdulillah
Jawab :
Sebagai Muslimah berlaku hadist Rasulullah saw yang mengatakan bahwa jika kita menemui suatu kemungkaran maka kita harus melakukan 3 hal secara bertahap sesuai dengan kondisi kita , yakni :
1. Mencegahnya dengan tangan ( kekuasaan ) kita, jika kita punya.
2. Mecegah dengan lisan kita
3. Mencegah dengan hati kita.

Dan mencegah dengan hati ini yang bisa diartikan kita tidak setuju dengan kemungkaran itu dan menjaga dirinya dan keluarganya dari hal tersebut itu adalah dikatakan sebagai selemah-lemahnya iman. Mengounter orang yang memiliki kekuasaan sepeti DPR di negara kita ini atau siapa saja dengan skalanya , maka ini adalah perbuatan ahsan jika berniat dengan semangat melaksanakan perintah Rasulullah saw sebagaimana makna dari hadist diatas. Tetapi tetap harus dilakukan dengan cara-cara yang ahsan dan penyampaian nasihat-nasihat yang berdasar dalil yang shohih.. Waallahu a'laam bishowwab

2. Ustadzah.. mohon pencerahan untuk permasalahan yang sedang kami hadapi. Saya dan suami tinggal diperantauan tidak ada masalah yang berarti dalam rumah tangga kami namun belakangan saya sangat terganggu sejak kehadiran paman suami dan istrinya. Awalnya mereka tinggal dirumah kami tapi karena istri paman sangat sensitif mudah tersinggung kami ijinkan mereka tinggal dirumah kontrakan kami. Lama kelamaan istri paman semakin melunjak selain mengambil barang-barang kami bahkan mengakui rumah kontrakan kami sebagai miliknya, juga sering menyebarkan fitnah tentang kami ketetangga dan  mertua saya. Anehnya mereka selalu bersikap manis didepan kami. Pertanyaan saya, bagaimana seharusnya kami bersikap kepada istri paman? kami mau tegur tapi kami takut sama Paman, sebenarnya kami kasihan pada paman karena tidak bisa berbuat apa-apa kalo istrinya sudah berkehendak.
Jawab
Saya lihat semangat menolong saudara sudah baik yah. Hanya saja harusnya sejak awal ketika akan mempersilahkan untuk bergabung dengan keluarga anti sudah dibicarakan. Hal yang menjadi semakin rumit ketika paman seperti yang diceritakan tidak memiliki ketegasan dan bisa jadi kurang adanya kecakapan dalam mendidik istrinya. Secara prinsip sebaiknya kita tetap bertahan istiqomah dalam ahlaqul kharimah. Lakukan pendekatan yang mungkin agak asing kita temuin dikelaziman budaya kita di masyarakat kita saat ini . Yakni tutunan Rasulullah saw yang mengajarkan :
  1. Balas kedzaliman dengan kebaikan.
  2. Tolonglah orang-orang yang dzalim dan juga tolong pula orang-orang terdzalimi.
  3. Berdoa, memohon ampun bisa jadi ini buah dari sesuatu prilaku kita yang perlu dikoreksi. Jadilah selalu dalam keadaan dosa kitalah orang paling berdosa. Dan jadilah pula orang merasa paling sedikit beramal salam urusan amal sholih dan ibadah. Memaafkan saudara anti yang jelas bisa jadi ini ujian kesabaran dari Allah SWT. Motivasi diri dan kuatkan hati dengan membaca QS. Ali Imron : 133 - 136. Musyawarahkan dengan salah 1 orang keluarga besar yang dituakan/dipercayai dan bijaksana. Sehingga masalah bisa didiskusikan secara baik. Dan tentu tidak perlu sampai disebar ke kel yang lain.
  4. Ini harus menjadi pelajaran kita bahwa jika kita menerima seseorang untuk tinggal di rumah kita maka harus ada kesepakatan2 yang baik, yang rasional dan adil. Sehingga masing2 sudah memiliki pagar kesepakatan. Hal ini penting untuk menghindari terjadinya ketidakharmonisan seperti ini...
Mungkin seperti itu bunda saran saya ..
Waallahu a'laam bishowwab

Pertanyaan HA 10
1. Bagaimana menata hati untuk berbuat baik secara ikhlas pada orang yang pernah menyakiti kita dan bagaimana menghilangkan kebencian dihati ? seringkali bila bertemu oanrg nya saja senyum serasa dipaksa apalagi berbuat baik.
Jawab
Hhhmmm urusan menata hati ini memang paling sulit bunda.. Tetapi bukannya tidak bisa diusahakan ya. Bisa saja kita mulai dari mentadaburi ayat 133 sampai dengan 135 dari QS. Ali Irmon. In sya Allah dengan keyakinan yang kuat dan hati yang dipenuhi cinta kepada Allah maka ketundukan akan terbangun. Dan syetan menyingkir dari diri kita. Sesungguhnya kesabaran kita dalam menghadapi ketidak nyamanan / gangguan orang lain adalah sesuatu yang sangat utama. Berikut saya cuplikan ayat yang saya maksud diatas :

Ayat 133-136 dari QS. Ali Imron :

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (١٣٣) الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (١٣٤) وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ (١٣٥) أُولَئِكَ جَزَاؤُهُمْ مَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ (١٣٦

Tarjim: 133. Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, 134. (yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. 135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri[5], segera mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa-dosanya selain Allah? Mereka pun tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui. 136. Balasan bagi mereka ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang beramal.

2. Mau tanya bagaimana jika akhirnya harus merenggangkan silahturahmi atau menjaga agar tidak terlalu dekat dengan alasan menjaga sikap, menjaga keselematan diri atau tidak cocok dengan lingkungan tersebut,apakah itu tidak apa?
Jawab
Meniatkan diri untuk menjaga jarak dengan alasan  seperti itu saya rasa boleh-boleh saja asal :
1. Tidak berniat memutuskan  silaturahmi. 
2. Tidak menyinggung perasaan yang sedang dijauhi. 
3. Tetap bersikap adil dalam segala urusan terkait dengan yang bersangkutan.
Waallahu a'laam bishowwab

Pertanyaan HA 11
1. Bagaimana sikap kita terhadap tetangga yang "banyak menerobos hak" kita?! , contohnya dalam hal tanah, dll?
Jawab
Mohon maaf terkait dengan pertanyaan tersebut perlu saya jelaskan panjang lebar agar menjadi pelajaran kita semua. Bahwa tindakan menerobos tanah yang bukan haknya adalah sebuah perbuatan zhalim yang banyak terjadi di masyarakat, termasuk juga dilakukan oleh banyak petani. Perbuatan ini banyak dianggap sebagai perkara yang sepele pada masa sekarang. Mereka para pelaku perbuatan ini menganggap remeh perkara ini bahkan menganggap hal yang biasa terjadi di masyarakat. Padahal merampas tanah termasuk suatu perbuatan yang tergolong dosa besar dan pelakunya diancam di akherat dengan adzab yang keras dan pedih akherat.
Mengenai masalah mengambil tanah orang lain tanpa izin pemiliknya ada beberapa hadits yang akan disebutkan diantaranya;
1. Hadits yang diriwayatkan dari 'Aisyah rodhiyallohu 'anha bahwasanya telah bersabda Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam:

مَنْ ظَلَمَ قِيْدَ شِبْرٍ مِنَ الأَرْضِ طُوِّقَهُ مِنْ سَبْعِ أَرَضِيْنَ

"Barang siapa yang berbuat zhalim (dengan mengambil) sejengkal tanah maka dia akan dikalungi (dengan tanah) dari tujuh lapis bumi."

2. Hadits yang diriwayatkan dari Sa'id bin Zaid rodhiyallohu 'anhu bahwasanya Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam berasabda:

مَنْ ظَلَمَ مِنَ الأَرْضِ شَيْئًا طُوِّقَهُ مِنْ سَبْعِ أَرَضِيْنَ

"Barang siapa yang mengambil sejengkal tanah secara zhalim maka dia akan dikalungit (dengan tanah) dari tujuh lapis bumi."

3. Hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar rodhiyallohu 'anhuma, dia berkata bersabda Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam:

مَنْ أَخَذَ مِنَ الأَرْضِ شَيْئًا بِغَيْرِ حَقِّهِ خُسِفَ لَهُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَى سَبْعِ أَرَضِيْنَ

"Barang siapa yang mengambil tanah (meskipun) sedikit tanpa haknya maka dia akan ditenggelamkan dengan tanahnya pada hari kiamat sampai ke dasar tujuh lapis bumi."

4. Hadits yang diriwayatkan dari Ya'la bin Murrah rodhiyallohu 'anhu, dia berkata telah bersabda Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam:

أَيُّمَا رَجُلٍ ظَلَمَ شِبْرًا مِنَ الأَرْضِ كَلَّهُ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ أَنْ يَحْفِرَهُ حَتَّى يَبْلُغَ آخِرَ سَبْعِ أَرَضِيْنَ, ثُمَّ يُطَوِّقَهُ إَلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ حَتَّى يَقْضَى بَيْنَ النَّاسِ

"Siapa saja orang yang menzhalimi (dengan) mengambil sejengkal tanah (orang lain), niscaya Alloh akan membebaninya hingga hari kiamat dari tujuh lapis bumi, lalu Alloh akan mengalungkannya (di lehernya) pada hari kiamat sampai seluruh manusia diadili."

5. Hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Tsabit rodhiyallohu 'anhu, ia berkata; aku mendengar Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ أَخَذَ اَرْضًا بِغَيْرِ حَقِّهَا كُلِّفَ أَنْ يَحْمِلَ تُرَابَهَا إِلَى الْمَحْشَرِ

"Barangsiapa yang mengambil tanah tanpa ada haknya, maka dia akan dibebani dengan membawa tanahnya (yang dia rampas) sampai ke padang mahsyar"

Sikap yang harus diambil adalah selesaikan permasalahan ini dengan pihak terkait, badan pertanahan & kepolisian, karena ini sudah masuk ranah perdata dan ada kemungkinan pidana juga. Waallahu a'alaam bishowwab.

2. Hak-hak apa lagi yang didapatkan orangtua atas anak perempuannya yang sudah menikah, karena "terhalang" oleh pemeo harus mendahulukan suami daripada orang tua?   Kemudian apakah sama kewajiban terhadap orang tua sendiri dengan kewajiban terhadap mertua?
Jawab
Kewajiban seorang Muslimah kepada Orang tuanya walapun dia sudah nikah harus tetap terjaga dengan baik. Karena didalam Al Qur'an Allah perintahkan kita untuk bersyukur kepadaNya dan berbuat baik kepada kedua orang tua. Hak-hak yang harus diberikan adalah :
  1. Hak Orangtua menerima rasa kasih sayang dan penjagaan / pemeliharaan yang terbaik. 
  2. Hak untuk menerima perasaan yang nyaman dan aman ketika berada didekatnya. Karena biasanya orang tua yang dekat dengan anaknya yang sudah berkeluarga suka memiliki rasa takut dan kekhawatiran yang berlebihan. 
  3. Hak untuk dijaga kesejahteraannya. 
  4. Hak untuk dijaga dan dipelihara kesehatannya.
Itulah diantara hak-hak orang tua yang harus kita berikan walaupun kita sudah menikah. Dari hak-hak diatas ada 1 hak yang mutlak dan wajib kita penuhi... Yakni hak untuk dijaga keimanannya dan mendampinginya hingga terpelihara Aqidah dan kesholihannya sampai ajal mereka tiba dan mereka termasuk kedalam orang-orang yang Khusnul Khotimah. Waallahu a'laam bishowwab.

Pertanyaan HA13
1. Kesederhanaan adalah keharusan muslimah, bagaimana memastikan bahwa sudah dalam kesederhanaan yang seharusnya sementara rezeki masing-masing berbeda ?
Jawab
Pertanyaan yang bagus bunda... Hakekat kesederhanaan harus mengarah pada 2 poros yakni :
1. Sikap Tawadhu'
2. Sikap Zuhud
Jika seseorang oleh Allah diberi keluasan rizki sehingga dia bisa menikmati hidup ini dengan layak ..silahkan! Asal tetap tawadhu' - tidak ada benih-benih niat untuk menyembongkan diri.  Selain itu juga harus ada unsur dan pilar penyangga kedua yakni Sikap Zuhud. Yakni tidak berlebihan sehingga berefek pada dirinya lupa pada rasa Khauf nya kepada Allah. 
Sedangkan bagi yang Allah berikan kesempitan rizki maka juga harus ada 2 pilar penjaga Aqidahnya :
1. Shabar
2. Qona'ah
Sabar disini nilainya sungguh mulia dihadapan Allah. Jika dia sabar dalam keadaan Sadar ya. Sabar dalam pengertian apa ?
Tentu sabar dengan keadaan sadar bahwa Keadaan dia saat ini adalah sudah menjadi ketetapan Allah ta'alaa. Kita terima saja. Dengan keyakinan bahwa Allah lah yang melapangkan rizki dan yang menyempitkan rizki seseorang. Kemudian sabar dalam tetap melaksanakan ketaatan-ketaatan kepada Allah. Memjaga diri dari meminta-minta dan melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak terpuji. Dan juga sabar menahan diri dari bermaksiat kepada Allah dengan bersikap Iri dan dengki kepada orang lain yang memiliki keluasan rizki lebih dari dirinya.
Jadi dari 2 keadaan diatas yakni apakah kita dalam keadaan lapang atau sempit rizki maka boleh kita menikmati apa yang bisa kita jangkau asal tetap dalam kondisi taqwa yang terjaga. Dan khusus bagi yang diliaskan rizkinya memang ini lebih sulit menjaga stabilitas ketaqwaan. Karena syetan sangat mudah masuk kepada manusia yang tipis iman dan luas rizki untuk berbuat pelanggaran-pelanggaran agama. Prinsipnya semakin kita ditambah nikmat oleh Allah maka harus semalin bersyukur dan semakin taat. Waallahu a'laam.

Pertanyaan HA 14
1. Afwan ustadzah saya mau tanya tentang birul walidayin. Bagaimana cara untuk menegur kepada orang tua yang sangat jauh dari kata ibadah?
Jawab
Tetap sampaikan kebenaran-kebenaran Islam karena ini kewajiban. Sebagai seorang yang beriman kita harus taad kepada Allah dengan melaksanakan perintahNya yakni melindungi diri kita dan keluarga kita dari siksa api neraka. Lakukan apa saja yang ahsan/yang baik dan dengan cara yg baik pula. Doakan terus menerus agar Allah ta'alaa membukakan pintu hidayah kepadanya. Lakukan sedekah atas nama orang tua kita. Semoga Allah SWT menolong usaha kita. Aamiin


Pertanyaan HA 17
1. Bagaimana akhlak terbaik pada ART (khodimun)? Bolehkah kita memarahi bila dia berbuat salah? Bukankah Rasulullah senantiasa santun pada 'orang kecil?' Bagaimanakah sikap yang terbaik, berusaha sabar dengan pekerjaanmya yang kurang sempurna dan membantunya agar sempurna? Atau terus mengajarinya walopu kesalahannya diulang lagi dan lagi...
Jawab
Sudah kami jelaskan panjang lebar sebelumnya bahwa terkait dengan segala ujian yang datang dari manusia selain diri kita , entah itu suami, anak, orang tua , saudara kandung, PRT kita, tetangga, teman kantor dlsb kita harus nengingat QS. AL FURQON : 20. Bahwa intinya adalah sengaja Allah jadikan diantara kita ini sebagai ujian bunda. Terkait dengan pertanyaan bunda saya tidak menyalahkan bunda jika memarahi PRT kita , hanya saja kalo kita ingat bahwa mereka adalah sebagai ujian kita , dan dalil ini yang menyebut adalah Allah sendiri di dalam Al Qur'an maka berarti setiap interaksi kita terhadap sesama manusia itu selalu berada dalam pantauan Allah ta'alaa - ingat itu - Sehingga kemuliaan ahlaq sebaiknya tetap diperjuangkan agar selalu menghiasi diri kita. Dan ini bisa dilatih bunda. Saran saya mungkin untuk mengurangi tensi kekesalan kita kepada PRT hendaknya saat-saat baik kita banyak memperhatikan keadaannya, terutama keadaan keluarga dia yang dia tinggal dirumah kira-kira hidupnya seperti apa... Kita lihat pendidikan mereka yang rata-rata memang dibawah standar. Kemudian ingatlah bahwa Allah itu sangat mencintai hambaNya yang berkasih sayang dengan orang-orang yang miskin dan lemah mungkin diantara mereka adalah para pembantu kita yang tanpa mereka bunda bayangkan bagaimana repotnya kita dan keluarga kita. Oleh karena itu, Sabar, Bijaksana dan Bermurahlah kepada mereka. In sya Allah Allah akan semakin memuliakan kita.


2. Bunda diatas disebutkan "Allah tidak suka pada yang banyak bertanya" maksudnya bertanya yang seperti apa? Kemudian mengenai cinta pada kemewahan, apakah ada batas antara sederhana dan mewah? Batasnya seperti apa?
Jawab
Bertanya yang hanya karena keengganan dirinya untuk segera taat melaksanakan perintah-perintahNya. Juga bertanya yang bertujuan untuk mengetest ditanya. Atau semacamnya yang bermaksud untuk mempersulit yang ditanya. Waallahu a'laam


3. Bagaimana caranya mendamaikan kakak & adik yang bertengkar & memutuskan tali silaturahim karena istri sang adik iri dengan istri sang kakak
Jawab
Nasihati bahwa pereseteruan yang terjadi dengan saudara akan menimbulkan bencana keluarga jika tidak diakhiri. Menjauh dari saudara karena bertengkar dan belum islah / damai tidak boleh lebih dari 3 hari. Jika melebihi dari 3 hari hukumnya haram.

Pertanyaan HA 18
1. Bunda mau tanya, apakah salah jika saya bersikap dingin kepada orang yang telah memfitnah keluarga & belum pernah meminta maaf? Kalo hati berusaha memaafkan walau belum100% tapi tetap berusaha baik hanya sebisa mungkin menghindari. Apakah itu pertanda belum berakhlak karimah?
Jawab
Ahlaq Kharimah itu harus tercermin pada perilaku yang baik yang keluar dari hati yang ikhlas. Sehingga amal kabaikan tersebut benar-benar akan diterima Allah subhanahu wa ta'alaa. Jika kita berbuat baik / berhalaq kharimah tetapi tidak dibarengi dasar hati maka kita jangan berharap Malaikat akan mencatat sebagai pemberat timbangan kebaikan / pahala kita. Dan ini adalah kerugian besar buat kita. Saran saya latihanlah untuk memberi maaf secara tulus ikhlas karena ingin Allah yang menilai. Janji Allah adalah syurga bagi orang-orang yang mau memaafkan kesalahan orang lain. Waallahu a'laam

2. Assalammualaikum ummi. Dalam pertemanan sehari-hari kadang kita ingin merangkul teman-teman dan keluarga untuk melakukan kebaikan dan meninggalkan keburukan. Beberapa dari mereka mengapresiasi dengan sedikit mendengar dan ada yang malah mengikuti saran kita. Tapi juga ada yg dengan lantang memohon agar kita jangan mengingatkan dia tentang dosa dan menyebut dosa di dekat nya. Sikap apa yang harus kita lakukan ustazah? 
Jawab
Sikap kita yang jelas harus sabar ya sayang. Karena indikasi dasar sesorang yang sudah benar berhijrahnya adalah memiliki keinginan untuk menyampaikan kebenaran kepada orang lain. Dalam tehnis penyampaian kepada orang lain inilah tentu kita harus memiliki ketrampilan komunikasi. Diantaranya adalah :
a. Bisa memilih waktu yang tepat.
b. Bisa mententukan situasi yang mendukung.
c. Bisa membuat kalimat-kalimat yang baik dan tepat. Tepat disini maksudnya adalah :
   > bahasa harus sesuai dengan level si penerima nasihat/dakwah. 
   > lebih baik jika ketika kita sampaikan si obyek dakwah tidak merasa digurui.
   > menyeru dengan santun dan lembut. Boleh keras asal tidak menyakitkan.

Itu diantaranya yang harus kita persiapkan selain modal kekuatan mental dan kesabaran ketika dakwah yang kita sampaikan belum bisa ditrima oleh obyek dakwah kita. Ingat saja bunda bahwa Allah Subhanahu wa ta'alaa pun tidak menuntut pertanggung jawaban Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam atas hasil dakwah beliau. Karena proses yang akan dinilai oleh Allah subhanahu wa ta'alaa. Jadi bunda jangan putis asa ya untuk menyerukan kebebaran. Sakitnya pedakwah karena tidak ditrima oleh obyek dakwahnya adalah jauh lebih baik daripada sakitnya siksa Allah kelak di Syurga ketika kita mau mendakwahkan AgamaNya. Waallahu a'laam bishowwab

Pertanyaan HA 19
1. Assalamualaikum ustadzah. Menyambung pertanyaan bu erlina di komplek ana ada orang yang maunya menang sendiri, ngomong bener aja di damprat gimana kalo omong salah. Untuk menghindari perselisihan karena sudah pernah. Apakah berdosa kalo kita mendiamkanya kalo ada apa-apa misal keluarganya sakit gak nengokin kalo hajatan kalo dia gak minta bantuan kita gak sukarela datang bantu. Mohon pencerahan ustadzah. Syukron.
Jawab
Bunda tentang kondisi yang bunda ceritakan itu berarti terjadi di masyarakat setempat ya. Dalam sebuah Hadist Nabi sholallahu 'alaihi wassalam diajarkan bahwa jika kita melihat kemungkaran suatu kaum atau pemimpin atau seseorang.. Maka perintanya ada 3 yakni :
a. Hendaklah memerangi dengan tanganmu, 
b. Dengan lidahmu, 
c. Dengan hatimu. Ini level paling rendah dari keimanan seseorang.

Rasulullah saw : "Demi Allah kalian harus beramar ma'ruf dan memerangi kemungkaran." 
Jika proses amar ma'ruf nahi mungkar itu tidak berjalan sebagaimana seharusnya maka konsekwensinya :
a. Allah akan mengadzab dengan bencana
b. Allah tidak mengabulkan doa-doa kita.
Waallahu a'laam bishowwab


2. Assalamualaikum uztadzah. Kalau  bersikap baik pada orang yang baik juga itu lebih mudah uztadzah. Tetapi ana belum mampu berbuat baik pada orang yang tidak baik pada ana dan keluarga. Dikasih kepercayaan dia khianat, mengghibah ana pada orang lain dan ingin tahu semua urusan ana terutma aib-aib dan rahasia ana. Ana sering istighfar uztadzah.  Dan selalu mendoakanya mudahan Allah memberikan hidayah pada orang tersebut dalam pergaulan ana jarang bertegur sapa sama orang itu untuk menghindari sakit hati uztadzah tapi kalau ingat dosa dan karena takut sama Allah ana sapa seadanya saja dan sedikit senyuman itupun tidak tiap bertemu ana lakukan.  Kalau lagi mood aja padahal dia tetangga ana sendri uztadzah, ana hanya takut ditanya Allah ana ngga bisa kasih penjelasan ke Allah. Mohon masukannya uztadzah. Afwan jadi curhat. Syukron.. jazakillah khoir
Jawab
Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.
Bunda Erlina yang dirahmati Allah. Coba renungkan tuntunan Al Qur'an yang saya ambil dari QS. Ali Imron : 133 dan 144 diatas. Memaafkan adalah perbuatan yang sangat berat untuk dilakukan. Tetapi janji Allah sudah jelas. Syurga. Jika kita mengikuti bisikan syetan untuk enggan memaafkan kesalahan orang lain maka rugi besarlah kita di dunia dan di akhirat. Hidup ini sangat sebentar bunda. Jangan buang-buang waktu dengan kepanikan dan suasana yang jauh dari kedamaian. Bangun dan ciptakan kedamaian dimana-mana, hiasi diri dengan ahlaqul kharimah. In sya Allah anda akan menjadi Muslimah yang Istimewa. 

Pertanyaan HA 20
1. Tanya Ustadzah suatu kali suami ada tugas di luar kota bawa kendaraan sendiri, ketika sore mau pulang seorang wanita yang suami saya kenal minta tumpangan kepada suami saya dengan alasan kendaraan umum sulit karena sudah sore dan tujuannya pun sama, karena wanita itu cuma sendiri suami menolak, apakah sudah tepat tindakan suami saya karena setelah itu suami merasa kurang enak hati
Jawab
Sikap suami ibu menurut pendapat saya sudah tepat bunda. Dengan pertimbangan :
Situasi saat itu adalah Situasi yang shubhat. Ketika kita berada dalam situasi Subhat (keraguan). Mengapa saya katakan situasi subhat karena tentu suami bunda pada saat itu ada rasa kasihan tetapi juga ingat bahwa Agama melarang untuk berkhalwat (berduaan) dengan bukan mahram.  Jadi dalam hal ini saya katakan sudah tepatnya. Karena suami bunda sudah meninggalkan dzon-dzon / prasangka yang kurang jelas menuju pada dalil yang jelas yakni pelarangan khalwat yang tidak syar'i.
Waallahu a'laam bishowwab

Pertanyaan HA 21
1. Assalamualaikum ustadz saya mau tanya, bagaimana kalau kita menolong saudara sesama muslim tapi orang yang kita tolong tidak ikhlas menerima. Yang kedua apa hukumnya kalau kita menolong orang yang bukan muslim?
Jawab
Jika kita menolong orang lain itu cukup kita fokus pada niat kita karena Allah ta'alaa saja. Tidak perlu kita mikirin yang kita tolong ihlas atau tidak. Jika kita menolong orang non muslim itu hal yang tidak dilarang oleh agama kita asal :
a. Kita menolong bukan dalam rangka untuk bermaksiat kepada Allah.
b. Jika saudara-saudara Muslim kita sudah kita bantu terlebih dahulu. 
c. Kita niatkan untuk mendakwahi non muslim itu.

2. Ketika seseorang menasehati saudaranya dan tidak diterima karena melakukan sesuatu yang dilarang agama, malah menjadi bertengkar. Apakah kewajiban kita sudah selesai? Selain mendoakan, apakah ada yang dapat lagi kita lakukan ustadzah?
Jawab
Itu berarti kaitannya dengan amar ma'ruf nahi mungkar ya. Memang ada 3 tahapan reaksi yang harus kita munculkan ketika kita melihat kemungkaran sedang terjadi, yakni :
a. Musnahkan / perbaiki dengan tangan kita. Tangan disini artinya power , kekuasaan kita. 
b. Dengan Mulut kita. 
c. Dengan hati kita. 
Dan level ini adalah level serendah-rendahnya iman.


Jika yang berangkutan adalah kel kita ya jika jangan mudah putus asa dan menyerah ya. Mungkin perlu difikirkan untuk merubah strateginya yang lebih mengena.  Dan jangan lupa untuk terus mendoakannya.

Pertanyaan HA 22
1. Saat kita sedang haid, amalan apa saja yang kita lakukan biar amalan kita minimal sama dengan orang yang tidak haid atau bahkan bisa lebih baik?
Jawab
Ketika wanita haidh itu terkait dengan ibadahnya hanya ada 4 larangan :
a. Sholat
b. Puasa
c. I'tikaf di Masjid
d. Jima' ( melakukan hubungan suami istri ).

Sebaiknya manfaatkan dengan dzikir apa saja agar hati tidak kosong sehingga berpeluang syetan masuk. Dzikir yang bisa dilakukan diantaranya adalah muroja'ah hafalan Qur'an termasuk membacanya baik memegang mushaf atau atau tidak. Kemudian mengucapkan kalimat-kalimat tasbih, tahmid dan takbir disaat-saat senganggang atau kapan saja dimana saja kecuali ditempat-tempat yang bernajiz seperti toilet.

2. Di atas disebutkan dengan kalimat : Jika diri kita melakukan sebuah sikap yang membuat orang lain tidak nyaman maka apa kira dampaknya ?  - tentang hal ini terkadang memiliki persepsi yang berbeda antara orang yang satu dengan yang lain. Contoh ttg ucapan. Misalnya, kita mengingatkan seseorang dengan lemah lembut dan tutur kata yang baik, santun, namun ternyata membuat orang tersebut tersinggung dan tidak nyaman. Sedangkan yang menyampaikan tidak mengetahui bahwa orang tersebut tersinggung dan tidak nyaman, padahal niatnya baik. Bagaimana dengan hal seperti ini?
Jawab
Prinsipnya segala amal itu harus berporos kepada Allah jika mau berkah dan bernilai pahala. Jika kita sudah melakukan hal tersebut dengan ihlas dan tidak diterima baik maka harus optimis, karena bunda in sya Allah akan mendapatkan pahala yang berlipat, pertama disebabkan ihlas melakukan karena Allah dan yang kedua sabar menerima dari respon yang kurang membuat hati lega. Kaidah atau prinsip yang kedua adalah bahwa jika kita memberi atau melakukan sesuatu dengan hati, maka in sya Allah orang lain pasti akan menerimanya juga dengan hati. Jadi kebersihan hati inilah yang penting dan harus dijaga selalu. Waallahu a'laam


Pertanyaan HA 23
1. Assalamu 'alaikum wr wb.. ustdzh Endria.. Mafhum ato persepsi seseorang itu kan yang akan mempengaruhi suluk dia ke orang tersebut. Terkadang, belum juga pernah bertemu tapi dapat cerita dari orang tentang seseorang tersebut sudah membuat suluk yang terkadang kurang menyenangkan ato tgt info yang dia dapat. Bisa jadi mungkin karena beda pemikiran ato karena info yang salah. Pertanyaannya, bagaimana menyikapi hal tersebut (dari sisi orang yang mendapat info serta yang terkena info)?
Jawab
Agama kita sudah memberi tuntunan bagi ummatnya yang mendapati sebuah informasi yang mengandung nilai opini menyangkut diri seseorang atau sesuatu isssue yang menyangkut kemaslahatan ummat. Tuntunan yang dimaksud tersebut adalah Tabayyun, dalam bahasa yang kita kenal dengan Crossceck atau proses investifigasi atau pencarian kebenaran fakta berdasarkan penelurusan sampai kepada sumbernya yang valid dan terpercarya. Hal ini adalah tuntunan yang sangat penting untuk diperhatikan agar kita tidak terjebak pada fitnah yang mengancam perpecahan baik skala personal maupun skala umat secara umum.

2. Bunda endria, terus terang saya kalo sudah pernah tersakiti atau pernah ada kress dengan seseorang dan untuk bersikap seperti biasa gak bisa. Bagaimana mengatasinya bunda? Saya juga ingin memperbaiki diri biar hati nyaman dann tentram. Apalagi kalo tau tentang berita negatif orang tersebut. Jazakillah
Jawab
Bunda sayang jika hal tersebut terus menerus bunda pertahankan sayang sekali. Karena hal seperti ini tentu akan menghambat kita untuk membuka jalan-jalan kebaikan yang lain. Belum beban hati yang tidak ringan akan terus mengganggu ketentraman hidup bunda. Bunda bayangkan sesuatu yang positif deh ... Jika bunda terbiasa dengan memiliki hati yang bersih, tidak ada rasa dendam atau kebencian dihati pada seseorang, in sya Allah hidup ini akan lebih nikmat karena hati sakinah ibadah bisa lebih khusyu' dan tirai penyekat hati antara diri kita dan Allah bisa terbuka. Syetan pun tidak bisa menemukan ruang untuk mereka dan menetap di diri kita. Sebaliknya jika hati kita tidak lepas maka kebahagiaan akan terpenjara tak bisa kita menikmati bagaimana rasanya menerima sesama muslim itu sesungguhnya adalah saudara. Dan ini jelas perangkap syetan bunda yang membisikkan terus hal-hal yang menyulut permusuhan dan dendam. Ini lahan subur dan pekerjaan favorite syetan yakni memecah belah sesama manusia dan menyuburkan benih-benih permusuhan 1 dengan yang lainnya.

Pertanyaan HA 24
1. Dalam satu kel. Besar ada salah satu saudara kita yang membuat saudara yang lain tidak nyaman dan belum berakhlaqul karimah dari cara berbicara dan bersikap, bagaimana sikap dan cara kita menghadapi saudara kita tersebut, supaya bisa berperilaku lebih baik. Terimakasih
Jawab
Ada 2 hal yang perlu anti ke keluarga fahami untuk meluruskan sikap dan prilaku saudara anti ini :
  • Dalil bahwa kita harus menjaga diri kita dan juga harus mendakwahi saudara-saudara kita agar tidak terjerumus kedalam siksa api neraka.
  • Kita diperintahkan juga untuk berbuat baik tidak hanya kepada orang yang terdzalimi saja tetapi juga kepada orang-orang yang bisikap dzalim. 
Dalam hal ini perlu saudara justru semakan memikirkan bagaimana cara baiknya untuk memperbaiki keadaan ini tidak hanya memperbincangkan saja.

2. Assalamu'alaikum wrwb, Ustadzah apakah ada batas sampai sejauh mana kita bersikap sabar menghadapi tingkah laku seseorang yang terang-terangan mendzolimi kita? Sikap saya selama ini adalah tetap berbuat baik dengan orang tersebut. Sebagai manusia biasa, lelah itu ada,
Jawab
Suatu saat seorang Sahabiyah r.ha datang dan mengadu kepada Rasulullah sholallahu 'alaihi waasalam dan mengadukan hal bahwa dirinya telah dicaci maki oleh seseorang tetapi dia telah membalasi dengan kebaikan, tetapi orang tersebut terus mencacinya dan lagi Sahabiah ini membalas dengan kebaikan lagi... Kemudian Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam bersabda  bahwa jika dia tetap berlaku seperti itu terus (membalas kebaikan) maka si seseorang yang telah menyakitinya tersebut seperti menyuapkan dirinya sendiri dengan pasir dari api neraka.

Demikianlah gambaran perbuatan buruk yang sekalu dibalas dengan kebaikan. Sedangkan seseorang yang istiqomah dalam kesabaran dan ahlaqul kharimah adalah mendapat kemuliaan disisi Allah subhanahu wa ta'alaa

Pertanyaan HA 26
1. Ustadz   dalam berakhlak mulia tentunya tidak boleh bohong, tetapi ada bohong yang dibolehkan agama salah satunya untuk memperbaiki persaudaraan yang retak ada yang lain lagi nggak?
Jawab
Betul itu bunda...
Bohong adalah larangan yang bobotnya sangat berat. Dalam sebuah riwayat Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam menjelaskan bahwa seorang muslim itu bisa jadi dia mencuri dan juga membunuh , tetapi seorang muslim tidak mungkin berdusta / berbohong. Karena jika seseorang berbohong itu pada hakekatnya dia sedang meniadakan existensi asma wa sifat Allah subhanahu wa ta'alaa.  Inilah mengapa berbohong itu sangat dilarang oleh Agama kita. Boleh bohong dalam 2 hal :
a. Dalam rangka mendamaikan pihak-pihak yang sedang berseteru. 
b. Bohong dengan maksud menyembunyikan identitas sejatinya (padahal hatinya mengingkarinya)-kebohongan ini hanya berlaku jika nyawanya terancam kematian/pembunuhan oleh pihak lain. Waallahu a'laam bishowwab

2. Mau tanya, kalo berakhlaq mulia terhadap ibu : pernah denger kajian dari radio, kalo ibu suami tidak boleh disamakan dengan ibu istri. Suami wajib berbakti kepada ibunya, tapi tidak ada kewajiban berbakti terhadap ibu istri. Benarkah? Kalo begitu, kasian dong ibu kita, karena kita kan wajibnya berbakti ke suami. Jadi ada sedikit pikiran kalo punya anak perempuan itu menyedihkan. Dari kecil dibesarkan dengan kasih sayang, sesudah menikah, seperti kehilangan 1 anak. Dan sedihnya anak perempuan setelah menikah karena merasa ibunya tidak diperhitungkan kalo gitu gimana ya umm?
Jawab
Tidak benar jika dikatakan bahwa kewajiban berbakti itu hanya kepada ibu sendri sedangkan kepada ibu mertua tidak. Karena salah 1 diantara banyak alasannya adalah hadist Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam yang menerintahkan umatnya untuk memegang 3 hal yang sangat utama , yakni :
a. Bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa ta'alaa dimanapun kita berada. 
b. Ikutilah setiap keburukan dengan kebaikan.
c. Berahlaqlah mulia lah kepada setiap orang.

Dari point perintah untuk berahlaq karimah kepada sesama manusia tentu harus kita mulai dari range-range terdekat. Diantaranya adalah ibu bapak kita dan mertua kita. Ini sebelum kita ke orang lain

Pertanyaan HA 27
1. Akhlaq dalam pandangan islam itu apakah sesuatu yang berdiri sendiri atau bagian dari hukum islam?
Jawab
Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam diutus oleh Allah Subhanahu wa ta'alaa untuk menyempurnakan ahlaq manusia. Inti ajaran Islam sendiri adalah ber-Tauhid, Meng-Esa-kan Allahu ta'alaa. Didalam pentauhidan Allah dalam Asma dan SifatNya menjadi konsekwensi yang melekat pada diri setiap hamba yang mengakui Allah sebagai RobbNya, (Penciptanya), illah nya ( sesembahannya ) adalah penghambaan yang total kepada apa saja yang perintahkannya dalam Al Qur'an dan apa yang dibawa oleh utusanNya yakni Rasulullah sholallahu 'alaihi wassalam. Penghambaan ini tidak bisa mencapai pada titik yang sempurna jika seorang hamba tidak mencintai dan meneladani Rasulullah shalallahi 'alaihi wassalam. Sedangkan Rasulullah sendiri diutus untuk memperbaiki ahlaq manusia. Jadi kesimpulannya bahwa Ahlaqul Kharimah itu adalah Target Utama dari out put atau hasil dari Pengamalan Agama Islam.  Tidak bisa dikatakan bahwa Ahlaqul Kharimah ini terpisah atau berdiri sendiri dari hukum Islam. Karena hukum Islam sendiri adalah sebuah perangkat yang mengantarkan pada keataatan yang sempurna kepada Allah sebagai Robb dan illah nya. Sedangkan Ahlaqul Kharimah adalah bagian dari pilar penyangga hukum Islam itu sendiri.
Coba kita perhatikan bagamana dengan Hukum  Kewarisan Islam ( misalnya ) - disana Allah membuat suatu hukum yang mengatur segala pengaturan pembagian warisan namun syarat dengan hikmah yang dalam dan qudwah / contoh teladan yang menuntun manusia pada Ahlaqul Kharimah yang langsung Allah ajarkan kepada kita. Waallahu a'laam

2. Sebagian besar dari kaum muslimin mengakui bahwa orang-orang non muslim itu juga banyak yang baik bahkan lebih baik dari saudaranya sesama muslim. Apakah itu berarti bahwa orang-orang non muslim juga berakhlaq mulia seperti yang diperintahkan Allah kepada orang-orang muslim? Bisakah akhlaq yang mulia itu muncul tanpa adanya keimanan yang benar/lurus?
Jawab
" ولن ترضى عنك اليهود و لا النصارى حتى تتبع ملتهم "

Bunda silahkan buka Al Qur'an Surat Al Baqoroh : 120
Dan QS. An Nur : 39

" كسراب بقيعة يحسبه الظمآن ماء "

Disana Allah memberi isyarat bahwa orang-orang diluar Islam itu tidak akan ridho kepada kita sampai kita mengikuti agama mereka. Sedangkan bagaimana dengan kebaikan ahlaq mereka? Dalam ayat diatas disebutkan kelak bagaikan Fatamorgana !!! Sia-sia !!! Sebaik apa pun mereka ahlaqnya tetapi itu tetap tidak bisa dikatakan sebagai memiliki ahlaqul kharimah. Mengapa ? Karena sebutan Ahlaqul Kharimah hanya bisa disebut bagi orang-orang yang berahlaq baik dan memiliki dasar keimanan yang benar kepada Allah subhanahu ta'alaa..


Orang-orang kafir yang berprilaku baik tidak akan bisa membeli pahala Allah dengan ahlaqnya itu. Mereka tak akan bisa mengharapkan kebaikan sedikitpun dari hasil kebaikan ahlaq yang telah diusahakannya di dunia. Sungguh upayanya tidak ada nilai pahala dan tidak akan membawa manfaat sedikitpun bagi dirinya. Waallahu a'laam nishowwab

Pertanyaan HA 28
1. Bolehkah seorang wanita yang selama bertahun-tahun tidak mendapat nafkah untuk minta cerai / talak pada suaminya? Dan bagaimana cara dan jalan keluarnya? Hanya ini yang menjadi unek-unek saya selama bertahun tahun termasuk dari sekarang, mohon saran dan nasihatnya. Terima kasih
Jawab
Jawaban " boleh " bunda. Karena memberi nafkah kepada istri adalah wajib bagi seorang suami. Caranya ibu bisa mendatangi Pengadilan Agama setempat bunda dan mintalah konsultasi prosedur untuk melakukan gugatan cerai kepada suami ibu. Tetapi jika suami masih bisa diajak komunikasi, coba lakukan komunikasi dengannya terlebih dahulu. Selain itu minta agar ada delegasi atau wakil dari kel ibu dan kel suami ibu untuk bertemu dan melakukan mediasi dengan baik-baik. Hal ini adalah syariat bunda sebaiknya dilaksanakan bagi pasangan yang berniat untuk bercerai. Prinsipnya adalah mediasi harus dilakukan terlebih dahulu sehingga pasangan yang hendak cerai ini jalan masing-masing. Kita tahu bagaimana kira-kira keadaan sebuah proses pernikahan tentu melibatkan keluarga dari kedua belah pihak bukan? Oleh karena itu kita harus libatkan keluarga kembali.


PENUTUP :
Doa Kafaratul Majelis :


سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك 

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa'atubu ilaika 
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.” 
(HR. Tirmidzi, Shahih).

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!