Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokaatuh
Kaifa haalukum jami'an? in syaAllah selalu dalam lindungan Allah Swt dan pasti nya dalam keadaan iman terus meningkat
بسم الله الرحمن الرحيم. السلام عليكم ورحمة الله وبركاته... إن الحمد لله نحمده و نستعينه و نستغفره و نعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا. من يهده الله فلا مضل له و من يضلل فلا هادي له و أشهد ألا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده و رسوله صلى الله عليه و سلم. أما بعد
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Azza wajallah. Yang telah menurunkan diantara kita kasih sayang sesama mu'min. Yang telah menurunkan Rahmat nya kepada Manusia, kepda binatang kepada seluruh yang ada di muka bumi ini dan dengan nya kita berkasih sayang satu diantara yang lain. Dengannya seekor singa dapat menyayangi anak nya walaupun buas apalagi singa padang pasir sangat buas. Dan dengannya kita akan kembali kepada Allah Dalam keadaan yang di ridhoi nya. Dialah Allah tiada tuhan selain Allah kepadanya lah kita menyembah kepadanyalah kita bersyukur kepadanyalah kita memohon ampun kepadanyalah kita memohon dan meminta karena kepadanya lah kita akan dikembalikan tanpa keraguaan sedikitpun. Solawat kepada Rosulullah karena beliaulah yang mengajarkan kita bagaimana cara berkasih sayang. Dan mudah mudahan kita diwapatkan dijalan yang sama yaitu jalan laailahaillallah.
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah karena hari ini kita bisa berkumpul bermuwajahan kata orang-orang Africa Nu'minus sa'a dan kita bisa berjumpa dan sedikit berbagi tentang islam. Subhanallah ternyata grup ini aktif ana pribadi merasa senang menandakan ibu ibu semua semangat dalam menuntut ilmu dan berfastabiqul khairat..
Orang Yang Berilmu Itu Ibarat Harimau, Dan Harimau Akan Berwibawa Apabila Ia Masih Hidup Di Hutan Sebagai Tempat Aslinya. Apabila Sang Harimau Sudah Digiring Ke Kebun Binatang, Maka Kewibawaannya Pun Akan Berkurang. Begitu Pula Orang Alim Akan Berwibawa Apabila Ia Masih Berada Pada Rel Yang Semestinya, Dengan Mengajar, Mengaji, Dan Mendidik Tanpa Melupakan Kewajiban Atas Keluarga. Jika Dirinya Sudah Digiring Kesana-Kemari Maka Kewibawaannya Akan Berkurang, Sehingga Orang Bodoh Pun Berani Menyanggah Tanpa Didasari Ilmu.
Akhwati fillah, siang hari ini, saya akan sedikit berbagi tentang birrul walidain :)
Tema ini saya rangkum dalam kajian yang berjudul :
Hari hari Semakin Indah dengan Birrul Walidain
Dan terus kita mentajdid niat kita untuk selalu mencintai orang tua
Akhwati fillah dan para Bunda
Kita semuanya tentu menginginkan anak-anak menjadi anak yang sholih/sholihah, penyejuk mata dan bekal akhirat yang terbaik. Namun, apakah cita-cita tersebut dapat diraih dengan mudah? Jawabannya adalah...ya!
Mudah saja jamaah.. Semua berawal dari diri kita sebagai seorang anak. Ada hak kedua orangtua kita yang harus kita tunaikan, berbuat baiklah kepada mereka, niscaya anak-anak kita akan berbuat baik kepada kita. Semua seperti hukum sebab akibat ya jamaah, ya memang begitu.
Supaya lebih jelas, kita bahas secara lebih detail yuk :)
Mari kita simak perhatian Allah Swt terhadap hak orangtua dalam ayat berikut:
"Sembahlah Allah Swt dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah terhadap kedua ibu bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnus sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak Menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri" (an Nisaa 4:36)
"Dan Tuhan-mu telah Memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia". (al Israa 17:23)
Menurut bahasa Al ihsan berasal dari kata Ahsana-yahsinu-ihsanan sedangkan yang dimaksud ihsan dalam hal ini adalah berbuat baik atau berbakti kepada orang tua, menyampaikan setiap kebaikan kepada keduanya dan mencegah gangguan terhadap keduanya. Inilah yang sering ana praktekkan dilapangan walaupun ana disini menderita kepanasan sering pingsan, gak makan bahkan atau pun gak ada duit tetap aja orang tua gak boleh tau.
Birrul Walidain (Berbakti kepada Ibu Bapak)
Perhatian Allah terhadap hak orang tua
"Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah terhadap kedua ibu bapak, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnus sabil, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak Menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri" .(an Nisaa 4:36)
"Dan Tuhan-mu telah Memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (al Israa 17:23)
Fadhail berbakti kepada ibu bapak
♻Berbakti kepada ibu-bapak termasuk perbuatan yang diutamakan.
Abdullah bin Masud ra. berkata: Saya bertanya pada Rasulullah saw.: Apakah Amal perbuatan yang paling utama? Nabi: Berbakti pada kedua ayah bunda. Saya bertanya, kemudian apalagi? Jawabnya: Jihad (berjuang dalam jalan Allah) (HR. Bukhari, Muslim)
♻Berbakti kepada ibu-bapak, penebus dosa besar
Ibnu Umar berkata: Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi Muhammad Saw dan berkata: Saya telah melakukan suatu dosa besar, apakah mungkin dosa itu diampuni? Rasul bertanya: Apakah kedua ibu-bapakmu masih hidup? Lelaki itu dengan sedih menjawab: Keduanya telah meninggal dunia. Rasulullah bertanya lagi: Apakah kau punya saudara ibu? Ya, punya, jawab lelaki itu. Maka kembali Rasul bersabda: Baktikanlah dirimu kepadanya. (HR. At Turmudzi, Ibnu Hibban dan Al-Hakim)
♻Dipanjangkan usianya dan dilimpahkan rezekinya
Siapa yang ingin dipanjangkan usianya dan dilimpahkan rejekinya, hendaklah ia berbakti kepada kedua ibu-bapaknya dan memelihara silaturahmi. (HR. Ahmad)
♻Keridhaan Allah dalam keridhaan ibu-bapak
Siapa yang membuat kedua ibu-bapaknya senang dan ridha, maka ia telah membuat Allah senang dan ridha padanya. Dan barangsiapa membuat marah orang tuanya, maka berarti ia telah membuat marah Allah. (HR. Ibnu Najjar)
♻Doa seorang hamba mustajab karena baktinya kepada ibu-bapak apalagi ia seorang Tholibul Ilmi (pelajar / mahasiswa)
Hal-hal yang dapat membangkitkan bakti anak
Renungkanlah betapa besar pengorbanan seorang ibu kepada anaknya.
"Dan Kami wasiatkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang ibu-bapaknya. Ibunya telah mengan-dungnya dalam keadaan susah yang bertambah-tambah dan melahirkannya dengan susah payah jug", (QS. Al-Ahqaf 46:15)
Dan Kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada ibu-bapaknya. Ibunya mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah. (QS. Luqman 31:14)
Apa saja bentuk-bentuk Birrul Walidain?
Berikut saya rangkumkan untuk Jamaah sekalian..
1. Memandang orangtua dengan pandangan cinta, penuh kasih dan gembira.
Seorang anak yang memandang kepada orangtuanya dengan pandangan cinta, akan dicatat Allah seperti amalan orang yang naik Haji Mabrur (HR Ar-Rafii dan Al-Baihaqi)
2. Bersikap lemah lembut
Dan ucapkanlah kepada ibu bapakmu perkataan yang mulia dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan doakanlah: Wahai Robb-ku, kasihanilah keduanya seperti keduanya telah mendidik aku di waktu kecil. (QS. Al-Isra; 17:23-24)
Imam Al-Bukhari menjelaskan tentang firman Allah diatas: Tunduklah kepada ibu-bapakmu seperti seorang hamba kepada majikannya yang keras dan ganas. Janganlah kau berjalan di depannya, jangan duduk sebelum dia duduk, jangan kau panggil dengan namanya, dan jangan kau memancing amarahnya. (HR. At-Thabarni)
3. Minta izin sebelum masuk ke kamarnya
Dan apabila anak-anakmu sudah mencapai usia baligh, maka haruslah mereka meminta izin padamu (untuk masuk), seperti halnya orang-orang sebelum mereka. (QS. An Nur 24:59)
4. Berdiri menyambut ibu-bapak
Siti Fatimah binti Rasul apabila ia datang mengunjungi Rasulullah saw beliau bangkit menyongsongnya, mencium dan mempersilahkan sang puteri duduk di tempat duduk beliau. Begitu juga jika Nabi Saw datang mengunjungi buah hatinya, Fatimah bangun menyongsong beliau, mencium dan mempersilahkan duduk di tempat duduknya. (HR. Abu Daud dan At-Turmudhi)
Ini adalah bentuk pengagungan, perendahan diri dan kepatuhan kepada keduanya atau penampilan kasih sayang kepada keduanya.
5. Mendoakan ibu-bapak
Lebih baik lagi jika mendoakan kedua orangtua setiap selesai membaca shahadat dalam shalat.
"Hendaklah kamu bersyukur kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu, hanya kepada-Kulah semuanya akan kembali." (QS. Luqman 31:14)
Sungguh seorang hamba ditinggal pergi oleh salah seorang atau oleh kedua ibu-bapaknya, sedang dia dalam keadaan durhaka. Namun sang anak senantiasa berdoa dan memo-honkan ampun bagi keduanya, sehingga Allah menetapkan-nya sebagai anak yang berbakti kepada orangtuanya. (HR. Al-Baihaqi)
6. Berziarah ke kubur ibu-bapak
Barangsiapa yang berziarah ke kubur orangtuanya atau salah seorang dari keduanya pada tiap hari Jumat, maka dosanya akan diampuni Allah dan ia dinyatakan sebagai seorang anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya. (HR. At-Thabrani)
7. Membina hubungan baik dengan kawan ibu-bapak
Rasulullah Saw. bersabda, Siapa yang ingin berhubungan dengan ayahnya yang telah wafat, hendaklah dia menghubu-ngi kenalan dan saudara-saudara ayahnya, sesudah ayahnya meninggal.(HR. Abdur Razzaq)
Rasulullah bersabda: Sesungguhnya bakti anak yang paling utama adalah hubungan baik si anak dengan keluarga kawan baik ayahnya. (HR. Muslim)
8. Melunasi hutang keduanya sesudah keduanya meninggal dunia
9. Menepati nazarnya
Seorang dari Bani Salamah bertanya Ya Rasulullah, apakah sesudah ibu bapakku meninggal dunia, masih ada sisa bakti yang dapat aku persembahkan kepada keduanya ? Rasulullah Saw. mengangguk dan bersabda: Ya dengan jalan mengirimkan doa untuk keduanya, memohonkan ampun, menepati janji dan nadzar yang pernah diikrarkan ibu-bapakmu, memelihara hubungan silaturahmi dan memuliakan sahabat keduanya. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban)
10. Tidak menyebabkan orang memaki-maki kepada keduanya
Bahwasanya Nabi saw. bersabda: Daripada dosa-dosa besar ialah seseorang yang memaki kedua ayah-bundanya. Sahabat bertanya: Ya Rasulullah adakah seorang yang memaki ayah-bundanya? Jawab Nabi: Ya. Dia memaki ayah orang lain, maka dibalas memaki pada ayahnya atau dia memaki ibu orang lain, lalu dibalas memaki pada ibunya (HR. Bukhari, Muslim)
TANYA JAWAB
1. Maaf ustadz gimana ya caranya supaya orang tua kita kmbali ke jalan Allah? soalnya meninggalkan sholat tapi tidak berbuat musrik padahal dulu sering ke mesjid mengisi ceramah. saya amat sangat rindu moment itu
Jawab
Jazakillah mba sangat disayangkan memang orang tua yang kita dambakan tapi bermalas malasan dalam sholat memang para ulama berbada pendapat masalah ini yang keras ada yang biasa aja ulama kita syafi'i mengatakan yang meninggalkan sholat karena malas hukum nya dipenjara itu dan disuru bermuhasabah itu dulu zaman para ulama kalau zaman kita ma biasa aja karena tdak takutnya kita kepada Allah. Yang perlu kita lakukan terus berdo'a semoga Allah memberi hidayah orang tua kita selalu berdo'a karena Hidayah murni datang dari Allah disambil beri contoh yang baik dan ajak terus mereka sholat terus kita dakwahi
2. Kok sebab akibat? Masa iya kita yang durhaka ke orang tua, terus anak kita jadi anak durhaka juga? Kan yang buat salah kita kenapa anak harus nanggung akibat? Bukannya Islam tidak mengenal dosa turunan?
Jawab
Jazakumullah mba ohya siapa yang bilang dalil mana mba yang mengatakan dosa turunan sekalipun itu anak Haram tetap aja anak tidak berdosa anak kecil masih suci kalau kita yang melakukannya ya kita yang tanggung nya tidak ada anak yang menanggungnya hanya saja ada istilah hukum karma contohnya kalau kita mempermaikan anak gadis orang padahal kita punya adik perempuan maka suatu saat kita kena getahnya
Wallahu 'alaam
3. Kalo yang kita rawat orangtua angkat, apa hukumnya sama dengan orangtua kandung karna maaf untuk sementara saya kembalikan kekampungnya, karna sikap beliau rumahtangga saya tidak tentram, apakah sikap saya berdosa? makasih
Jawab
Jazakillah mba Jelas berbeda sebagai contoh saja sudah beda darah tapi InsyaAllah Allah bari tabungan di akhirat untuk mba sudah merawat orang lain pertanyaannya karena tingkah laku mereka kita pulangkan mereka memang orang itu semakin tua maka semakin menjadi anak kecil lagi dalam al Quran membahas nya panjang lebar intinya pengertian kita
4. Mendoakan orang tua yang telah meninggal kan salah satu bukti bakti kepada orang tua kita. Tapi kenapa kok yg kemarin sempat mempermasalahkan mengirimkan alfatihah dan memdoakan bersama-sama seperti tahlilan. salah ya cara berdoa seperti itu untuk kedua ortu kita?
Jawab
Jazakallah mba yang mana ya perasaan belum perna membahas masalah itu. Kita dianjurkan selalu berdo'a kepada kedua orang tua kita dan senantiasa bersedekah tapi atas nama beliau menyumbang ke masjid atas nama beliau
Wallahu 'alamm
5. Apakah dengan sering mndoakan orang tua yang masih hidup ataupun sudah meninggal bisa mghapuskan segala dosa? Adakah dalilnya?
Jawab
Jazakumullah mba insyaAllah mba Allah maha pengasih lagi maha melihat dan Allah tidak tidur
Dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidikku waktu kecil.” QS. al-Isra`
Dan Rasulullah bersabda
Apabila manusia meninggal dunia, maka terputus amalannya, kecuali tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim: 1631)
6. Saya pernah denger ada seorang ibu yang masuk neraka tapi dia tidak jadi karena anaknya masuk surga ditarik oleh anaknya yang soleh..mohon penjelasannya..
Jawab
Jazakumullah mba iya anak itu infestasi kita di akhirat makanya didiklah anak kita ajari baca Al Qur an kalau bisa menjadi Al Hafidz dan Al Hafidzoh biar di akhirat kita mendapat jaminan syurga semakin banyak anak apalagi sholeh sholehah maka semakin cepat kita masuk surga jangn sampai salah didik.
Marilah bersama-sama kita akhiri kajian hari ini dengan membaca hamdalah
CLOSING STATEMENT
Berbuat baiklah kepada Orangtua selagi masih ada kalau yang sudah duluan bersama sang kekasih (Allah) terus kita do'ain. Dan terima kasih para bunda-bunda telah bersedia seharian bersama Alfan Muttaqien yang masih seumur jagung. Ana selaku manusia yang lemah dan banyak kesalahan minta maaf kepada semua nya jika selama berlangsungnya penyampaian atau tanya jawab ada kesalahan dan kekurangan sekali lagi ana hanya manusia biasa. Jika ada yang benar itu murni datang dari Allah dan jika Ada kesalahan itu datangnya dri diri saya sendiri
Ila Liqo' ma'a salamah
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarookatuh
Doa Penutup Majelis
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
SUBHAANAKALLAAHUMMA WABIHAMDIKA ASYHADU AL-LAA ILAAHAILLA ANTA ASTAGHFIRUKA WA-ATUUBU ILAIKA
Artinya :“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, akumemohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.” (HR. Tirmidzi, Shahih)
Wassalamualaikum wr.wb
--------------------------------------------------
Hari / Tanggal : Selasa, 02 Februari 2016
Narasumber : Ustadz Alfan Muttaqien
Tema : Kajian Islam
Notulen : Ana Trienta
Kajian Online Whatsapp Hamba اَﻟﻠﱣﻪ Ta'ala
Link Bunda
Link Bunda
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment