S A B A R

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Tuesday, April 19, 2016

Sabar adalah suatu perbuatan Hati karena kunci kesabaran adanya di Hati. Sabar juga merupakan bukti keimanan seseorang. Bagi orang yang imannya tipis akan sulit melakukan Saba . Sabar juga merupakan suatu anugrah yang terbesar dari Allah subhananu wata'alaa. Allah adalah Dzat yang maha Penyabar . Oleh karena itu siapa yang memiliki jiwa Sabar berarti ia telah diberi Allah bagian dari SifatNya.

Setiap keadaan hidup yang kita alami pasti ada situasi yang menuntut kita untuk Sabar. Bahkan dalam kondisi tertentu kita harus ektra Sabar. Allah ta'alaa didalam Al Qur'an juga memerintahkan kita untuk bersabar dengan kesabaran yang dimintaNya adalah kesabaran yang kuat.
Allah ta'alaa berfirman:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian beruntung.” (QS. Ali Imran : 200)

Ketika kita ingin bertaqwa kepada Allah tentu kita akan memberi perhatian pada urusan kesabaran ini sehingga kita bisa menjadi pribadi yang Sabar dalam segala situasi yang sedang kita hadapi. Sebagaimana kita sadari, betapa berat hidup ini mengalir dihadapan kita dan harus kita jalani dengan penuh Taqwa (taat kepada Allah) karena kita telah terikat pada syahadat kita. Segala kesulitan hidup adalah sunatullah yang berlaku pada orang-orang yang beriman sebagai ujian baginya. Dan Sabar adalah solusi yang ditunjukkan oleh Allah untuk keluar dari ujian-ujian tersebut.

Dalil Pertama 


وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأَمْوَالِ وَالأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah:155)

Dalil Kedua
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah:153)

Dari kedua dalil diatas, semoga semakin jelas bagi kita bahwa Allah akan memberi ujian kepada kita terhadap hal-hal yang menyulitkan. Sedangkan pada dalil ayat dibawahnya menunjukkan tuntunan Allah bagaimana cara keluar dari segala kesulitan dan ujian itu... Yakni Sabar & Sholat.


Sabar disebut pertama sebelum Sholat, karena Sabar adalah ibadah Jiwa. Kekuatan jiwa dalam menahan himpitan ujian merupakan sorotan utama bagi Allah. Kemudian kekuatan jiwa dalam menahan ujian itu diiringi dengan amal ibadah fisik dan juga hati yang khusyu', yakni berupa Sholat.


Jama'ah rohimakumullah ...
Sabar itu suatu ibadah yang mudah untuk diucapkan akan tetapi sangat sulit untuk dilaksanakan. Kesabaran bukti taqwa kita kepada Allah, bukti didalam hati kita ada rasa cinta kepada Allah hingga kita siap berkorban menahan beban berat dihati kita untukNya. Dan beginilah seharusnya katakter seorang Muslim yang akan mendapat balasan cinta dari Allah. Bisa jadi kita selama ini telah faham apa itu yang dimaksud dengan Sabar.

Berikut saya ingin sedikit memberi gambaran pemetakan Sabar dalam pandangan Islam yang telah diklasifikasikan oleh Para Ulama, sehingga dengan memahami pemetakan ini kita akan memiliki pola yang tepat ketika sedang menghadapi berbagai ujian yang menimpa. Pemetakan Sabar ini insyaAllah juga akan lebih mudah bagi kita untuk memahami ujian yang kita hadapi ini termasuk dalam klasifikasi jenis Sabar yang mana sehingga hati tidak panik dan bercampur aduk ketika bebera ujian datang secara berbarengan.

Pertama : 
SABAR dalam Melaksanan Ketaatan kepada Allah.

Kedua :
SABAR dalam  Menjauhi Maksiat yang dilarang Agama.

Ketiga :
SABAR dalam "Menahan beratnya terpaan Ujian hidup."

Keempat :
SABAR dalam "Menyampaikan kebaikan kepada orang lain (mendakwahkan Agama Allah)."

Contoh masing-masing jenis Kesabaran diatas :
*Sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah. Misalnya ketika kita harus bangun diwaktu Subuh, karena azan telah berkumandang, sementara rasa letih dan malas masih menerpa, sehingga untuk bangun dan melaksanakan Sholat tentu terasa berat. Dalam kondisi seperti ini kita dituntut untuk sabar dan ihlas salam melaksanakan Ketaatan kepada Allah. Contoh yang lain misalnya, ketika kita harus ekstra Sabar dalam mendidik anak, merawat orangtua yang sudah renta dlsb. Semua itu adalah termasuk perintah Allah yang wajib kita penuhi, sementara medan cukup berat karena itu sangat diperlukan suatu kesabaran hati untuk menjaga keihlasan ibadah kita.

Kemudian Sabar dalam menjauhi maksiat. Hal ini banyak kita temui dalam kehidupan modern ini, seperti ketika Allah melarang kita untuk mendekati Zina, tetapi kenyataannya betapa banyaknya godaan yang ada dalam kehidupan kita. Arus pergaulan dan gaya hidup bebas ditambah dengan cangihnya tehnologi komunikasi sehingga memudahkan setiap orang baik yang tua maupun remaja untuk saling berkomunikasi dan jika tidak memiliki landasan iman dan ilmu serta taqwa, betapa banyaknya orang yang tidak dapat bersabar dalam melakukan maksiat terhadap Allah (melanggar larangannya).

Jama'ah Majlis HA yang dirahmati Allah ..
Ketika jiwa tidak kuat dalam iman dan ketika iman itu tidak ditopang oleh ilmu, tentu kita akan sangat berat untuk bersikap sabar dalam menghadapi berbagai ujian hidup ini. Ujian yang menimpa kita adalah sunatullah untuk menguji keimanan kita. Dan dengan kekuatan jiwa kita dalam Sabar. Kita akan menjadi orang yang beruntung. Sebaliknya bagi yang tidak mampu bersabar maka betapa ruginya ia. Hidup akan terus merana tanpa ada jaminan pertolongan Allah, jika ia tidak kembali kepada Allah. Ini pelajaran bagi kita semua.
Allah subhanahu wata'ala berfirman :

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الأَمْوَالِ وَالأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah:155)

Dari ayat diatas harus menjadi perhatian bagi kita semua sehingga dengan kesabaran kita akan segera mendapat pertolongan Allah dari segala ujian kita.
Sebagaimana firman Allah :

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah:153)

Yang terakhir adalah Sabar dalam memperjuangkan suatu kebaikan, atau ketika kita mendakwahkan Agama Allah, memgajak orang lain untuk kembali ke jalan Allah. Betapa mudahnya maksiat yang ada dalam kehidupan modern ini berkembang dalam segala bentuk lapisan usia dan status sosial masyarakat. Mengapa demikian ? Karena segala maksiat itu ada sponsornya , yakni Iblis dan anak buahnya yang telah bersumpah kepada Allah akan mencelakakan manusia dari jalan yang benar. Kecuali orang yang khusyu' (yang memiliki perhatian terhadap ilmu dan menjaga iman dan ibadahnya).

Sedangkan dalam memperjuangkan suatu kebaikan apa saja yang bermaksud memgingatkan manusia untuk kembali kepada Agama Allah begitu banyak aral melintang. Karena Syetan tidak akan tinggal diam untuk menjadi penghalangnya dan juga memprotek manusia yang lain untuk tetap pada kondisi kesesatannya. Dalam hal ini perlu perjuangan dan kesabaran bagi para pejuang kebenaran.

Tambahan untuk point yang keempat, saya mengajak jama'ah untuk melakukan introspeksi pada diri masing-masing. Ketika kita belum bisa menyampaikan kebenaran atau mendakwahkan suatu kebaikan, setidaknya kita harus bertanya sudahkah kita menyambut seruan-seruan kepada kita untuk kembali pada jalan kebaikan, jalan ketaatan kepada Agama sehingga Allah ridho atas kehidupan kita. Ataukah kita masih menjadi orang yang tak acuh atas pangillan kebenaran itu ? Ini perlu kita pikirkan dalam-dalam karena waspadalah terhadap bisikan syetan yang akan terus membisikkan kita dalam mengambil jalan kebenaran (hijrah ke jalan Allah). Tentu perlu kesabaran dalam perlawanan bisikan syetan ini...  وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Semoga kita semua dirahmati Allah dan terus ditambah hidayah sehingga menjadi hamba yang semakin taqwa kepadaNya.
Billaahi Taufiq wal Hidayah ..
Walhamdulillaahi Robbil
'aalamiiin .... جزاكم الله خيرا كثيرا
والسلام عليكم ورحمةاللّٰه وبركاته

TANYA JAWAB

1. Kalo ada tetangga yang selalu menguji kesabaran kami. Misalnya selalu mencari masalah dengan menghasut tetangga lainnya padahal itu tidak benar apakah kami mesti bersabar? Bagaimana menghadapi orang seperti itu?

Jawab 
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته Tetangga adalah ujian bagi kita. Islam mengatur adab dalam bertetangga dengan sangat rapi dan indah. Mengapa hubungan antara seseorang Muslim diatur sedemikian rupa detail dalam Islam, karena dalam kehidupan kita tentu tak akan lepas dari keberadaan tetangga. Baik tetangga yang baik maupun yang terkadang suka jahil.
Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda :

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِالله وَ اليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُحْسِنْ إلى جَارِهِ 

Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berbuat baik kepada terangganya. 

وَأحْسِنْ مُجَاوَرَةَ مَنْ جَاوَرَكَ تَكُنْ مُسْلِمًا

Dan berbuat baiklah kepada tetanggamu, niscaya engkau menjadi seorang muslim. 

Dua hadits di atas mengindikasikan bahwa berbuat ihsan (baik) kepada tetangga merupakan salah satu simbol kesempurnaan iman seseorang. Sebab antara iman dan ketinggian akhlak seorang muslim berbanding lurus. Semakin tinggi keimanan seseorang, maka semakin mulia pula akhlaknya kepada siapapun, termasuk kepada para tetangganya. Keluhuran akhlak seseorang bukti kesempurnaan imannya. 

Dari hadist diatas, sebaiknya ketika ada tetangga kita yang jahil, kita memilih untuk mengalah saja. Tahan emosi dan bersabar karena Allah itu lebih dekat dengan hambaNya yang sabar. Menghadapi tetangga yang jahil dengan kesabaran dan sikap yang bijaksana akan menambah kemuliaan diri dan keluarga kita. Karena bisa jadi kebaikan kita suatu saat akan merubah pikiran tetangga yang jahil menjadi baik. Kita ingat saja dan berharap kemuliaan dan ridho dari Allah, bukan dari manusia. InsyaAllah hidup kita akan lebih tentram.  وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

2. Kalau menyuruh seseorg untuk ibadah sunnah dan atau wajib terus beliau jawabnya percuma ibadah kalo ga ikhlas terus kita mesti bagaimana?
Jawab :
بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم Mengajak orang lain untuk menjadi baik itu tidak boleh putus asa. Harus optimis. Jika saat ini belum berhasil maka coba terus dilain kesempatan. InsyaAllah dengan tekun dan dibantu doa suatu saat teman yang kita dakwahi akan berubah, bisa jadi karena doa kita tadi. Asal diri kita selain mendoakannya juga tetap berusaha istiqomah dalam menjadi contoh yang baik.   وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

3. Ketika sahabat dan saudara justru menjauhi karena kita ajak ngaji dan mempelajari Islam bagaimana sikap yang tepat ? Evaluasi diri cz caranya yang kurang mengena atau membiarkan sahabat dan saudara kita jauh dari Islam? Bukankah tugas dakwah itu adalah menyampaikn saja,sedangkan hidayah sejatinya dari Allah semata.
Jawab :
بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم Betul ukhti kewajiban kita selain taqwa kepada Allah juga harus mendakwahkan Agamanya. Masalah hasil maka itu adalah utusan Allah. Beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam berdakwah :
a. Niatnya harus ihlas karena Allah, sehingga ketika ada ujian kita bisa bersabar.
b. Menentukan strategi yang tepat. Sesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.
c. Menyampaikan dengan sikap kasih sayang dan kelembutan.
d. Beri contoh yang baik dari diri kita dahulu.
e. Jangan lupa doakan mereka agar Allah membukakan pintu hidayah kepada mereka.   
وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

4. Assalaammu'alaikum Ustadzah tanya ya: ketika telah berusaha menjalani sabar dan berusaha melakukan jalan keluar sesuai petunjuk NYA,  seiring dengan itu pula beban dihati terasa teramat berat , dan mengadukan kepada Allah dengan kesedihan yang sangat  dan memohon jalan keluar yang terbaik, tapi kadang masih ada juga keluh kesah /mengadu  kepada  selain Allah (orang tua, adik, saudara) apakah itu termasuk keluhan dan mengurangi nilai sabar itu sendiri. Apakah mengadu dan berkeluh kesah terus menerus  kepada Allaah itu diperbolehkan ketika kita ingin istiqomah dalam kesabaran. (Efek tdk ingin mengadu kepada selain Allaah).
Jawab :
بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم Yang lebih utama adalah ketika kita bisa menahan diri dari mengeluh kepada manusia. Dan terus mengadukan kepada Allah. Allah itu tidak seperti mahlukNya yang punya kejenuhan ketika mendapat pengaduan. Justru semakin manusia intensif mengadu kepada Allah dan bahkan sampai merengek agar doa dan harapannya dikabulkan itu Allah lebih senang, karena menunjukkan ketergantungan kita kepada Allah adalah menunjukkan keimanan kita yang baik.  وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

6. Kenapa ya kita bisa sabar kepada orang lain tapi kepada anak kita sendiri rasanya sabar itu tipis sekali?

Jawab :
بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم Anak adalah Ujian bagi orangtuanya. Bersabarlah dalam mendidik anak kita agar syetan tidak ikut memprofokasi kita sehingga kita bersikap keras dan tidak bisa menahan kesabaran. Kesabaran kita dalam mendidik anak adalah suatu amal yang sangat utama disisi Allah karena anak kita adalah bukan milik kita akan tetapi hanya titipanNya. Perbanyaklah istighfar. Dan berdoalah agar anak-anak kita diberi hidayah dari sejak kecilnya sehingga mudah untuk dididik ke arah kebaikan   وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

7. Saya mau tanya saya punya anak SMP susah diatur, saya sudah baik-baik nasehati tidak didengarkan, hingga saya membentak anak saya apa saya kurang sabar, mungkin ada doa atau apa yang harus saya perbuat.
Jawab :
بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم Banyaklah memohon ampun kepada Allah, karena ketika anak susah dididik biasanya ada unsur penyebabnya yang berasal dari kesalahan orangtuanya. Mungkin dari cara didiknya dari kecil, terlalu membebaskan anak bergaul dengan teman yang bukan mahram, ataupun mungkin pemberian pendidikan agama dari sejak kecilnya minim. Apapun kesalahan kita, segera akui dihadapan Allah, dan bersimpuhlah mohon ampunan serta pertolonganNya. Perbaiki diri dengan merutinkan ibadah dengan baik. Mulai dari dari mensholihkan diri sendiri dan juga menjadi orang tua. Awasi pergaulannya dan ajaklan dialoq serta arahkan pada agama dengan bahasa yang penuh kasih sayang. Evaluasi kembali hasil rizki kita , pastikan makanan yang kita berikan kepada anak-anak kita adalah dari hasil mata pencaharian yang halal dan tidak terlibat pada praktek ribawi.  
وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب 

8. Assalamualaikum saya mau tanya. Sabar yang bagaimana yang harus dilakukan anak dalam menghadapi orang tua maupun mertua yang suka marah dan kalau marah keluar kata-kata yang tidak patut seperti mendoakan anak yang jelek-jelek.
Jawab :
بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم Kuatkan kesabaran kita dengan :
- semakin mendekatkan diri kita kepada Allah.
- memohonkan ampunan dan hidayah untuk orang tua kita.
- tetap bersikaplah lemah lembut kepada mereka.
- sering-sering kunjungi dan berikan hadiah kepada orangtua dan mertua kita.
Demikian diantara upaya kita agar Allah tetap menilai kita sebagai hamba yang Taqwa dan anak yang berbakti kepada orangtuanya.  وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

9. Bagaimana bersabar dalam mengelola kelompok pengajian/kajian baik online ataupun offline, kadang pengurus mungkin merasa seperti pemain sirkus yang pentas sendiri ketika  mengajak audiens terlibat mereka menolak dengan alasan tidak mampu, mereka hanya ingin menonton dan bertepuk tangan saja. Bagaimana menanamkan kesadaran pada anggota agar ada amal jama'i dalam mengelola grup kajian ini sehingga semua aktif dan ada rasa memiliki, yang akhirnya beban dakwah menjadi ringan karena ditanggung bersama.
Jawab :
بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم Ketika kita beramal jama'i kita harus memperhatikan diri kita sendiri sebelum kepada jama'ah. Karena kesuksesan dakwah harus didukung dengan usaha kita dalam menjaga kedekatan dengan Allah. Kemudian Niat yang ihlas yang lurus harus terus dijaga. Sehingga ketika Allah menguji kita dengan berbagai kesulitan dan ketidak nyamanan insyaAllah hati kita akan tabah menghadapi. Jangan risau dengan keadaan atau kondisi mad'u dakwah yang belum juga bergerak mengalami kemajuan. Tetapi serahkan hasil kepada Allah. Kita hanya fokus dalam berjuang saja. 

10. Apakah Alloh hanya memberi ujian pada hal-hal yang menyulitkan kita? Apakah Alloh tidak memberi ujian pula berupa kelapangan & kemudahan? Mohon penjelasannya. Syukron
Jawab :
بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم Sabar itu tidak hanya pada urusan kesempitan saja. Tetapi kelapangan juga jadi ujian. Dan ini yang sering kita lengah. Kemudian sabar dari kejahilan orang lain yang mungkin menyakiti hati kita dan juga sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah serta sabar dalam menghindari maksiat kepada Allah. Sabar itu perlu belajar. Latihan yang terus menerus. Dan yang penting lagi adalah Niat untuk menjadi pribadi yang sabar harus kuat. Sehingga ketika emosi kita terpancing kita segera ingat dengan niat kita untuk menjadi sabar. Perbanyak dzikir sehingga melembutkan hati kita dan menjauhkan syetan yang sering datang untuk memancing emosi kita agar tidak bersabar.  وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

11. Assalamu'alaykum mau tanya dalam hal sabar ketika didzolimi apakah sabarnya itu diam saja dan langsung memaafkan. Sedangkan hati adalah terbolak balik, kadang saat ini memaafkan, kadang saat lain kalo sedang ingat saat didzolimi...duuuh rasanya, ingin teriak memakinya... Bagaimana sebaiknya kedudukan sabar dalam kondisi demikian... Syukron.
Jawab :
بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم Berusahalah menjadi orang yang sabar. Dengan sabar akan dicintai Allah. Dengan sabar akan mendapat ketenangan hidup. Karena rahmat Allah terlimpah kepada kita. Ketika kita didzalimi orang lain dan memilih untuk bersikap sabar, maka bukan kita rugi, tetapi justru kita beruntung, karena Allah melihat kita dan pasti akan memberi penghargaan atas usaha kesabaran kita. Bersabar adalah beribadah. Artinya sabar itu ibadah hati. Memang tidak mudah untuk bersikap sabar itu, akan tetapi jika kita ingat keutamaannya dan juga kita yakin bahwa kesabaran akan menghasilkan cinta Allah kepada diri kita dan ketidak sabaran justru akan merendahkan kita serta membuat murka Allah. Ingatlah selalu bahwa balasan suatu kesabaran adalah syurga Allah.
Mari kita perhatikan firman Allah berikut :

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (١٣٣) الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (١٣٤) وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ (١٣٥) أُولَئِكَ جَزَاؤُهُمْ مَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ (١٣٦

133. Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,134. (yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. 135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, segera mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa-dosanya selain Allah? Mereka pun tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui. 136. Balasan bagi mereka ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang beramal.
  وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

12. Ustadzah... Saya sering marah/ DG Intonasi tinggi sama anak berarti ga sabar ya ustadz... dan keimanan masih menipis? Apakah beda nya orang yang emosional dengan pendiam? Apakah = sabar#tidak sabar.
Jawab :
بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم Sabar itu menahan emosi yang bisa kita luapkan. Untuk menahan emosi seperti ini tentu tidak mudah jika kita tidak memiliki keyakinan yang kuat bahwa sabar adalah jauh lebih baik daripada kita melepas emosi. Ingat pengaruhnya kepada anak kita tentu menjadi contoh yang tidak baik. Bisa membentuk karakter yang sama jika kita terus menerus menunjukkan kebiasaan seperti itu. Ingat juga bahwa sesungguhnya marah itu adalah bisikan syetan agar kita terpancing dan terjerumus pada kehancuran diri kita sendiri.
Sayangi diri kita, raih ridho dan cinta Allah dengan terus menerus berusaha menjadi orang yang sabar. Berdoa minta tolong kepada Allah agar diberi hati yang sabar dan terlindung dari godaan syetan. وَاللَّهُ الْمُسْتَعَانُ

13. Mau tanya bunda... Apakah sama antara sabar dan tawakal? 
Jawab :
بِسمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم Sabar berarti menahan dari berbuat yang dibenci Allah dan berjuang terus memenuhi perintah Allah. Sedangkan tawakal adalah ketika kita sedang berjuang untuk sabar seperti diatas, kemudian hati kita berharap kepada Allah akan pertolonganNya. Sabar dan tawakal harus selalu menyatu dalam hati kita terutama ketika sedang menghadapi ujian.
Pertolongan Allah itu pasti datang bagi yang benar2 yakin dan mengharapkanNya. Jauh dekatnya pertolongan Allah tergantung pada keyakinan seseorang atas kekuasaanNya.
  وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Marilah kita tutup majelis ilmu kita hari ini dengan membaca istighfar, hamdallah serta do'a kafaratul majelis

Doa Penutup Majelis

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

SUBHAANAKALLAAHUMMA WABIHAMDIKA ASYHADU AL-LAA ILAAHAILLA ANTA ASTAGHFIRUKA WA-ATUUBU ILAIKA

Artinya :“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, akumemohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.” (HR. Tirmidzi, Shahih)

Wassalamualaikum wr.wb

--------------------------------------------------
Hari / Tanggal : Selasa, 19  April 2016
Narasumber : Ustadzah Endria Sari Hastuti
Tema : Kajian Islam
Notulen : Ana Trienta

Kajian Online Whatsapp Hamba اَﻟﻠﱣﻪ Ta'ala
Link Bunda

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!