Home » » Merawat Cinta Kepada-Nya

Merawat Cinta Kepada-Nya

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Monday, November 13, 2017

Image result for cinta Allah
Rekap Kajian Online Hamba Allah Ummi G-3
Hari : Jumat, 11 Agustus 2017
Tema : Merawat Cinta Kepada-Nya
Narsum : Ustadzah Maryam
Jam : 16.30 sampai Maghrib
Editor : Sapta
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Merawat Cinta Kepada-Nya

    Di sekian waktu yang telah kita lalui dalam hidup ini, tentunya kita pernah begitu berharap kepada seseorang/sesuatu. Sesaat pula kita pernah merasakan ingat seseorang/sesuatu. Bahkan karena perasaan-perasaan itu, kita begitu siap untuk berkorban terhadap yang kita ingat, yang kita takutkan sekaligus yang kita harapkan serta yang kita kagumi tadi dengan sepenuh ridho dan taat. Saudariku, di saat kita merasakan seperti itu, mungkin kita sedang merasakan cinta karena hal-hal tadi adalah tanda-tanda cinta.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah yang mereka yang bila disebut nama ALLAH bergetarlah hati mereka. Dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka dan hanya kepada Robbnya mereka bertawakal” (Al Anfal:2)

    Mungkin saja kita akan tertunduk malu ketika merenungkan ayat ini. Di sekian waktu yang kita lalui dalam hidup ini, sering hati kita bergetar, berdebar-debar akan tetapi yang perlu kita tanyakan adalah, karena apa hati kita bergetar, karena apa hati kita berdebar? Apakah karena disebut Asma ALLAH ataukah karena disebut nama manusia yang kita kagumi atau yang  kita harapkan? Astaghfirullah al'adziim...

    Dengan kasih sayang-Nya, Allah telah memberikan begitu banyak pelajaran dalam Alqur'an tentang manusia-manusia yang salah menempatkan cintanya yang terdalam. Bagaimana kisah Fir'aun yang begitu cinta terhadap kekuasaanya, Qorun yang begitu cinta kepada hartanya, kaum Luth yang begitu cinta terhadap syahwatnya. Oleh karena itu, ikhwatifillah, di sisa jatah hidup ini, marilah kita senantiasa berusaha untuk.menempatkan cinta kita sesuai kadarnya agar kita tidak lalai dan ingat persiapan kita kembali ke akhirat dengan membawa cintaNya.

Imam Ibnul Qoyyim dalam "Manarijnya" menyebutkan beberapa cara mendapatkan cinta ALLAH.  Sebuah informasi yang sangat mahal dan penuh manfaat bagi mereka yang mendambakan cinta ini.

Mari kita jalani petuah ini dari pakar hati agar kita dapat menjemput cinta Ilahi.

  1. Membaca Alqur'an dengan terus belajar agar bisa tilawah dengan tartil dan memahami artinya dengan tadabbur. Luangkan waktu untuk bisa membaca arti/ tafsir. #saya juga sedang proses.

  1. Taqarrub ilaLLAH dengan melakukan sholat nawafil/ sunnah sesudah sholat fardhu.

  1. Berkhalawat dengan tahajjud.

  1. Senantiasa dalam majelis bersama orang-orang yang mencintaiNya dengan tulus.

  1. Menjauhi diri dari syirik, bid'ah, riya dan kelalaian agar hati menjadi bersih.

    "Katakanlah: jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, keluarga dan harta kekayaan yang kamu khawatiri kerugiannya dan tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai dari Allah, RasulNya dan dari berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai ALLAH mendatangkan keputusanNya." Dan ALLAH tidak  memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik." (AtTaubah: 24)

Demikian taujih yang saya bisa sampaikan, semoga bisa menjadi ilmu kita bersama untuk mendapatkan cinta Allah SWT.
# semua di tujukan untuk diri saya sendiri yang masih belajar....
Wallahu 'alam bish showab.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

TANYA - JAWAB

T : Ustadzah mau tanya:
  1. Apa hukumnya wanita yang di steril atau tubektomi karena faktor usia? Berdosa apa tidak?
  2. Semua terjadi atas ijin Allah, tapi mengapa Allah membiarkan hambanya bergelimang dosa seperti melakukan segala maksiat, mencuri, mabuk, zina dan melakukan segala kerusakan dibumi? Mohon dijelaskan ustadzah?
J : Saya akan coba jawab ya:
  1. Yang pernah saya baca tentang KB dalam Islam tergantung niatnya, jadi bila tubektomi dilihat kasusnya dan alasan harus syar'i. Contoh, kasus perempuan yang setiap melahirkan selalu pingsan sampai beberapa kali dlihat keselamatan ibu dan bayi akhirnya steril.
  2. Dalam QS. AnNisa : 79
    Yang intinya semua kebaikkan dari ALLAH dan keburukkan dari manusia itu sendiri karena tidak mau mengikuti petunjuk, khususnya Rasul yang di utus untuk Rahmatan lil'alamin. Jadi bukannya Allah membiarkan tapi sudah diberi peringatan. Jadi manusia itu sendiri yang tidak thoat. Misal menjadi ahli maksiat karena tidak bisa karena tidak menjaga amalan-amalan wajib atau berteman dengan orang-orang buruk yang akhirnya setan juga mudah untuk menjerumuskan.

T : Ustazah bagaimana jika kita beribadah kepada Allah karena takut akan azab-Nya?
J : Untuk cambuk InsyaAllah tidak mengapa, asal dengan berjalannya waktu mindsetnya harus dirubah, bahwa semua ibadah ini saya niatkan untuk mendapatkan Cinta dan RidhaNya.

T : Ustazah pertanyaan hampir sama dengan mba eva, bagi wanita yang ber-KB hukumnya apa ya?
J : Sama jawabannya ya mba, tergantung niatnya, diliat alasannya dan harus syar'i.

T :  Istidraz adalah dimana orang yang lupa pada Allah tapi apapun keinginannya selalu terwujud, semakin kaya dan lain-lain. Mengapa Allah memberlakukan hal itu? Bukankah Allah Maha Pengasih, mengapa Allah tidak mengasihinya dengan memberinya petunjuk/hidayah? Lalu bagaimana dengan firman Allah yang mengatakan, (kurang lebih seperti ini) " jika kau.bersyukur akan ku tambah nikmat Ku, jika kau kufur maka tinggulah azab dari- Ku". (maaf jika saya keliru). Sekian dan terimakasih.
J : Semua makhluk mendapatkan kasih sayang dari Allah, buktinya semua manusia islam/ non di fasilitasi sama dengan berbagai sumber alam dan kenikmatan bernafas dan lain-lain. Hanya orang beriman saja yang sadar akan ini dan mereka bersyukur. Dalam hadist-hadist ajaibnya mukmin bila diberi bersyukur dan di uji bersabar. NB ~ hanya Rahmat yang diberikan kepada orang-orang yang beriman, yang memang menjaga ibadahnya untuk mendapatkan cinta dan ridhonya.
Ayat itu betul mba dan memang menjadi peringatan untuk kita sebagai muslim untuk bersyukur dengan ni'mat yang sekecil apapun, misanya kita makan / BAB dengan normal. Ternyata bila di Rumah Sakit, ada yang sudah tidak bisa mengunyah makan akhirnya makan via infus/selang. Juga yang kena kanker usus, keluarnya pakai kantong.
#dengar sodara jauh, yang sakit sudah seperti itu....nauzubillah..

T : Afwan, ustadzah borongan:
  1. Apa hukumnya menyemir rambut selain warna hitam?
  2. Bagaimana cara menyikapi pujian orang yang ditujukan pada kita? supaya kita tidak tergolong orang yang ujub?
  3. Apa yang harus dilakukan jika lingkungan kita kental sekali dengan kesyirikan & bid'ah (dinasehati tidak mau)? terimakasih.
J : Baik,
  1. Sesuai yang diajarkan Rasulullah, agar tidak memalsukan dari yang aslinya jadi bila warna lain jadi ketahuan, berarti rambutnya di semir kan. Apalagi lelaki 40 tahun-an bila misalnya niat mau kelihatan muda saat melamar gadis, semir dengan hitam kan tidak ketahuan umurnya.
  2. Kembalikan pujian itu ke ALLAH dengan mengucap Alhamdulillah dan banyak istighfar agar setan tidak berdaya yang membuat kita menjadi ujub.
  3. Bila kita sudah berusaha menasehati, yakni bil lisan. Maka selanjutnya kita do'akan sambil membentengi diri kita dengan ibadah yang lebih mantap agar tetap kuat dalam lingkungan yang seperti itu.

T : Anne ijin tanya:
  1. Jika kita telah melakukan dosa besar, kemudian taubat tidak mengulang lagi, tapi masih sering melakukan dosa kecil yang sulit dihilangkan, apakah dosa kecil itu bisa menjadi dosa besar?
  2. Kelalaian seperti apa yang bikin hati tidak bersih?
J : Mba anne,
  1. Harus dibedakan yang dimaksud melakukan dosa-dosa besar apa saja? Syirik, zina, membunuh dan lain-lain. Tapi bila selalu melakukan dosa-dosa kecil bukannya menjadi dosa besar tapi bisa menjadi dosa yang banyak, ibaratnya bisa menutupi hati, menjadi sulit di ajak kebaikkan. Ibarat cermin yang karena noda satu titik masih mudah dibersihkan tapi bila kotoran sudah menutupi seluruh cermin itu akan sulit, perlu usaha yang keras untuk membersihkannya.
  2. Nonton TV juga bisa melalaikan apalagi bila isinya gosip dan jadi su’idzon. Atau sinetron yang mengumbar aurat, kehidupan hedonis atau yang mengarah kesombongan atas harta yang merasa  diperoleh dari hasil jerih payahnya.

T : Assalamualaikum ustadzah:
  1. Mana yang lebih baik dan lebih dahulu dipelajari, mempelajari Alquran dengan pengucapan yang benar atau belajar terjemahannya dulu ?
  2. Saya mempunyai grup wa, sukanya grup itu menjelek-jelekan orang lain, jika saya membaca chat dalam grup itu, bagaimana hukumnya itu, ustadzah? Terima kasih
J : Wa’alaykumussalam,
  1. Baiknya yang urgen yang tajwid dulu tapi dengan seiring waktu juga bisa, dicicil saja baca terjemahan 5 ayat atau semampunya.
  2. Hukumnya... bila tidak bisa mencari solusi bisa jadi ghibah mba, coba di ingatkan. Bila tidak mempan, kita keluar saja, biasanya itu grup reuni sekolahan, jadi dliat mudhoratnya saja. Intinya bila kita masih bisa menjadi penengah bahkan mengingatkan dengan cara yang baik teruskan, tapi bila kita tidak berpengaruh lebih baik tinggalkan saja. Wallahu'alam.


~~~~~~~~~~~~~~~~
Selanjutnya, marilah kita tutup kajian kita dengan bacaan istighfar 3x
Doa robithoh dan kafaratul majelis

Astaghfirullahal' adzim 3x

Do'a Rabithah
Allahumma innaka ta'lamu anna hadzihil qulub,
qadijtama-at 'alaa mahabbatik,
wal taqat 'alaa tha'atik,
wa tawahhadat 'alaa da'watik,
wa ta ahadat ala nashrati syari'atik.
Fa watsiqillahumma rabithataha,
wa adim wuddaha,wahdiha subuulaha,wamla'ha binuurikal ladzi laa yakhbu,
wasy-syrah shuduroha bi faidil imaanibik,
wa jami' lit-tawakkuli 'alaik,
wa ahyiha bi ma'rifatik,
wa amitha 'alaa syahaadati fii sabiilik...
Innaka ni'mal maula wa ni'man nashiir.

Artinya :
Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa sesungguhnya hati-hati kami ini,
telah berkumpul karena cinta-Mu,
dan berjumpa dalam ketaatan pada-Mu,
dan bersatu dalam dakwah-Mu,
dan berpadu dalam membela syariat-Mu.
Maka ya Allah, kuatkanlah ikatannya,
dan kekalkanlah cintanya,
dan tunjukkanlah jalannya,
dan penuhilah ia dengan cahaya yang tiada redup,
dan lapangkanlah dada-dada dengan iman yang berlimpah kepada-Mu,
dan indahnya takwa kepada-Mu,
dan hidupkan ia dengan ma'rifat-Mu,dan matikan ia dalam syahid di jalan-Mu.Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.
Aamiin...    

DOA PENUTUP MAJELIS
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Subhanaka Allahuma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik.Artinya:“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Aamiin ya Rabb.

======================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!