REKAP KAJIAN ONLINE HAMBA ALLAH G4
Hari/tanggal : Senin 18 September 2017
Narasumber
: Ustadz Cipto
Tema :
Parenting
Waktu : Bada ashar
Admin : Euis, Rahmi, Delia
Notulen : Laela
Editor : Sapta
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
بسم الله الرحمن الرحيم
السلم عليكم ورحمةالله وبركته
Alhamdulillah berjumpa dengan bunda sekalian
semoga dipenuhi dan berlimpah berkah, rahmat dan karuniaNya.
Parenting dimensinya cukup luas kita
saling berbagi saja ya...
Menuntun 1 istri dan 3 putri yang mulai
beranjak memasuki masa aqil baligh.... Ngak kebalik ya mana yang 1 dan mana yang
3 #eeh
Parenting menurut saya sama dengan bagian
dari tarbiyah islamiyah.... dimana ada fase dalam proses tarbiyah ini....
Peran parenting banyak mengambil peran di
tahap kedua yakni binaul usrah menuju irsyadul mujtama....
Aneh ya bahasanya....maaf
Berikut sedikit penjelasannya....
Dinukil dari seorang mujadid atau
pembaharu islam abad 20 di usia muda 22 tahun karena didikan orangtuanya mendirikan
sebuah gerakan atau harokah yang konsisten berupaya lii ila'i kalimatillah. Pemuda
itu Hasan Al Banna
Saya ambil referensi dari beliau yang
membangun sebuah harokah dan tahapan dengan istilah maratibul amal. Menarik untuk
dipelajari.
Tahapan amal tersebut adalah:
- Membina diri
- Membangun keluarga
- Mengerakkan masyarakat
- Menegakkan hukum
- Memerintah negara
- Dan menjadi sokoguru peradaban
Ada yg kelewat gak ya....
Nah fase parenting memegang peran vital di
fase ke-2. Nah membangun keluarga adalah fase yg vital. Pada fase ini ada
parenting yang bagian dari supporting sistem dari proses mencabik keluarga...
Sebenarnya tidak pernah dikenal istilah
parenting dalam islam..... Baru ngetren belakangan saja sampe ada istilah
parenting nabawi by ustadz budi ashari.... dan lain-lain. Kita secara umum
mengenalnya dengan istilah tarbiyah....atau pendidikan.... berkenaan dengan
pendidikan ini menjadi menarik apalagi kalau kita sambungkan dengan al-Quran.
Ada kisah-kisah yang sangat indah terutama
perihal parenting sebagaimana dalam QS Lukman ayat........???? ada yg tau???
Klo ada yang pernah tau kisah masa
kecilnya nabi ibrahim dan nabi Musa.....cukup menarik
Nabi ibrahim di besarkan oleh azar seorang
pembuat patung...namun karena kelurusan hati dan petunjuk Allah maka nabi
ibrahim justru berada di jalur keimanan dan ketaqwaan....
Pun nabi musa dibesarkan fir'aun di linkungan
yang demikian.... namun selain Allah melindungi nabi musa ada peran asiyah
istri firaun yang juga berperan baik dalam mendidik nabi musa...
Jadi apakah hal terpenting dalam parenting
atau pengelolaan pendidikan anak
=========
TANYA JAWAB
T : Anak saya umur
7 tahun perempuan, suka nangisan, digodain temennya dikit nangis, cuma di
bilang yang tidak enak nangis..., bagaimana ya ustad biar gak dikit-dikit
nangis??
J : tidak apa-apa
bunda nangisnya dikit-dikit...he..he.... asal jangan banyak-banyak he...he...
Beberapa sebab bisa muncul saat anak
berada dalam kandungan atau bagian dari proses adaptasi anak terhadap
ketidaknyamanan yang sedang dihadapinya adalah dengan tangisan... bagi para
orang tua perlu memahami makna tangisan anak. Dalam buku bahasa bunda bahasa
cinta ada istilah mengalirkan rasa. Nah penting bagi orang tua untuk dapat
menangkap makna tangisan atau memhami rasa yang sedang dialami oleh anak untuk
kemudian alirkan rasa tersebut, karena kadang anak-anak kita belum tau apa
pereasaan atau rasa yang sedang dialaminya.
T : Ustadz,
keseharian anak adalah lebih lama bersama sang ibu. Si ibu ini sudah semaksimal
mungkin mentarbiyah anak sesuai Al Qur'an & sunnah sebisa mungkin, tapi dari
suaminya justru mengacaukan atau tidak sepaham. Pada akhirnya si anak bingung karena
2 contoh ini amat sangat berbeda. Bagaimana cara kita menyampaikan kepada si
anak agar dia tidak mencontoh hal-hal yang tidak baik dari si bapak, tetapi jangan
sampai menjelekkan sosok bapaknya. Mohon bantuannya ustadz... syukron
J : Menarik, landasan
awal pendidikan anak adalah kesefahaman antar kedua orang tua. Jika terjadi
perbedaan maka yang terjadi akan ada distruct bahkan bisa terjadi yang
diistilahkan oleh para psikolog split personality (berkepribadian ganda).
Menangani kasus bunda memang harus ada
kebijaksanaan dari kedua orang tua... pun ada komunikasi yang harus terbangun
sebelum melakukan proses pendidikan... hatta maaf yang melakukan proses
pendidikan dari dasar dengan quran dan sunnah apakah juga sudah melakukan
proses kedisinian dan kekinian... kalau dalam bahasa dakwah ada fiqh dalam
dakwah.... toleransi ummat islam dibangun oleh kefahaman yang tinggi tentang
pelaksanaan quran dan sunah khususnya perhatian betul tentang masalah
hablumninnaas... saya pribadi malah menganggap akan jadi kontra produktif dalam
mendidik anak ketika ada salah menyalahkan di kedua orang tua meski bunda
merasa benar dalam proses pendidikan.. Jadi langkah yang harus dibangun adalah
memperbaiki komunikasi antar orang tua, lalu bersama-sama bekerjasama melakukan
proses pendidikan terhadap anak.... mulailah dari hal-hal yang sama sama
sepakati.... jika ada yang belum sepaham atau berselisih upayakan selesaikan di
belakang tidak di depan anak.
T : Na'am ustadz,
tetapi jika tidak ketemu titik tengah dan istri terus mengalah dalam arti...
kalo ada bapaknya si ibu menahan segala tingkah laku sang bapak yang tidak
sesuai dengan apa yang ibu ajarkan pada anak. Karena mau di depan atau di belakang
sang anak, si bapak tidak bisa dinasehati dan memiliki perangai kasar. Suka
sedih rasanya jika anak melihat sosok laki-laki yang kasar ustadz.
J : Naam
pengkondisian bunda.... atau dalam kegiatan biasa kita sebut briefing... anak tetap
disampaikan harus hormat kepada ayah tapi sampaikan pula terkait sikap yang
kurang baik berdasarkan Quran dan sunnah....ajarkan anak membaca rujukan.
T : izin tanya ustadz,
sebagai bunda yang jaraknya jauh sama anak. Seringkali kita terbawa
perasaan khawatir yang sangat berlebihan, apa lagi anak sudah mulai bisa main
sendiri bersama teman-teman sebayanya. Begitu juga dengan pergaulannya. Bagaimana
cara mengatasi ini ustadz, agar tidak terlalu khawatir yang berlebihan. Kadang
berita ini ada kepikiran anak, maklum orang desa, pengawasan pada anak
bisa dikatakan kurang.
J : Agar anak jelas
melakukan penilaian, bukan perkataan atau subjektivitas tapi ada referensi. Komunikasi
bunda kuncinya, selama anak tersebut mau berkomunikasi dan terbuka insya Allah tidak
ada hal yang perlu dikhawatirkan.... juga bangun kepercayaan sama anak-anak juga
penting.... letakkan kepercayaan dan sampaikan hal tersebut kepada anak kita
agar sama-sama bisa jalan.
T : Ustadz boleh
kah bersikap tegas pada anak yang baru 3 tahun dan 5 tahun, yang masa-masa
mendidik di usia dini? Niat untuk mendidik anak sholat dan pada akhirnya kita
berjamaah tapi ya pastinya mereka becanda, ibunya jadi tidak kusyu sholat.
Boleh ustadz? Jadi sekalian mendidik sholat 5 waktu, yang jadi korban ibunya
ini akibat sholat tidak kyusu.
J : Sekali lagi
masalah komunikasi.. penting melakukan pengkondisian terhadap anak sebelum
melakukan aktivitas.... ajaklah anak berbicara.... hindari ancaman sebisa
mungkin.
T : Bagaimana cara
menanggapi teman anak/kakak kelasnya yang selalu mengancamnya ya ustadz. Terkadang
anak mau tidak mau melakukan apa yang diperintahkan kakak kelasnya, hal-hal
buruk.
J : inilah PR kita
menyiapkan anak-anak yang punya prinsip... kuat atau kokoh dari sisi akhlaq
juga kuat secara fisik... tapi yang mendasar adalah membangun kekokohan
aqidah... menjelaskan perihal konsekwensi dan kemungkinan-kemungkinan yang akan
dihadapi... dan lain sebagainya perlu terjelaskan.
T : Bagaimana mengarahkan
anak biar mau ke pondok, mohon penjelasan.
J : Komunikasi yang
baik.. bangun kesadaran (ini yang sulit)... tetap bahwa anak perlu diajak
diskusi karena yang akan menjalani adalah anak tersebut... jangan sampai jadi
melakukan sesuatu yang nilai kebermanfaatannya jadi minim atau jadi tidak
optimal.
T : Anak sudah dilatih
mandiri sejak dini, tapi kenapa orang tua masih belum tega lepas ke pesantren
ya ustadz, khawatir nanti disana seperti apa, tertekan tidak banyak banget pikirannya.
J : itu mah balik
ke bunda atau orang tuanya. Bangunlah kepercayaan sama anak, karena ini juga yang
bikin anak PD... tapi tetap bangun komunikasi yang baik dengan anak juga.
😊😊 😊😊 😊😊 😊😊 😊😊 😊😊
Hamdalah
: الْحمد لّله رب الْعالميْن
Istighfar
: أسْتغْفر الّله الْعظيْم
Doa kafaratul majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت
أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu
allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan
memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan
diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Kajian malam ini saya tutup
Wassalamualaikum Wr. Wb
================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment