Sakinah Bersamamu Dunya Wal Akhiroh

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Wednesday, April 18, 2018


Image result for keluarga sakinah
Rekap Kajian Online HA Ummi
Hari, Tanggal: Jum'at, 06 April 2018
Materi: Sakinah Bersamamu Dunya Wal Akhiroh
NaraSumber: Ustadzah Maulida
Waktu kajian: Ba'da Ashar-selesai
Editor: Sapta

ฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯ


Sakinah Bersamamu Dunya Wal Akhiroh

Setiap keluarga dalam berumah tangga mendambakan keluarga yang bahagia. Bagi Umat Muslim, sudah memiliki pedoman Al Quran sebagai Sumber ilmu dalam berumah tangga. Sebagaimana dalam QS. Al Baqarah ayat 230. Maka wajib bagi setiap keluarga Muslim untuk mengkaji ilmu syar'i yang selalu di-recharge. Sebab rumah tangga yang cinta ilmulah rumah tangga yang dikehendaki kebaikan oleh Allah.

Janji Allah kepada yang memuliakan Al Quran akan beruntung dan bahagia dunia akhirat. Oleh sebab keutamaan ini, maka perlu bagi kita mengusahakan untuk selalu dekat dengan Al Quran.  

Intensif dengan Al Quran untuk keluarga dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Tilawah, yang berfungsi membangun keimanan kepada Allah dan spritual yang tinggi dalam keluarga.

Tafahhum, berfungsi menggali ilmu sebanyak mungkin agar menjadi pedoman menjalankan rumah tangga.

Tadabbur, berfungsi menjadi sumber tausiyah, motivasi, pengingat bahkan proses dalam menjalani kehidupan rumah tangga.

Langkah-langkah tersebut diiringi dengan menghadirkan ruh Al Quran, seperti; interaksi intensif bersama Al Quran.

Dalam QS. Faathir ayat 32, disebutkan bahwa ada 3 tingkatan orang kesiapannya dalam menerapkan ayat-ayat Al Quran dalam rumah tangga. Yaitu yang belum siap, yang baru siap dan yang sudah siap.

Contoh rumah tangga,  yang berkualitas sebagaimana contoh Rasulullah:

    1.   Sibuk dalam ketaatan pada Allah, maka hal ini akan mengundang solusi dari Allah atas segala permasalahan yang menimpa.

    2.   Memperhatikan ilmu baik untuk diri dan seluruh keluarga.

    3.   Berakhlakul karimah dengan semua keluarga.

  4. Rumah tangga yang berkualitas selalu mengagendakan pelayanan terhadap agama Allah dan ummat.

    5.   Tidak melupakan hal-hal humanis seperti santai, bercanda dll.

    6.   Melaksanakan syariat Allah.

    7.   Menjalankan rumah tangga sebagai amanah Dari Allah.

    8.   Saling kerja sama dan melengkapi.

    9.   Rumah tangga merupakan madrasah untuk generasi berikutnya.

Dalam ajaran Islam terlihat kelas bagaimana Islam memuliakan wanita baik saat rumah tangga bermasalah (misal adanya talak, khulu, masa iddah) maupun yang harmonis. Sebagaimana dalam qs.  Al Baqarah ayat 231-233.

Laki-laki (suami) qowwam dalam rumah tangga. Ia memimpin untuk menyayangi dan mengayomi serta sabar.

Belajar tauladan keluarga Dari Nabi Ibrahim a.s.
Keluarga penuh ketaatan pada Allah, rumah tangga yang didasari fii sabilillah.

Perbedaan karakter antara suami dan istri dalam sebuah rumah tangga merupakan Rahmat. Agar saling melengkapi dan amal sholih. Juga dapat meneladani Rasulullah.
Penting juga menyeleksi perolehan harta kita untuk keluarga. Harus yang halal dan thayyib agar berkah dan selalu bersyukur.

Berusaha mencintai pasangan karena Allah sepanjang hidup. Surah Maryam ayat 96.
Waspada dengan kejenuhan dalam rumah tangga. Berusaha untuk antisipasi. Ketika menghadapi konflik dalam rumah tangga, tidak boleh berlarut. Lekas ishlah.

Bagi keluarga yabg belum dititipkan buah hati, rumah tangga harus tetap bahagia dan utuh. Perkuat ketaatan kepada Allah.
Mendawamkan dzikir dan doa bagi keluarga merupakan cara untuk keluar dari kemelut rumah tangga dan agar menjaga tetap harmonis. Sebab rumah tangga membutuhkan qalbun salim.
Sebab rumah tangga adalah amanah Allah, Ridho dengan pasangan yang Allah takdirkan.

Demikian.....
#Jum'atMubarok

#Allahumma baariklanaa fi rajaba Wa sya'ban wa balighna fi ramadhan.
#Allahumma shoyyiban naafi'an.
#Allahumma sholli ala Muhammad wa ala alihi Wa shohbihi wa sallam.
#Allahummarhamnaa bil Qur'an
#Untuk kedua orang tua ana, mohon Doa, semoga senantiasa Allah jadikan keluarga sakinah mawaddah warahmah dunia wal akhiroh. Bersama sama menuju jannahNya.
Aamiin....

ฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯ

TANYA JAWAB


Tanya: Mau nanya ustadzah:
A. Jika ada seorang wanita yang memilih tidak ingin menikah, hingga akhir hidupnya, apakah orang tuanya bertanggung jawab atas pilihan tersebut? Jika pun menikah hanya untuk sebuah status saja, apakah itu berdosa? Syukron ustadzah.
B. Pilihan untuk tidak menikah karena merasa semua laki-laki yang datang tidaklah cocok untuk jadi pasangannya, selalu ada yang kurang jika dijodohkan, karena prinsip orang tuanya juga yang selalu menuntut banyak hal dari seorang pria yang datang untuk melamar anaknya.
Jawab:
A. Sebetulnya perlu di cross cek, mengapa, dan hal ini menjadi tanggung jawab wali juga. Mungkin belum ada usaha dari sang wali (orang tua, kakak laki, paman dll) untuk menjodohkan. Peran wali untuk mendorong dan menyadarkan keutamaan menikah. Jadi jikalau nanti menikah bukan hanya status.
B. Menjadi PR keluarga besar, saudara dan orang dekatnya. Perlu dicarikan yang sekufu dan diberi pemahaman tentang konsep berkeluarga dalam islam.


Tanya: Assalamu'alaykum ustadzah. Mau nanya. Apa berdosa anak yang ingin berhenti bekerja (anak perempuan) setelah menikah tetapi ayahnya tidak setuju. Sedangkan setelah menikah sianak tanggungjawabnya ada pada suaminya yang membolehkan istri tidak bekerja ustadzah?
Jawab: Anak wanita setelah menikah menjadi tanggung jawab suaminya. Sebab sudah ijab qabul antara ayah dan suaminya. Tugas suami dan Istri komunikasi kan dengan baik kepada ayahnya istri tersebut.


Tanya: Assalamualaikum. Ijin bertanya ustadzah. Ada titipan pertanyaan. Jika sebuah perkawinan dibangun dengan kebohongan tapi istri selalu berusaha mentoleransi, akankah sakinah bisa dicapai? Apa yang sebaiknya harus dilakukan ya, ustadzah? Syukron jawabannya.
Jawab: Segalanya bisa diperbaiki. Ishlah, sebab tidak ada rumah tangga yang adem ayem untuk mencapai sakinah tanpa adanya ujian. Jadikan hal tersebut jadi ladang dakwah dan amal sholih.


Tanya: Tanya ya ustadzah. Bila dalam kehidupan berumah tangga seorang istri lebih banyak mengatur dalam segala hal..suami terkesan menurut saja semua perkataan istrinya. Apakah hal demikian menunjukan bahwa suami tidak dapat menjadi pemimpin dalam rumah tangga?
Jawab: Sebetulnya yang lebih tahu adalah rumah tangga masing-masing, orang Lain enggak boleh tahu. Tidak boleh cerita-cerita, karena kalau cerita-cerita ada indikasi, salah satu pihak tertekan. Perlu lebih komunikatif dan jaga perasaan masing-masing. Tetapi selama enjoy dan bukan hal prinsipil sebetulnya tak apa.


Tanya: Ijin tanya ustadzah. Bagaimana cara mendamaikan hati untuk memaafkan kesalahan suami dan berusaha melupakan kekecewaan di hati?
Jawab: Yakin bahwa Allah tidak akan memberikan sesuatu yang diluar kemampuan hambaNya. Setiap permasalahan akan ada solusi. Wajib bagi kita mengambil banyak ibroh di alquran. Misal banyak kisah para tauladan Muslimah, Shahabiyyah dalam berumah tangga. Tentu proses kita dalam memperbaiki diri akan mendapat ganjaran di sisi Allah dan merupakan amal shalih.


Tanya: Assalammu'alaykum ustàdzah mau nanya nih, apakah berdosa apabila waktu subuh kita tidak membangunkan suami untuk sholat Subuh, sebab kalau kita bangunkan dia marah.
Jawab: Bangunkan bunda, tidak apa-apa kita diomelin daripada ia tidak sholat. Dosa bersama. Sambil kita doa terus ke Allah agar jadikan suami yang shalih. Imam untuk keluarga dunia akhirat. Sebab hanya Allah yang hadirkan hidayah.



=================

Kita tutup dengan membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin

Doa Kafaratul Majelis:

 سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh


================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official


Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!