Kajian Umum - Komunikasi

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Wednesday, November 5, 2014

Kajian Online WA Hamba اللّه HA Ummi 19 Hari, tanggal: Selasa 04/11/2014 Narasumber : Ustadzah Dianda Judul kajian : Kajian Umum Matery : Komunikasi Admin : Umi Haryani Editor : Indah Permata Sari


Assalamualaikum ukhti ikhwan fillah..
Hari ini saya ingin berbagi tentang mendidik melalui komunikasi dengan anak. saat ini, anak belajar melalui berbagai metode dan alat bantu, namun satu metode dan alat bantu yang sudah ada sejak dahulu adalah kekuatan dialog dan komunikasi dengan anak. cara dialog yang tepat dapat membuat anak memahami berbagai persoalan, meningkatkan kemampuan logika serta daya atensinya.
 
Sejak lahir, anak-anak selalu dirahmati Allah dengan keingintahuan yang besar. Hal ini ditampilkan dalam tatapan matanya yang kagum dalam berbagai macam hal di lingkungan, gerak tubuhnya yang selalu ingin mencoba menyentuh, memanipulasi barang, juga pertanyaan-pertanyaan yang seringkali muncul tentang hampir semua hal. Tidak jarang, orangtua menjadi bingung tentang cara menjawab pertanyaan-pertanyaan  anak. berikut beberapa tipsnya:
1. jawab pertanyaan anak dengan sabar Dalam menanggapi pertanyaan anak, usahakan tidak menampilkan sikap kaget ataupun terburu-buru. Tampilkan sikap yang responsif dan hangat, juga tunjukkan rasa tertarik pada pertanyaan yang diajukan anak. misalnya boleh dibalas dulu dengan bertanya, “kok adik pengen tau? Memang adik suka?” 2. tunggu anak menyelesaikan kalimat-kalimatnya Anak yang baru belajar dan baru terampil bicara umumnya agak tersendat dan terbata-bata saat bertanya, sebaiknya kita sabar menunggu.. dan beri dukungan dengan senyuman. Jangan memotong kalimat anak dan mengoreksi kata/kalimat anak, sebelum anak menyelesaikannya sendiri. Hal ini memberi kesempatan ia melatih kemampuan bicara, mengungkapkan pendapat dan kepercayaan diri saat belajar. 3. jelaskan dengan bahasa yang sederhana Jelaskan jawaban dengan kata-kata yang dipahami anak. jika perlu menggunakan kata-kata kompleks boleh saja, hanya pastikan kita juga menjelaskan arti kata-kata itu segera setelah kita menjelaskan jawaban tadi. 4. jelaskan dengan benar, hindari berbohong Tanamkan pada diri kita, bahwa anak-anak itu sebetulnya pintar dan bisa memahami penjelasan. Jelaskan dengan hal yang sebenarnya dan hindari berbohong. Karena dari jawaban ini, anak akan mencoba memahami hal-hal yang lebih besar lagi. Jawaban yang salah/bohong akan menjadi dasar pemikiran yang salah berikutnya. 5. hindari mengalihkan perhatian anak atau berbohong untuk menyudahi pertanyaan Seringkali saat orangtua/lingkungan tidak mampu menjawab, anak dialihkan perhatiannya dengan hal lain, seperti “eh lihat, ada delman!” dan berharap anak berhenti bertanya. Tidak perlu begini, hal ini dapat mematikan dorongannya untuk bertanya, anak menjadi tidak mendapat ilmu baru..  cukup berkata “umi belum paham nak.. coba Tanya kea bi, atau nanti umi baca2 dulu.. 6. jika jawaban memang panjang, tidak apa untuk menjelaskan dengan panjang lebar, hanya saja.. berikan jeda pada setiap poin penjelasan, pastikan anak mengikuti setiap poinnya dengan baik.  (hindari menjawab dengan “nyerocos” atau berkata-kata tanpa jeda. 7. gunakan perumpamaan yang konkrit dan jelas, bisa dilihat anak, didengar atau diraba. 8. lakukan kontak mata, kaitkan dengan lingkungan (jika bisa), seperti menunjuk, menirukan suara, deskripsi warna bau dengan jelas. 9. tampilkan sikap yang bersemangat dan senang saat menjelaskan, untuk memupuk rasa ingin tahu dan kesukaannya untuk bertanya/belajar. 10. pancing pendapat atau komentar anak. saat selesai berdialog, tanyakan pendapat anak tentang hasil pembicaraan. Dengan kebiasaan berdialog dengan cara yang baik dan membuat koneksi dengan anak, anak akan semakin terasah logika dan pemahamannya tentang lingkungan.  6:38 pagi 9 Nov - Ana Trienta: Rekap pertanyaan Bunda HA 19  Linda: 🙋 ustadzah mau bertanya. Baik/buruk kah kalo anak2 kita/anak2 sekolah zaman sekarang selalu dan enjoy mencari informasi lewat internet, serta dampaknya? Syukron ustadzah   Umi 👰 abi : Usatadzah afwan saya mau bertanya...kalau saya liat anak2 sekarang itu cukup lantang yah berbicara dan gaya bicaranya itu terpengaruh dengan sinetron...dan banyak bertanya jg...bagaimana cara berkomunikasi dengan anak yg seperti itu ustadzah...  Juriah ODOJ: Tanya ustadzah: Sy pny keponakan usia sd. Sepertiny sdh kecanduan layar. Diminta berhenti bermain game d gadget eh dy pindah nonton tv. Diminta matikan tv eh dy pindah k komputer, dst. Nah Bagaimana cara komunikasi y tepat menangani anak y sdh kecanduan layar, baik tv, gadget, komputer/laptop/netbuk tsb?? Satu lagi ya ustadzah. Bagaimana cara komunikasi y tepat kpd anak usia kls 2 sd y sgt malas u ke kamar mandi?? Anak tsb sgt sering BAK, BAB di celana walopun sdh sering diingatkan oleh seluruh org rumah Jazakillah khoir Eh 1 lagi deh ustadzah afwan ya nambah terus. Bagaimana cara komunikasi y tepat kepada org y ngeyelan/sering menyangkal jika diberi nasehat, dsb?? Tafadhol nanti ustadzah mw jawab y mana dr 3 pertanyaan y sy ajukan ini. Jazakillah khoir  Tika ODOJ: Afwan ustadzah, 1. Ustadzah tolong bagaimana cara komunikasi dan beri contoh kalimat melerai balita yang bertengkar dengan teman/adiknya karena berebut mainan atau sebagainya agar tidak terkesan membela/menyalahkan salah satunya? 2. Ustadzah benar sekali anak rasa ingin taunya sangat luar biasa, tapi terkadang ada kalanya dia bertanya sesuatu yg dia tau jawabannya, dan menurutnya jawaban kita ini salah tidak sama dgn pendapatnya sehingga dia marah2. Bagaimana berkomunikasi dengan kondisi anak seperti itu?  Jazakillah khoir ustadzah  Erlina ODOJ: Mau ikutan nimbrung nanya.. Ana punya anak angkat sejak umur 1 hri dan sekrg udah 9, 5 th uztadzah.. mungkin 2- 3 thun lgi dia akan masuk masa baligh yg berarti bukan muhrim lgi bagi ana.. Waktu anak ini usia 5 thn dia pernh bertnya apakah bunda yg lahirin sya?? Waktu itu ana jawab bukan kemudian ana cba sampaikn dgn gaya bahsa anak2.. (sambil peluk dia) awal mula dia ada bersama sya.. awalnya dia bingung. . Tpi kemudian dia tidak perduli dan cuek.. ana yakin ini tersimpn di memorinya.. Pertanyaan nya uztadzah.. Bagaimana cra ana berkomunikasi dlm hal mrnjlaskn status anak ini ktika dia bertnya kmbali.. Pernah nontn acra psokolog anak di tv sebaiknya tidak menunda membrtahu jati diri si anak jika dia bertnya.. Syukron uztadzah ... afwan kepanjgn pengantar pertnyaannya.. 6:38 pagi 9 Nov - Ana Trienta:  kalau dinasehati ngeyel.. artinya orang itu memang tidak mau,tidak paham,atau tidak siap berubah. kita doakan saja...  6:38 pagi 9 Nov - Ana Trienta: umi.linda.. karena sekarang internet sudah dimana-mana ya, sepertinya tidak bisa ditolak.. sebetulnya setelah usia sd, tidak ada efek negatif asalkonten dapatdijagaoleh orangtua. artinya,ada kontrol.. pada situs soda saja anak boleh memakai internet. batasi pemakaian dan harus disupervisi. kalau anak di bawah usia , bisa pengaruh ke kemampuan persepsi visualnya.. pengaruh ke kemampuan atensi dan agresifitas. 6:38 pagi 9 Nov - Ana Trienta: umi abi.. aasif saya kurang paham pertanyaannya. dibedakan ya, antara masalah anak sering nonton sinetron dengan komunikasi. kalau memang nonton sinetronnyamemberi efek negatif. pada anak, segera hilangkan sinetron dari rumah. untuk komunikasi tetap bisa pakai cara di atas 6:38 pagi 9 Nov - Ana Trienta:  jawaban yg sama untuk umi juriah.. kalau sudah kecanduan, idi masalah yg berbeda.. tidak bisa ditangani dengan komunikasi. segera batasi akses anak ke games/komputer/tablet/televisi. sediakan kegiatan pengganti yang sesuai minat anak,dan bikin kesepakatan dengan anak mengenai waktu dan konten yg boleh dalam penggunaan gadget 6:38 pagi 9 Nov - Ana Trienta:  kok bisa malas le kamarmandi? memang sedang melakukan apa? apakah kamar mandinya kotor? atau anak takut? atau memang belum bisa pipis/pup sendiri di kamarmandi? 6:38 pagi 9 Nov - Ana Trienta:  pertanyaan 2 contoh pertanyaannya seperti apa 6:38 pagi 9 Nov - Ana Trienta: umi erlina.. coba ceritakan pada anak awal anda bertemu anak.. ceritanya sampai bunda bisa mengangkat anak. mungkin saat pertama kali anak belum ngeh,, tapi saar ia ingat ia akan tanya lagi. jelaskan terus, begitu terus.. pelan2 anak paham. waspadai rasa sedih dan kecewa, kasih perhatian dan penjelasan.. juga waktu khusus dengan anak, untuk membahas soal itu. 6:38 pagi 9 Nov - Ana Trienta: umi tika.. balita <usia 3 tahun memang belum bisa main bersama.. jadi kalau sudah rebut2, ambil saja mainannya dan simpan, jangan dikasih kesalah satunya.. hehe. kalau di atas 3 tahun, tetap lihat situasi ya.. misal anak a sudah lama main dan anak b baru mau gantian, anak a gakmau kasih.. kita tetap bilang ke anak a untuk kasih pinjam/-kesempatan ke b untuk main, tapi anak b juga ajarkan cara bicara/meminta yg baik.. bicara kita dengan sopan dan santun,jangan menyalahkan dan jangan membuat judgement 6:38 pagi 9 Nov - Ana Trienta: Ga ada pertanyaan lg yah...kajian hari ini ditutup aja kasian sama umi2 disini...tp tunggu ustadzah... 6:38 pagi 9 Nov - Ana Trienta: Syukron uztadzah.. waktu anak usia 5 thun disaat dia bertnya ana sudah jelaskan dri awal hingga akhir uztadzah.. setlh ank mencrtakn itu ada 3x dia mnta diulang crtanya.. 2 hri stelh kejadian 1 buln dan 3 buln uztadzah.. begitu anak masuk sd sampai srkrg klas 3 sd tidak pernah bertnya lgi.. seakan lupa.. Apakh crta itu perlu ana ulang kmbali tanpa anak bertnya ataw menunngg anak bertnya lgi uztadzah.. jazakillah khoir.. 6:38 pagi 9 Nov - Ana Trienta: bunda erlina,sedikit2 perlu ada perubahan ya.. hanya yg perlu untuk masa baligh


سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Subhanaka Allahuma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik. Artinya: “Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”.

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

Ketik Materi yang anda cari !!