Home » , , » MENYEMBAH SELAIN ALLAH

MENYEMBAH SELAIN ALLAH

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Monday, November 20, 2017

Kajian Online WA  Hamba الله SWT

Rabu, 20 September 2017
Rekapan Grup Nanda 2
Narasumber : Ustadz Ahmadi Usman
Tema : Kajian Umum
Editor : Rini Ismayanti



Dzat yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan mengagungakan-Nya...
Dzat yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi diadzab-Nya...
Dzat yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap manisnya Islam dan indahanyaa ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam kecintaan kepadaNya, yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan menghimpunkan kita untuk mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.

AlhamduliLlah... tsumma AlhamduliLlah...

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad SAW. Yang memberi arah kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana membangakitkan ummat yang telah mati, memepersatukan bangsa-bangsa yang tercerai berai, membimbing manusia yang tenggelam dlm lautan syahwat, membangun generasi yang tertidur lelap dan menuntun manusia yang berada dalam kegelapan menuju kejayaan, kemuliaan, dan kebahagiaan.

Amma ba'd...
Ukhti fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangakah indahanyaa kita awali dengan lafadz Basmallah

Bismillahirrahmanirrahim...        

MENYEMBAH SELAIN ALLAH

Alhamdulillah Wa syukru Lillah laa Haula Wa laa quwwata illaa billaah, Amma ba'du

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".

رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا فِي نُفُوسِكُمْ ۚ إِنْ تَكُونُوا صَالِحِينَ فَإِنَّهُ كَانَ لِلْأَوَّابِينَ غَفُورًا

Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat.
QS: Al Isra : 23-25

Ayat ini menyatakan untuk tidak musyrik kepada Allah SWT karena itu merupakan dosa besar, di lanjutkan dengan berbuat baik kepada orang tua yang Kita sebut berbakti kepada kedua orang tua juga merupakan kebaikan yang di perintahkan Allah, maka jika ada orang tua yang tidak mengajarkan anak untuk menghormati orang tua itu termasuk orang yang tidak taat kepada Allah, berikut anak yang telah diajarkan untuk berbakti tapi tetap berbuat buruk kepada mereka, maka anak yang demikian di sebut durhaka dan durhaka merupakan dosa besar. 

Maka jika orang tua dan anak berinteraksi dengan ayat di atas maka mereka tahu hakekat mengajarkan kebaikan dan berbuat kebaikan. Maka dengan demikian perlu kiranya para guru dan orang tua merekayasa kehidupan mereka untuk membangun lingkungan yang kondusif demi tumbuh kembangnya psikologi, mental serta akhlak generasi yang akan datang menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas.

Dalam hal ini telah banyak sekali dicontohkan dalam berbagai literasi yang ditulis dalam sejarah peradaban manusia, terutama yang tertulis dalam kitab suci Al-Quran tentang sosok manusia hebat walaupun hidup mereka dalam kesederhanaan namun mereka tetap menjadi manusia sukses dan bermanfaat baik bagi kehidupan duniawi maupun ukhrowi.

Mari kita belajar dari surat Luqman, sosok Luqman adalah sosok manusia secara kehidupan sangat sederhana, secara kehidupan beliau bukanlah pejabat apalagi orang kaya, namun karena kesungguhan dan keseriusan dalam mendidik dan mengajarkan kepada anaknya hakikat kehidupan sehingga Allah SWT memuliakan nya dan menjadikan sikapnya sebagai contoh sebagai orang tua yang sukses dan diakui sebagai perilaku yang patut dicontoh dan ditiru.

Dalam hal ini surat Luqman mengupas apa saja tindak tanduk beliau selama bertahun-tahun dan berulang-ulang yang selalu ditanamkan dalam hati anaknya yang di cintai nya. Berikut gambaran sekilas pendidikan yang telah beliau terapkan. 

1. Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".(QS:31:12)
Ayat ini menyatakan bahwa Luqman adalah seseorang yang pandai bersyukur atas karunia yang telah Allah berikan kepadanya, sebagai perwujudan rasa syukur tersebut maka Luqman menjalankan seluruh kewajiban dengan penuh kesungguhan dengan tanpa ragu dan malas karena hal itu bisa menyebabkan seseorang kufur terhadap nimat Allah. 

2. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".(QS:31:13)
Pendidikan yang terpenting Dan paling utama adalah pendidikan tauhid, pendidikan pengenalan terhadap Tuhan yang disembah, serta mengenalkan apa yang paling harus di jauhi serta tidak ada toleransi ketika hal itu terjadi yaitu kemusyrikan, caranya dengan mengenalkan bahwa perbuatan tersebut merupakan kezaliman yang besar, yang berakibat pada rusak nya sendi kehidupan dan masa depan. 

3. Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
 (QS: 31: 14)
Ayat ini mengajarkan kepada orang tua juga para guru untuk mengenalkan tentang perjuangan orang tua ketika membesarkan mereka, terutama perjuangan para ibu yang melahirkan mereka, kenalkan dengan baik, perlahan serta penuh pengertian karena dari pemahaman inilah seorang anak bisa menghargai orang tuanyaserta mampu berbakti kepada kedua nya dengan ketulusan hati. 
Ayat berikutnya menjelaskan tentang batasan sikap seorang anak bila memiliki orang tua yang berbeda keyakinan, secara kemanusiaan mereka harus tetap hormat walaupun memiliki orang tua yang secara kehidupan jauh dari Allah SWT.

4. (Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.(QS: 31:16)
Dalam hal ini kita di ajarkan untuk mendidik anak kita agar mengenal hakikat kehidupan, mengenal pencipta dan diri mereka, agar mereka memiliki sifat yang sederhana, mandiri dan menerima apa saja yang Meraka alami, sekaligus mengenalkan sikap tanggung jawab serta mengerti akibat dari perbuatannya sekecil apapun. menjadi anak yang mampu melihat konsekuensi dari setiap perbuatannya. 

5. Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).(QS:31:17) 
Ayat ini mengajarkan kita bahwa dalam pendidikan bukan hanya dengan pengarahan dan wejangan tapi butuh keteladanan dan praktek kehidupan, dalam hal ini yang perlu dibiasakan adalah agar selalu taat beribadah baik yang bersifat internal yaitu melaksanakan shalat dan bersifat eksternal dengan mengajak lingkungan untuk melakukan kebaikan. serta disempurnakan dengan sikap diri agar selalu Sabar dan bertahan dalam menjalankan kewajiban yang bersifat internal maupun eksternal. 

6. Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.(QS: 31:17) 
ini adalah pendidikan akhlak diantara penekanan nya yaitu pada sikap diri agar tidak berlaku sombong, membanggakan diri serta merasa angkuh karena semua itu yang menyebabkan seseorang dibenci Allah. pada ayat selanjutnya pendidikan akhlak ditekankan dengan bagaimana pola bicara yang lembut, berjalan dengan penuh kesopanan karena cerminan akhlak tergambar pada bagaimana mereka bicara dan berjalan..
demikian lah gambaran seorang pendidik yang sejati, siapa pun dari kita pernah menjadi anak dan kelak dewasa dan akan menjadi seorang bapak dari anak anak kita, mari kita persiapkan diri kita agar menjadi seseorang yang memberikan kebaikan dan manfaat bagi setiap makhluk di muka bumi ini.

Dari ayat Al isra' diatas jelas bahwa untuk menjadikan diri ini memiliki rasa takut kepada Allah SWT dengan sebenarnya kita butuh mengecek dalam diri kita sudah kah kita menjadikan rasa takut menjadi rasa khusyuk dan taqwa kepada Allah SWT. Maka untuk cerminan dimanakah kepribadian kita saat ini ada 4 hal yang harus di perhatikan.

1. Durhaka kepada orang tua, jika dalam jiwa ini masih ada sifat durhaka kepada orang tua sekecil apapun, itu artinya ketakwaan kita dipertanyakan.
2. Effect ucapan lidah: jika Lidah sering di gunakan untuk kebaikan, dzikir ibadah berarti dia masih memiliki rasa takut kepada Allah SWT dengan benar, namun sebaliknya jika lidahnya penuh dosa maka Sulit orang tersebut di kategori takut kepada Allah SWT.
3. Menjaga pandangan mata, selama mata di jaga dan di gunakan untuk kebaikan itu artinya matanya takut kepada Allah SWT. 
4. Kebebasan hawa nafsu, jika ada orang yang tidak ingin ikut ajaran Allah, hidupnya mau semaunya sendiri tidak peduli urusan dan kepentingan orang lain yang penting nafsu terpenuhi itu artinya orang ini jauh dari ketaqwaan....

TANYA JAWAB

Q : Ustadz saya mau tanya kalau kita mengidolakan seseorang trus kita liat-liatin fotonya terus itu bagaimana ya ??
A : Jika hanya untuk mengetahui boleh, namun jika memandang hingga menghayal serta bernafsu maka hal tersebut tidak boleh...

Alhamdulillah, kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan bermanfaat. Aamiin....

Segala yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baikloah langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan do'a kafaratul majelis:


سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engakau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”




Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!