Kajian
Online WA Hamba الله SWT
Rabu, 20 September 2017
Rekapan
Grup Nanda 2
Narasumber
: Ustadz Ahmadi Usman
Tema : Kajian Umum
Editor
: Rini Ismayanti
Dzat
yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan mengagungakan-Nya...
Dzat
yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi diadzab-Nya...
Dzat
yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap manisnya Islam dan
indahanyaa ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam kecintaan kepadaNya,
yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan menghimpunkan kita untuk
mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.
AlhamduliLlah...
tsumma AlhamduliLlah...
Shalawat
dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad SAW. Yang memberi arah
kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana membangakitkan ummat
yang telah mati, memepersatukan bangsa-bangsa yang tercerai berai, membimbing
manusia yang tenggelam dlm lautan syahwat, membangun generasi yang tertidur
lelap dan menuntun manusia yang berada dalam kegelapan menuju kejayaan,
kemuliaan, dan kebahagiaan.
Amma
ba'd...
Ukhti
fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangakah indahanyaa kita awali dengan
lafadz Basmallah
Bismillahirrahmanirrahim...
MENYEMBAH SELAIN ALLAH
Alhamdulillah Wa syukru Lillah laa Haula
Wa laa quwwata illaa billaah, Amma ba'du
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya
kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu
bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau
kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
mulia.
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka
berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah
mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu
kecil".
رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا فِي نُفُوسِكُمْ ۚ إِنْ تَكُونُوا صَالِحِينَ فَإِنَّهُ كَانَ لِلْأَوَّابِينَ غَفُورًا
Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada
dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha
Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat.
QS: Al Isra : 23-25
Ayat ini menyatakan untuk tidak musyrik
kepada Allah SWT karena itu merupakan dosa besar, di lanjutkan dengan berbuat
baik kepada orang tua yang Kita sebut berbakti kepada kedua orang tua juga
merupakan kebaikan yang di perintahkan Allah, maka jika ada orang tua yang
tidak mengajarkan anak untuk menghormati orang tua itu termasuk orang yang
tidak taat kepada Allah, berikut anak yang telah diajarkan untuk berbakti tapi
tetap berbuat buruk kepada mereka, maka anak yang demikian di sebut durhaka dan
durhaka merupakan dosa besar.
Maka jika orang tua dan anak
berinteraksi dengan ayat di atas maka mereka tahu hakekat mengajarkan kebaikan
dan berbuat kebaikan. Maka dengan demikian perlu kiranya para guru dan orang
tua merekayasa kehidupan mereka untuk membangun lingkungan yang kondusif demi
tumbuh kembangnya psikologi, mental serta akhlak generasi yang akan datang
menjadi generasi yang tangguh dan berkualitas.
Dalam hal ini telah banyak sekali
dicontohkan dalam berbagai literasi yang ditulis dalam sejarah peradaban
manusia, terutama yang tertulis dalam kitab suci Al-Quran tentang sosok manusia
hebat walaupun hidup mereka dalam kesederhanaan namun mereka tetap menjadi
manusia sukses dan bermanfaat baik bagi kehidupan duniawi maupun ukhrowi.
Mari kita belajar dari surat Luqman,
sosok Luqman adalah sosok manusia secara kehidupan sangat sederhana, secara
kehidupan beliau bukanlah pejabat apalagi orang kaya, namun karena kesungguhan
dan keseriusan dalam mendidik dan mengajarkan kepada anaknya hakikat kehidupan
sehingga Allah SWT memuliakan nya dan menjadikan sikapnya sebagai contoh
sebagai orang tua yang sukses dan diakui sebagai perilaku yang patut dicontoh
dan ditiru.
Dalam hal ini surat Luqman mengupas apa
saja tindak tanduk beliau selama bertahun-tahun dan berulang-ulang yang selalu
ditanamkan dalam hati anaknya yang di cintai nya. Berikut gambaran sekilas
pendidikan yang telah beliau terapkan.
1. Dan sesungguhnya telah Kami berikan
hikmat kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa
yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya
sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha
Kaya lagi Maha Terpuji".(QS:31:12)
Ayat ini menyatakan bahwa Luqman adalah
seseorang yang pandai bersyukur atas karunia yang telah Allah berikan
kepadanya, sebagai perwujudan rasa syukur tersebut maka Luqman menjalankan
seluruh kewajiban dengan penuh kesungguhan dengan tanpa ragu dan malas karena
hal itu bisa menyebabkan seseorang kufur terhadap nimat Allah.
2. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata
kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku,
janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah)
adalah benar-benar kezaliman yang besar".(QS:31:13)
Pendidikan yang terpenting Dan paling
utama adalah pendidikan tauhid, pendidikan pengenalan terhadap Tuhan yang
disembah, serta mengenalkan apa yang paling harus di jauhi serta tidak ada
toleransi ketika hal itu terjadi yaitu kemusyrikan, caranya dengan mengenalkan
bahwa perbuatan tersebut merupakan kezaliman yang besar, yang berakibat pada
rusak nya sendi kehidupan dan masa depan.
3. Dan Kami perintahkan kepada manusia
(berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam
keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah
kembalimu.
(QS: 31: 14)
Ayat ini mengajarkan kepada orang tua
juga para guru untuk mengenalkan tentang perjuangan orang tua ketika
membesarkan mereka, terutama perjuangan para ibu yang melahirkan mereka,
kenalkan dengan baik, perlahan serta penuh pengertian karena dari pemahaman
inilah seorang anak bisa menghargai orang tuanyaserta mampu
berbakti kepada kedua nya dengan ketulusan hati.
Ayat berikutnya menjelaskan tentang
batasan sikap seorang anak bila memiliki orang tua yang berbeda keyakinan, secara
kemanusiaan mereka harus tetap hormat walaupun memiliki orang tua yang secara
kehidupan jauh dari Allah SWT.
4. (Luqman berkata): "Hai anakku,
sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam
batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya
(membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.(QS: 31:16)
Dalam hal ini kita di ajarkan untuk
mendidik anak kita agar mengenal hakikat kehidupan, mengenal pencipta dan diri
mereka, agar mereka memiliki sifat yang sederhana, mandiri dan menerima apa
saja yang Meraka alami, sekaligus mengenalkan sikap tanggung jawab serta
mengerti akibat dari perbuatannya sekecil apapun. menjadi anak yang mampu
melihat konsekuensi dari setiap perbuatannya.
5. Hai anakku, dirikanlah shalat dan
suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan
yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang
demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).(QS:31:17)
Ayat ini mengajarkan kita bahwa dalam
pendidikan bukan hanya dengan pengarahan dan wejangan tapi butuh keteladanan
dan praktek kehidupan, dalam hal ini yang perlu dibiasakan adalah agar selalu
taat beribadah baik yang bersifat internal yaitu melaksanakan shalat dan
bersifat eksternal dengan mengajak lingkungan untuk melakukan kebaikan. serta
disempurnakan dengan sikap diri agar selalu Sabar dan bertahan dalam
menjalankan kewajiban yang bersifat internal maupun eksternal.
6. Dan janganlah kamu memalingkan mukamu
dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan
angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri.(QS: 31:17)
ini adalah pendidikan akhlak diantara
penekanan nya yaitu pada sikap diri agar tidak berlaku sombong, membanggakan
diri serta merasa angkuh karena semua itu yang menyebabkan seseorang dibenci
Allah. pada ayat selanjutnya pendidikan akhlak ditekankan dengan bagaimana pola
bicara yang lembut, berjalan dengan penuh kesopanan karena cerminan akhlak
tergambar pada bagaimana mereka bicara dan berjalan..
demikian lah gambaran seorang pendidik
yang sejati, siapa pun dari kita pernah menjadi anak dan kelak dewasa dan akan
menjadi seorang bapak dari anak anak kita, mari kita persiapkan diri kita agar
menjadi seseorang yang memberikan kebaikan dan manfaat bagi setiap makhluk di
muka bumi ini.
Dari ayat Al isra' diatas jelas bahwa
untuk menjadikan diri ini memiliki rasa takut kepada Allah SWT dengan
sebenarnya kita butuh mengecek dalam diri kita sudah kah kita menjadikan rasa
takut menjadi rasa khusyuk dan taqwa kepada Allah SWT. Maka untuk cerminan
dimanakah kepribadian kita saat ini ada 4 hal yang harus di perhatikan.
1. Durhaka kepada orang tua, jika dalam
jiwa ini masih ada sifat durhaka kepada orang tua sekecil apapun, itu artinya
ketakwaan kita dipertanyakan.
2. Effect ucapan lidah: jika Lidah
sering di gunakan untuk kebaikan, dzikir ibadah berarti dia masih memiliki rasa
takut kepada Allah SWT dengan benar, namun sebaliknya jika lidahnya penuh dosa
maka Sulit orang tersebut di kategori takut kepada Allah SWT.
3. Menjaga pandangan mata, selama mata
di jaga dan di gunakan untuk kebaikan itu artinya matanya takut kepada Allah
SWT.
4. Kebebasan hawa nafsu, jika ada orang
yang tidak ingin ikut ajaran Allah, hidupnya mau semaunya sendiri tidak peduli
urusan dan kepentingan orang lain yang penting nafsu terpenuhi itu artinya
orang ini jauh dari ketaqwaan....
TANYA JAWAB
Q : Ustadz saya mau tanya kalau kita
mengidolakan seseorang trus kita liat-liatin fotonya terus itu bagaimana ya ??
A : Jika hanya untuk mengetahui boleh,
namun jika memandang hingga menghayal serta bernafsu maka hal tersebut tidak
boleh...
Alhamdulillah,
kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan
berkah dan bermanfaat. Aamiin....
Segala
yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baikloah
langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan
do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engakau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan
yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat
kepada-Mu.”
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment