Home » , » TAUBAT

TAUBAT

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Tuesday, January 23, 2018

 Kajian Online WA  Hamba الله SWT

Senin, 22 Januari 2018
Rekap kajian Grup Bunda G7
Narasumber : Ustadz Jumadi
Tema : Kajian Umum
Editor : Rini Ismayanti




Dzat yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan mengagungakan-Nya...
Dzat yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi diadzab-Nya...
Dzat yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap manisnya Islam dan indahnya ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam kecintaan kepadaNya, yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan menghimpunkan kita untuk mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.

AlhamduliLlah... tsumma AlhamduliLlah...

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad SAW. Yang memberi arah kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana membangkitkan ummat yang telah mati, memepersatukan bangsa-bangsa yang tercerai berai, membimbing manusia yang tenggelam dalam lautan sayaahwat, membangun generasi yang tertidur lelap dan menuntun manusia yang berada dalam kegelapan menuju kejayaan, kemuliaan, dan kebahagiaan.

Amma ba'd...
Ukhti fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangkah indahnya kita awali dengan lafadz Basamallah

Bismillahirrahmanirrahim...                  


TAUBAT

بسم الله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن ولاه

Kata الإنسان berasal dari kata نسي yang berarti lupa. Dinamakan Insan karena manusia adalah makhluk yang tidak lepas dari lupa. Riwayat lain menyebutkan :الإنسان محل الخطأ والنسيان "Manusia adalah tempat salah dan lupa. Itulah sifat dasar semua kita sebagai manusia. Oleh sebab demikian, maka dengan rahmat Allah dan karunianya pintu ampunan senantiasa terbuka setiap saat selama hayat dikandung badan. Maka sudah seharusnya setiap kita mengetuk setiap saat pintu taubat agar terbuka dengan cara senantiasa menyadari dosa, memperbanyak istigfar serta bertaubat. Rasulullah shalllallahu alaihi wa sallam adalah hamba dan utusan Allah yang maksum, terbebas dari dosa selalu beristigfar dan bertaubat kepada Allah setiap hari sebanyak tujuh puluh kali atau bahkan seratus kali. Artinya, kalau beliau yang sudah mendapatkan jaminan surga serta terbebas dari dosa masih bersusah payah dan bersungguh sungguh mendapatkan ampunan, maka sudah sepantasnya kita lebih sungguh sungguh lagi memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah.

Bukankah Allah menyuruh kita untuk bertaubat dalam firmanNya "Dan bertaubatlah kalian semuanya wahai orang orang beriman agar kalian beruntung (selamat). Jadi karena ayat ini adalah perintah, maka mengandung makna wajib, sehingga bagi yang meninggalkannya akan berdosa. Apakah setiap kita bertaubat Allah berkenan membuka pintu taubatNya? Jawabannya adalah iya. Pintu taubat dan ampunan itu akan selalu dalam keadaan terbuka sepanjang ruh belum sampai di tenggorokan manusia atau matahari belum terbit dari tempat terbenamnya. Jika salah satunya telah terjadi, maka tertutuplah kesempatan untuk bertaubat dan mendapatkan ampunan. Oleh sebab itu setiap kita ingin agar semua dosa kita diampuni dan taubat kita diterima oleh Allah swt. Maka syaratnya ada tiga :
1. Bertaubat sungguh-sungguh kepada Allah dari dosa.
2. Menyesali dosa yang dilakukan.
3. Berjanji tidak akan mengulangi perbuatan dosa.

Jadi ketiga unsur di atas harus terpenuhi sebagai syarat taubat kita diterima Allah swt. Karena ada orang yang bertaubat tapi dia tidak sungguh-sungguh, hanya sampai di lisannya saja tetapi tidak masuk dalam hatinya. Ada juga yang bertaubat dan sungguh-sungguh dalam taubatnya namun ia masih mengulangi dosanya. Maka yang benar adalah sungguh-sungguh bertaubat, menyesali dosanya dan berjanji menjaga diri dari dosa.
Apa bedanya taubat dengan istigfar? Taubat dilakukan karena telah melakukan dosa besar, seperti dosa syirik, zina, memakan riba dll, sedangkan istigfar dilakukan setiap saat atas dosa yang sering terulang, baik dosa mata, lisan, hati, pikiran maupun kaki dan tangan. Apakah arti taubat dan istigfar? Taubat artinya adalah kembali, maksudnya kembali pada fitrah manusia sebagaimana awal ia diciptakan, bersih dan suci. Sedangkan istigfar artinya adalah penghalang, karena istigfar akan menghalangi diri dari berbuat dosa dan dari rayuan syaitan.
Wallahu a'lam.

الحمد لله
Banjarmasin,
22 januari 2018


TANYA - JAWAB

Q : Apakah taubat ada tingkatannya, karena yang saya tahu hanya taubatan nasuha? tapi manusia tempatnya salah suatu saat bisa mengulangi kesalahan yang sama.
A : Taubat tidak bertingkat tingkat, akan tetapi keadaan seseorang yang berbeda setelah taubat, ada yang kembali melakukan maksiat dan ada yang istiqomah dg taubatnya, itulah yang dimaksud dg taubat nasuh, yaitu taubat yang sungguh-sungguh.
Wallahu a'lam

Q : Assalamualaikum ustadz,  mau tanya, apakah sebuah taubat itu mutlak murni hanya kehendak Allah yang memberi hidayah atau keinginan si pelaku yang memang ingin taubat. Apakah seseorang tidak bisa berupaya untuk membuat orang lain bertaubat?
A : Taubat adalah rahmat Allah yang Dia kehendaki bagi seseorang. Oleh karena itu terkadang seseorang bertahun tahun dalam maksiat baru dia menyadari dosanya lalu dia bertaubat. Atau terkadang seseorang mati dalam kondisi belum sempat bertaubat, na'udzu billah. Semoga Allah bimbing kita untuk bertaubat sebelum meninggal. Amin.

Q : Assalamu'alaykum ustadz. Saya mau bertanya..jika kita sudah bertaubat. Dan akan diterima jika memenuhi 3 syarat tadi. Tapi setelah sekian lama..terulang lagi ustadz..seperti dulu jarang sholat..taubat..dan balik lagi bolong-bolong sholatnya. Itu gimana ustadz..? Sedang orang itu yakin sudah diterima taubatnya karena ketika bertaubat dilakukan ditanah suci. Dengan pahala sholat dimesjid nabawi dan masjidil harom ndijanjikan menghapus dosa kita berapa tahun.mohon penjelasannya ustadz
A : Tiap-tiap dosa yang dilakukan membutuhkan taubat meskipun dia banyak melakukan amal yang memiliki keutamaan besar seperti shalat di haramain (mekkah-madinah). Dan jangan salah memahami bahwa kalau sudah melakukan shalat di mekkah-madinah tidak perlu lg beribadah karena sudah punya banyak simpanan pahala, ini jelas keliru karena ibadah tidak dapat diqiyaskan dengan urusan dunia. Maka intinya adalah kembali bertaubat.
Wallahu a'lam

Q : Assalamualaikum ustadz..mau bertanya..apakah di terima taubat seseorang...jika masih terbayang dosa yang di lakukan...
A : Ingatan manusia terhadap dosanya tidak bisa terhapus sampai kapanpun, meskipun di akhirat kelak. Oleh sebab itu ketika manusia kelak meminta kepada Nabi Adam alaihissalam syafaat dia mengatakan tidak berhak karena dia mengingat dosanya kepada Allah saat dia masih berada dalam surga. Ini menunjukkan bahwa manusia tidak akan pernah bisa melupakan dosanya begitu saja. Tetap diterima taubatnya asalkan sungguh-sungguh. Wallahu a'lam

Q : Ustadz, apakah seseorang yang sudah bertaubat. Suatu saat melakukan kesalahan lagi. Lalu bertaubat lagi. Apakah taubat terakhir juga diterima???
Syaiton musuh nyata manusia. Setiap saat manusia bisa terjerumus ke lubangan dosa yang sama. Bagaimana agar kita senantiasa selalu dalam lindungan Allah?
A : Iya setiap kali mengulangi perbuatan dosa butuh istigfar dan taubat. Jaga diri dari perangkap setan dengan amalan-amalan sunnah, dekat dengan orang orang soleh dan memohon kepada Allah agar diberi istiqomah.

Q : ustadz,  saya pernah dengar hidayah itu harus dijemput. Bagaimanakah caranya sedangkan pada saat itu orang sedang berada dlm kegelapan ?
A : Menjemput hidayah tidak sama persis layaknya seseorang menjemput anaknya di sekolah. Tetapi yang dimaksud menjemput adalah menggunakan panca indera untuk mendengarkan kebenaran, sebagaimana banyak orang yang bersyahadat setelah mendengarkan Zakir Naik, misalnya. Dan persoalan hidayah adalah milik Allah sepenuhnya. Oleh karena itu kita memohon kepada Allah hidayah tidak kurang dari tujuh belas kali sehari dalam surat Al Fatihah. Wallahu a'lam

Q : Ustadz, bila seseorang murtad karena tergiur dengan iming-iming harta Non Muslim. Apa-apa semua kebutuhan dicukupi oleh orang Non tadi. Nah kemudian ditimpa sakit sejak murtad. Karena sakitnya tak kunjung sembuh. Kemudian balik lagi memeluk agama Islam. Apakah taubatnya diterima? Apakah amalan-amalan sebelumnya selama memeluk Islam sebelum murtad jadi zonk???
A : Iya murtad menyebabkan seluruh amal seseorang terhapus selain syirik besar. Dan ketika kembali berislam ia tidak perlu mengqodho semua kewajiban yang ditinggalkannya selama murtad, karena disamakan dengan orang kafir yang masuk islam. Namun pendapat lain mengatakan wajib mengqodhonya untuk menimbulkan efek jera agar tidak keluar dari islam suatu saat nanti. Wallahu a'lam

Q : Tanya lagi ustadz... beberapa waktu lalu. Ada yang meninggal. Nah istrinya Non dan anaknya Islam. Nah yang meninggal tadi jadi rebutan antara istri dan anaknya, dimakamkan secara Non atau Islam. Padahal yang meninggal KTP Non. Akhirnya anaknya yang Islam maksa ayahnya dimakamkan secara Islam. Itu bagaimana pandangan Islam?
A : Orang kafir tidak boleh dimakamkan di kuburan orang islam.

Q : Apa yang bisa saya lakukan kalau ada kawan yang non muslim ingin tau lebih jauh agama islam?
A : Hadiahkan buku ato cd islam-kristen Zakir Naik dan doakan untuknya hidayah.

Alhamdulillah, kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan bermanfaat. Aamiin....

Segala yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baikalauah langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan do'a kafaratul majelis:


سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asayahadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engakau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”


Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!