Siroh - Ummu Salamah

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Wednesday, August 13, 2014

Kajian Online WA Hamba اللَّهِ SWT (HA 09 Ummi)

Hari / Tanggal : Rabu, 13 Agustus 2014
Narasumber : Ustadzah Lillah
Materi : Siroh
Admin : Nurza
Editor : Ana Trienta


Mudah-mudahan kita semua ada dalam lindungan Allah swt, dalam berkah di setiap langkah kita, di bawah naungan hidayah sepanjang masa....amin

Hari ini saya kebagian sirah...
Kita flashback perjuangan shahabiyyah yang juga istri Rasulullah ya....

Siapa yang tidak kenal Ummu Salamah? Janda terhormat bangsa Arab itu masuk ke rumah tangga Rosululloh, di awal malam sebagai pengantin dan di akhir malam sudah menggiling gandum. Dia adalah wanita yang suci, berhijab, dan terhormat. Terkenal cerdas, pandai, memiliki pandangan tajam, dan pemahaman yang  mendalam. Namanya Hindun binti Abu Umayyah bin Mughirah. Berasal dari keluarga yang mulia dan terpandang dari Bani Makhzum. Ayahnya adalah seorang tokoh Quraisy yang dikenal sangat dermawan dan pemurah. Hindun adalah sepupu pedang Alloh, Kholid bin Walid. Sekaligus sepupu Abu Jahal bin Hisyam.  Dia termasuk wanita yang pertama kali hijrah. Sebelum menjadi istri Nabi SAW, ia menikah dengan saudaranya yang sholih, Abu Salamah bin Abdul Asad Al Makhzum. Pernikahannya dikarunia putra dan putri: Zainab, Salamah, Umar, dan Durrah.


Dalam Perang Badar, Abu Salamah ra. menjadi salah satu pahlawan. Setahun kemudian, terjadi Perang Uhud dan Abu Salamah terkena anak panah dan mengalami luka yang serius. Namun selang beberapa waktu, pada awal Muharram tahun 4 Hijriah,  Rosululloh menunjuk Abu Salamah untuk memimpin pasukan Sarriyah melawan kabilah Arab yang mencoba menyerang kaum muslimin. Abu Salamah dan pasukannya berhasil membawa kemenangan. Tapi luka saat Perang Uhud kambuh sehingga tak lama setelah itu ia meninggal dunia. Sebelum meninggal, Abu Salamah berkata pada Ummu Salamah, Jika ia meninggal lebih dulu, maka istrinya diminta menikahlah lagi. Abu Salamah pun berdo’a pada Alloh, jika ia mati maka berilah Ummu Salamah seorang suami yang lebih baik darinya, yang tidak akan membuatnya sedih dan tidak akan menyakitinya. Ketika ia meninggal dunia, Ummu Salamah berkata, “Siapakah yang lebih baik dari Abu Salamah?” Tetapi, tak lama kemudian, setelah selesai ‘iddahnya, Rosululloh datang ke rumahnya dan menyampaikan niat untuk meminang Ummu Salamah melalui keponakannya.  Rosululloh membina rumah tangga dengan Ummu Salamah pada tahun ke-4 Hijriyah.

Perjanjian Hudaibiyah dan Kecerdasan Ummu Salamah yang Menguatkan Kedudukan Suami
Ummu Salamah ra. Pernah terlibat dalam beberapa peristiwa yang menunjukkan kecerdasan pikiranya.  Salah satu peristiwa tersebut terjadi dalam kasus Hudaibiyah. Al Hafizh Ibnu Hajar menjelaskan dalam kitab  Al-Ishaabah, “ Ummu Salamah dikenal memiliki paras yang cantik jelita, pikiran yang kuat, dan pandangan yang cerdas. Pandangan yang disampaikan olehnya pada Rosululloh SAW, pada peristiwa Hudaibiyah merupakan bukti yang paling jelas atas kekuatan dan ketajaman pikirannya.

Dalam peristiwa tersebut, terjadi perjanjian damai antara Nabi SAW dan kaum musyrikin Mekkah. Salah satu pasal perjanjian menyatakan bahwa jika ada orang dari kalangan musyrik Mekkah yang datang kepada Nabi (untuk bergabung), maka Nabi harus menolak dan mengembalikannya kepada kaum musyrik. Sebaliknya, jika ada seorang muslim yang ingin bergabung dengan kaum musyrik maka kaum musyrik boleh menerimanya.

Hal ini membuat para sahabat Nabi merasa sangat sedih dan kecewa. Bahkan, Umar bin Khottob memprotes keputusan Rosululloh. Ia menanyakan mengapa pihak muslimin bersedia direndahkan kaum musyrik. Rosululloh hanya menjawab, “Sesungguhnya aku adalah utusan Alloh dan aku tak mungkin mendurhakaiNya. Alloh akan menolongku.” Namun Umar tak puas dengan jawaban tersebut.

Setelah selesai menandatangani perjanjian damai dengan kaum musyrik, Rosululloh berkata kepada para sahabatnya untuk menyembelih hewan kurban dan bercukur rambut. Namun, saat itu tidak ada satupun sahabat yang berdiri dan melaksanakan perintah beliau, padahal Rosul mengulangi perintahnya sebanyak tiga kali. Ketika melihat gejala itu, Rosul masuk kemah dan menemui Ummu Salamah. Beliau menceritakan kejadian tersebut kepadanya. Ummul Mukminin faham bahwa suaminya sedang membutuhkan masukkan untuk mencari solusi.

Di sinilah Ummu Salamah menggunakan perannya dengan sangat baik. Wanita cerdas dan berpikiran matang ini menyelamatkan para sahabat dari berbuat durhaka kepada Rosululloh. Dia berkata, “Wahai Nabi Alloh, apakah engkau ingin para sahabatmu mengerjakan perintahmu? Keluarlah, dan jangan berbicara dengan siapapun sebelum engkau menyembelih hewan kurbanmu dan memanggil pencukur untuk mencukur rambutmu.”

Perhatikan bahasa Ummu Salamah. Dimulai dengan sebuah pertanyaan agar Rosululloh sempat berfikir sejenak, baru kemudian melanjutkan menyampaikan sarannya. Beliau sangat memahami kondisi psikologis Rosululloh yang siap mengubah sikapnya apabila arah pandangan perempuan (istrinya tersebut) lebih benar. Rosululloh pun mengikuti saran Ummu Salamah. Beliau keluar tanpa bicara dengan siapapun sampai menuntaskan semua yang disarankan istrinya. Ketika para sahabat melihat beliau melakukannya, maka mereka langsung bangkit. Mereka menyembelih hewan kurban masing-masing dan mencukur rambut sesama mereka. Berkat pandangan Ummul Mukminin, Ummu Salamah,  para sahabat selamat dari bermaksiat kepada Nabi. Dan perjanjian Hudaibiyah berakhir dengan Fathu Mekkah. Kemenangan kaum muslimin. 

Sebagian besar perempuan percaya pada pemikiran bahwa musyawarah dan memberikan usul menunjukkan pada perhatian dan kepeduliannya. Inilah salah satu bentuk keteladanan bahwa kecerdasan dan kebijakan seorang Istri dalam menyampaikan pendapat bisa memperbesar keyakinan dan kekuatan suami. Kecerdasan Ummu Salamah tidak membuatnya merasa lebih hebat dari suaminya sehingga berhak mengambil alih kepemimpinan dalam rumah tangga. Kepandaiannya tidak melemahkan, justru sebaliknya menguatkan kedudukan suaminya. Kepiawaian dan kebijaksanaannya  tak membuatnya lupa diri bahwa ia tetap seorang istri yang peduli dan wajib melindungi martabat suaminya dan keselamatan orang-orang di sekitarnya. Serta, kecerdasannya mendorong suami tercinta agar senantiasa berpikir dan bertindak cerdas untuk kemaslahatan bersama.
Disarikan dari berbagai sumber

TANYA JAWAB

1. Maaf waktu hewan kurban itu bukan hari idhul adha ya ustadzah tapi hari perdamaian? Ummu sallamah istri keberapa? istri Nabi dan para Sahabat Nabi apakah ikut berjihad untuk membantu suaminya. Apakah hanya dirumah aja?t
Jawab
Penyembelihan qurban dilaksanakan Rasulullah pada perjanjian al hudaibiyah, karena memang peristiwa tersebut terjadi di musim haji, yakni bulan dzul qo'dah tahun 6 H. Saat itu Rasulullah bersama para sahabat datang ke Mekah untuk melaksanakan ibadah haji, namun dihalangi masuk oleh kaum musyrikin. Mereka tertahan disebuah tempat bernama hudaibiyah, hingga akhirnya terjadilah perjanjian tsb. 

Ummu Salamah atau Hindun binti Abu Umayyah adalah istri Rasulullah ke 5 yang dinikahi pada bulan Syawal tahun 4 H

Istri-istri Nabi menyertai Rasulullah dalam peperangan, tidak semua sekaligus ikut, namun diundi. Perannya bukan mengangkat senjata, namun tentu di bagian logistik atau kesehatan.

2. Ana mau nanya kalo ga salah ada di salah satu ayat yang menyatakan nabi boleh menceraikan istri yang tidak diinginkannya karena sifatnya yang suka membuka aib nabi, ana lupa ayat suratnya.. yang ingin ana tanyakan nama istri yang diceraikan dan nama istri-istri yang dipertahankan nabi... jazakillah jawabanya. Oya skalian sma nama surat dan ayatnya...
Jawab
Pernah ada peristiwa di mana Rasulullah hampir menceraikan istri-istrinya, namun bukan karena membuka aib Nabi. Tapi ibunda Hafshah diminta merahasiakan bahwa Rasulullah telah mengharamkan Mariya budaknya untuk digauli, namun kemudian Hafshah menyampaikan kepada bunda Aisyah dan bunda Aisyah menyampaikan kepada bunda Saudah. Hampir Rasulullah menceraikan Aisyah ra dan Saudah ra, bahkan telah mentalak 1 Hafshah ra. Namun karena kuatnya shaum dan qiyamul lail Hafsah ra, Allah pun membelanya dan kemudia dirujuk kembali oleh Rasulullah.
Lihat tafsir surat At Tahrim ayat 1-5

3. Bagaimana jihad yang dilakukan para istri nabi?  kalau untuk istri-istri zaman sekarang jihadnya seperti apa?
Jawab

Jihad yang dilakukan istri Rasulullah menjadi panutan kita semua, utamanya tentu membantu suami dan mengasuh anak. Namun ada pula yang aktif berniaga seperti Khadijah atau yang terjun di dunia pendidikan seperti Aisyah dan Ummu Salamah. Ummu Salamah meriwayatkan 378 hadits Rasulullah

4. Kalo nggak salah ada beberapa kali kejadian para sahabat-sahabat nabi ini menolak/lama dalam mengerjakan perintahnya. . Ini pertanda apa ya? Apa mereka ragu? Atau ada indikasi menentang rasul? Karena setelah rasul wafat kan ada perpecahan antara para sahabat, bukan? Sebetulnya definisi "para sahabat" itu siapa saja yaa ustadzah?
Jawab
Tidak ada sahabat Rasulullah yang ragu apalagi menentang Rasulullah. Rasulullah sendiri memang membiasakan syuro dalam menhadapi berbagai masalah, sehingga para sahabat terbiasa untuk belajar mengatasi masalah yang kelak sangat berguna saat Rasulullah telah tiada.

Yang dimaksud sahabat adalah mrk yang bertemu Rasulullah. Dibagi menajdi 2, sahabat kibar (mereka yang bertemu Rasul dan sudah balligh) dan sahabat shighor (sebaliknya). Para sahabat, meski tidak semu dijamin masuk syurga, namun mereka adala generasi terbaik yang tidak bisa dibandingkan dengan generasi sesudahnya. Karena mereka langsung dalam tarbiyah Rasul dan dijaga oleh Al Qur'an

5. Afwan ustadzah. Agak keluar dari tema diatas. Dalam hidup Rosululloh, berapa kali beliau menikah? Dalam beberapa buku yang saya baca, Rosululloh menikahi janda-janda dari sahabat beliau yang gugur dalam perang. Tapi pada zaman sekarang, ada beberapa "ustadz"/tokoh agama yang menikah lagi (poligami), tapi istri ke-2 sampai ke-4 nya bukan janda alias "perawan", lebih muda & lebih cantik dari istri-istri yang sebelumnya. Bagaimana pendapat ustadzah dengan fenonema semacam ini???
Jawab
beliau menikah dengan 11 istri 
Saya bukan pada kapasitas menilai atau memberi pendapat untuk mereka. Pasti ada alasan di sebalik peristiwa yang mereka lakukan.


6. Assalamualaikum wr wb. Saya ingin tanya dan ingin sekali tau karena saya lupa padahal udah sering di katakan d pengajian yang saya tanyakan. Ada berapa jumlah Nabi dan berapa jumlah Malaikat,semuanya dan berapa istri Rasulullah dan siapa saja nama-nama dari urutan yang pertama sampe yang terakhir. Syukron atas jawabanya
Jawab
 11 istri, khadijah binti khuwailid, saudah binti zam'ah, aisyah binti abu bakr, hafshah binti umar bin khotob, ummu salamah, zainab binti khuzaimah, zainab binti jahsyi, juwairiyah binti al harits, ummu habibah binti abu sofyan, shofiyah binti huyay dan maimunah binti al harits. 

 Jumlah malaikat tidak terhitung (qs al mudatstsir). Namun ada 10 nama malaikat yang kita kenal dr hadits2 nabi, pastinya di belakang 10 malaikat tersebut ada jutaan bahkan lebih pasukannya

7. Ada lagikah contoh-contoh kebijakan dan kecerdasan ummu salamah? terutama dalam kapasitasnya sebagai istri? Ingin belajar menjadi istri seperti beliau.
Jawab
Ummu salamah selain dikenal karena kecantikannya, juga karena kecerdasannya. Selain peristiwa al hudaibiyah, beliau juga yang meloby nabi mau menerima abu sofyan mejelang peristiwa fathu makkah sehingga akhirnya abu sofyan masuk Islam. Selain itu beliau dikenal sebagai sumber rujukan para sahabat mengenai hadits-hadist nabi

8. Umi bagaimana hukumnya seorang istri yang bekerja sebagai perawat, kebetulan saya dulu seorang perawat tapi setelah punya anak saya putuskan untuk berhenti karena ada shift malam nggak enak sama suami harus jaga anak sementara malam waktu suami untuk istirahat dan apakah itu termasuk kategori jihadnya istri?
Jawab
Ketaatan istri kepada suami adalah jihadnya istri. Apalagi jika dijalankan dengan penuh keikhlasan tanpa menyesali putusan yang telah diambil. Dua bulan yang lalu, posisi saya masih kepala sekolah di SMPIT di Depok. Tapi karena suami dipindah tugas ke Semarang, saya harus ikhlas melepas jabatan itu dengan segala kenyaman penghasilan untuk di rumah saja mengurus si kecil. Saya meyakinkan diri sendiri bahwa keikhlasan saya pasti berbuah manis. In sya Allah

9. Saya mau tanya. Pada masa rasulullah ada sahabat yang hijrah masuk islam bahkan ada yg tergolong sabiqunal awwalun ikut berjuang dan berjihad bersama rasulullah dididik dan digembleng langsung oleh rasulullah, berinteraksi langsung dengan Rasulullah tapi mengapa ada diantara sahabat tersebut yang menyimpang atau murtad dari Islam. contohnya Ubaidillah bin Jahsy. Kira-kira apa saja atau faktor apa saja yang menyebabkan mereka bisa atau membuat mereka jadi demikian berubah (dari islam menjadi non islam)? Apa yang membuat mereka tidak bisa istiqomah dalam Islam? Lalu bagaimana dengan kita di zaman ini yang tidak berinteraksi langsung dengan Rasulallah? Bagaimana menjaga keistiqomahan kita dalam iman dan islam yang kokoh dan kuat serta akidah yang benar? Mohon penjelasannya. Jazakumullah khairan katsira...
Jawab
In sha  اللّهُ Ta'ala iyaa Sebenarnya gampang jawabnya
Bahwa tidak ada yang dijamin oleh  اللّهُ Ta'ala untuk masuk surga kecuali Nabi صلى الله عليه وسلم dan juga sahabat sahabat yang disebutkan namanya seiring proses berjalan. Jadi, tidak ada manusia yang bisa menjamin bahwa yang bersangkutan bisa istiqomah terhadap keislamannya, tanpa yang bersangkutan berusaha untuk istiqomah.

Doa Kafaratul Majelis :

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك 
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika 
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”                            ​



السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

Ketik Materi yang anda cari !!