Kajian Online WA Hamba اللَّهِ SWT Nanda 105 & 106
Hari & Tanggal : Jum'at, 31 Oktober 2014
Narasumber : Ustadzah Meilinda
Materi : Kandungan Kalimah Syahadah
Notulen : Tiwi
Editor : Ira Wahyudiyanti & Hernizar
Assalamualaikum Wr. Wb..
Apa kabar nanda sekalian? Mohon maaf aktivitas
kemarin membuat saya lupa dengan jadwal kita.
Hari ini kita akan membahas kandungan kalimah
syahadah.
Telah dibahas sebelumnya bahwa syahadah
mengandung makna ikrar, sumpah dan janji (maaf materinya di samakan dengan
group sebelah ya).
Ikrar artinya pernyataan seorang muslim mengenai
apa yang di yakininya dan pernyataan ini sangat kuat karena di dukung oleh
Allah SWT, malaikat dan orang-orang yang berilmu maka ketika seorang muslim
menyatakan “la ilaaha illallah” maka
pernyataan itu harus di ucapkan dengan segenap keyakinan dan kesadaran bahwa
pernyataan ini perlu pembuktian. Dan karena yang menjadi saksi adalah Allah SWT, Zat Maha Besar
pencipta alam maka Allah sendirilah yang akan menuntut bukti ini. Itu sebab manusia tidak bisa menolak rasa ketuhanan yang
muncul dalam dirinya karena memang sudah fitrah sekalipun orang itu atheis
kelas berat.
Bisa di lihat dalam Q.S.7: 172 dan Q.S.3: 81
Syahadah juga bermakna sumpah artinya kesediaan
menerima akibat dan resiko apapun dalam mengamalkannya. Ini adalah sumpah
seorang hamba dengan Tuhannya dan ditandai dengan kesiapan menerima Islam
sebagai minhajul al hayah atau aturan
hidupnya dan sebagai gantinya adalah jannah dari Allah SWT dengan keabadian dan
keindahannya. Dan pelanggaran
terhadap sumpah adalah bentuk kemunafikan Quran surat 63 ayat 1 dan 2. Jadi intermezo sedikit, kalo ada orang yang mengatakan kita
munafik dengan segala contoh dan prilaku keislaman kita maka sebenarnya justru
merekalah yang munafik karena telah melanggar sumpahnya dengan bangga dan sadar
pula
Dan ini bisa juga di cek dalam surat 4 ayat 138
sampai 145...
(tolong Al Quran terjemahannya di buka ya
sekarang)
Dan syahadah juga bermakna perjanjian yang teguh. Mitsaq yaitu janji setia untuk mendengar
dan taat dalam segala keadaan terhadap perintah Allah dan sunnahnya Rosulullah
taat dalam suka dan duka sami'an wa
thaatan
Definisi taat itu suratul istijabah atau segera menyambut dan melaksanakan perintah, taharrid diqqah atau melaksanakan
perintah sesuai arahan syar’i dan tidak meninggalkan tugas tanpa izin dan agar
kita dapat melaksanakan semua dari makna syahadah ini maka kata kuncinya adalah
dawamuluju illallah senantiasa
kembali pada Allah, mengenal tabiat jalan Allah ma'rifat thabi'atu Thariq dan menghindari konflik atau adamu tanazu'.
Ketiga unsur ikrar, janji dan sumpah ini menjadi
satu kesatuan yang harus dimiliki dalam syahadah. Dampak pada ketiga hal tersebut bila dilaksanakan dengan
baik akan menghasilkan iman yang berkualitas, dan keistiqomah. (ini akan kita
bahas minggu depan).
Wallahualam bishowab….
TANYA
JAWAB HA NANDA 105 & 106:
1. Ana mau
bertanya ummi. Berkaitan dengan mitsaq. Ana pernah baca bahwa di dalam Al-Quran
dijelaskan mitsaqon gholidzhon itu hanya ada dua, yaitu perjanjian dengan Allah
dan perjanjian saat ijab qobul. Afwan
mohon koreksi dan penjelasannya ummi ..
Jawab:
Yup benar
2. Adakah
hukuman yang dijelaskan bagi orang-orang yang mengingkari mitsaqon gholidzhon tersebut
selain dikatakan sebagai orang munafik ummi? Apakah orang yang mengatakan kita munafik itu maksudnya orang
kafir? Munafik disini maksudnya bagaimana?
Jazaakillaah khayran katsiran.
Jawabannya:
Ya hukumannya adzab Allah dan tiada hukumannya yang lebih
besar dari itu. Munafik
karena mengingkari ikrar, perjanjian dan sumpahnya pada Allah SWT.
3.
Ummi,
bagaimana kita menghindari sifat munafik itu?
Jawab:
Berpegang pada syahadahnya dan banyak-banyak berdoa supaya
Allah meneguhkan kita sampai akhir zaman nanti.
4.
Adakah yang
membatalkan syahadat? Jika ada apa saja?
Jawab:
Banyak hal. Ada bahasannya sendiri dan ada bukunya judulnya
al iman nanti cek bab hal-hal yang membatalkan syahadah.
5.
Ustadzah, ada
tidak hal-hal yang membuat kita harus mengucapkan 2 kalimat syahadat?
Jawab:
Kalo syahadatnya batal maksudnya kita keluar dari agama
kita. Tapi kalau kita sudah muslim dari lahir yah tidak usah lagi. Apa yang
membatalkan syahadat ada kajiannya sendiri.
Afwan saya akhiri ya. Saya left dulu nanti
undang saja lagi pas jadwal.
Kita tutup ya kajiannya dengan hamdallah,
istighfar dan doa kifaratul majelis.
Doa Kafaratul Majelis
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت
أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu
allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku
bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku
memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaykum Wr. Wb.
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT