Rekap
Kajian Online HA Nanda
Narsum: Ustadzah Rochma Yulika
Tema:
Peran Pemuda dalam Dakwah
Tanggal:
28 September 2018
Jam:
19.30 WIB - Selesai
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Assalamualaikum
Wr. Wb.
Bismillahirrohmanirrohim.
Alhamdulillahirobbil
‘alamin, assholatu wassalamu ‘ala’asrofil anbiya iwalmursalin, wa’ala alihi
washohbihi ajmain. Amma ba’du .
Masa
muda merupakan masa yang paling indah. Pada saat itu kekuatan, gairah, dan
dinamika telah mencapai puncaknya, menuju puncak kearifan dan kesempurnaan.
Karena itu pemuda selalu menjadi tulang punggung setiap perjuangan, baik dalam
tujuan dan misi yang positif maupun yang negatif. Pada kondisi lain, masa muda
merupakan nikmat yang akan ditanya dan dimintai pertanggungjawabannya oleh
Allah di akhirat.
Rasulullah
saw. bersabda: “Tidak akan beranjak dua kaki anak Adam sebelum ia ditanya
tentang empat hal: usianya untuk apa digunakan, usia mudanya untuk apa
dihabiskan, ilmunya untuk apa diamalkan, serta hartanya dengan cara apa
didapatkan dan untuk apa digunakan.”
Adalah
kehidupan yang arif apabila orang menggunakan masa mudanya dengan kegiatan yang
positif. Dalam konteks dakwah dan kebaikan, diharapkan dapat memberikan
kontribusi secara baik dalam mengemban risalah para nabi ini. Peran yang dapat
mereka lakukan dalam kaitan ini adalah:
1.
Membangkitkan semangat
Pemuda
Islam senantiasa mempunyai gairah untuk menjawab berbagai pertanyaan yang
muncul di sekitar problematika dan permasalahan yang terjadi disekitarnya.
Pemuda Islam adalah kader yang bersih dan belum banyak tercemari fitrahnya.
Nilai-nilai, idealisme, dan fitrah yang suci akan memberontak menghadapi
realitas yang bertentangan dengannya. Karena itu mereka akan selalu mencari
jawab atas permasalahan yang ada. Hal ini akan memperngaruhi mereka dan
masyarakatnya untuk kembali kepada fitrah dan kebenaran yang hakiki.
2.
Penyambung generasi dan penerus perjuangan
Mereka
adalah harapan generasi tua untuk melanjutkan estafet perjuangan yang telah
dilakukan dengan susah payah dan pengorbanan yang tidak sedikit. Posisi sebagai
penerus dilakukan apabila generasi sebelumnya adalah generasi yang shalih
sebagaimana termaktub dalam al-Qur’an. Orang-orang shalih dan diikuti oleh anak
keturunan mereka dengan iman. Sebagaimana dinyatakan dalam surah al-Furqaan
ayat 74 atau dalam surah ath-Thuur: 21.
3.
Sebagai pengganti generasi
Apabila
generasi sebelumnya adalah generasi yang kurang atau tidak baik, maka menjadi
pengganti generasi. Proses penggantiannya mungkin dilakukan dengan kedamaian,
mungkin dengan kekerasan, atau bahkan bisa saja dengan pemusnahan dari Allah
kemudian Allah swt. melahirkan generasi baru dari mereka atau dari tempat lain.
Sebagaimana dinyatakan dalam surah al-Maidah ayat 54.
4.
Memperbarui semangat dan mentalitas umat
Kadang
terjadi bahwa suatu bangsa mengalami kemunduran akibat mentalitas rakyatnya
yagn mengalami dekadensi sampai pada taraf bobrok. Hal ini sering terjadi
ketika mereka telah berputus asa menghadapi problema yang tidak kunjung
berakhir meskipun usaha telah dilakukan. Generasi muda akan mengalirkan darah
segar dan semangat baru yang dapat membangkitkan semangat yang loyo,
membangunkan jiwa yang putus asa, dan mengobarkan api yang padam.
5.
Sebagai unsur perbaikan
Keberadaannya
di tengah masyarakat akan berfungsi sebagai agen yang aktif menyebarkan dan
memfungsikan potensi yang ada di masyarakatnya menuju perubahan dan perbaikan.
Dari merekalah masyarakat mendapatkan energi, bersama mereka masyarakat hidup
dan bergerak kembali melakukan kebaikan dan amal shalih.
Menyadari
peranannya yang berat itu, para pemuda Islam harus membekali diri dengan
tarbiyah. Bekal tarbiyah dapat mengasah potensi fitrahnya; mencari hikmah dan
ilmu yang dapat mengembangkan keafirannya; dan memupuk jiwa kepemimpinan dan
kewiraan yang selalu siap bergerak dengan kapasitas dan posisinya
masing-masing.
Wassalamu'alaikum
wr wb
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
TANYA
JAWAB
T:
Saya ijin tanya ustadzah, hal apa saja atau amalan apa saja yang bisa
menggugurkan dosa-dosa manusia yang lalai di masa muda?
J:
Bertaubat
nasuha diiringi dengan shalat taubat, merutinkan shalat dhuha
perbanyak
istighfar dan berbuat baik. Karena perbuatan baik akan menghapus perbuatan
buruk seperti api yang tersiram air.
T:
Bunda, babay mau nanya, jika dimasa muda kita sudah mempunyai
bekal tarbiyah namun tidak di terapkan dan tidak bsa memupuk jiwa kepemimpinan
apakah ada pertanggung jawabannya di akhirat nanti?
J:
Ilmu
kan harus diamalkan. Perkara dosa dan tidak bukan hak manusia, makanya tidak ada
manusia yang berhak menghakimi manusia lain. Berusaha terus untuk jadi lebih
baik dan jangan berandai karena itu perbuatan setan. Berpikirlah tentang hal yang
lebih baik dari hidup kita ke depannya.
T: Ummi,
dari kelima peran yang ummi sebutkan, sangat sedikit yang mengambil peran itu
mi, malah
kebanyakan kebalikannya mi, jauh dari peran yang 5 itu?!
J: Ya
besok dipenuhi, kan proses, mana masih muda juga kan, tidak tiba-tiba jadi
segalanya.
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Kita tutup dengan
membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa Kafaratul Majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك
أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage: Kajian On line-Hamba Allah
FB: Kajian On Line - Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment