KAJIAN
ONLINE HAMBA اللَّهِ ROOM
G2
Hari/Tanggal:
Selasa, 16 Juli 2019
Tema: Amalan
itu bergantung di penutup nya
Pemateri :
Bunda Dewi
=============================
Amalan
Itu Tergantung Penutupnya
Ada yg semasa hidupnya penuh dengan
ketaatan, namun catatan takdir mendahului, ternyata diakhir hidupnya dia mati
dalam keadaan Su'ul Khotimah. (Wal'iyadzubillah) Masih ingat kisah seorang
shalih yg hafal 30 juz tp tergoda gadis nasrani rela menikahinya meski keluar
dari Islam. Nauzubillah
Begitu juga sebaliknya, ada yg semasa hidupnya
penuh dengan kemaksiatan, namun ternyata diakhir hidupnya Alloh menghendaki
kebaikan bagi dirinya, sehingga dia mati dalam keadaan Husnul Khotimah. Ingat
kisah perampok yang membunuh 99 orang tapi ketika itu dia insyaf, dia
meninggal ketika menuju pintu kebaikan.
Begitulah kehidupan nyata. Betapa banyak
yang tadinya shalih/shaliha, rajin qiyamullail, jilbab syar'i ketika gadis
bersahaka. Tapi begitu sukses jilbab makin pendek, ibadah makin berkurang,sementara
pergaulan makin tidak islami, akhirnya menjauh dari jamaah dan sibuk degan
pesona dunia. Jilbab melayang, berganti penampilan jahiliah. maka bukan HAK
kita memberikan hidayah kepada seseorang, karena tugas kita hanyalah
menyampaikan, mengajak dan mendoakan (berdakwah). Selanjutnya adalah urusan
Allah.
Semoga kita senantiasa di istiqomahkan
oleh Alloh dalam ketaatan, sehingga kita bisa mati dalam keadaan Husnul
Khotimah. Aamiin
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
TANYA
JAWAB
1.
Adakah caranya agar kita bisa istiqamah dalam
ketaatan?
Jawab:
Ada banyak cara yang dapat kita lakukan:
·
senantiasa meluruskan niat, semata karena Allah
·
tetap melakukan ketaatan kita secara kontinue
dan terus menerus, jangan berhenti
·
membekali akal kita dengan ilmu, banyak membaca
kisah salafusshalih, agar kita bisa mengambil hikmah
·
memohon hidayah dari Allah,agar kita selalu
Istiqomah hingga ajal menjemput, aamiin.
2.
Jika kita terserang futur ketika ingin melakukan
ketaatan, apa yg harus kita lakukan?
Jawab:
Hampir sama dg pertanyaan pertama, tambahan
nya:
·
banyak istigfaar, boleh jadi ada maksiat yang
kita lakukan
·
istrospeksi diri, bisa jadi ada kejenuhan atau
kebosanan, saatnya memperbarui amal kita kita charge ruhiyah kita. Bisa dengan
tafakur alam atau tadabur ayat.
·
banyak bergaul dengan orang-orang shalih.
·
kurangi hal-hal yang mubadzir, misal nonton tv yang
berlebihan /sinetron, (- ini biasa emak-emak kalau lagi nyantai-)
·
sibukan diri dengan hal-hal yang positif
3.
Tanya ya bunda, saya pernah dengar juga bahwa
seseorang wafat dalam keadaan sebagaimana ia sehari-harinya, misal jika ia orang
yang lebih suka mendengarkan musik daripada alquran, maka bisa jd Allah
wafatkan dalam keadaan mendengar musik, betulkah?
Jawab:
Bisa jadi. Saya juga pernah membaca kisah
ada orang yang hobbinya ngadu ayam, akhir hidupnya ditabrak 2 mobil lain arah. Atau kisah orang yg rajin
murajaah alquran. Pas sakaratul maut malah sibuk murajaah juga. Mudah-mudahan
akhir hidup kita husnul khotimah. Sibukkan dengan berdzikir dan istigfar dan
hal-hal positif lainnya. Dilatih dari sekarang, praktikan. Jangan sekedar
ucapan, nanti kalau aku...
4.
Izin bertanya bunda, bagaimana cara kita
mengingatkan seorang teman yang sebelumnya memakai gamis dan jilbab panjang
berubah menjadi kemeja, jeans ketat dan jilbab pendek tanpa membuatnya
tersinggung ?
Jawab:
Sampaikan dengan bahasa yang santun, jangan
menggurui, bisa dengan mengobrol santai tanpa mnyindir. Bisa dengan cerita. Atau
berikan buku-buku yang relevan kalau dia hobbi baca sebagai kado. Terakhir doa
kan dia agar dapat hidayah.
5.
Misal kalau sudah terlanjur maksiat, ingin kembali
taat bagaimana? Kadang malu ustadzah, ini sudah dilakukan, tapi kembali lagi,
sampai berulang-ulang, itu bagaimana?
Jawab:
Yang kita lakukan yang utama adalah:
·
Istigfaar, mohon ampun pada Allah.
·
menyesali kesalahan yang pernah kita lakukan
·
tidak mengulangi kesalahan, walau ada keinginan
sekecil apapun, kita harus katakan "Tidak"
·
berdoa dengan sepenuh hati di sepertigamalam
agar kita selalu dalam keridhaan-Nya
Itu manusiawi. Itulah perlunya kita
memperbarui niat. Bertekat kuat untuk tidak mengulang kesalahan yang sama. Dan
berkumpul dengan orang-orang yang shalih, sibukkan dengan hal-hal positif. Seperti
yang saya share tadi. Afwan.
6.
Ijin bertanya Ustadazah. Apa yang harus kita
lakukan bila dengan cara mengobrol mengajak bahkan menyindir dengan cara yang santun
sudah kita lakukan tapi tetap saja tidak ada pengaruhnya untuk membuat
perubahan pada seseorang untuk taat kepada Allah apakah harus tetap kita
ingatkan atau kita pasrah?
Jawab:
Seperti yang ada pada materi. Tugas kita
adalah menyampaikan, bukan membuat dia harus berubah, menurut mau kita. Rosulullah
kekasih Allah saja yang sangat diistimewakan karena akhlak baiknya, ternyata tidak
bisa merubah paman yang dicintainya agar masuk islam. Begitu juga dengan Nabi Luth
yang istrinya ikut di azab Allah karena membela kaum sodom. Dan banyak kisah-kisah
yang lain. Kalau point-point yang saya share sudah kita lakukan, sekarang
doakan dia, tetap temani dan jangan dimusuhi.
Penutup
"Ya Allah, Jadikan ketaatan ini, kecintaan
ini, penghambaan ini, dan segala apa yang kulakukan, hanya untuk mndapat
keridhoanMu Ya Allah.”
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Kita
tutup dengan membacakan istighfar....hamdalah..
Astaghfirullahal’adzim.....
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa
Kafaratul Majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا
أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
★★★★★★★★★★★★★★
Badan
Pengurus Harian (BPH) Pusat
Hamba
اللَّهِ SWT
Blog:
http://kajianonline-hambaallah.blogspot.com
FanPage
: Kajian On line-Hamba Allah
FB
: Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter:
@kajianonline_HA
IG:
@hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment