Home » , » Amalan Itu Tergantung Penutupnya

Amalan Itu Tergantung Penutupnya

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Saturday, March 28, 2020


KAJIAN ONLINE HAMBA اللَّهِ ROOM G2
Hari/Tanggal: Selasa, 16 Juli 2019
Tema: Amalan itu bergantung di penutup nya
Pemateri : Bunda Dewi
=============================

Amalan Itu Tergantung Penutupnya

Ada yg semasa hidupnya penuh dengan ketaatan, namun catatan takdir mendahului, ternyata diakhir hidupnya dia mati dalam keadaan Su'ul Khotimah. (Wal'iyadzubillah) Masih ingat kisah seorang shalih yg hafal 30 juz tp tergoda gadis nasrani rela menikahinya meski keluar dari Islam. Nauzubillah

Begitu juga sebaliknya, ada yg semasa hidupnya penuh dengan kemaksiatan, namun ternyata diakhir hidupnya Alloh menghendaki kebaikan bagi dirinya, sehingga dia mati dalam keadaan Husnul Khotimah. Ingat kisah perampok yang  membunuh  99 orang tapi ketika itu dia insyaf, dia meninggal ketika menuju pintu kebaikan.

Begitulah kehidupan nyata. Betapa banyak yang tadinya shalih/shaliha, rajin qiyamullail, jilbab syar'i ketika gadis bersahaka. Tapi begitu sukses jilbab makin pendek, ibadah makin berkurang,sementara pergaulan makin tidak islami, akhirnya menjauh dari jamaah dan sibuk degan pesona dunia. Jilbab melayang, berganti penampilan jahiliah. maka bukan HAK kita memberikan hidayah kepada seseorang, karena tugas kita hanyalah menyampaikan, mengajak dan mendoakan (berdakwah). Selanjutnya adalah urusan Allah.

Semoga kita senantiasa di istiqomahkan oleh Alloh dalam ketaatan, sehingga kita bisa mati dalam keadaan Husnul Khotimah. Aamiin


➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
TANYA JAWAB

1.       Adakah caranya agar kita bisa istiqamah dalam ketaatan?
Jawab:
Ada banyak cara yang dapat kita lakukan:
·         senantiasa meluruskan niat, semata karena Allah
·         tetap melakukan ketaatan kita secara kontinue dan terus menerus, jangan berhenti
·         membekali akal kita dengan ilmu, banyak membaca kisah salafusshalih, agar kita bisa mengambil hikmah
·         memohon hidayah dari Allah,agar kita selalu Istiqomah hingga ajal menjemput, aamiin.


2.       Jika kita terserang futur ketika ingin melakukan ketaatan, apa yg harus kita lakukan?
Jawab:
Hampir sama dg pertanyaan pertama, tambahan nya:
·         banyak istigfaar, boleh jadi ada maksiat yang kita lakukan
·         istrospeksi diri, bisa jadi ada kejenuhan atau kebosanan, saatnya memperbarui amal kita kita charge ruhiyah kita. Bisa dengan tafakur alam atau tadabur ayat.
·         banyak bergaul dengan orang-orang shalih.
·         kurangi hal-hal yang mubadzir, misal nonton tv yang berlebihan /sinetron, (- ini biasa emak-emak kalau lagi nyantai-)
·         sibukan diri dengan hal-hal yang positif


3.       Tanya ya bunda, saya pernah dengar juga bahwa seseorang wafat dalam keadaan sebagaimana ia sehari-harinya, misal jika ia orang yang lebih suka mendengarkan musik daripada alquran, maka bisa jd Allah wafatkan dalam keadaan mendengar musik, betulkah?
Jawab:
Bisa jadi. Saya juga pernah membaca kisah ada orang yang hobbinya ngadu ayam, akhir hidupnya ditabrak  2 mobil lain arah. Atau kisah orang yg rajin murajaah alquran. Pas sakaratul maut malah sibuk murajaah juga. Mudah-mudahan akhir hidup kita husnul khotimah. Sibukkan dengan berdzikir dan istigfar dan hal-hal positif lainnya. Dilatih dari sekarang, praktikan. Jangan sekedar ucapan, nanti kalau aku...


4.       Izin bertanya bunda, bagaimana cara kita mengingatkan seorang teman yang sebelumnya memakai gamis dan jilbab panjang berubah menjadi kemeja, jeans ketat dan jilbab pendek tanpa membuatnya tersinggung ?
Jawab:
Sampaikan dengan bahasa yang santun, jangan menggurui, bisa dengan mengobrol santai tanpa mnyindir. Bisa dengan cerita. Atau berikan buku-buku yang relevan kalau dia hobbi baca sebagai kado. Terakhir doa kan dia agar dapat hidayah.


5.       Misal kalau sudah terlanjur maksiat, ingin kembali taat bagaimana? Kadang malu ustadzah, ini sudah dilakukan, tapi kembali lagi, sampai berulang-ulang, itu bagaimana?
Jawab:
Yang kita lakukan yang utama adalah:
·         Istigfaar, mohon ampun pada Allah.
·         menyesali kesalahan yang pernah kita lakukan
·         tidak mengulangi kesalahan, walau ada keinginan sekecil apapun, kita harus katakan "Tidak"
·         berdoa dengan sepenuh hati di sepertigamalam agar kita selalu dalam keridhaan-Nya
Itu manusiawi. Itulah perlunya kita memperbarui niat. Bertekat kuat untuk tidak mengulang kesalahan yang sama. Dan berkumpul dengan orang-orang yang shalih, sibukkan dengan hal-hal positif. Seperti yang saya share tadi. Afwan.


6.       Ijin bertanya Ustadazah. Apa yang harus kita lakukan bila dengan cara mengobrol mengajak bahkan menyindir dengan cara yang santun sudah kita lakukan tapi tetap saja tidak ada pengaruhnya untuk membuat perubahan pada seseorang untuk taat kepada Allah apakah harus tetap kita ingatkan atau kita pasrah?
Jawab:
Seperti yang ada pada materi. Tugas kita adalah menyampaikan, bukan membuat dia harus berubah, menurut mau kita. Rosulullah kekasih Allah saja yang sangat diistimewakan karena akhlak baiknya, ternyata tidak bisa merubah paman yang dicintainya agar masuk islam. Begitu juga dengan Nabi Luth yang istrinya ikut di azab Allah karena membela kaum sodom. Dan banyak kisah-kisah yang lain. Kalau point-point yang saya share sudah kita lakukan, sekarang doakan dia, tetap temani dan jangan dimusuhi.


Penutup
"Ya Allah, Jadikan ketaatan ini, kecintaan ini, penghambaan ini, dan segala apa yang kulakukan, hanya untuk mndapat keridhoanMu Ya Allah.”





•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Kita tutup dengan membacakan istighfar....hamdalah..
Astaghfirullahal’adzim..... Alhamdulillahirabbil'aalamiin

Doa Kafaratul Majelis:

 سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh


★★★★★★★★★★★★★★
Badan Pengurus Harian (BPH) Pusat
Hamba اللَّهِ SWT
Blog: http://kajianonline-hambaallah.blogspot.com
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!