Home » , , » IBLIS BERKHUTBAH

IBLIS BERKHUTBAH

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Monday, April 17, 2017


 Image result for iblis berkhutbah


Rekapan Kajian Online Hamba Allah Ummi G-1
Selasa, 04 April 2017
Pemateri : Ustadzah Neneng
Tema : Tadabbur
Editor : Sapta
****************************

 Innalhamdalillah nahmaaduhu wa nastaaiinuhu wa nastaghfiiiruhu wa na udzubillahi min suruuri anfusina wa min sayyiati amaalina mayyahdihillahu falaa hadiyalah wa may yudlilhu fala haadiyalah.
Segala puji milik Alloh SWT kepadaNya kita memuji, dan kepadanya kita memohon pertolongan, agar Alloh memampukan kita untuk beribadah hanya kepadaNya. Dan kepadaNya kita beristighfar memohon ampunan atas segenap kekurangan amal kita, ketidak khusyuan sholat kita, ketidak ikhlasan ibadah kita, Ya Alloh, ampunilah, maafkanlah, berilah pahala yang sempurna. Sholawat dan salam senantiasa kita curahkan kepada nabi saw, kepada ahlinya, sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir jaman.

Alhamdulillah, Alloh masih menganugerahkan nikmat kepada kita sekalian, kehidupan ini, kita bangun dari kematian kita semalam. Siapa yang masih memberi rezeki hingga pagi ini bisa menghirup udara merasakan makanan enak merasakan nikmatnya nafas? Mendengar. Memperhatikan. Alhamdulillah, alhamdulillah hil adzim. Dialah Allah SWT. Allahu Akbar.
Di hari ini marilah kita sama-sama mengucap syukur mengucap rasa kesyukuran yang tiada tara. Atas hidup dan islam. Alhamdulilaah ala kulli hal. Atas iman dan ukhuwah. Alloh mempertemukan kita di forum ini ada maksud ada rencana Alloh swt. Ada kesungguhan, ada komitmen hati kita atas niat baik menjalin ukhuwah. Atas nama cinta karena Nya. Atas nama menuntut ilmu. Allahu akbar. Alhamdulillah.

IBLIS BERKHUTBAH

Khutbah yang paling menyentuh hati, idak ada khutbah yang menyentuh hati sebagaimana khutbah Iblis ini. Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata :

إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ ، قَامَ إِبْلِيْسُ خَطِيْبًا عَلَى مِنْبَرٍ مِنْ نَارٍ ، فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ

"Tatkala hari kiamat Iblis berdiri di atas sebuah mimbar dari api lalu berkhutbah seraya berkata, "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya…"

Al-Haafizh Ibnu Katsiir rahimahullah berkata :

يُخْبِرُ تَعَالَى عَمَّا خَطَبَ بِهِ إِبْلِيْسُ أَتْبَاعَهُ، بَعْدَمَا قَضَى اللهُ بَيْنَ عِبَادَهُ، فَأدخل المؤمنين الجنات، وأسكن الكافرين الدركات، فقام فيهم إبليس -لعنه الله -حينئذ خطيبا ليزيدهم حزنا إلى حزنهم (4) وغَبنا إلى غبْنهم، وحسرة إلى حسرتهم

"Allah mengabarkan tentang khutbah yang disampaikan oleh Iblis kepada para pengikutnya, yaitu setelah Allah memutuskan/menghisab para hambaNya, lalu Allah memasukan kaum mukminin ke surga, dan Allah menempatkan orang-orang kafir ke dalam neraka jahannam. Maka Iblispun tatkala itu berdiri dan berkhutbah kepada para pengikutnya agar semakin menambah kesedihan di atas kesedihan mereka, kerugian di atas kerugian, serta penyesalan di atas penyesalan…."

Khutbah tersebut disampaikan oleh Iblis kepada para pengikutnya pada saat yang sangat menegangkan, tatkala mereka pertama kali dimasukkan ke dalam neraka jahannam, tatkala mereka telah melihat api yang menyala-nyala yang siap membakar mereka! Khutbah ini lah yang memberikan tambahan sesal bagi penghuni neraka. Betapa mereka menyia-nyiakan hidupnya.

Mari kita tengok. Akhir surah Annaba, Yaa laitanii kuntuu thuroobaa. "Alangkah baiknya andai dahulu aku jadi tanah ". Inilah senandung duka penghuni neraka. Belum lagi saat mereka mengatakan kepada Allah SWT.

Di surah As-Sajdah ayat 12, “Dan alangkah ngerinya jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya dihadapan Tuhannya, mereka merayu. "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia). Niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sesungguhnya kami sekarang telah yakin. Inilah kunci. inti. Dari rayuan mereka kepada Allah SWT.”

Innaaa muuuqinuuuunnn. Sesungguhnya sekarang kami meyakini. Lalu AllAh tentu akan bertanya. Sekarang, setelah kalian bertemu dengan-Ku, setelah kalian melihat-Ku, baru kalian merasa yakin. Aku memberimu hidup di dunia. Berpuluh-puluh tahun. Kemana saja? Kalian lebih memilih petunjuk hawa nafsu. Daripada petunjuk dari para nabi. Sekarang kalian meminta merayu Allah SWT. Supaya mengembalikan kalian ke dunia. Itu mustahil. Apa mereka orang-orang yang berdosa pantas di kasihani. Ataukah mereka hamba-hamba Allah SWT yang tidak melihat Allah, yang tidak berjumpa langsung dengan nabi dan rasul-Nya. Tapi mereka meyakini Allah. Manakah yang lebih pantas di kasihani?.

Sahabatku sekalian. Apakah kehinaan kelak di akhirat akan kita pilih? Ataukah, kehidupan akhirat yang mulia juga kebahagiaan dunia. Pilihannya ada pada diri diri kita. Memilih menghabiskan waktu hidup untuk ibadah. Atau menghabiskan hidup untuk menghamba dunia. Renungkanlah, bagaimana kah Alloh menyeru.

Yauma yungsyaq. 68:42. Pada hari apabila betis disingkap, dan mereka diseru untuk bersujud, tetapi mereka tidak bisa. Itulah hari saat semua makhluk Alloh swt berkumpul menanti. Menanti hisab. Yang menurut hadits bisa sampai 50ribu tahun. Akhirat. Saat itu seluruh manusia dan jin diseru untuk sujud sedang mereka tidak bisa melakukannya. Allah Akbar. Subhaanallah, Aamiin.

*****************************
TANYA JAWAB

G-1 (4 April 2017)
T : Asalamualaikum ustadzah ijin bertanya, bagaimana mengingatkan teman yang lebih membanggakan pendidikan umum daripada pendidikan agama?
J : Menempuh pendidikan dunia itu juga ibadah. Karena meraih akhirat harus di dunia. Asal dibingkai dalam iman. Maka apapun yang bermanfaat bagi manusia. Itu adalah ibadah. Akan tetapi membangga-bangga berlebihan itu yang tidak boleh. Karena menempuhi pendidikan agama pun jika bingkainya kosong dari iman, bisa jadi zonk. Ingat tentu kisah dalam salah satu hadits, tentang orang yang pertama masuk neraka. Siapa saja mereka?. 3 golongan yang pertama kali dibenamkan ke dalam neraka:
  1. orang yang mati syahid
  2. orang yang kaya raya dan dermawan
  3. ulama yang berdakwah dengan alquran.
Mereka bertanya mengapa kami masuk neraka sedang kami berjihad, berinfak dan berdakwah? Lalu Allah SWT mengatakan, oh tidak, kamu berjihad agar engkau di sebut pemberani. Engkau bersedekah agar disebut dermawan Dan engkau berdakwah agar disebut ulama. Dan engkau sudah mendapatinya di dunia. Maka seretlah mereka diatas mukanya ke neraka. Karenanya,. tidak cukup dengan sesuai syariat. Tapi juga ikhlas. Jangan kita tertipu oleh status Syari. Status sholih atau status apapunn. Iringilah dengan memperbaiki niat. Semoga Allah SWT senantiasa merahmati kita. Aamiin

T : Ustadzah afwan mau bertanya, kita tidak pernah tahu apa amal ibadah kita diterima Allah atau tidak? hanya berharap kita bisa khusnul khotimah di akhir usia kita ustadzah, apa ada ciri-ciri orang yang khusnul khotimah ketika meninggal?
J : Yakinlah, percayalah, Allah SWT Maha menerima taubat.
Qul yaa ibaadi yalladziina asrofuuu. Alaa anfusihim. Yaa hamba-hamba Ku yang suka melampaui batas terhadap diri mereka sendiri.
Laa taknatuu mirfahmatillahh. Janganlah kalian berputus asa dr rahmat Alloh.
Innalloha yaghfirudzdzunuuba jamii’a. Sesungguhnya Alloh mengampuni semua dosa-dosa kalian. Semuanya. Yaa semuanya
Ciri khusnul khotimah:
  1. meninggal dalam ketaatan
  2. kepergiannya meninggalkan kesan kebaikan
  3. begitu banyak orang yang merasakan manfaatnya,
Saat hidup dan kita baru tahu, bagaimanakah hasil raport hidup kita saat kita meninggal. Allohu alam

T : Bagaimana caranya ustadzah buat mengharamkan diri ini, bahwasanya kita di dunia ini sementara, bahwasanya semua yang kita lakukan di dunia ini nanti di balas, dihisab, kadang kita khilaf tidak terkendali dengan amarah, setelah emosi baru nyesel, itu bagaimana ustadzah? Jazakillah khoir
J : Wal ashr. Innal insaana lafii hushr. Illa ladziina aamaanu wa aamilus shoolihaati wa tawaashoubilhaqqi wa tawaashoubishshobr.

T : Ya jujur saja ustadzah, kadang-kadang kita merasa ibadah kita sudah prima, dengan tahajud, tilawah, shaum. Padahal ada riya sedikit, musnah semua, Astaghfirulloh.
J : Astaghfirulloh. Allah SWT berfirman. Allohu yuriid, ALLOHU YURIID, Allohu yuriidu ayyatuuba alaikum. Allah SWT sedang menanti-nanti. Menunggu. Menunggu apa?. Menanti untuk menerima taubat kalian semua. Apa lagi yang kita tunggu? Segera. Sesegera mungkin bertaubat.

T : Izin bertanya ustadzah, bagi orang-orang yang meninggal, mendekati hari kiamat apakah mereka merasakan siksa kubur juga? Sebentar berarti ya? Afwan dengan ketidaktahuan ini.
J : Ya merasakan. Tentang lama atau tidak itu kan urusan rasa. Ada yang menanti ribuan tahun tetapi merasa sebentar. Rasa itu adalah rahasia. Tergantung amalan dan hati kita masing-masing.

G-7 (11 April 2017)
T : Asalamualaikum ustadzah ijin bertanya bagaimana mengingatkan teman yang lebih membanggakan pendidikan umum daripada pendidikan agama?
J : Menempuh pendidikan dunia itu juga ibadah. Karena meraih akhirat harus di dunia. Asal dibingkai dalam iman. Maka apapun yang bermanfaat bagi manusia, itu adalah ibadah. Akan tetapi membangga-bangga berlebihn itu yang tidak boleh. Karena menempuhi pendidikan agama pun jika bingkainya kosong dari iman, bisa jd zonk. Ingat tentu kisah dalam salah satu hadits, tentang orang yang pertama masuk neraka. Siapa saja mereka? 
3 golongan yang pertama kali dibenamkan ke dalam neraka:
  1. orang yang mati syahid
  2. orang yang kaya raya dan dermawan
  3.  ulama yg berdakwah dng alquran.
Mereka bertanya mengapa kami masuk neraka sedang kami berjihad, berinfak dan berdakwah. Lalu Alloh SWT mengatakan, oh tidak, kamu berjihad agar engkau di sebut pemberani. Engkau bersedekah agar disebut dermawan. Dan engkau berdakwah agar disebut ulama. Dan engkau sudah mendapatinya di dunia. Makaa seretlah mereka diatas mukanya ke neraka. Karenanya, tidak cukup dengan sesuai syariat. Tapi juga ikhlas. Jangan kita tertipuu oleh status syar'i, status sholih, atau status apapun. Iringilah dengan memperbaiki niat. Semoga Alloh SWT senantiasa merahmati kita. Aamiin

T : Ustadzah afwan mau bertanya, kita tidak pernah tahu apa amal ibdah kita diterima Allah atau tidak, hanya berharap kita bisa khusnul khotimah di akhir usia kita. Ustdzh apa ada ciri-ciri orang yang khusnul khotimah ketika meninggal?
J : Yakinlah, percayalah Alloh SWT Maha menerima taubat. "Qul yaa ibaadi yalladziina asrofuuu. Alaa anfusihim. Yaa hamba-hambaKu yang suka melampaui batas terhadap diri mereka sendiri". Laa taknatuu mirfahmatillahh. Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Alloh. Innalloha yaghfirudzdzunuuba jamii a. Sesungguhnya Alloh mengampuni semua dosa dosa kalian. Semuanya. Yaa semuanya.
 
T : Tapi ada tidak ustadzah ciri-ciri khusus kalau orang itu meninggal dengan khusnul khotimah?
J :cirii khusnul khotimah :
  1. meninggal dlm ketaatan;
  2. kepergiannya meninggalkan kesan kebaikan;
  3. begitu banyak org yg merasakan manfaatnya.
Saat hidup dan kita baru tahu, bagaimanakah hasil raport hidup kita saat kita meninggal. Allohu alam

T : Bagaimana caranya ustadzah buat mengharamkan diri ini bahwasanya kita di dunia ini sementara, bahwasanya semua yang kita lakukan di dunia ini nanti di balas dan dihisab. Kadang kita khilaf tidak terkendali dengan amarah, setelah emosi baru menyesal, bagaimana ustadzah? Jazakillah khoir
J : Wal ashr. Innal insaana lafii hushr. Illa ladziina aamaanu wa aamilus shoolihaati wa tawaashoubilhaqqi wa tawaashoubishshobr.

T : Ya jujur saja ustadzah, kadang-kadang kita merasa ibadah kita sudah prima dengan tahajud, tilawah, shaum, padahal ada riya sedikit, musnah semua...Astaghfirulloh.
J : Astaghfirulloh, Alloh SWT berfirman. Allohu yuriid. ALLOHU YURIID. Allohu yuriidu ayyatuuba alaikum. Alloh swt sedang menanti nanti. Menunggu. Menunggu apa? Menanti untuk menerima taubat kalian semua. Apa lagi yang kita tunggu? Segera.. segera mungkin bertaubat.

T : Izin bertanya ustadzah, bagi oang-orang yang meninggal mendekati hari kiamat, apakah mereka merasakan siksa kubur juga ? Sebntar berarti ya ? Afwan dengan ketidaktahuan ini.
J :Ya merasakan. Tentang lama atau tidak itu kan urusan rasa. Ada yang menanti ribuan tahun tetap merasa sebentar. Rasa itu adalah rahasia. Tergantung hati kita masing-masing.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
PENUTUP

DOA PENUTUP MAJELIS
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Subhanaka Allahuma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik. Artinya:“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Aamiin ya Rabb.

======================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!