Home » , , » Kebebasan Wanita (2017)

Kebebasan Wanita (2017)

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Friday, September 29, 2017

Image result for kebebasan wanita
KAJIAN ONLINE HAMBA ALLAH UMMI G7
Senin, 9 Januari 2017
Narsum : Ustadz Doli D.
Materi : kebebasan wanita
Editor : Sapta
=============================
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Alhamdulillah, semoga bunda semua selalu dalam sehat, semangat menyambut Ramadhan.
Allah SWT berfirman QS Ali Imron 3:102:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (QS: Ali Imran Ayat: 102).

Allah SWT berfirman QS An Nisa 4:1:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS: An-Nisaa Ayat: 1).


Allah SWT berfirman QS Al Ahzab 33:70-71:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, (QS: Al-Ahzab Ayat: 70).

يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

‘Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. (QS: Al-Ahzab Ayat: 71).

Pertama tama izinkan kami mengutip beberapa bagian BAB Pendahuluan dari satu buku yang ditulis oleh Ustadz Prof Dr Abdul Halim Abu Syuqqah yang terjemahan dalam bahasa Indonesianya diberi judul KEBEBASAN WANITA.

Kondisi wanita muslimah pada masa kenabian memberikan gambaran yang jelas sekali tentang udara kebebasan yang dapat dihirup kaum wanita. Yang mendorong penulis mengerjakan proyek baru ini adalah bahaya besar yang pernah dan masih penulis rasakan, yaitu dominasi visi dan persepsi yang bertolak belakang dengan ajaran agama mengenai emansipasi wanita. Apalagi, sikap yang bertolak belakang dengan ajaran agama itu sudah sangat kental terdapat dalam jiwa beberapa kelompok umat Islam yang taat beragama dan antusias sekali menegakkan syariat Islam, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Mengatakan yang hak itu hak dalam soal wanita sama pentingnya dengan mengatakan yang hak itu adalah hak dalam aspek mana pun dari aspek-aspek syariat karena kedua-duanya sama-sama memperjuangkan agama Allah.

Namun demikian, masalah wanita memiliki urgensi tersendiri karena beberapa pertimbangan berikut:

  1. Bagi seorang muslim, wanita adalah ibu, saudara perempuan, istri, atau anak perempuan. Jika keempat status itu dihimpun oleh seorang wanita, maka manusia manakah yang lebih mulia daripadanya?

  1. Wanita muslimah paling sering dijadikan mangsa oleh dua jenis jahiliah: jahiliah abad keempat belas hijrah, yaitu jahiliah dalam sikap yang berlebihan, keras, dan taklid buta yang dimiliki oleh kaum bapak, dan jahiliah abad kedua puluh masehi, yaitu jahiliah yang memamerkan aurat, melakukan seks bebas, dan taklid buta terhadap Barat. Kedua jenis jahiliah tersebut tidak sesuai sama sekali dengan syariat Allah.

  1. Rasulullah saw bersabda: "Wanita itu adalah saudara kandung pria." (HR Abu Daud). Menolong wanita muslimah berarti menolong insan muslim dengan kedua belah pihaknya, yaitu yang teraniaya dengan menyadarkan dan membersihkannya serta yang menganiaya dengan mengembalikannya ke jalan yang benar dan tidak berbuat aniaya lagi, sebagai pelaksanaan terhadap perintah Nabi saw yang berbunyi: "Bantulah saudaramu yang menganiaya atau yang teraniaya." Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, yang ini kami bantu karena dia teraniaya. Tetapi bagaimana kami membantunya kalau dia yang menganiaya?" Rasulullah saw. menjawab: "Kalian tahan tangannya." Dan menurut satu riwayat: "Kamu cegah dia dari berbuat aniaya, itulah pertolongan kepadanya."

  1. Wanita adalah setengah masyarakat. Jika kaum wanita tidak berfungsi berarti separuh kehidupan manusia tidak berfungsi dengan melahirkan generasi mukmin mujahid yang cemerlang atau tidak berfungsi dari berpartisipasi dalam membangun masyarakat, baik dalam bidang sosial maupun politik. Namun, hal itu tidak menaifkan tidak berfungsinya "setengah yang lain" (kaum laki-laki) sampai ke tingkat yang cukup memprihatinkan. Dengan begitu, membebaskan wanita muslimah sama artinya dengan membebaskan setengah masyarakat muslim, dan wanita tidak dapat bebas kecuali bersamaan dengan bebasnya kaum laki-laki. Selanjutnya kedua kelompok tersebut tidak akan pernah bebas kecuali dengan mengikuti petunjuk Allah.

  1. Di balik semua itu, Allah telah memberikan perasaan yang halus kepada wanita sehingga mereka senang beragama asalkan saja mendapatkan pengarahan yang baik dan bijaksana. Hal ini mengingatkan penulis pada kata-kata dua orang ulama masa kini yang karyanya pernah penulis baca.

Ulama pertama berkata: "Mereka (wanita) paling siap mempelajari agama, memiliki akhlak yang baik dan berbuat kebajikan. Mereka paling siap mendengar dan mengikuti asalkan saja mereka menemukan pembimbing, laki-laki maupun wanita, yang bijaksana dan saleh serta dapat menunjukkan kebenaran dan dengan kebenaran itu dia melakukan perubahan-perubahan terhadap wanita."
Sementara ulama kedua berkata: "Ketika saya bergelut dengan tugas memberikan fatwa melalui radio dan televisi selama bertahun-tahun, saya mendapatkan sejumlah catatan penting. Sekian ribu surat yang saya terima itu berasal dari berbagai negara dan dari berbagai kelompok manusia, yang masih remaja dan sudah tua atau dari kalangan laki-laki dan wanita. Surat-surat tersebut bersifat pribadi dan umum.
Di antara catatan-catatan penting tersebut, yang pertama, adalah agama dalam masyarakat kita masih berada di garis terdepan dalam soal memberikan pengarahan dan pengaruh. Kedua, bahwa wanita secara umum lebih peduli terhadap agama dibandingkan dengan laki-laki. Tampaknya, apa yang dikaruniakan Allah kepada wanita berupa perasaan yang halus, sifat santun, dan rasa kasih sayang telah membuatnya lebih dekat kepada fitrah/naluri keagamaan dibandingkan dengan kaum laki-laki.
Karena itu, tidak heran jika kepedulian wanita terhadap agama lebih besar dan rasa takutnya akan 'hisab' yang jelek lebih kuat. Masih banyak kita lihat wanita yang sebelumnya suka buka-bukaan, kemudian sadar atas kemauan sendiri dan kembali menutup aurat serta mengikuti etika Islam, meskipun berbagai upaya dan cara dilakukan oleh musuh-musuh Islam untuk merusak mereka, baik di dalam maupun di luar negeri. Juga tidak aneh jika kita melihat banyak gadis remaja dan kaum ibu yang memakai pakaian gaya Barat modern (yang bertentangan dengan tuntunan agama), tetapi mereka tetap rajin melakukan shalat, puasa, haji, umrah, dan rukun-rukun Islam lainnya. Artinya adalah bahwa benih-benih agama yang ada di dalam dada mereka belumlah mati.
Rasa keterpautan dan perhatian pada agama, meskipun sedikit, masih hidup sehingga membuatnya tetap konsisten, tumbuh dan berkembang, kemudian berbuah dan menghasilkan dalam waktu dekat dengan izin Tuhannya. Dengan demikian, dia dapat bebas dari bayang-bayang kehancuran yang senantiasa menghantui hidupnya."


Pada kesempatan ini mari kita perhatikan dan fokus poin ke 2 dan ke 5:

Pada poin ke 2, dijelaskan bahwa saat wanita wanita muslimah berhadapan dengan tarikan ekstrim dua arah :

  1. Ekstrim Jahiliyah Abad 14, itu adalah penamaan oleh ust Abu Syuqqah, namun secara substansi adalah dimana hampir tidak ada kebebasan, hak bagi kaum wanita, seakan-akan Islam mengekang kaum wanita:

  • Wanita dilarang keluar rumah sama sekali.
  • Wanita tidak menuntut ilmu baik agama maupun ilmu pengetahuan kemasyarakatan.
  • Wanita tidak boleh bertemu sama sekali dengan kaum pria.
  • Melarang wanita dari masjid-masjid tempat didirikan shalat kaum mukminin.
  • Wanita tidak boleh bersolek sama sekali.
  • Dan lain-lain.

Yang berbahaya adalah kadang kadang mereka melakukan ini dengan menggunakan dalil dalil agama.

  1. Ekstrim Jahiliyah Abad 21, sekali lagi adalah penamaan dari ust Abu Syuqqah, substansinya adalah mereka menggunakan segala cara ingin betul-betul wanita bebas sebebas-bebasnya dari aturan syariat Islam, baik berpakaian, bergaul, berpikir dst, lepas dari aturan yang dibuat Allah SWT.

Kedua hal tersebut tentu tidaklah sesuai dengan apa yang telah diatur oleh Islam, kedua praktek tersebut bila dilaksanakan akan timbul kerusakan kerusakan baik bersifat pribadi atau dalam jangka panjang bahkan dapat merusak tatanan sosial kemasyarakatan secara menyeluruh.

Pada poin ke 5, kita lihat bahwa wanita muslimah sepanjang zaman memiliki kecenderungan yang lebih untuk kebaikan, ini adalah hal patut ibu-ibu syukuri dan menjadikan motivasi untuk terus aktif bersegera dalam kebaikan, menjadi pelopor dalam kebaikan….
Berikut kita sampaikan beberapa riwayat bagaimana wanita menjadi pelopor dalam kebaikan

Sebagai contoh adalah Aisyah r.a.. Dia senang dan mendambakan sekali agar dirinya boleh ikut berjihad,sehingga dia berkata: "Wahai Rasulullah, kami melihat jihad itu adalah amalan yang paling afdal, apakah kami boleh ikut berjihad?" (HR Bukhari)

Selain itu ada Ummu Haram yang ingin mati syahid bersama pasukan marinir. Dia berkata: "Wahai Rasulullah, tolonglah doakan semoga Allah menjadikanku bersama mereka." Lalu Rasulullah saw mendoakannya." (HR Bukhari)

Lihat pula seorang wanita yang bekerja dengan tangannya sendiri, kemudian bersedekah dengan hasil usahanya itu. "Adalah Zainab binti Jahasy orang yang paling takwa kepada Allah, paling suka menyambung silaturrahim, paling banyak bersedekah, dan paling suka mengorbankan dirinya untuk melakukan pekerjaan yang dengan pekerjaan itu dia dapat bersedekah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT." (HR Muslim).

Ada pula sejumlah wanita yang meminta dan mengharapkan diberi kesempatan yang lebih luas lagi untuk menimba ilmu pengetahuan dari Nabi saw. Sejumlah wanita berkata kepada Nabi saw: "Kami dikalahkan oleh kaum laki-laki dalam merebut kesempatanmu. Karena itu tolonglah engkau sediakan harimu untuk kami." (HR Bukhari dan Muslim)

Ada lagi sejumlah wanita yang bersedekah dan berkorban lebih banyak daripada kaum laki-laki. Rasulullah saw. bersabda:
"Bersedekahlah, bersedekahlah kalian (kaum laki-laki), sebab yang sudah banyak bersedekah adalah dari kalangan wanita." (HR Muslim)

Sebelum masuk Islam, wanita Quraisy adalah orang yang sangat lembut hatinya dan sangat senang mendengarkan Kalamullah. "Dari Aisyah r.a. dikatakan bahwa Abu Bakar membangun sebuah masjid di pekarangan rumahnya. Dia melaksanakan shalat dan membaca Al-Qur'an di masjid tersebut. Lalu datang berduyun-duyun ke tempat itu wanita-wanita Quraisy bersama anak-anak mereka karena mereka kagum dengan apa yang dibaca Abu Bakar dan mereka memperhatikan Abu Bakar. Kejadian itu membuat para pemuka Quraisy takut dan berkata: "Kami khawatir ia memperdaya istri dan anak-anak kami." (HR Bukhari)

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata: "Kejadian itu membuat para pemuka Quraisy takut. Artinya mereka mengkhawatirkan wanita karena mereka mengetahui kelembutan hati para istri dan pemuda-pemuda mereka akan cenderung pada agama Islam. "

Ke depan Insya Allah diberi kesehatan dan usia, kami ingin sekali pada ibu sekalian yang dirahmati Allah SWT, mencoba untuk menyampaikan bagaimana kehidupan di zaman terbaik yaitu dimana Rasulullah SAW dan atau para sahabat ra utama masih hidup, bagaimana Islam memuliakan kaum wanita, bagaimana kehidupan wanita yang demikian bebas, merdeka, toleransi yang tinggi tidak dibatasi kecuali dengan apa apa yang memang diatur oleh syariat.

Wallahu alam bishawab,
Wassalamualaikumww
**************************************

TANYA JAWAB

T : Wanita... Ustadz, pernah saya pernah dengar bahwa wanita  bisa menjadi sebaik-baik perhiasan dan seburuk-buruk fitnah, maksudnya bagaimana ya? dan bagaimana caranya supaya bisa menjadi perhiasan terbaik? Terimakasih
J : Dalam hadits shohih dijelaskan bahwa sebaik baik perhiasan adalah wanita sholihah, maka caranya adalah berusaha sekuat tenaga agar menjadi wanita sholihah.
Dalam al quran, ali imran 114 dijelaskan sifat orang sholih, akidahnya baik (iman pada Allah dan hari akhir), aktif bersama dalam berdakwah dan selalu bersama sama menjadi pelopor dalam kebaikan kebaikan.

T : Ustadz di QS An-nisa disebutkan 4:1 Allah memperkembangbiakkam laki-laki dan perempuan yang banyak. Bila mencegah perkembangbiakkan dengan menggunakan alat kontrasepsi karena alasan kesehatan apakah diperbolehkan ustadz? Terimakasih.
J : hukum mengatur kehamilan sudah banyak dijelaskan dalam banyak fatwa, salah satunya oleh syaikh prof  Dr Yusuf Qaradhawie ~ saya ingin share linknya, tapi internet sdg mati ~ intinya adalah :
  1. haram jika karena takut miskin, takut tak ada rezeki dan sejenisnya.
  2. Boleh untuk mengatur kehamilan agar ada jarak, agar bayi mendapat haknya 2 bulan ASI
  3. Boleh jika ada rekomendasi dokter muslim terpercaya, karena ada bahaya bagi si ibu jika hamil lagi misalnya
  4. kontrasepsi yg digunakan tdk boleh membahayakan secara medis (hormon dll)
wallahualam

T : Ustadz, sorang ibu rumah tangga yang tidak mempunyai penghasilan sendiri, sedikit ilmu saya bahwa ketika ingin bersedekah dengan harta dari suaminya maka harus memberitahu suami terlebih dahulu, lalu bagaimana supaya bisa bersedekah sebanyak-banyaknya? Terimakasih ustadz
J : Kalau tak ada dana, kita bisa buat program sedekah atau jadi relawan, misalnya kerja sama dengan yayasan terpercaya. Saya baru baru ini, jadi relawan mengumpulkan dana untuk suriah. hanya lewat WA, kontak banyak teman, alumni dan seterusnya..alhamdulilah dalam beberapa hari bisa kumpul puluhan juta. ini contoh saja.

T : ijin bertanya, ustadz kita sering dengar istilah kesamaan gender dan bila membaca materi ini mungkin itu salah satu buah taklid buta terhadap barat, nah bagaimana cara kita memahamkan kepada mereka bahwa sebenarnya kesetaraan itu sdh ada sejak zaman rasulullah .
جزاك الله  ustadz
J : Dalam islam tidak ada kesetaraan antara laki dan perempuan. Masing masing sudah di atur secara fithrah oleh Sang Pencipta. Ccontoh paling mudah, ya isteri yang hamil, tak bisa suami hamil. Pekerjaan jaga malam tak pantas buat wanita, dstnya dstnya.
Persamaan gender adalah istilah yang merusak, gender ini justru satu istilah yang ingin menghilangkan jenis kelamin.

T : Assalaamualaikum Ustadz, mau bertanya perihal sejarah. Mujahidah seperti Khaulah binti Azur, Nusaibah binti Ka’ab, dan lain-lain yang ikut angkat pedang dalam membela Islam ketika itu. Nah, sejauh mana wanita boleh ikut berperang? Bagaimana bila diaplikasikan di jaman sekarang? (Misalnya di Palestina, Suriah, dll) Kemudian apakah tetap harus mengikuti izin suami?
J : ya seizin suami, secara fiqih harus rinci bahkan ada kondisi dimana setiap muslim wajib keluar berperang, ini kondisi tertentu.

T : Ustadz mau tanya, Bagaimana cara mengingatkan saudara perempuan *bukan kandung yang selalu mengarahkan suaminya untuk tidak dekat dengan keluarga suami sampai ketika suami hendak memberikan sebagian rizkinya ke ibunya pun sulit karena keuangan langsung masuk ke rekening istri dan yang mengatur semua nya adalah sang istri. Sang istri ini sangat dominan dalam segala hal dan sangat sensitif, mudah tersinggung sekalipun itu sama orang tua.
Satu lagi ustadz apakah seorang wanita dianggap durhaka, jika berkata-kata buruk terhadap mertuanya? Jazakalloh ustadz.
J :  Yang harus diingatkan ya suaminya, dia harus jadi laki laki yang lembut, namun juga tegas. Dia punya kewajiban taat dan menjaga hubungan baik terhadap seluruh keluarga baik pihak suami ataupun pihak istri. Dia sebagai laki laki berkewajiban mengingatkan istrinya.

T : Assalamualaikum ustadz, bagaimana caranya mengerjakan sholat jika ditempat tersebut tidak menyediakan tempat sholat atau waktu sholat (kerja di pabrik yg mayoritas non muslim). Terima kasih ustadz. (maaf melenceng dari tema)
J : Shalat dimana saja, saya beberapa tahun kerja di negara barat, ya saya shalat di kantor saya, kadang di ruang rapat, kadang di pinggir jalan, sebelah meja restoran.....hehhe


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Kita akhiri majlis hari ini dengan membaca :  

🔊 ucap syukur : الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
🔊 dan istighfar أَسْتَغفِرُ اَللّهَ الْعَظيِمْ

[In Syaaa ALlaah]  إِنْ شَاءَ الله  
kebersamaan ini bermanfaat dan barokah.

أٰمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن
[aamiin yaa Rabbal 'aalamiiiin]

و‌َالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
PENUTUP

DOA PENUTUP MAJELIS
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Subhanaka Allahuma wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik. Artinya:“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Aamiin ya Rabb.

======================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!