Kajian Online HA Ummi G-6
Hari/Tgl: Selasa, 24 April 2018
Materi: Persiapan Memasuki Ramadhan
1439
NaraSumber: Ustadz Jumadi Toha
Waktu Kajian: 09.00 -18.00 WIB
Editor: Sapta
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله. والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله
وصحبه ومن تبع هداهم
Persiapan memasuki Ramadhan
Apa perlu melakukan persiapan
sebelum tiba Ramadhan? Jawabannya adalah iya, sangat perlu dan penting.
Mengapa? Karena kita akan menyambut kedatangan bulan yang dimuliakan Allah,
yaitu bulan suci Ramadhan. Kenapa Allah memuliakan Ramadhan? Allah memuliakan
Ramadhan bukan karena bulannya yang mulia lantas dimuliakan, tetapi karena
Allah berkehendak untuk memilih Ramadhan sebagai bulan mulia. Di dalamnya untuk
pertama kalinya Qur'an diturunkan. Sebuah anugerah agung bagi ummat manusia.
Sebab sebelum Al-Qur'an diturunkan keadaan manusia sudah sangat rusak dan
berbahaya karena tanpa petunjuk. Jika keadaan demikian terus menerus dibiarkan,
maka tak ada lagi kebaikan di dunia ini. Pasti semua manusia akan tersesat,
bagai anak ayam kehilangan induknya. Kedua, kenapa Ramadhan dimuliakan? Karena
Allah berkehendak menentukan Lailatul Qadar pada bulan ini, yang nilai satu
malamnya sama dengan beribadah selama delapan puluh empat tahun lebih. Yang
ketiga, karena di dalamnya Allah membuka lebar-lebar seluruh pintu surga dan
langit, menutup semua pintu neraka, sementara syaitan syaitan diikat, doa doa
dikabulkan dan pahala ibadah fardhu dan sunnah dilipatgandakan. Lalu apa bukti
kongkrit Allah memuliakan Ramadhan? Kita bisa melihat sendiri saat Ramadan
telah tiba, semua menjadi terpanggil hatinya untuk berpuasa dan menjadi lebih
baik dari sebelumnya. Sifat-sifat kikir, tamak, menipu, berdusta dan maksiat
seakan menjauh sejauh-jauhnya. Inilah alasannya mengapa kita perlu menyiapkan
diri sebelum berjumpa dengan bulan Ramadhan itu. Di antaranya :
Pertama: Bertaubat.
Semua orang beriman tidak akan
pernah melepaskan dirinya dari dosa dan salah. Sepanjang hari, pekan, bulan dan
tahun catatan manusia akan selalu terisi dengan dosa, aib dan kelemahan.
Mengapa bisa begitu? Karena bapak kita sejak diciptakan telah ditakdirkan
memiliki nafsu dan tabiat berbuat dosa dan kesalahan. Maka kita pun mewarisi
tabiat bapak kita tersebut.
Di sinilah nampak rahmat Allah bagi
hambaNya yang beriman, dengan dibukanya pintu ampunan dan pintu taubat, Allah
Mengampuni dosa orang yang bersungguh-sungguh memohon ampunan dan menerima
taubat orang yang jujur ingin bertaubat kepada-Nya.
Kedua: Melatih diri dengan puasa
Sunnah.
Kapan dan bagaimana cara melatih
diri dengan amalan puasa sunnah? Sebelum Ramadhan, ada bulan Sya'ban. Di bulan
itulah Nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam memperbanyak puasa. Apa
hukumnya puasa bulan Sya'ban? Hukumnya adalah sunnah/mustahabb
(dianjurkan/sangat dianjurkan). Kenapa harus di bulan Sya'ban? Apakah tidak
boleh di bulan Rajab atau bulan lainnya? Berpuasa di bulan Sya'ban dalilnya
sangat jelas, riwayat Bukhari Muslim. Nabi banyak berpuasa di bulan Sya'ban
karena itulah bulan yang selalu dilupakan manusia sebelum Ramadhan. Kenapa bisa
diabaikan? Karena selama ini kita hanya mengetahui beribadah puasa itu waktunya
di bulan Ramadhan saja. Oleh sebab itu jika terasa berat saat menjalankan
ibadah puasa Ramadhan nanti, maka itu salah satu bukti kita tidak melatih diri
dulu dengan membiasakan untuk berpuasa sunnah.
Ketiga: Latihan memperbanyak baca
Qur'an.
Kenapa harus Qur'an? Karena di bulan
itulah Al-Qur'an diturunkan. Atas dasar itulah kita dianjurkan agar sering
sering membawa Al-Qur'an dari awal sampai khatam dan diulang terus sebanyak
mungkin khatam. Maka, orang yang jarang membaca Qur'an, dia akan akan terbebani
saat dia ingin mengkhatamkan Al-Qur'an meskipun hanya sekali khatam. Kenapa?
Karena saat lisan begitu ringan membaca Qur'an hingga khatam berkali kali,
pertanda orang tersebut sudah terbiasa membacanya. Itulah kunci ringan lisan
membaca dan mentadabburi Qur'an.
Keempat: Gembira dengan kedatangan
Ramadhan.
Kenapa harus bergembira? Karena
orang beriman yang sadar dan mengetahui dengan benar keutamaan Ramadhan akan
termotivasi kuat memanfaatkan kesempatan itu secara maksimal. Apa efeknya?
Efeknya, dia akan mendapatkan pahala, lantaran mengamalkan firman Allah dalam
Qur'an. Allah berfirman, "Katakanlah dengan karunia Allah dan rahmat-Nya
hendaknya mereka bergembira. Itulah yang lebih baik dari apa yang mereka
kumpulkan." Dan bagaimana mengekspresikan kegembiraan menyambut kedatangan
bulan Ramadhan? Ekspresi kegembiraan dengan kedatangan Ramadhan dengan
bersemangat melakukan berbagai bentuk ibadah di dalamnya, selama Ramadhan,
sejak awal hingga Ramadhan berakhir, baik mengerjakan ibadah sunnah maupun
fardhu, seperti puasa, berbuka, sahur, membawa Qur'an, bersedekah, qiyamullail,
shalat tarawih, i'tikaf, memberi buka kepada orang lain dll. Jadi bukan sekedar
bergembira tanpa amal.
Kelima: Selesaikan hutang puasa
tahun lalu.
Khusus bagi wanita karena mereka
ditaqdirkan haidh, hamil, melahirkan dan menyusui. Maka, bagi wanita yang tidak
membayar fidyah dan memilih untuk mengqodho puasanya, maka bersegeralah
tuntaskan sebelum bulan Sya'ban berada di punghujungnya.
Keenam: Selesaikan semua
agenda/pekerjaan.
Mengapa? Agar lebih fokus
memaksimalkan momentum Ramdhan dengan hasil yang terbaik. Wallahu alam.
Alhamdulillah.
*Ustadz. H. Ahmad. JT. Lc
Banjarmasin, 9 Sya'ban 1439/24 April
2018
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
TANYA- JAWAB
Tanya: Assalamu'alaykum ustadz, saya mau
bertanya, untuk wanita, bila sudah membayar fidyah masih harus diwajibkan
mengqodho puasa lagi?
Jawab: Khilaf di kalangan ulama, ada yang
mewajibkan keduanya dan ada yang hanya mewajibkan salah satu dari dua pilihan
tersebut, ini bergantung keadaan yang dihadapi seorang wanita. Wallahu alam
Tanya: Assalamualaikum ustadz, bila ada
hutang puasa yang lupa terbayar tahun-tahun sebelumnya, apa bisa dibayar saat
ini? Misalnnya hutangnya 2 hari yang lupa, apa pas bayar puasanya tetap bayar 2
hari atau juga harus nambah harinya, dan apa harus bayar fidyah juga? Mohon
penjelasannya.
Jawab: Pertanyaan saya, kenapa sampai dua
tahun belum bayar hutang? Kecuali jika keadaan tidak memungkinkan seperti hamil
atau menyusui, maka hanya bayar fidyah menurut pendapat yang masyhur. Namun
jika alasannya di luar itu, seperti sekedar haidh saja, maka dia berdosa karena
menunda kewajiban. Nasehat saya segera selesaikan hutang Anda sebelum Ramadhan
tiba sesuai jumlah hutang puasa tahun sebelumnya.
Tanya: Sakit radang lambung yang lumayan parah
gimana ustadz?
Jawab: Masya Allah, jika diperkirakan
secara medis kesembuhan memerlukan waktu yang lama, maka diwajibkan fidyah
tanpa qodho. Maksutnya, Jika keadaannya ibu terus menerus demikian karena
menurut hasil medis membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai kesembuhan, maka
hanya diwajibkan membayar fidyah bukan qodho. Wallahu alam
Tanya: Assalamu'alaykum ustadz ijin
bertanya, apa dalam tilawah kita lebih baik memperbanyak membacanya yang karena
semangat tadi khilaf baca tidak dengan
tartil ustazd, atau kita tilawah dengan tartil walau bisa khatam sekali aja? Afwan.
Jawab: Membaca Qur'an dengan Tartil
hukumnya wajib. "Dan bacalah Qur'an itu dengan Tartil" (QS Al
Muzzammil). Sehingga jika seseorang yang sudah mengetahui hukum tajwid/tahsin
namun dia melakukan kesalahan secara sengaja, maka dia berdosa. Oleh sebab itu
bacalah Qur'an dengan Tartil, bukan buru-buru karena ingin mengejar target
khatam.
Tanya:
Izin bertanya ustadz. Bila seseorang mempunyai dosa dan sudah berusaha
bertaubat, tetapi sekali waktu bayangan kesalahan yang pernah di lakukan itu
terlintas, apakah itu tanda taubatnya belum di terima Allah? Apakah dia belum
bersungguh-sungguh bertaubat?
Jawab: Allah menerima taubat dari orang
yang bersungguh-sungguh bertaubat, meskipun dia berulang kali melakukan
kesalahan, namun dia sadar dia mempunyai Robb Yang Maha Pengampun dan Maha
Menerima taubat, lantas dia bertaubat, maka Allah menerima taubatnya. Kalau
bayangan masa lalu kembali terlintas dalam pikiran, maka segera berdzikir
kepada Allah, karena syaitan sedang berusaha kembali menggoyahkan keimanan
anda. Namun hal itu tidak berarti taubat anda ditolak, karena bukan begitu cara
mengukurnya. Namun indikasi suatu taubat itu diterima adalah ketika dia telah
kembali menemukan kelezatan beribadah dan ketidaksukaan melakukan dosa.
Tanya: Assalamualaikum ustadz. Jika sudah
lunas membayar qodho puasa. Sebaiknya niat puasa apa yang untuk memperbanyak
puasa sebelum ramadhan?
Jawab: Niat mengerjakan puasa sunnah
Sya'ban dalam hati. Namun hentikan puasa sekitar dua hari/tiga hari sebelum
Ramadhan tiba.
Tanya: Ustadz, kondisi hamil dan mengusui
yang bagaimana yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa? Kadang kan kalau nanya
ke dokter mungkin dokter tersebut hanya memaparkan secara medis tidak
mempertimbangkan secara hukum islam.
Jawab: Allah berfirman, "dan bagi
orang orang yang berat menjalankannya (puasa), maka hendaknya ia membayar fidyah
berupa pemberian makan kepada orang miskin." Siapakah kelompoknya
orang yang disebut berat menjalankan ibadah puasa? Mereka adalah lansia, ibu
hamil, ibu menyusui. Maka, dari ayat inilah Allah memberikan keringanan untuk
tidak berpuasa Kepada kelompok tersebut, dan digantikan dengan fidyah. Jika ibu
yang sedang hamil khawatir atas kandungannya, maka dia dibolehkan tidak
berpuasa dan wajib mengqodho. Bilamana atas dirinya dan atau sekaligus anaknya,
maka dia tidak berpuasa dan wajib membayar fidyah saja tanpa qodho. Demikian
halnya keadaannya ibu yang sedang hamil.
Jika keadaannya sedang menyusui, dan
merasa kuat dan tidak khawatir terhadap diri dan anaknya, maka dibolehkan untuk
berpuasa. Dan jika dia hanya khawatir terhadap gangguan kesehatan anaknya
karena berpuasa, maka dia wajib mengqodho tanpa fidyah. Namun bila dia
mengkhawatirkan dirinya saja dan atau sekaligus anaknya, maka hanya wajib
fidyah tanpa qodho menurut pendapat yang kuat.
Tanya: Dan kalau memang merasa kuat
berpuasa apakah berpuasa itu lebih baik? Soalnya pernah dengar ceramah katanya
kalau Allah kasih ruksah kenapa tidak diambil saja rukhsah tersebut?
Jawab: Jika keadaan seorang ibu yang sedang
hamil atau menyusui terus menerus dalam kondisi sulit untuk mengqodho puasanya,
maka dia ganti dengan fidyah saja.
Tanya: Apabila ibu hamil dengan kondisi yang
sehat, apakah di bolehkan puasa? Dan bila boleh makanan apa buat nutrisi ibu
hamil saat puasa? Lalu bagaimana dengan anak dalam kandungan? Apakah tidak
membahayakan kesehatannya?
Jawab: Jika dengan puasa menyebabkan bahaya
pada diri maupun orang lain, maka dia tidak boleh melaksanakan ibadah tersebut
untuk sementara waktu hingga menunggu keadaannya kembali pulih dan mampu
beribadah dengan normal. Ini seperti orang mabuk yang akan shalat, maka dia
tidak boleh mengerjakan shalat dalam kondisi mabuk hingga sadar dan keadaannya
kembali normal. Demikian pula dengan keadaan ibu yang sedang hamil, dia harus
memperhatikan kesehatan kandungan. Sebab janin mendapatkan asupan gizi dan
nutrisi dari makanan yang dikonsumsi oleh ibunya melalui pusar ibunya.
Hadits tersebut lengkapnya adalah, "Jika
seorang istri menjaga shalat lima waktu, berpuasa Ramadhan dan mentaati
suaminya, maka akan dikatakan kepadanya, "masuklah dari pintu mana saja
yang kamu sukai."
Maksud hadits tersebut, bukankah
berpuasa sebulan penuh di bulan Ramdhan, sebab wanita ditakdirkan dalam siklus
tertentu mengalami haidh setiap bulannya. Sebab seorang wanita tidak boleh
melaksanakan ibadah puasa dalam keadaan sedang haidh. Namun, makna hadits di
atas adalah wanita yang tidak meninggalkan kewajiban puasa ketika dia dalam
kondisi tidak hadiah karena ingin mendekatkan dirinya kepada kekasihnya, yaitu
Allah SWT.
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Kita tutup dengan
membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa Kafaratul Majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك
أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage: Kajian On line-Hamba Allah
FB: Kajian On Line - Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment