KOMUNIKASI DENGAN ANAK

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Monday, April 6, 2015

Assalamualaikum
Hari ini materi psikologi yaa
Saya isi sambil Ngantri puskesmas yaa.. mohon doanya mau cabut gigi.. 

Masih seputar pendidikan ke anak usia dini terkait komunikasi. Kapan kita mengenalkan Allah pada anak? Tentu di usia dini, karena di usia ini anak betul-betul fase meresapi. Internalisasi nilai-nilai yang ada di lingkungan tanpa banyak mendebat. Punya keingintahuan tinggi sehingga banyak bertanya, tapi saat dijawab cenderung mudah menerima. Lalu bagaimana urusan. Mengarahkan anak pada kebiasaan yang baik? Bagaimana cara bilangnya? Apa fokus/penekanannya?

Misalnya.. Saya pernah mendengar ibu yang bicara dengan anaknya usia 4 tahun.. anaknya mau nonton kartun, ibunya mau denger ceramah. Lalu ibunya bilang ke anaknya.. "nak, menonton kartun itu banyak hal nggak baiknya buat kamu.. liat tuh, gak pake jilbab yang perempuan itu dosa, atau penjahat itu pukul-pukul orang juga dosa,.. sedangkan kalau nonton ceramah kita dapet ilmu. Dapet pahala. Adek mau dapet dosa atau pahala? Mau masuk surga atau neraka"? 

Nah.. ibu-ibu bapak-bapak boleh kasih pendapat yuk!! kira-kira setuju/tidak dengan cara penyampaian ke anak seperti 👆di atas? Atau sebaiknya bagaimana?

>Tanggapan Member
Mungkin kurang tepat, anak tentu beda dengan orang tua dalam hal menonton. Kalau kami,, kami biarkan anak menonton kartun tapi dengan perjanjian pas iklan chanel pindah ke acara kajian misalnya. lama-lama dengan sendirinya anak akhirnya tahu bahwa apa yang terjadi di film kartun tak seperti kenyataan.

>Tanggapan Member
Saya setuju cuma kalo anak yang aktif tanya pasti timbul pertanyaan lagi memang dosa itu apa mah? Pahala itu apa mah? Pendampingan dan siap menjelaskan bila anak bertanya.

Lalu bagaimana dengan keluarga yang meniadakan media TV di rumahnya, apakah sudah tepat apa yang dilakukan oleh keluarga tersebut ?

Beragam jawaban. Saya sendiri sepakat bahwa anak dapat dijelaskan tentang mana baik dan mana buruk di setiap kesempatan, juga semua dikaitkan dengan Allah serta sunah. Tapi dalam penjelasan, ada baiknya kita menyesuaikan dengan kondisi perkembangan anak..

Misalnya seperti di atas. Anak usia 4 tahun tentu memang masih suka menonton kartun, tentu masih suka main apakah cocok dia menonton ceramah? Selain itu, kita pikirkan juga konten ceramah. Apa sudah bisa dicerna anak? Kalau konten ceramahnya bikin bingung kasian juga.. hehe. Saya cenderung biarkan anak menonton kartun, tapi kita pilih kan kartun yang baik untuk anak. Sambil dijelaskan yang baik-baik dalam kartun itu. Karena begini, jangan sampai kita jadi membebani anak terhadap hal-hal yang belum mampu ditanggung usianya. Misal anak dibebani dengan pertanyaan retoris "mau masuk surga apa neraka?" 

Padahal secara naluriah dia masih maunya lari-lari, nonton, main-main jadi bertentangan antara naluri dengan "surga" jadi berat untuk melakukan hal yang dinilai baik/supaya masuk surga.

---------------------------------------------
Hari / Tanggal : Senin, 06 April 2015
Narasumber : Ustadzah Dianda Azani
Tema : Parenting
Notulen : Ana Trienta

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!