Kajian Online WA
Hamba الله SWT
Selasa, 20 Februari 2018
Rekap Kajian Grup Bunda G5
Narasumber : Ustadzah
Maulida
Tema : Kajian Parenting
Dzat yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan
mengagungakan-Nya...
Dzat yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi
diadzab-Nya...
Dzat yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap
manisnya Islam dan indahnya ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam
kecintaan kepadaNya, yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan
menghimpunkan kita untuk mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.
AlhamduliLlah... tsumma AlhamduliLlah...
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad
SAW. Yang memberi arah kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana
membangakitkan ummat yang telah mati, memepersatukan bangsa-bangsa yang
tercerai berai, membimbing manusia yang tenggelam dalam lautan syahwat,
membangun generasi yang tertidur lelap dan menuntun manusia yang berada dalam
kegelapan menuju kejayaan, kemuliaan, dan kebahagiaan.
Amma ba'd...
Ukhti fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangkah
indahnya kita awali dengan lafadz Basamallah
Bismillahirrahmanirrahim...
TAULADAN PARA SHAHABIYYAH
Praktik para sahabat
dalam pendidikan sejalan dengan ajaran Islam , sebab langsung bertemu dengan
Rasulullah, berinteraksi.
Basis pendidikan untuk
mbangun akhlak/ adab. Out putnya takut pada Allah, khusyu pada Allah.
Seperti dalam pendidikan
Qur'an bukan hanya mencetak para huffadz tetapi mengedepankan aspek hikmah dari
Al Qur'an, sehingga menempatkan sesuatu pada tempatnya.
Belajar dari Bunda Aisyah
r.a, walaupun fokus di Rumah tetapi tetap dapat mengembangkan kemanfaatan yang
luas. Sebab banyak yang belajar Dari Aisyah r.a adalah para ulama.
Dan mayoritas ummahatul
mukminin sebagai pendidik.
Sejarah mencatat banyak
para sahabiyyah yang menjadi perawi hadits yaitu: Ummu Salamah, Ummu Waraqah
dan Lain nya.
Juga banyak dari kiprah para ibu INI yang
fokus optimalkan di Rumah sebagai basis pendidikan sehingga menghasilkan ulama.
Seperti:
Annawar binti malik yang
merupakan ibunda Dari Zaid bin Tsabit.
Apa istimewanya?
Sebab Zaid merupakan anak
muda, usia 13 thn sudah menjadi sekretaris pribadi Rasulullah. Pandai
multibahasa, genius, shaleh.
Shahabiyyah seperti Ummu
umarah, malah ikut terjun dalam perang uhud. Banyak yang berperan pentong dalam
perang yang diikuti, misal sebagai logistik, pengobatan, strategic twmpur,
strategic futuhat.
Demikian pula dalam
sector ekonomi. Banyak para Shahabiyyah yangwnjadi bisnis woman. Hartanya di
gunakan untuk ZIS.
TANYA JAWAB
Q : 1. Bagaimanakah cara
nya untuk mendidik anak seperti yang di
Al qur'an ? dan Bagaimanakah sebaik nya kita memperlakukan anak kita ?
A : Bismillah, kita bisa
mulai dengan teladani kelg Nabi, para Shahabiyyah yang ril nyata keseharian
juga sama seperti kita. Tinggal kita contoh. Sadari bahwa anak adalah amanah
Allah. Jadi perlu kita Jaga, didik dengan baik. Karen aakan dimintai
pertanggung jawaban
Q : Jika jaman now dilan
menjadi tokoh idola; bagaimana caranya mengenalkan anak usia remaja dengan Al
Fatih penakhluk Konstantinofel? sebab anak sekarang cenderung mengenal dr media
sosial
A : Ini tantangan dakwah.
Mari kita bersama dakwah kan Al Fatih agar bisa dikenal anak zaman now. Dengan
Metode nya misal viral kan via medsos dll
Q : Saya kan guru smp,
na'udzubillah perilaku siswa-siswi sekarang warbiasah, bandel-bandel, kurang
ajar sama gurunya, ada teman saya yang di ancam siswa, ku matikan kau nanti katanya,
astagfirullah , gimana caranya agar kita bisa lebih sabar dan kiat untuk
mendidik siswa-siswi zaman now yang dasar agamanya sangat kurang ustadzah,
Jazaakillah khairan katsiran ustadzah..
A : Yang Pertama pasti
kita kuatkan doa. Di seperti ga malam kita selalu doa kepada Allah agar anak
didik kita luluh hatinya. Allah buka dan beri hidayah. Upayakan metodenya yang
up-to-date. Yang kira-kira bisa nyangkut di mereka. Juga sinergis dengan semua
pihak, guru, wali murid dan lingkungan. PR kita bersama, tantangan
dakwah...ayoo kita sinergis. Viralkan kebaikan....pahala melimpah
Q : Ketika zaman sekarang,
guru di sekolah bukan tidak berani menghadapi murid yang katakanlah agak
berbeda ,,kalau dimarahi/ ditegur/ diberikan peringatan maka yang ada bukannya
anaknya berubah tapi imbasnya malah kantor polisi,,penjara,pemukulan bahkan
pembunuhan terhadap guru yang bersangkutan..
1.Sebenarnya apa yang
terjadi dengan anak-anak zaman now yang sangat sangat berbeda dengan zaman dl?
2.Apakah ada yang salah
ketika guru zaman sekarang ga mau banyak urusan tugas hanya mengajar sedangkan yang
lainnya takut berurusan dengan orang tua dan anak-anak yang dalam kategori
spesial tsb?
3.Bagaimana seharusnya
sikap yang mesti diambil dari kedua belah pihak antara guru dan org tua ketika
menemukan anak yang memang spesial tadi dalam kaidah dan tatanan dunia
pendidikan? Sungguh membuat takut dan momok bagi guru menghadapi anak-anak yang
spesial tadi?
Jika dibiarkan apakah
tidak menutup kemungkinan anak-anak yang tadinya biasa menjadi spesial juga dan
akan menambah daftar anak-anak spesial..Bagaimana atuh ustadzah tambah ngeri aja..
A : Betul bun, membiarkan
dan mendiamkan keadaan bukanlah solusi. Kita perlu sinergis bersama. Guru, wali
murid perlu sinergis. Tidak akan bisa berjalan jika hanya sebelah pihak, tidak
ada dukungan pihak berwenang misal pimpinan, yayasan, sudin dll. Perkembangan
zaman menjadi kan berbeda pula tantangan nya, beda dengan zaman dulu. Tetapi
sebetulnya ada potensi yang jika di arahkan baik bisa bermanfaat untuk kejayaan
Islam. Perlu pedekatan dan sentuhan
karakter ayah...mgkn yang bapak guru bisa Bantu sebagai penguat karakter. Juga
peran ayah di Rumah. Keep positive, selalu berdoa mohon yang terbaik pada
Allah. Ikhtiyarkan yang terbaik
Wallahu'alam
Alhamdulillah, kajian kita hari
ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan
bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari Allah
semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baikalauah langsung saja kita tutup
dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika
asayahadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engakau ya Allah,
dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment