Rekap
Kajian Online HA Ummi G5
Hari/Tgl:
Selasa, 18 September 2018
Materi:
Kartu Ajaib
NaraSumber: Ustadz Dodi
Waktu
Kajian: 19:30-21:00
Admin
Grup 5:Saydah, Nining
Notulens:
Saydah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Temanya
→ Kartu Ajaib
Bobotnya
Ringan tapi amat sangan berat nilainya
Dan
saya berharap para member disini bersikap dewasa dalam membaca materi ini
Dan
jangan salah mengambil kesimpulan
Awalnya
berfikir materi ini tidak untuk disebarluaskan
Tapi
ini perlu disampaikan
Karena
terkait dengan KETAUHIDAN
Hal
ini MUDAH DIDAPAT dan MUDAH JUGA TERLEPAS
Jadi
jangan pernah merasa aman dengan KEISLAMAN kita
﷽
📗 Kartu Ajaib
📱 Kajian Tematik
👤 Dodi AbuEl
Dijawab
Ustadz Ammi Nur Baits
Hadis
Bithaqah [Kartu Ajaib]
Benarkah
ada orang rajin berdosa, yang selamat dari neraka dan masuk surga, hanya karena
dia memiliki kartu bertuliskan laa ilaaha illallaah, padahal dosanya
banyak....?
Jawab:
Bismillah
was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Hadis
yang anda maksud dikenal para ulama dengan hadis bithaqah. Bithaqah artinya
kartu.
Karena
dalam hadis ini bercerita tentang orang yang diselamatkan oleh Allah ketika
proses hisab, disebabkan dia memiliki kartu kecil yang bertuliskan ‘Laa ilaaha
illallaah, Muhammad Rasulullah…’
Dari
sahabat Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَسْتَخْلِصُ رَجُلًا مِنْ أُمَّتِي عَلَى رُءُوسِ
الْخَلَائِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، فَيَنْشُرُ عَلَيْهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ سِجِلًّا،
كُلُّ سِجِلٍّ مَدَّ الْبَصَرِ، ثُمَّ يَقُولُ لَهُ: أَتُنْكِرُ مِنْ هَذَا شَيْئًا؟
أَظَلَمَتْكَ كَتَبَتِي الْحَافِظُونَ؟ قَالَ: لَا، يَا رَبِّ، فَيَقُولُ: أَلَكَ عُذْرٌ،
أَوْ حَسَنَةٌ؟ فَيُبْهَتُ الرَّجُلُ، فَيَقُولُ: لَا، يَا رَبِّ، فَيَقُولُ: بَلَى،
إِنَّ لَكَ عِنْدَنَا حَسَنَةً وَاحِدَةً، لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ عَلَيْكَ، فَتُخْرَجُ
لَهُ بِطَاقَةٌ، فِيهَا أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا
عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، فَيَقُولُ: أَحْضِرُوهُ، فَيَقُولُ: يَا رَبِّ، مَا هَذِهِ الْبِطَاقَةُ
مَعَ هَذِهِ السِّجِلَّاتِ؟ ! فَيُقَالُ: إِنَّكَ لَا تُظْلَمُ، قَالَ: فَتُوضَعُ السِّجِلَّاتُ
فِي كَفَّةٍ، قَالَ: فَطَاشَتْ السِّجِلَّاتُ، وَثَقُلَتْ الْبِطَاقَةُ، وَلَا يَثْقُلُ
شَيْءٌ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Sesungguhnya
Allah ‘azza wa jalla akan membebaskan seseorang dari umatku di hadapan seluruh
makhluk pada hari kiamat. Lalu dibukakan kepadanya sembilanpuluh sembilan
catatan amal. Setiap catatan sejauh mata memandang. Allah berfirman : ‘Apakah
ada yang engkau ingkari dari semua hal ini ?. Apakah pencatatan-Ku (malaikat)
itu telah mendhalimimu ?’. Orang itu berkata : ‘Tidak, wahai Tuhanku’. Allah
berfirman : ‘Apakah engkau mempunyai ‘udzur/alasan atau mempunyai kebaikan ?’.
Orang itu pun tercengang dan berkata : ‘Tidak wahai Rabb’. Allah berfirman :
‘Bahkan engkau di sisi kami mempunyai satu kebaikan’. Tidak ada kedhaliman
terhadapmu pada hari ini’. Lalu dikeluarkanlah padanya sebuah kartu (bithaqah)
yang tertulis : Asyhadu an Laa ilaaha illallaah wa anna Muhammadan ‘abduhu wa
Rasuuluh (aku bersaksi bahwasannya tidak ada tuhan yang berhak diibadahi selain
Allah, dan aku bersaksi bahwasannya Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya).
Allah
berfirman : ‘Perlihatkan kepadanya’. Orang itu berkata : ‘Wahai Rabb, apalah
artinya kartu ini dengan seluruh catatan amal kejelekan ini ?’. Dikatakan:
‘Sesungguhnya engkau tidak akan didhalimi”. Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam
bersabda : “Lalu diletakkanlah catatan-catatan amal kejelekan itu di satu daun
timbangan. Ternyata catatan-catatan itu ringan dan kartu itulah yang jauh lebih
berat. Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat daripada nama Allah Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang.” (HR. Ahmad 6994, Turmudzi
2850 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
Subhanallah…
Orang
ini datang menghadap Allah dengan penuh dosa, 99 catatan amal, satu catatan
sejauh mata memandang, dan isinya catatan maksiat, namun karena tauhidnya yang
terjaga dengan baik, itu bisa mengalahkan semuanya.
Ini
menunjukkan betapa besarnya fadhilah tauhid, karena tauhid bisa melebur semua
dosa.
Mati
Karena Mendengar Hadis
Seorang
ulama yang bernama Abul Hasan, Ali bin Umar al-Harrani mengatakan,
أنا حضرت رجلا في المجلس ، وقد زعق عند هذا الحديث ، ومات ، وشهدت جنازته ،
وصليت عليه
Saya
pernah melihat seseorang dalam suatu majlis kajian, orang ini teriak ketika
mendengarkan hadis ini, lalu mati. Saya turut hadir dalam pengurusan jenazahnya
dan menshalati jenazahnya. (Juz’ul Bithaqah, Hamzah al-Kinani,
ket. Hadis no.2).
Pengaruh
iman yang tertanam dalam hatinya, menyebabkan dirinya syok ketika mendengar
hadis yang luar biasa maknanya.
Semoga
Allah menguatkan aqidah dan keyakinan tauhid kita, dan mengampuni dosa-dosa
kita. آمــــــــــــــــــين
والله أعلم بالصواب
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
TANYA
- JAWAB
T:
Izin bertanya ustadz, disaat kita telah melakukan kesyirikan, dan kita sudah
bertobat. Apakah kita harus bersyahadat lagi?
J:
Jika
kita yakini itu besar. Maka lebih baik demikian
T:
Bersyahadat
dengan disaksikan orang banyak atau sendiri saja ustadz?
J:
Sendiri
saja
T:
Tanya
lagi ustadz, ada seorang ustadz, bisa mengobati berbagai penyakit, tapi media
pengobatannya melalui Keris yang ditusukan ke pasiennya, apakah media kerisnya
ini termasuk syirik ustadz?
J:
Jelas
ini syirik besar. Meyakini keris bisa memberikan dampak dan meniadakan peran اللّهُ
T:
Tapi
ustadz yang mengobati setiap akan menusukan kerisnya itu selalu membaca
Syahadat, dan Shalawat nabi?!
J:
Biasanya
diawal. Ditengah proses belum tentu
T:
Assalamualaikum ustadz, saya punya teman yang pernah murtad karena pernikahan
selama 7 tahun ikut agama suami tanpa daya untuk melawan suami dan keluarganya
untuk taat pada agama mereka, 3 bulan lalu suaminya wafat lalu teman saya itu masuk
islam kembali. Secara pandangan islam apa boleh seperti ini. Teman saya mengaku
selama pernikahan meski tidak shalat tapi dia berdzikir dalam hati. Apa sah
dzikirnya itu ustadz?
J:
وعليكم السلام ورحمة اللّٰه
Zikirnya
tidak sah. Syiriknya akbar. Makanya sampai murtad kan. Takut sama manusia, bukan
takut sama اللّهُ
T:
Ustadz apa bila seseorang itu sudah tahu kalau itu syirik dan tidak baik, sebagai
teman sudah bilangin ke dia. Tetapi jawabannya cuma pingin. Katanya tapi tidak mudah hilanginnya. Karena
dia nyimpan batu dari gurunya di dada. Sudah saya nasehati suruh taubat. Tapi katanya
nanti. Soalny dia pingin kejar cita-cita dunianya dulu. Apa kita sebagai teman
jauhin dia apa tetap kenal sama dia atau pergi saja? Soalnya tambeng juga. Padahal ngomongnya sudah
baik-baik dan sering di bantu juga biar luluh. Wallohualam. Berarti orang itu
batal ya syahadatnya kah? Dan kita sebagai teman harus apa?
J:
Tugas
kita menasehatinya. Gugur kewajiban kita ketika sudah 1x menasehatinya
T:
Ustadz, jika muslim yang sudah murtad lalu masuk muslim lagi lalu murtad lagi, jika
masuk muslim lagi apakah masih diterima?
J:
والله أعلم بالصواب
T: Ada
seorang istri. Suaminya sudah keluar dari islam bahkan sudah mabok-mabokan.
Tapi istrinya tetap tidak mau cerai karena dia sedang hamil, itu bagaimana
pernikahannya? Saran apa yang terbaik buat keluarga mereka ustadz? Mereka sudah
tidak pantas serumah tapi apa baik bila istri terus bertahan? Bersabar dengan
suami yang seperti itu? Tapi disuruh cerai tidak mau istrinya. Tetap berharap
suaminya sadar, padahal sudah murtad?
J:
Pernikahannya
masih sah kok. Jika ingin bercerai ketika sudah melahirkan saja
T:
Apa pengobatan lewat air minum yang di kasih dzikir boleh ustadz?
J:
Boleh
T:
Ustadz, apakah hukum memanggil (Nida’) seorang nabi atau seorang wali, meski tidak
di hadapan keduanya, dan apa hukum meminta kepada nabi atau wali sesuatu yang
biasanya tidak pernah diminta oleh umat manusia ?
J:
Jika
nabinya sudah meninggal, maka jangan. Langsung saja kepada اللّهُ
Ta’ala
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Kita tutup dengan
membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa Kafaratul Majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك
أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage: Kajian On line-Hamba Allah
FB: Kajian On Line - Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment