Home » , , » Tentang Kematian

Tentang Kematian

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Thursday, April 5, 2018


Image result for kematian
REKAP KAJIAN ONLINE HA UMMI G-6
Hari, Tgl: Selasa, 13 Maret 2018
Materi: Tentang Kematian
Narasumber: Ustadz Syahrowi
Waktu kajian: 16.00 WIB-Selesai
Editor: Sapta
ฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯ


TENTANG KEMATIAN

Sudah menjadi sunnatullah bahwa setiap yang bernyawa pasti punah. Ia akan mati sesuai waktu yang telah ditentukan. Tidak ada yang bisa memundurkan jadwalnya ketika waktunya telah tiba dan tidak ada seorangpun yang kuasa terhadapnya kecuali Allah. Allahlah yang Pemilik ruh, dan saatnya tiba ruh itu kembali pada-Nya. 

Kematian seseorang adalah pemusnah semua kenikmatan, pemutus semua hubungan dan pemisah antara ia dengan dunia serta harta bendanya. Yang tinggal hanya kenangan dan isak tangis dari orang-orang yang mengasihinya atau sebaliknya tertawaan dan makian dari orang-orang yang membencinya.

Allah banyak sekali mengingatkan manusia tentang kematian dalam Al Qur'anul Karim.  Bahwa kematian akan datang kapan saja waktunya. Allah berfirman:

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

"Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".

Di ayat lainnya, Allah berfirman:

نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ

"Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan." (QS. 56: 60).


Ada yang menarik dari kisah kematian ini, bahwa setelah mati ternyata ada keinginan untuk kembali dunia. Tapi ini tidak akan mungkin sebab kematian adalah peristiwa pemutusan dengan dunia. Keinginan kembali ke dunia terbagi menjadi 3 golongan, yaitu:

1. Orang kafir yang ingin kembali lagi ke dunia.

Orang-orang kafir berkata kelak ketika telah masuk ke neraka,
"Wahai Rabb kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim." (QS Al-Mukminun: 107).

Dan Allah Taala membalas perkataan orang kafir,
"Allah berfirman: "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku." (QS Al-Mukminun: 108).


2. Muslim yang lalai minta dikembalikan ke dunia.

Allah Taala berfirman, "Hingga apabila telah datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata, "Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku beramal shalih terhadap yang telah aku tinggalkan.  Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan." (QS Al Mukminun: 99-100).

Ibnu Katsir Rahimahullah menafsirkan,
"Allah Taala menceritakan keadaan orang kafir dan orang-orang yang meremehkan perintah Allah Taala, ucapan mereka ketika itu adalah permintaan kembali ke dunia agar memperbaiki apa yang mereka rusakkan/lalaikan selama hidup."

Dan yang ke- 3, adalah Penghuni surga yang mati syahid ingin kembali lagi ke dunia. 

Dari Anas bin Malik ra, Nabi SAW bersabda:

مَا أَحَدٌ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ يُحِبُّ أَنْ يَرْجِعَ إِلَى الدُّنْيَا وَلَهُ مَا عَلَى الْأَرْضِ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا الشَّهِيدُ يَتَمَنَّى أَنْ يَرْجِعَ إِلَى الدُّنْيَا فَيُقْتَلَ عَشْرَ مَرَّاتٍ لِمَا يَرَى مِنْ الْكَرَامَةِ

“Tidak seorangpun yang masuk surga namun dia suka untuk kembali ke dunia padahal dia hanya mempunyai sedikit harta di bumi, kecuali orang yang mati syahid. Dia berangan-angan untuk kembali ke dunia kemudian berperang lalu terbunuh hingga sepuluh kali karena dia melihat keistimewaan karamah (mati syahid).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Tentunya kita berharap kematian yang husnul khatimah, kematian yang diridhai Allah. Sebab sebanyak apapun harta kita dan sekuat apapun tenaga serta kekuasaan yang kita punya, semuanya tidak akan sanggup menahan datangnya ajal. Semoga Allah menuntun setiap langkap kita, menuju kematian yang baik dan terindah, yang Allah ridhai. Kematian saat penuh taat dan pengabdian secara totalitas kepadaNya.  Amin.

@KRL, 13 Maret,  pukul 07.20 wib.


ฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯ

TANYA JAWAB


Tanya: Afwan ustadz ijin bertanya. Ada seseorang yang kecelakaan sampai patah kaki; sebelumnya beliau juga kena musibah. Sesudah kecelakaan tersebut beliau menulis status yang intinya ingin meninggal saja saat kecelakaan itu agar terlepas dari penderitaan yang bertubi-tubi. Apa yang bisa kita nasehatkan agar pikirannya tidak tentang kematian yang diinginkannya? Afwan saya yang fakir ilmu ini ustadz.
Jawab: Iya itu musibah dan takdir yang harus diterima. Tidak ada orang yang mau menderita selamanya, tetapi jika sudah takdir maka yang bisa dilakukan adalah menerimanya dengan tawakkal sembari terus berikhtiar untuk sembuh.

Di agama kita, dilarang mengharapkan kematian. Jikapun Allah takdirkan ia dalam sakitnya dan hingga akhirnya ia wafat, maka jika ia ikhlas, Allah ampuni dosa-dosanya. Dan di sisa usianya bisa melakukan amal-amal mendekatkan dirinya kepada Allah.  Wallahu'alam.


Tanya: Mau bertanya ustadz. Apakah hanya orang yang mati syahid berperang membela agama Allah yang ingin kembali, bagaimana dengan wanita yang mati syahid karena melahirkan.
Jawab: Apa balik mau melahirkan lagi, siapa yang menjamin dia bisa hamil lagi. Di hadist yang disebutkan hanya syuhada saja.


Tanya: Ijin tanya ustadz. Seperti yang pernah saya dengar bahwa orang meninggal dengan kebiasaan yang dilakukan apakah ini bisa diartikan bahwa orang yang biasa tilawah akan meninggal pada saat tilawah dan orang yang biasa maksiat akan meninggal saat maksiat. Mohon penjelasan ustadz.
Jawab: Iya betul tetapi tidak persis seperti itu. Ada diriwayatkan di hadist yang sangat panjang, bahwa seseorang akan dimatikan sesuai kebiasaanya. Dan dibangkitkan seperti saat matinya. Makanya ada orang-orang yang taat, tapi di akhir hayat, ia melakukan maksyiat yang menyebabkan ia masuk neraka, sebaliknya ada orang-orang yang pemaksyiat, tetapi diakhir hayatnya ia taubat kepada Allah hingga ia masuk surga. Wallahu'alam.


Tanya: Assalamu'alaykum ustadz. Setelah kematian azab yang akan kita terima sebelum yaumil mizan adalah azab kubur. Azab kubur kita dapatkan dari dosa yang mana yang kita lakukan ustadz? Afwan kalau tanya agak melenceng dari materinya.
Jawab: Wa'alaykumussalam wr wb, siksa kubur beda dengan siksa akhirat. Selama di kuburan akan ditampakkan padanya siksa dan tempatnya di neraka.  Wallahu'alam.
Disempitkan kuburnya, sampai tulang-tulang rusuknya saling bersilangan, dan didatangi teman yang buruk wajahnya dan busuk baunya.

Dalam hadits Al-Bara’ bin ‘Azib radhiyallahu ‘anhu yang panjang, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang orang kafir setelah mati:

فَأَفْرِشُوهُ مِنَ النَّارِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا مِنَ النَّارِ؛ فَيَأْتِيهِ مِنْ حَرِّهَا وَسُمُومِهَا وَيَضِيقُ عَلَيْهِ قَبْرُهُ حَتَّى تَخْتَلِفَ فِيهِ أَضْلاَعُهُ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ قَبِيحُ الْوَجْهِ قَبِيحُ الثِّيَابِ مُنْتِنُ الرِّيحِ فَيَقُولُ: أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُوؤُكَ، هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ. فَيَقُولُ: مَنْ أَنْتَ، فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ الَّذِي يَجِيءُ بِالشَّرِّ. فَيَقُولُ: أَنَا عَمَلُكَ الْخَبِيثُ. فَيَقُولُ: رَبِّ لَا تُقِمِ السَّاعَةَ

“Gelarkanlah untuknya alas tidur dari api neraka, dan bukakanlah untuknya sebuah pintu ke neraka. Maka panas dan uap panasnya mengenainya. Lalu disempitkan kuburnya sampai tulang-tulang rusuknya berimpitan. Kemudian datanglah kepadanya seseorang yang jelek wajahnya, jelek pakaiannya, dan busuk baunya. Dia berkata: ‘Bergembiralah engkau dengan perkara yang akan menyiksamu. Inilah hari yang dahulu engkau dijanjikan dengannya (di dunia).’ Maka dia bertanya: ‘Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan kejelekan.’ Dia menjawab: ‘Aku adalah amalanmu yang jelek.’ Maka dia berkata: ‘Wahai Rabbku, jangan engkau datangkan hari kiamat’.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Al-Hakim).

Contoh siksa kubur.


Tanya:
A. Setiap manusia punya dosa. Apakah bisa dosa yang kita lakukan dipakai pecutan/pengingat diri supaya tidak terperosok ke lubang dosa yang sama? Supaya hati-hati gitu ustadz.
B. Oya ustadz. Jika kuburan umum kan bercampur antara noni (non islam sama islam, kasian kuburan yang dekat dengan noni kedengaran siksa tetangganya.
Jawab:
A. Iya seharusnya setiap dosa yang dilakukan diingat dan tidak diulangi lagi. Dan ingat akan azab dari Allah.
B. Hmm... semoga setiap muslim terhindar dari siksa kubur.


Tanya Ustadz afwan, ijin tanya. Seperti bunda bilang, betulkah siksa kubur itu terdengar oleh seluruh penghuni kubur di lingkungan makam tertentu?
Jawab: Di riwayat disebutkan bahwa yang bisa mendengar siksa kubur, adalah hewan-hewan di sekitarnya, sedangkan manusia tidak bisa mendengar siksa kubur.


Tanya: Tanya lagi ustadz. Afwan, jika memimpikan orang tua, apakah beliau merindukan kami anak-anaknya atau bagaimana ya ustadz?
Jawab: Iya betul, orang shalih yang meninggal akan hadir di mimpi orang-orang yang shalih yang masih hidup. Biasanya agar mendoakannya.
Wallahu'alam.


Tanya: Melanjutkan pertanyaan yang ini pak ustadz. Benarkah kalau orang yang sudah meninggal di mimpi kita tapi beliau berkata-kata/berbicara itu bukan beliau tapi setan.
Jawab: Sesungguhnya ruh orang yang hidup dan ruh orang mati bertemu dalam mimpi. Mereka saling mengenal sesuai yang Allah kehendaki. Ketika masing-masing hendak kembali ke jasadnya, Allah menahan ruh orang yang sudah mati di sisi-Nya, dan Allah melepaskan ruh orang yang masih hidup ke jasadnya (dari beberapa tafsir).
Jika berbicara dalam mimpi mungkin juga.


Tanya: Iya.. Ada kakak saya yang berkali-kali dimimpiin sama almarhum suaminya, baik siang maupun malam. Mengapa ya ustadz?
Jawab: Bisa jadi ada yang mau disampaikan, terkait dengan amanah-amanah atau hal-hal penting.


Tanya: Ustadz, apakah bersedekah dengan mengatasnamakan orang yang sudah meninggal bisa menjadi amalan bagi yang meninggal? Bagaimana bersedekah dengan harta yang ditinggalkan almarhum ustadz?
Jawab: Yang bisa sampai kepada orang meninggal adalah sedekah. Misal anak ingin sedekah atas orangtua yang sudah meninggal, boleh-boleh saja.


Tanya: Izin tanya Ustadz, apakah jika kita udzur boleh berziarah ke makam, dan apakah kita boleh ikut menghadiri acara pemakamannya?
Jawab: Awalnya Rasulullah melarang untuk ziarah kubur, namun kemudian membolehkannya, karena dikhawatirkan menangis berlebihan di kuburan. Wanita dibolehkan berziarah ke kuburan, namun ada hadist menyebutkan bahwa terlalu sering tidak boleh.

Rasulullah bersabda: لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ –صلى الله عليه وسلم– زَوَّارَاتِ الْقُبُورِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat para wanita yang sering berziarah kubur.” (HR. Ibnu Majah no. 1641, 1642, 1643; Tirmidzi no. 1076; dan Ahmad no. 8904. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Ahkamul Janaiz, hal. 235).

Disebutkan dalam penjelasannya bahwa hal ini berlaku untuk yang sangat sering. Wallahu'alam.


=========================

Kita tutup dengan membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin

Doa Kafaratul Majelis :

 سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh


================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!