REKAP KAJIAN ONLINE HA UMMI G-6
Hari, Tgl: Selasa, 13 Maret 2018
Materi: Tentang Kematian
Narasumber: Ustadz Syahrowi
Waktu kajian: 16.00 WIB-Selesai
Editor: Sapta
ฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯ
TENTANG KEMATIAN
Sudah menjadi sunnatullah bahwa setiap
yang bernyawa pasti punah. Ia akan mati sesuai waktu yang telah ditentukan.
Tidak ada yang bisa memundurkan jadwalnya ketika waktunya telah tiba dan tidak
ada seorangpun yang kuasa terhadapnya kecuali Allah. Allahlah yang Pemilik ruh,
dan saatnya tiba ruh itu kembali pada-Nya.
Kematian seseorang adalah pemusnah semua
kenikmatan, pemutus semua hubungan dan pemisah antara ia dengan dunia serta
harta bendanya. Yang tinggal hanya kenangan dan isak tangis dari orang-orang
yang mengasihinya atau sebaliknya tertawaan dan makian dari orang-orang yang
membencinya.
Allah banyak sekali mengingatkan manusia
tentang kematian dalam Al Qur'anul Karim.
Bahwa kematian akan datang kapan saja waktunya. Allah berfirman:
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ
فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ
فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
"Katakanlah: "Sesungguhnya
kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan
menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui
yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan".
Di ayat lainnya, Allah berfirman:
نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا
نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ
"Kami telah menentukan kematian di
antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan." (QS. 56: 60).
Ada yang menarik dari kisah kematian ini, bahwa
setelah mati ternyata ada keinginan untuk kembali dunia. Tapi ini tidak akan
mungkin sebab kematian adalah peristiwa pemutusan dengan dunia. Keinginan
kembali ke dunia terbagi menjadi 3 golongan, yaitu:
1. Orang kafir yang ingin kembali lagi ke
dunia.
Orang-orang kafir berkata kelak ketika
telah masuk ke neraka,
"Wahai Rabb kami, keluarkanlah kami
daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali (juga
kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim." (QS Al-Mukminun: 107).
Dan Allah Taala membalas perkataan orang
kafir,
"Allah berfirman: "Tinggallah
dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku." (QS Al-Mukminun: 108).
2. Muslim yang lalai minta dikembalikan ke
dunia.
Allah Taala berfirman, "Hingga
apabila telah datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata, "Ya
Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku beramal shalih terhadap yang telah
aku tinggalkan. Sekali-kali tidak.
Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada
barzakh sampai hari mereka dibangkitkan." (QS Al Mukminun: 99-100).
Ibnu Katsir Rahimahullah menafsirkan,
"Allah Taala menceritakan keadaan
orang kafir dan orang-orang yang meremehkan perintah Allah Taala, ucapan mereka
ketika itu adalah permintaan kembali ke dunia agar memperbaiki apa yang mereka
rusakkan/lalaikan selama hidup."
Dan yang ke- 3, adalah Penghuni surga yang
mati syahid ingin kembali lagi ke dunia.
Dari Anas bin Malik ra, Nabi SAW bersabda:
مَا أَحَدٌ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ يُحِبُّ أَنْ
يَرْجِعَ إِلَى الدُّنْيَا وَلَهُ مَا عَلَى الْأَرْضِ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا الشَّهِيدُ
يَتَمَنَّى أَنْ يَرْجِعَ إِلَى الدُّنْيَا فَيُقْتَلَ عَشْرَ مَرَّاتٍ لِمَا يَرَى
مِنْ الْكَرَامَةِ
“Tidak seorangpun yang masuk surga namun
dia suka untuk kembali ke dunia padahal dia hanya mempunyai sedikit harta di
bumi, kecuali orang yang mati syahid. Dia berangan-angan untuk kembali ke dunia
kemudian berperang lalu terbunuh hingga sepuluh kali karena dia melihat
keistimewaan karamah (mati syahid).” (HR. Al-Bukhari
dan Muslim).
Tentunya kita berharap kematian yang
husnul khatimah, kematian yang diridhai Allah. Sebab sebanyak apapun harta kita
dan sekuat apapun tenaga serta kekuasaan yang kita punya, semuanya tidak akan
sanggup menahan datangnya ajal. Semoga Allah menuntun setiap langkap kita,
menuju kematian yang baik dan terindah, yang Allah ridhai. Kematian saat penuh
taat dan pengabdian secara totalitas kepadaNya.
Amin.
@KRL, 13 Maret, pukul 07.20 wib.
ฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯฯ
TANYA JAWAB
Tanya: Afwan ustadz ijin bertanya. Ada seseorang yang kecelakaan sampai patah
kaki; sebelumnya beliau juga kena musibah. Sesudah kecelakaan tersebut beliau
menulis status yang intinya ingin meninggal saja saat kecelakaan itu agar
terlepas dari penderitaan yang bertubi-tubi. Apa yang bisa kita nasehatkan agar
pikirannya tidak tentang kematian yang diinginkannya? Afwan saya yang fakir
ilmu ini ustadz.
Jawab: Iya itu musibah dan takdir yang harus diterima. Tidak ada orang yang mau
menderita selamanya, tetapi jika sudah takdir maka yang bisa dilakukan adalah
menerimanya dengan tawakkal sembari terus berikhtiar untuk sembuh.
Di agama kita, dilarang mengharapkan
kematian. Jikapun Allah takdirkan ia dalam sakitnya dan hingga akhirnya ia
wafat, maka jika ia ikhlas, Allah ampuni dosa-dosanya. Dan di sisa usianya bisa
melakukan amal-amal mendekatkan dirinya kepada Allah. Wallahu'alam.
Tanya: Mau bertanya ustadz. Apakah hanya orang yang mati syahid berperang
membela agama Allah yang ingin kembali, bagaimana dengan wanita yang mati
syahid karena melahirkan.
Jawab: Apa balik mau melahirkan lagi, siapa yang menjamin dia bisa hamil lagi.
Di hadist yang disebutkan hanya syuhada saja.
Tanya: Ijin tanya ustadz. Seperti yang pernah saya dengar bahwa orang
meninggal dengan kebiasaan yang dilakukan apakah ini bisa diartikan bahwa orang
yang biasa tilawah akan meninggal pada saat tilawah dan orang yang biasa
maksiat akan meninggal saat maksiat. Mohon penjelasan ustadz.
Jawab: Iya betul tetapi tidak persis seperti itu. Ada diriwayatkan di hadist
yang sangat panjang, bahwa seseorang akan dimatikan sesuai kebiasaanya. Dan
dibangkitkan seperti saat matinya. Makanya ada orang-orang yang taat, tapi di
akhir hayat, ia melakukan maksyiat yang menyebabkan ia masuk neraka, sebaliknya
ada orang-orang yang pemaksyiat, tetapi diakhir hayatnya ia taubat kepada Allah
hingga ia masuk surga. Wallahu'alam.
Tanya: Assalamu'alaykum ustadz. Setelah kematian azab yang akan kita terima
sebelum yaumil mizan adalah azab kubur. Azab kubur kita dapatkan dari dosa yang
mana yang kita lakukan ustadz? Afwan kalau tanya agak melenceng dari materinya.
Jawab: Wa'alaykumussalam wr wb, siksa kubur beda dengan siksa akhirat. Selama
di kuburan akan ditampakkan padanya siksa dan tempatnya di neraka. Wallahu'alam.
Disempitkan kuburnya, sampai tulang-tulang
rusuknya saling bersilangan, dan didatangi teman yang buruk wajahnya dan busuk
baunya.
Dalam hadits Al-Bara’ bin ‘Azib
radhiyallahu ‘anhu yang panjang, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
menceritakan tentang orang kafir setelah mati:
فَأَفْرِشُوهُ مِنَ النَّارِ وَافْتَحُوا لَهُ
بَابًا مِنَ النَّارِ؛ فَيَأْتِيهِ مِنْ حَرِّهَا وَسُمُومِهَا وَيَضِيقُ عَلَيْهِ
قَبْرُهُ حَتَّى تَخْتَلِفَ فِيهِ أَضْلاَعُهُ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ قَبِيحُ الْوَجْهِ
قَبِيحُ الثِّيَابِ مُنْتِنُ الرِّيحِ فَيَقُولُ: أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُوؤُكَ، هَذَا
يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ. فَيَقُولُ: مَنْ أَنْتَ، فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ الَّذِي
يَجِيءُ بِالشَّرِّ. فَيَقُولُ: أَنَا عَمَلُكَ الْخَبِيثُ. فَيَقُولُ: رَبِّ لَا تُقِمِ
السَّاعَةَ
“Gelarkanlah untuknya alas tidur dari api
neraka, dan bukakanlah untuknya sebuah pintu ke neraka. Maka panas dan uap
panasnya mengenainya. Lalu disempitkan kuburnya sampai tulang-tulang rusuknya
berimpitan. Kemudian datanglah kepadanya seseorang yang jelek wajahnya, jelek
pakaiannya, dan busuk baunya. Dia berkata: ‘Bergembiralah engkau dengan perkara
yang akan menyiksamu. Inilah hari yang dahulu engkau dijanjikan dengannya (di
dunia).’ Maka dia bertanya: ‘Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang
dengan kejelekan.’ Dia menjawab: ‘Aku adalah amalanmu yang jelek.’ Maka dia
berkata: ‘Wahai Rabbku, jangan engkau datangkan hari kiamat’.” (HR. Ahmad, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Al-Hakim).
Contoh siksa kubur.
Tanya:
A. Setiap manusia punya dosa. Apakah bisa
dosa yang kita lakukan dipakai pecutan/pengingat diri supaya tidak terperosok
ke lubang dosa yang sama? Supaya hati-hati gitu ustadz.
B. Oya ustadz. Jika kuburan umum kan
bercampur antara noni (non islam sama islam, kasian kuburan yang dekat dengan
noni kedengaran siksa tetangganya.
Jawab:
A. Iya seharusnya setiap dosa yang
dilakukan diingat dan tidak diulangi lagi. Dan ingat akan azab dari Allah.
B. Hmm... semoga setiap muslim terhindar
dari siksa kubur.
Tanya Ustadz afwan, ijin tanya. Seperti bunda bilang, betulkah siksa kubur
itu terdengar oleh seluruh penghuni kubur di lingkungan makam tertentu?
Jawab: Di riwayat disebutkan bahwa yang bisa mendengar siksa kubur, adalah
hewan-hewan di sekitarnya, sedangkan manusia tidak bisa mendengar siksa kubur.
Tanya: Tanya lagi ustadz. Afwan, jika memimpikan orang tua, apakah beliau
merindukan kami anak-anaknya atau bagaimana ya ustadz?
Jawab: Iya betul, orang shalih yang meninggal akan hadir di mimpi orang-orang
yang shalih yang masih hidup. Biasanya agar mendoakannya.
Wallahu'alam.
Tanya: Melanjutkan pertanyaan yang ini pak ustadz. Benarkah kalau orang yang
sudah meninggal di mimpi kita tapi beliau berkata-kata/berbicara itu bukan
beliau tapi setan.
Jawab: Sesungguhnya ruh orang yang hidup dan ruh orang mati bertemu dalam
mimpi. Mereka saling mengenal sesuai yang Allah kehendaki. Ketika masing-masing
hendak kembali ke jasadnya, Allah menahan ruh orang yang sudah mati di
sisi-Nya, dan Allah melepaskan ruh orang yang masih hidup ke jasadnya (dari
beberapa tafsir).
Jika berbicara dalam mimpi mungkin juga.
Tanya: Iya.. Ada kakak saya yang berkali-kali dimimpiin sama almarhum
suaminya, baik siang maupun malam. Mengapa ya ustadz?
Jawab: Bisa jadi ada yang mau disampaikan, terkait dengan amanah-amanah atau
hal-hal penting.
Tanya: Ustadz, apakah bersedekah dengan mengatasnamakan orang yang sudah
meninggal bisa menjadi amalan bagi yang meninggal? Bagaimana bersedekah dengan
harta yang ditinggalkan almarhum ustadz?
Jawab: Yang bisa sampai kepada orang meninggal adalah sedekah. Misal anak ingin
sedekah atas orangtua yang sudah meninggal, boleh-boleh saja.
Tanya: Izin tanya Ustadz, apakah jika kita udzur boleh berziarah ke makam, dan
apakah kita boleh ikut menghadiri acara pemakamannya?
Jawab: Awalnya Rasulullah melarang untuk ziarah kubur, namun kemudian membolehkannya,
karena dikhawatirkan menangis berlebihan di kuburan. Wanita dibolehkan
berziarah ke kuburan, namun ada hadist menyebutkan bahwa terlalu sering tidak
boleh.
Rasulullah bersabda: لَعَنَ رَسُولُ
اللَّهِ –صلى الله عليه وسلم– زَوَّارَاتِ الْقُبُورِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
melaknat para wanita yang sering berziarah kubur.” (HR. Ibnu Majah no. 1641, 1642, 1643; Tirmidzi no. 1076; dan Ahmad no.
8904. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Ahkamul Janaiz, hal. 235).
Disebutkan dalam penjelasannya bahwa hal
ini berlaku untuk yang sangat sering. Wallahu'alam.
=========================
Kita tutup dengan membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa Kafaratul Majelis :
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت
أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu
allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan
memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan
diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh
================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment