REKAP Kajian Online HA Ummi G-2
Hari, Tgl: Senin, 12 Maret 2018
Materi: Seri Keluarga Surgawi
NaraSumber: Ustadzah Bunda Azzam
Waktu Kajian: pukul 08.00 WIB-Selesai
Editor: Sapta
=====================
10 HAL UNTUK MEWUJUDKAN KELUARGA SYURGAWI
Banyak pasangan suami istri ingin bahagia
kehidupan rumah tangganya, namun mereka justru merasa terjauhkan darinya.
Bahkan tidak sedikit pasangan baru, dengan cepat mereka kehilangan kebahagiaan
seiring berakhirnya bulan madunya.
Syaikh Muhammad Al Khady, pakar keluarga
dan cinta, memberikan sejumlah nasehat untuk mencapai rumah tangga sakinah.
1. Bertaqwa kepada Allah adalah
dasar bagi kebahagiaan
ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَٰﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴﻢِ ﻳَﺎ
ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺭَﺑَّﻜُﻢُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻘَﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﻧَﻔْﺲٍ ﻭَﺍﺣِﺪَﺓٍ
ﻭَﺧَﻠَﻖَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺯَﻭْﺟَﻬَﺎ ﻭَﺑَﺚَّ ﻣِﻨْﻬُﻤَﺎ ﺭِﺟَﺎﻻً ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ ﻭَﻧِﺴَﺎءً ۚ
ﻭَﺍﺗَّﻘُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺗَﺴَﺎءَﻟُﻮﻥَ ﺑِﻪِ ﻭَﺍﻷَْﺭْﺣَﺎﻡَ ۚ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ
ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺭَﻗِﻴﺒًﺎ
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada
Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah
menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan
laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah)
hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu (QS An Nisa 1)
"Hai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah
sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam" (QS. 3:102).
2. Jadikan pasangan hidup sebagai
penolong dalam menunaikan ketaatan kepada Allah
Tolong menolong dalam kebaikan:
A. "..... dan tolong menolonglah kamu
dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dlm berbuat
dosa dan permusuhan.
Bertaqwalah kepada Allah, sungguh Allah
sangat berat siksanya". (QS. Al Maidah : 2)
B. "Dan orang-orang yang beriman,
laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang
lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf dan mencegah dari yang mungkar,
melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh Allah Maha Perkasa, Maha
Bijaksana". (QS. At Taubah: 71)
Allah SWT berfirman: Hai orang-orang
yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan
bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang
keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. [QS. At-Tahriim : 6]
Allah menyeru orang-orang yang beriman,
kemudian memerintahkan agar menjaga dirinya dari api neraka dengan melakukan
tha'at kepada Allah dan Rasul-Nya, melakukan amal-amal shalih dan terpuji dan
menjauhi dari perbuatan-perbuatan buruk dan perbuatan dosa. Setelah Allah
memerintahkan orang-orang yang beriman supaya menjaga dirinya, kemudian
memerintahkan pula menjaga keluarganya dari siksa neraka dengan mendidik dan
mengarahkan keluarganya kejalan yang benar, jalan yang telah ditunjukkan oleh
Allah SWT dan agar mengajak kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran.
Allah SWT berfirman: Dan perintahkanlah
kepada keluargamu mendirikan shalat dan bershabarlah kamu dalam mengerjakannya.
Kami tidak meminta rezqi kepadamu, Kami lah yang memberi rezqi kepadamu. Dan
akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertaqwa. [QS. Thaahaa : 132]
وَاسْتَعِيْنُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا
لَكَبِيْرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِيْنَ (٤٥)
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi
orang-orang yang khusyu'.” (QS. Al-Baqarah : 45)
3. Usir setan dari rumah dengan
banyak baca qur'an & berdzikir/mengingat Allah
Dari Jabir bin Abdullah radliallahu 'anhu,
Rasululloh shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ
اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ لاَ مَبِيتَ
لَكُمْ وَلاَ عَشَاءَ. وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ
قَالَ الشَّيْطَانُ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ. وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ
عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ
“Jika seseorang memasuki rumahnya lantas
ia menyebut nama Allah saat memasukinya, begitu pula saat ia makan, maka setan
pun berkata (pada teman-temannya), 'Kalian tidak ada tempat untuk bermalam dan
tidak ada jatah makan.'
Ketika ia memasuki rumahnya tanpa menyebut
nama Allah ketika memasukinya, setan pun mengatakan (pada teman-temannya),
'Saat ini kalian mendapatkan tempat untuk bermalam.' Ketika ia lupa menyebut
nama Allah saat makan, maka setan pun berkata, 'Kalian mendapat tempat bermalam
dan jatah makan malam.' (HR. Muslim)
Oleh karena itu, usirlah setan-setan itu
dari rumah Anda dengan mengucapkan bismillah ketika masuk rumah dan ketika
hendak makan.
Membaca Al Quran adalah perdagangan yang
tidak pernah merugi
{إن الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ
وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً
يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ
مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)}
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu
membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki
yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan,
mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan
kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Fathir: 29-30).
Ibnu
Katsir rahimahullah berkata,
قال قتادة رحمه الله: كان مُطَرف،
رحمه الله، إذا قرأ هذه الآية يقول: هذه آية القراء.
“Qatadah (wafat: 118
H) rahimahullah berkata, “Mutharrif bin Abdullah (Tabi’in, wafat 95H)
jika membaca ayat ini beliau berkata: “Ini adalah ayat orang-orang yang suka membaca
Al Quran” (Lihat kitab Tafsir Al Quran Al
Azhim).
أكثروا من تلاوة القرأن فى بيوتكم٬ فإن
البيت الذي تكثر فيه تلاوة القرأن يكثر خيره٬ ويتسع على أهله٬ وتحضره الملائكة
وتزجر عنه الشياطين
“Perbanyaklah membaca Al-Qur’an di
rumahmu karena sesungguhnya rumah yang di dalamnya diperbanyak bacaan Al-Qur’an
akan banyak kebaikannya dan akan menjadi. lapang bagi penghuninya serta
dimasuki malaikat dan mengusir syetan’’ (HR. Imam Al Baihaqi).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
إِنَّ لِلَّهِ مَلاَئِكَةً يَطُوفُونَ فِي
الطُّرُقِ يَلْتَمِسُونَ أَهْلَ الذِّكْرِ، فَإِذَا وَجَدُوا قَوْمًا يَذْكُرُونَ
اللَّهَ تَنَادَوْا: هَلُمُّوا إِلَى حَاجَتِكُمْ، قَالَ: « فَيَحُفُّونَهُمْ
بِأَجْنِحَتِهِمْ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا ».
“Sesungguhnya Allah subhanahu wata’ala
memiliki malaikat-malaikat yang berkelana di jalan-jalan mencari ahli dzikir.
Jika mereka telah mendapatkan sekelompok orang yang berdzikir kepada Allah,
mereka saling mengajak: “Kemarilah kepada hajat kamu”. Maka para malaikat
mengelilingi orang-orang yang berdzikir dengan sayap mereka hingga ke langit
dunia." [HR. Bukhari nomor 6408.]
Keutamaan lainnya bahwa dzikrullah adalah
satu diantara beberapa ibadah yang Allah perintahkan untuk diperbanyak.
Allah berfirman: وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ
تُفْلِحُونَ.
“Dan sebutlah nama Allah
sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung.” [QS. Al-Anfaal
45.]
Jadikanlah rumah kalian sebagai tempat
shalat kalian, jangan jadikan ia sebagai kuburan" (HR. Al Bukhari no. 432,
1187, Muslim no. 777).
4. Berdoalah kepada Allah agar Dia
memenuhi rahmah dan keberkahan rumah tangga dengan cinta kasih hingga terwujud
sakinah dalam kehidupan pernikahan
Perintah berdo'a
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan
hina dina." (Al-Mukminun: 60).
Berdoalah kamu kepada Allah dan yakinilah
akan dikabulkan, ketahuilah sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa dari
orang yang hatinya lalai. (HR. At-Tirmidzi, Sunan Attirmidzi, V: 517,
At-Thabrani, Al-Mu'jamul ausat, V: 211).
Rahmahlah yang membuat seorang laki2 tetap
mencintai istrinya yang sudah keriput. Rahmahlah yang membuat suami mampu melihat
kekurangan istrinya sebagai ladang pahalanya. Rahmahlah yang membuat seorang
istri tetap mencintai suaminya dalam renta tak berdaya, Rahmahlah yang membuat
istri tetap melayani suaminya meski raga suaminya tak bisa lagi melindunginya.
Karena sejatinya Rahmah di hati kita adalah tetesan dari sifat RAHMAH nya
Allah.
5. Perbarui pernikahan dengan
senantiasa melakukan komunikasi efektif antara anda dan pasangan
وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
“Dan bergaullah dengan mereka (istri-istri
kalian) dengan baik.” (QS. An Nisa’: 19).
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ
بِالْمَعْرُوفِ
“Dan para wanita mempunyai hak yang
seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.” (QS. Al Baqarah: 228).
Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا
خَيْرُكُمْ لأَهْلِى
“Sebaik-baik kalian adalah yang berbuat
baik kepada keluarganya. Sedangkan aku adalah orang yang paling berbuat baik pada keluargaku” (HR. Tirmidzi).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata mengenai
surat An Nisa’ ayat 19 di atas, “Berkatalah yang baik kepada istri kalian,
perbaguslah amalan dan tingkah laku kalian kepada istri. Berbuat baiklah
sebagai engkau suka jika istri kalian bertingkah laku demikian.” (Tafsir Al
Qur’an)
Berbuat ma’ruf adalah kalimat yang
sifatnya umum, tercakup di dalamnya seluruh hak istri.
Lihatlah contoh Nabi kita, beliau
memanggil ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, sang istri tercinta dengan panggilan
Humaira, artinya wahai yang pipinya kemerah-merahan. Karena putihnya ‘Aisyah, jadi pipinya biasa
nampak kemerah-merahan.
Dari ‘Aisyah, ia berkata,
دَخَلَ الحَبَشَةُ المسْجِدَ يَلْعَبُوْنَ
فَقَالَ لِي يَا حُمَيْرَاء أَتُحِبِّيْنَ أَنْ تَنْظُرِي
“Orang-orang Habasyah (Ethiopia) pernah
masuk ke dalam masjid untuk bermain, lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
memanggilku, “Wahai Humaira (artinya: yang pipinya kemerah-merahan), apakah
engkau ingin melihat mereka?” (HR. An Nasai).
RAHASIA KEINDAHAN Keluarga Nabi
Muhammad dan Istri-Istrinya
Rosulullah sepanjang hidup dg Khadijah
belum pernah bertikai sama sekali. Ini kenapa Khadijah memiliki tempat yg
istimewa di hati nabi. Aisyah seringkali cemburu karena Rosul sering menyebut
nama khadijah.
Khadijah Pernah ditanya : "Mengapa
engkau dan muhammad tak pernah bertengkar?"
Khadijah menjawab : "Aku sejak awal
menikah bersama muhammad, selalu berniat bagaimana caranya agar muhammad bisa
selalu bahagia di sampingku."
Demikian halnya Rosulullah berniat bersama
khadijah. Hal ini bisa terjadi jika keduanya berfikiran seperti ini.
kisah :
Suatu ketika Rosul pernah terkena panah di
peperangan. Beliau pulang dengan lukanya. Tetapi ketika pulang, Rosul
menunjukkan wajah terbaiknya. senyum yg tulus. Aisyah menyambut Muhammad,
ketika dipeluk baru ketahuan bahwa Rosul terluka. Tapi Rosul berkata : "Segala
sakit ini hilang ketika melihat senyummu wahai kekasihku.” Beginilah
romantisme Muhammad pada istrinya, walaupun dalam keadaan terluka.
6. Kebahagiaan adalah nikmat yang harus
diusahakan bersama bukan sepihak.
Mengutip tulisan ustadzah Aan Rohana,
Allah telah menyebutkan karakteristik yang
sama bagi suami shaleh dan istri shalihah di dalam Surat 33, QS Al Ahzab : 35.
ان المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات
والقانتين والقانتات والصادقين والصادقات والصابرين والصابرات والخاشعين والخاشعات
والمتصدقين والمتصدقات والصائمين والصائمات والحافظين فروجهم والحافظات والذاكرين الله كثيرا والذاكرات اعدالله لهم مغفرة واجرا عظيما.
Artinya:
"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan
yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang
tetap dalam ketaatan, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan
perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan
perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang shaum, laki-laki dan
perempuan yang menjaga kehormatannya , laki-laki dan perempuan yang banyak
menyebut nama Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala
yang besar". ( QS Al Ahzab : 35 ).
Sebab turunnya ayat ini adalah suatu hari
Ummu Salamah berkata kepada Rasulullah SAW. : mengapa kami secara eksplisit
tidak disebut dalam alquran sebagaimana kaum laki-laki? Beliau tidak
memperhatikan pertanyaan itu sampai suatu hari beliau memanggil diatas mimbar
dan bersabda: " Wahai manusia sesungguhnya Allah berfirman,
ان المسلمين والمسلملت .........
sampai akhir ayat ". ( HR. Ahmad
" ).
Dengan turunnya ayat ini maka Allah telah
mengarahkan suami istri agar memiliki karakter yang sama dalam berkeluarga
yaitu karakter orang yang shaleh agar bisa sukses membentuk keluarga yang
Islami yang sakinah mawaddah wa rohmah.
Karakter yang harus dimiliki oleh suami
shaleh dan istri shalihat yang sudah disebut dalam surat 33 Al Ahzab: 35 itu saling terkait sehingga bisa menjadi
pribadi yang shaleh dan Islami yaitu Islam, iman, tunduk, benar ( jujur ),
sabar, khusyuk, bersedekah, berpuasa, menjaga kehormatan, dan banyak berzikir
kepada Allah.
7. Jangan jadikan pertengkaran dalam
pernikahan menguasai rumah tangga, kedepankan sabar dan mengalah.
Ada kutipan bagus ttg ujian dan musibah yg
bisa jd akan hadir dlm rmh tangga
Cara Allah Menyayangi Umatnya"
Cara Allah menyayangi kita bukan dengan
meringankan masalah kita, tapi dengan menguatkan jiwa kita sehingga sehebat
apapun masalah kita tetap bertahan dan tak menyerah.
Cara Allah menyayangi kita bukan dengan
mengurangi beban yang kita pikul, tapi dengan mengokohkan pundak kita, sehingga
kita mampu memikul amanah yang diberikan kepadamu kita,
Cara Allah menyayangi kita mungkin tak
dengan memudahkan jalan kita menuju sukses, tapi dengan kesulitan yang kelak
baru kita sadari bahwa kesulitan itu yang akan membuat kita semakin berkesan
dan istimewa.
Hidup itu
Butuh masalah supaya kita punya kekuatan.
Butuh pengorbanan supaya kita tahu cara
bekerja keras.
Butuh air mata supaya kita tahu merendahkan
hati.
Butuh dicela supaya kita tahu bagaimana
cara menghargai.
Butuh tertawa supaya kita tahu mengucap
syukur,
Butuh senyum supaya tahu kita punya cinta,
Butuh orang lain supaya tahu kita tidak
sendiri
Beberapa luka tidak diciptakan untuk sembuh,
namun tidak pula untuk menetap.
Jika ia berakhir dengan ke IKHLASAN, ia
akan lahir menjadi cahaya terindah dari Allah.
Berbahagialah pada taqdir dengan
penerimaan yang tulus, BERBAIK SANGKA
itu Indah.
8. Setiap perselisihan dan
permasalahan segera cari pemecahan dan solusi secepatnya agar tak meninggalkan
pengaruh buruk bagi pernikahan
Mengutip dari sebuah artikel (anonim)
Beberapa pelajaran dalam hidup :
A. Belajar meminta maaf.
Seringkali manusia tidak mau mengakui
kesalahannya, menganggap semuanya adalah kesalahan orang lain, dan dirinya
sendiri yang benar.
Sebenarnya "tidak bisa mengakui
kesalahan" merupakan suatu kesalahan.
Kita harus bisa meminta maaf kepada orang
tua, rekan kerja, masyarakat, bahkan kepada anak-anak dan musuh kita.
Meminta maaf tidak akan membuat kita
kekurangan apapun, malahan bisa menunjukkan kelapangan hati kita.
"Belajar meminta maaf adalah hal yang
baik dan merupakan suatu bentuk pelatihan diri."
B. Belajar kelembutan hati.
Gigi kita keras, namun lidah kita lembut.
Saat kita menua, gigi akan tanggal,
sedangkan lidah kita tetap ada.
Jadi kita harus bisa lembut, barulah bisa
panjang umur.
Sifat keras hati malah merugikan diri
kita.
Hati yang lembut merupakan pencapaian
besar dalam hidup manusia.
Orang yang keras kepala biasanya dijuluki
berhati dingin, sifatnya dingin, atau hatinya keras seperti besi.
Jika kita bisa mengatur nafas, mengatur
postur tubuh, dan mengatur hati kita, ibarat kita menenangkan kuda liar atau
monyet liar supaya jinak, maka hidup kita akan lebih bahagia dan panjang umur.
C. Belajar menahan diri.
Dalam hidup ini, jika kita bisa
"menahan emosi, badai dan ombak pun akan reda".
"Mundur selangkah, melihat langit dan
laut masih luas" (tiada masalah).
Dengan menahan diri, semua masalah bisa
dibereskan.
Menahan diri berarti bisa memakai
kebijaksanaan untuk mengatur dan mengubah masalah besar menjadi masalah kecil,
dan masalah kecil menjadi tiada masalah.
Jika kita mau hidup dengan damai, kita
harus bisa menahan diri terhadap kebaikan dan keburukan dunia dan masyarakat
serta gosip-gosip di masyarakat.
Bahkan kita bisa menerimanya
(memakluminya).
D. Belajar berkomunikasi.
Kurangnya komunikasi bisa menimbulkan
gosip, perselisihan, dan kesalah-pahaman.
Hal terpenting dalam hidup bermasyarakat
adalah bisa berkomunikasi dengan baik, saling memahami, toleransi, saling
membantu.
Kita semua adalah saudara, jika selalu
bertikai dan miskomunikasi, maka tidak akan bisa hidup berdampingan dengan
damai.
E. Belajar melepas (tidak melekat).
Hidup kita ibarat sebuah koper, yang
diangkat saat perlu dan ditaruh saat tidak perlu.
Saat harus melepas, jika kita malah
melekatinya, maka seperti mengangkat koper yang berat dan tidak bisa bebas
leluasa.
Hidup manusia ada batasnya.
Belajar mengakui kesalahan, menghargai
orang lain, dan memaklumi orang lain, barulah kita bisa diterima oleh orang
lain.
Belajar melepas barulah kita bisa bebas
leluasa.
F. Belajar merasa terharu.
Saat melihat kebaikan orang lain, kita
merasa senang melihat orang baik dan hal-hal baik, dan kita merasa terharu.
Bisa merasa terharu adalah suatu bentuk
kasih sayang.
Dalam hidup banyak hal dan kata-kata yang
bisa membuat kita terharu.
Jadi kita pun harus berusaha supaya bisa
membuat orang lain terharu (dengan berbuat hal-hal baik dan berkata-kata baik).
G. Belajar bertahan hidup.
Untuk bertahan hidup, kita harus menjaga
kesehatan.
Tubuh sehat tidak hanya menguntungkan diri
sendiri, tetapi juga membuat teman dan keluarga kita merasa tenang.
Selamat menjalani hidup ini dgn sepenuh
kebahagiaan.....
Tetaplah menjadi Baik sampai Akhir
9. Berusahalah maksimal dalam moment-moment
penting berada di samping pasangan masing-masing.
Jadilah suami sebagaimana Ali, dan jadilah
istri sebagaimana Fatimah. Dan bagaimana fatimah menjawab tanya sederhana
putranya. Seperti dalam kisah ini :
Seperti biasa, pada
sepertiga malam terakhir, Sayyidah Fathimah — putri kesayangan
Rasulullah saw senantiasa melaksanakan shalat tahajud di rumahnya. Terkadang,
ia menghabiskan malam-malamnya dengan qiamu lail dan doa. Hasan bin Ali,
putranya, sering mendengar munajat sang bunda. Suatu pagi, ketika Sayyidah
Fathimah selesai berdoa, Hasan kecil bertanya, "Ya Ummi, dari tadi, aku
mendengarkan doamu, tetapi tak satu pun doa yang kau panjatkan untuk dirimu
sendiri?"
Fathimah menjawab dengan lembut,
"Nak, doakan dulu tetanggamu karena ketika para
malaikat mendengarkanmu mendoakan tetanggamu, niscaya mereka akan
mendoakanmu. Adakah yang lebih baik daripada doa para malaikat yang dekat
dengan Allah, Tuhan kita?"
Apabila salah seorang mendoakan saudaranya
(sesama muslim) tanpa diketahui oleh yang didoakan, para malaikat berkata,
"Amin, semoga engkau memperoleh pula sebagaimana yang engkau doakan
itu." (HR Muslim dan Abu Dawud)
WaAllahu a'lam
10. Jangan habiskan waktu untuk
mencari jalan kekuar dari masalah, tetapi jagalah selalu ketaatan pada Alloh
dan Rasulnya insya'Alloh pasti Alloh akan mengeluarkan dari masalah. Dengan
demikian hasanah dunia dan hasanah akhirat bisa diraih.
Takut hanya kepada Allah
Keluarga yang memiliki rasa takut pada
adzab neraka. Kalimat اشفاق
yang berarti takut kepada sesuatu hal menakutkan yang berada di depan mata.
Berbeda dengan خوف yang konon
artinya adalah takut terhadap sesuatu yang jauh.
Keluarga MUSYFIQIN, ketakutannya pada
neraka seolah-olah neraka itu ada di depan mata. Ketakutan yang secara spontan
akan membuat kita menjauh dari perbuatan-perbuatan yang mendekatkan pada
neraka.
قَالُوا إِنَّا كُنَّا قَبْلُ فِي أَهْلِنَا
مُشْفِقِينَ (26)}
peliharalah rasa takut itu. Rasa takut
yang akan membuat kita terus beramal, rasa takut yang akan membuat kita terus
mencari ilmu, karena ternyata yang paling takut kepada Allah diantara manusia
adalah yang paling berilmu. Dengan ilmu kita akan tahu amal mana yang
mendekatkanmu pada surga dan menjauhkanmu dari neraka.
. إِنْ شَاءَ اللَّه.
والله أعلم بالصواب
===========
TANYA JAWAB
Tanya: Dalam materi disebutkan, kekurangan pasangan bisa menjadi ladang amal
bagi suami /istri. Tapi apakah kekurangan kita atau pasangan
kita itu bisa menjadi dosa kita bun?
Jawab: Tergantung kekurangannya dalam hal apa dulu, dalam islam tidak mengenal
dosa warisan. Masing-masing menanggung dosanya sendiri.
Contoh: jika istrinya belum
atau tidak mau berhijab, suami wajib mengingatkan, jika tidak ia berdosa, jika
diingatkan dengan berbagai cara sudah maka itu menjadi dosa bagi si istri.
Tanya: afwan ijin bertanya bunda, "..dua
orang yang saling mencintai karena Allah, Allah akan meridhoinya.." kalau tidak salah seperti itu ya bunda.. afwan jika salah. Saat menikah waktu itu awan banget ilmu
agama bunda, jadi nikahnya karena saling mencintai pasangan. Bisakan kita ubah
niat kita agar Allah ridho?
Jawab: Tidak ada yang salah dengan niat menikah karena saling mencintai, yang
salah kalau menikah untuk saling menghancurkan. Ketika mencintai itu beriringan
dengan membangun harapan agar Allah meridhoi, itu yang luar biasa. Dan itu harus
terus di pupuk sampai maut memisahkan.
Tanya: Assalamualaikum wr.wb bunda, kalau kekurangan
pasangan kita masing-masing di jadikan kelebihan, agar supaya rumah tangga adem
ayem. Tapi bagaimana kalau menghadapi kekurangannya yang komplit bun, apa harus
di jadikan kelebihan juga bunda?
Jawab: Saya jadi ingin bertanya, dimanakah ada pasangan yang sempurna? Semua
pasti akan punya kekurangan di sana sini. Dan harusnya disadari bahwa
pernikahan itu bukan sebuah tata laksana menerima kesempurnaan pasangan, tapi pernikahan
itu proses untuk menerima dengan sempurna kekurangan pasangan. Itu kenapa
hadistnya baiti jannati. Karena keluarga ada manifestasi syurga di dunia.
Ketika ada kekurangan di sana sini pada
pasangan maka temukan seribu alasan untuk bersyukur bahwa di luar sana, ada
begitu banyak wanita mendamba bisa menggenap punya pasangan hidup. Sampai
dititik nadir pun tak akan ada yang sempurna dalam pernikahan. Karena suami
bukanlah seperti Sang nabi dan kitapun bukan khadijah yang mau rela berkorban
harta dan nyawa untuk mensupport suami.
Tanya: maaf ingin bertanya, bagaimana jika yang mencari nafkah adalah istri
sedang suami di rumah menjaga anak dan urusan
rumah tangga. Sebelumnya suami sudah mencoba berbagai usaha tapi kurang
beruntung. keduanya sudah sama-sama ridho dan tidak pernah ada masalah selama
ini. Tidak apa-apa kan umm?
Jawab: Segala sesuatu yang sudah diikhtiarkan dan sama-sama meridhoi tidak
bermasalah, hanya saja ada ketidakahsanan dalam sudut pandang masyarakat, tentang
laki-laki yang di rumah semntara istri keluar mencari nafkah di luar rumah.
Coba terus upayakan bagaimana caranya dengan tetap di rumahpun ada yang bisa
dihasilkan. Kan tidak harus ngantor arti dari bekerja. Memulai usaha di rumah
bisa di coba. Semoga Allah menjadikan ikhtiar itu berbuah manis.
Tanya: Assalamualaikum bunda, bagaimana caranya menghadapi suami yang cuek
dengan rumah tangga? Suami menganggap semua urusan RT adalah tanggung jwb istri
termasuk soal anak. Suami hanya mencari nafkah dan tidak ada waktu untuk
keluarga, jika libur lebih memilih tidur di rumah
saja, sementara anak pun ingin sesekali ada waktu bersama ayah mereka. Mohon
pencerahannnya bunda.
Jawab: Pemahaman sepeti ini banyak kita temui di tengah-tengah masyarakat kita,
segala urusan RT dan tetek bengeknya kata orang jawa maka itu menjadi tanggungjawab
istri. Berarti bapak model begini perlu diarahkan untuk mendapatkan wawasan tentang
pentingnya peran bapak untuk membentuk karakter anak laki-lakinya dan mengenalkan
bagaimana sosok laki-laki sebagai imam kepada anak perempuannya.
Saran saya adalah sering-sering dialog tentang
parenting, kirimin artikel tentang pengasuhan. Saya pikir hati manusia itu tak sekeras batu,
hanya perlu tekhnik penyampaian, dan saat yang tepat bagaimana membuat sang
ayah sedikit demi sedikit menjadi paham bagaimana memposisikan diri sebagai
suami dan ayah bagi anak-anaknya.
Tanya: Ustadzah, sebagai istri yang kita cari adalah ridho suami, karena ridho Allah terletak pada ridho suami setelah seorang perempuan
menikah kan ya? Nah bagaimana jika istri tidak ridho pada keputusan suami tentang
satu hal yang tidak terkait/terikat syariat. Misal istri tidak setuju jika
mereka tinggal 1 rumah dengan adik perempuan sang suami karena si istri tdk
cocok dengannya, bolehkah istri berkeberatan dengan mengemukakan alasan-alasan
yang masuk akal dan karena bisa mempengaruhi hubungan rumah tangga mereka? Mohon
sarannya ustadzah
Jawab: duhh ini soal telak banget kena saya. Saat ini saya tinggal dengan mas
kandung, sejak abi wafat dan rumah saya dirampok, saya trauma dengan perampokan
itu. Dan saya diminta tinggaal di rumah kakal saya demi keselamatan.
Satu hal ya yang harus dipahami, bahwa rumah
tangga itu memang sebaiknya terpisah. Jadi bisa mandiri. Saya tidak tahu kenapa
harus ada adik di rumah itu, mbak dan suami yang numpang di rumah adik, atau
adik yang sengaja di boyong ke rumah mbak. Untuk menjawab ini harus jelas,
seorang anak laki-laki punya tanggungjawab besar pada ibunya dan saudara
perempuannya ketika ayahnya meninggal. Ia yang harus menafkahi dan menjadi wali
jika kakak/adik perempuan itu menikah. Bagaimana dengan adik suami? Apa yang
terjadi kenapa satu rumah? Tolong jawab dulu
Tanya: Assalamu'alaikum ustadzah. Tanya bagaimna
bila ada istri yang kalau bertengkar selalu minta pisah, apakah itu suatu dosa
juga dan menghilangkan keberkahan dalam rumah tangga? Bagaimana menasehatinya
ya ustadzh? Syukron ustdzah atas pencerahanya.
Jawab: Saya istighfar membaca ini, coba bayangkan saat kondisi sama-sama emosi
tinggi terus keluar cletukan ceraikan saja aku, kata si istri. Terus suaminya
jawab, baik saya ceraikan. Maka jatuhlah talak satu. Kemudian rujuk. 2 bulan
kemudian berantem lagi dan diulangi. Jatuh talak 2. Tersisa satu kesempatan
lagi, dan itu finally. 22 nya harus udahan, miris sekali.
Ini akibat sama-sama tidak paham bagaimana
mengendalikan lisan saat berkonflik. Dan tidak ada upaya untuk belajar
pengendalian diri. Masalah hilang tidaknya keberkahan, yang jelas ketika
pertengkaran itu berlangsung, ada emosi, di rumah itu dan emosi tak terkontrol
itu dari syetan. Dan syetan itu jauh dari keberkahan.
=========================
Kita tutup dengan membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa Kafaratul Majelis :
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت
أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu
allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan
memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan
diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh
================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment