Home » , , » 3 Sikap Terhadap Kehidupan

3 Sikap Terhadap Kehidupan

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Wednesday, November 14, 2018


Hasil gambar untuk sikap muslim
REKAP KAJIAN ONLINE HA UMMI G4
Hari/Tgl: Rabu, 4 Oktober 2018
Narasumber: Ustadz Kaspin
Tema: 3 Sikap Terhadap Kehidupan
Notulen: Dyah
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖      


3 Sikap Terhadap Kehidupan

Dalam menjalani kehidupan manusia kadang tidak sesuai dengan ketentuan Allah swt dan Rosul-Nya sehingga manusia dalam menjalani kehidupan ini menjadi tidak menyenangkan.

Oleh sebab itu perlu kiranya kita memiliki sikap terhadap kehidupan.

Dalam pada ini saya akan membahas 3 sikap dalam kehidupan.

1. Jadilah seperti tamu.

Rasulullah saw. bersabda: “Hiduplah kamu di dunia ini seperti tamu" (hr. Abu nu'aim)

Bahwa hidup didunia ini sementara dan karena sementara suatu saat anda akan pergi, sama seperti tamu. Sebagaimana tamu yang sebenarnya maka ada tiga sikap yang harus dimiliki tamu:
(1) tamu itu sebentar, walaupun rumahnya megah, hidangannya mewah, tetap kita harus pergi, dan bertamu itu tidak lama.
(2) tamu harus tahu adab, akhlak ini yang di contohkan Rosulullah, dan beliau SAW diutus untuk menyempurnakan akhlak
(3) tamu harus menerima apapun pemberian tuan rumah, artinya kita harus senantiasa bersyukur

2. Hidup ini harus bersaudara.

Bahwasanya kita tidak bisa hidup sendirian sebab kita makhluk sosial, bisa dibayangkan kalau kita memiliki semua kemewahan dunia tapi hidup sendirian?
Sebab itu kita harus menjaga akhlak kita terhadap saudara kita, jangan buruk sangka, jangan dusta, jangan cari aib, jangan curiga, jangan pecah belah. Kita harus muhasabah bahwa jika kita tidak mau diperlakukan demikian maka jangan berbuat demikian kepada orang lain, kita bersihkan hati kita.
Dan ukhuwah yg baik itu kita lebih mengutamakan orang lain daripada diri sendiri

3. Kita harus jadi hamba robbaniyyun

: مَا كَانَ لِبَشَرٍ أَنْ يُؤْتِيَهُ اللَّه الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ لِلنَّاسِ كُونُوا عِبَادًا لِي مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلَٰكِنْ كُونُوا رَبَّانِيِّينَ بِمَا كُنْتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتَابَ وَبِمَا كُنْتُمْ تَدْرُسُونَ

Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah". Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya.
(Al-i'Imran: 79; Hamba Allah yang senantiasa mempelajari dan mengajarkan alquran)

Semoga bermanfaat.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
TANYA JAWAB


T: Ijin bertanya abah, bagaimana ketika ada seorang tamu main langsung masuk saja, tidak pakai salam langsung manggil-manggil?
J: Ya dikasih tahu, jangan begitu, kamu harus begini.


T:  Ijin bertanya abah. Idem seperti bunda Sugi, sebelum tamu langsung masuk, saya suruh anak untuk temui tamu, itu baik tidak abah? soalnya saya dalam posisi tidak/belum memakai hijab?
J: Boleh, agar tamu tidak terlalu lama menunggu


T:  Ustadz mohon izin bertanya, zakat maal boleh tidak buat korban bencana sulawesi? termasuk yang fakir miskin karena rumah mereka hancur beserta isinya?
J: Boleh, salah satu dampak bencana itu adalah memiskinkan atau membuat seseorang mendadak miskin


T: Ustadz jika di dekat rumah ada janda tua miskin dan kita ingin membantu juga korban bencana yang di lombok dan palu, tapi dana terbatas untuk membantu kedua-duanya, mana yang didahulukan abah?
J: Dahulukan yang dekat, boleh juga dibagi dua, boleh juga dahulukan yang urgent


T:  Abah, apakah menjarah saat kita terhimpit dan saat dalam keadaan terpaksa diperbolehlan? seperti kasus di palu?
J: Ada 3 kondisi:
1. Tidak boleh. Mencuri hukumnya haram.
2. Kondisi darurat membolehkan sebatas menegakkan tulang punggung (sebatas kuat berjalan).
3. sebatas sekali saja.



•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Kita tutup dengan membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin

Doa Kafaratul Majelis:

 سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh


================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage: Kajian On line-Hamba Allah
FB: Kajian On Line - Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official





Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!