Rekap
Kajian Online HA Nanda
Narsum:
Bunda Fina
Tema:
Ukhuwah dan Prasangka
Tanggal:
26 Oktober 2018
Jam:
19.30 WIB - Selesai
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Alhamdulillah,
syukur yang tidak ada dua, kita panjatkan hanya kepada Allah. Atas segala
nikmat yang dilimpahkan pada hari ini. Termasuk nikmat luar biasa pada malam
ini diberikan kesempatan untuk berjumpa dengan antunna semua dalam majelis yang
in syaa Allah penuh dengan keberkahan.
Mari
sama2 kita luruskan niat kita, agar Allah jadikan duduknya kita dalam forum ini
sebagai pemberat amal kebaikan di yaumil akhir kelak. Dan Allah mudahkan kita
dalam mendapatkan kebaikan dari ilmu yang in syaa Allah nanti kita saling bagi
ya.
Karena
sesungguhnya, ketika Allah menghendaki kebaikan dalam diri seorang hamba, maka
Allah jadikan dia mudah dalam memahami ilmu dan mengamalkannya.
Baik..sehat
semua yes?
“Dan
berpegang teguhlah kepada tali (agama) Allah dan janganlah kalian bercerai
berai, dan ingatlah akan nikmat Allah saat itu kalian saling bermusuhan maka
disatukan antara hati kalian maka jadilah dengan Nikmat Allah saling
bersaudara, dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah
menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah ayat-ayat-Nya kepadamu, agar
kamu mendapat petunjuk”. (QS. 3:103)
Bahwa
salah satu nikmat yang Allah berikan kepada kita adalah nikmat bersaudara,
nikmat berukhuwah dan Allahlah yang punya kuasa untuk menyatukan hati, hati
makhlukNya. Sehingga timbul rasa kedekatan, persaudaraan karena Allah dan
begitu pula sebaliknya.
Rasulullah
Sholallohu 'alaihi wasallam bersabda: “Ada tiga golongan yang dapat
merasakan manisnya iman: orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari mencintai
dirinya sendiri, mencintai seseorang karena Allah, dan ia benci kembali pada
kekafiran sebagaimana ia benci jika ia dicampakkan ke dalam api neraka.”
(HR. Imam Bukhari).
Salah
satu tanda ukhuwah fillah MasyaAllah
Semoga
Allah anugerahkan kenikmatan merasakan manisnya iman, salah satunya dengan
saling mencintai karena Allah
Nikmat
ini adalah kekhususan yang Allah berikan tidak kepada semua orang. Maka cara
untuk mensyukuri nikmat yang Allah beri adalah salah satunya dengan menjaga
ukhuwah dengan saudara fillah. Karena bagaimanapun kita tidak bisa hidup
sendiri di dunia ini, bahkan sampai kita wafat pun kelak, kita masih
membutuhkan orang lain untuk mengurus, mengantarkan, dan menguburkan jenazah
kita. Nggak bisa berangkat sendiri.
In
syaa Allah tentang pengertian dan lain-lain bisa antunna banyak dapatkan dari
banyak sumber, searching googling dan lain-lain. Hanya sedikit memberikan
penekanan pada satu hal terkait ukhuwah karena disini semua sudah pinter-pinter
semua kalo ditanya about teorinya.
Materi-materi
sebelumnya juga sudah banyak antunna dapatkan terkait hal ini.
Sedikit
mengingatkan bahwa tingkatan yang terendah dari ukhuwah adalah salamatush
shadr, yaitu bersihnya hati kita dari perasaan iri, dengki, benci, dan
sifat-sifat negatif lainnya terhadap saudara kita. Jika kita tidak bisa
memberikan suatu kebaikan kepada saudara kita, paling tidak kita tidak memiliki
perasaan yang negatif kepadanya. Termasuk juga dalam tingkatan yang terendah
ini adalah selamatnya saudara kita dari kejahatan lisan dan tangan kita. Jangan
sekali-kali kita melakukan kezhaliman kepada saudara kita.
Adapun
tingkatan ukhuwah yang tertinggi adalah itsaar, yaitu lebih mementingkan dan
mengutamakan saudara kita diatas diri kita sendiri.
Kadang
kita merasa udah kenal banget dengan saudara seiman kita..sohib banget, tapi
sometimes karena suatu kejadian, tiba-tiba membuat kita mendadak tidak kenal
atau mendadak bermusuhan dengan saudara kita..entah karena gosip atau cerita
yang seakan nyata sampai di telinga kita. Jika tidak, bisa juga tiba-tiba
ngerasa jauh dan ngerasa saudara kita nggak seperti dulu lagi, dia berubah
menjauh dst. Bisa jadi kita pernah berada di posisi keduanya.
Maka
ingatlah ayat yang Allah sampaikan..
(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ
الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ
أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ
ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ)
[Surat
Al-Hujurat 12]
Yang
artinya:
Wahai
orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian
prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan
janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di
antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu
merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima
tobat, Maha Penyayang.
Karena
sesungguhnya awal terjadinya masalah biasanya ditimbulkan dari yang namanya
prasangka.
Sampai
sini dulu deh, ada yang mau disampaikan?
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
TANYA
JAWAB
T: Bunda,
tema kita tentang prasangka ya? Atau tentang ukhuwah bun? Maafblm
loading.
J:
Dua-duanya. Karena bagian penting dari ukhuwah itu dari bab prasangka
T: O
ya bunda, bagaimana ya caranya kita mempererat ukhuwah dengan sesama, sedangkan
mereka cuek bahkan tidak memperdulikannya, dan sangat membenci dengan kita.
Terimaksih.
J: Dari
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, tahaadu tahaabbu,
تَهَادَوْا تَحَابُّوا
“Salinglah
memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.”
(HR.Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrod, no. 594. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh
Al-Albani dalam Al-Irwa’, no. 1601. Syaikh Musthofa Al-‘Adawi dalam catatan
kaki Fiqh Al-Akhlaq menyatakan bahwa sanad haditsnya hasan dengan syawahidnya)
Juga
ada hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
تَصَافَحُوْا يَذْهَبُ الغِلُّ
، وتَهَادَوْا تَحَابُّوا ، وَتَذْهَبُ الشَحْنَاءُ
“Saling
bersalamanlah (berjabat tanganlah) kalian, maka akan hilanglah kedengkian
(dendam). Saling memberi hadiahlah kalian, maka kalian akan saling mencintai
dan akan hilang kebencian.” (HR.Malik dalam Al-Muwatha’, 2/908/16.
Syaikh Al-Albani menukilkan pernyataan dari Ibnu ‘Abdil Barr bahwa hadits ini
bersambung dari beberapa jalur yang berbeda, semuanya hasan)
Kasih
hadiah apa yang dia suka, penuhi apa yang dia butuhkan, maka itu akan
mendekatkan hati dan melelehkan rasa benci.
T:
Bunda mau bertanya, bagaimana menyikapi saudara kita yang
hanya mau bergaul dengan yang kaya saja, jadi kalau ada pertemuan suka dicuekin
karena orang tidak punya?!
J:
Jika memang yang terjadi seperti itu maka kunci yang kita ambil tadi, salamatush-shodr
- berlapang dada dengan perilakunya - doakan agar Allah bukakan mata hatinya
dan beri ia hidayah. Namun yang perlu digaris bawahi apakah memang fix
tipikalnya seperti itu ataukah karena kondisi atau karena kebetulan, agar kita
terlepas dari zhon. Yang paling penting untuk posisi kita sebagai saudaranya
tetap memberikan haknya sebagai saudara, hak disapa, hak dibantu saat dia
kesulitan, dan hak-hak yang lainnya. Perkara apa balasan sikapnya kepada kita
biar itu menjadi urusan dia dengan Allah saja.
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
Kita tutup dengan
membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa Kafaratul Majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك
أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage: Kajian On line-Hamba Allah
FB: Kajian On Line - Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment