Home » , , , » Ukhuwah dan Prasangka

Ukhuwah dan Prasangka

Posted by Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT on Monday, November 19, 2018


Hasil gambar untuk image
Rekap Kajian Online HA Nanda
Narsum: Bunda Fina
Tema: Ukhuwah dan Prasangka
Tanggal: 26 Oktober 2018
Jam: 19.30 WIB - Selesai
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖





Alhamdulillah, syukur yang tidak ada dua, kita panjatkan hanya kepada Allah. Atas segala nikmat yang dilimpahkan pada hari ini. Termasuk nikmat luar biasa pada malam ini diberikan kesempatan untuk berjumpa dengan antunna semua dalam majelis yang in syaa Allah penuh dengan keberkahan.

Mari sama2 kita luruskan niat kita, agar Allah jadikan duduknya kita dalam forum ini sebagai pemberat amal kebaikan di yaumil akhir kelak. Dan Allah mudahkan kita dalam mendapatkan kebaikan dari ilmu yang in syaa Allah nanti kita saling bagi ya.

Karena sesungguhnya, ketika Allah menghendaki kebaikan dalam diri seorang hamba, maka Allah jadikan dia mudah dalam memahami ilmu dan mengamalkannya.

Baik..sehat semua yes?

“Dan berpegang teguhlah kepada tali (agama) Allah dan janganlah kalian bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah saat itu kalian saling bermusuhan maka disatukan antara hati kalian maka jadilah dengan Nikmat Allah saling bersaudara, dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk”. (QS. 3:103)

Bahwa salah satu nikmat yang Allah berikan kepada kita adalah nikmat bersaudara, nikmat berukhuwah dan Allahlah yang punya kuasa untuk menyatukan hati, hati makhlukNya. Sehingga timbul rasa kedekatan, persaudaraan karena Allah dan begitu pula sebaliknya.

Rasulullah Sholallohu 'alaihi wasallam bersabda: “Ada tiga golongan yang dapat merasakan manisnya iman: orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih dari mencintai dirinya sendiri, mencintai seseorang karena Allah, dan ia benci kembali pada kekafiran sebagaimana ia benci jika ia dicampakkan ke dalam api neraka.” (HR. Imam Bukhari).

Salah satu tanda ukhuwah fillah MasyaAllah
Semoga Allah anugerahkan kenikmatan merasakan manisnya iman, salah satunya dengan saling mencintai karena Allah

Nikmat ini adalah kekhususan yang Allah berikan tidak kepada semua orang. Maka cara untuk mensyukuri nikmat yang Allah beri adalah salah satunya dengan menjaga ukhuwah dengan saudara fillah. Karena bagaimanapun kita tidak bisa hidup sendiri di dunia ini, bahkan sampai kita wafat pun kelak, kita masih membutuhkan orang lain untuk mengurus, mengantarkan, dan menguburkan jenazah kita. Nggak bisa berangkat sendiri.

In syaa Allah tentang pengertian dan lain-lain bisa antunna banyak dapatkan dari banyak sumber, searching googling dan lain-lain. Hanya sedikit memberikan penekanan pada satu hal terkait ukhuwah karena disini semua sudah pinter-pinter semua kalo ditanya about teorinya.

Materi-materi sebelumnya juga sudah banyak antunna dapatkan terkait hal ini.
Sedikit mengingatkan bahwa tingkatan yang terendah dari ukhuwah adalah salamatush shadr, yaitu bersihnya hati kita dari perasaan iri, dengki, benci, dan sifat-sifat negatif lainnya terhadap saudara kita. Jika kita tidak bisa memberikan suatu kebaikan kepada saudara kita, paling tidak kita tidak memiliki perasaan yang negatif kepadanya. Termasuk juga dalam tingkatan yang terendah ini adalah selamatnya saudara kita dari kejahatan lisan dan tangan kita. Jangan sekali-kali kita melakukan kezhaliman kepada saudara kita.

Adapun tingkatan ukhuwah yang tertinggi adalah itsaar, yaitu lebih mementingkan dan mengutamakan saudara kita diatas diri kita sendiri.

Kadang kita merasa udah kenal banget dengan saudara seiman kita..sohib banget, tapi sometimes karena suatu kejadian, tiba-tiba membuat kita mendadak tidak kenal atau mendadak bermusuhan dengan saudara kita..entah karena gosip atau cerita yang seakan nyata sampai di telinga kita. Jika tidak, bisa juga tiba-tiba ngerasa jauh dan ngerasa saudara kita nggak seperti dulu lagi, dia berubah menjauh dst. Bisa jadi kita pernah berada di posisi keduanya.

Maka ingatlah ayat yang Allah sampaikan..

 (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ)
[Surat Al-Hujurat 12]

Yang artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.

Karena sesungguhnya awal terjadinya masalah biasanya ditimbulkan dari yang namanya prasangka.

Sampai sini dulu deh, ada yang mau disampaikan?


➖➖➖➖➖➖➖➖➖
TANYA JAWAB


T: Bunda, tema kita tentang prasangka ya? Atau tentang ukhuwah bun? Maafblm loading.
J: Dua-duanya. Karena bagian penting dari ukhuwah itu dari bab prasangka


T: O ya bunda, bagaimana ya caranya kita mempererat ukhuwah dengan sesama, sedangkan mereka cuek bahkan tidak memperdulikannya, dan sangat membenci dengan kita. Terimaksih.
J: Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, tahaadu tahaabbu,
تَهَادَوْا تَحَابُّوا
“Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” (HR.Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrod, no. 594. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa’, no. 1601. Syaikh Musthofa Al-‘Adawi dalam catatan kaki Fiqh Al-Akhlaq menyatakan bahwa sanad haditsnya hasan dengan syawahidnya)

Juga ada hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَصَافَحُوْا يَذْهَبُ الغِلُّ ، وتَهَادَوْا تَحَابُّوا ، وَتَذْهَبُ الشَحْنَاءُ
“Saling bersalamanlah (berjabat tanganlah) kalian, maka akan hilanglah kedengkian (dendam). Saling memberi hadiahlah kalian, maka kalian akan saling mencintai dan akan hilang kebencian.” (HR.Malik dalam Al-Muwatha’, 2/908/16. Syaikh Al-Albani menukilkan pernyataan dari Ibnu ‘Abdil Barr bahwa hadits ini bersambung dari beberapa jalur yang berbeda, semuanya hasan)

Kasih hadiah apa yang dia suka, penuhi apa yang dia butuhkan, maka itu akan mendekatkan hati dan melelehkan rasa benci.


T: Bunda mau bertanya, bagaimana menyikapi saudara kita yang hanya mau bergaul dengan yang kaya saja, jadi kalau ada pertemuan suka dicuekin karena orang tidak punya?!
J: Jika memang yang terjadi seperti itu maka kunci yang kita ambil tadi, salamatush-shodr - berlapang dada dengan perilakunya - doakan agar Allah bukakan mata hatinya dan beri ia hidayah. Namun yang perlu digaris bawahi apakah memang fix tipikalnya seperti itu ataukah karena kondisi atau karena kebetulan, agar kita terlepas dari zhon. Yang paling penting untuk posisi kita sebagai saudaranya tetap memberikan haknya sebagai saudara, hak disapa, hak dibantu saat dia kesulitan, dan hak-hak yang lainnya. Perkara apa balasan sikapnya kepada kita biar itu menjadi urusan dia dengan Allah saja.





•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Kita tutup dengan membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin

Doa Kafaratul Majelis:

 سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh


================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage: Kajian On line-Hamba Allah
FB: Kajian On Line - Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT

0 komentar:

Post a Comment

Ketik Materi yang anda cari !!