Kajian Online WA Hamba الله SWT
Rabu, 25 Mei 2016
Narasumber : Ustadz Undang
Rekapan Grup Nanda M111
Tema : Kajian Umum
Editor
: Rini Ismayanti
Puji syukur kehadirat
Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat iman, islam dan Al Qur'an semoga
kita selalu istiqomah sebagai shohibul qur'an dan ahlul Qur'an dan dikumpulkan
sebagai keluarga Al Qur'an di JannahNya.
Shalawat beriring
salam selalu kita hadiahkan kepada uswah hasanah kita, pejuang peradaban Islam,
Al Qur'an berjalan, kekasih Allah SWT yakninya nabi besar Muhammad SAW, pada
keluarga dan para sahabat nya semoga kita mendapatkan syafaat beliau di hari
akhir nanti. InsyaAllah aamiin
IKHTIAR,
TAWAKAL, IKHLAS, SABAR DAN SYUKUR
IKHTIAR
Ikhtiar adalah saha
manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya, baik material, spiritual,
kesehatan, dan masa depannya agar tujuan hidupnya selamat sejahtera dunia dan
akhirat terpenuhi. Ikhtiar dilakukan dengan sungguh-sungguh, sepenuh hati, dan
semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan dan keterampilannya. Akan tetapi,
usaha kita gagal, hendaknya kita tidak berputus asa. Dalam menjalankan
kehidupan, Allah memerintahkan kita untuk terus berusaha memberikan yang
terbaik.
Manusia terbaik adalah
yang terus bergerak, memanfaatkan setiap potensi yang dia miliki untuk
kehidupannya. Keseimbangan hidup di dunia dan akhirat haruslah diupayakan,
sebagaimana yang sering kita dengar:
“Berbuatlah untuk
duniamu seolah kamu hidup selamanya, dan berbuatlah untuk akhiratmu, seolah
kamu mati esok hari”.
TAWAKKAL
Setelah semua ikhtiar
kita lakukan, maka saatnyalah kita serahkan semua keputusan kepada Sang
Penguasa Hidup, Allah SWT. Penyerahan diri ini disebut sebagai Tawakal. Secara
definitif, tawakal berarti penyandaran, penyerahan dan mempercayakan suatu
perkara kepada pihak lain. Seorang muslim yang tawakal adalah yang menyerahkan,
menyandarkan dan mempercayakan kepada Allah SWT atas segala yang sudah
dilakukannya.
Dari definisi tersebut
dapat dipahami bahwa tawakal erat kaitannya dengan usaha atau ikhtiar. Tawakal
tidak sama dengan pasrah. Tawakal adalah sebuah tindakan aktif, sementara
pasrah adalah tindakan pasif. Pasrah adalah seperti daging yang teronggok di
atas meja, siap diolah apa saja oleh pemiliknya.
Tawakal sama sekali
tidak seperti itu. Tawakal mensyaratkan adanya upaya kreatif dari pelakunya.
فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ
Artinya: Apabila kamu
telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
SABAR DAN SYUKUR
Sabar adalah kemampuan
menunda kesenangan, dan menjalani yang ada dengan penuh ketekunan.
Syukur adalah kemampuan menerima yang ada sebagai yang terbaik dari Allah, dan yakin bahwa Allah tidak mungkin salah dalam menempatkan hambanya.
Ikhlas adalah kemampuan menjalankan yang ada tanpa perlu pujian dari manusia, murni mengharapkan ridha Allah.
Syukur adalah kemampuan menerima yang ada sebagai yang terbaik dari Allah, dan yakin bahwa Allah tidak mungkin salah dalam menempatkan hambanya.
Ikhlas adalah kemampuan menjalankan yang ada tanpa perlu pujian dari manusia, murni mengharapkan ridha Allah.
Hal yang perlu kita lihat
dari suatu masalah adalah ilmu atau pengalaman yang ada di dalamnya. Kita bisa
menjadikan hal tersebut sebagai pelajaran yang begitu berharga. Makanya kalau
ada masalah jangan malah mengeluh terus-terusan lebih baik tenang dan fikirkan
jalan keluarnya. Kita itu bukan lagi anak-anak yang selalu emosi dan tak
tau aturan tetapi kita adalah pribadi yang lebih dewasa, yang lebih
mementingkan logika ketimbang emosi belaka. Memang sulit untuk sabar dan
mengikhlaskan sesuatu apalagi kita harus merelakan kebahagiaan yang selama ini
kita rasakan.
Kehilangan pekerjaan,
keluarga, dan orang tercinta sudah cukup membuat hidup menjadi merana. tetapi
ingat, Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang melebihi kemampuan umat-Nya.
dibalik itu semua pasti akan ada rencana yang lebih indah yang sudah Dia
gariskan. Kalau kita tak pernah terjatuh? Gimana mau berdiri? Mengerti
kan? terkadang kita harus berada dibawah terlebih dahulu sebelum mencapai
puncak kesuksesan.
Masalah silih
berganti, solusinya selalu sama : sabar, ikhlas & tawakal. Mintalah
kekuatan kepada Allah Untuk selalu sabar dalam menghadapi Masalah dan ujian. Ketika
masalah datang, Allah tidak meminta kita memikirkan jalan keluar sehingga
penat. Tetapi, Allah hanya minta sabar dan sholat.
Orang yang sabar bukan berarti orang yang tak akan pernah marah. Mereka hanya
sebagian orang yang msh bisa tetap diam
saat melihat masalah. Yang sudah berjalan baik, tidak ada masalah, kita rusak
karena tidak sabar, prasangka, terlalu sensitif dan sebagainya. Tiap ada
masalah, sabar.. karena masih banyak orang lain yang punya masalah jauh lebih berat. Sabar
dalam menjalani hidup, sabar dalam menyelesaikan masalah merupakan langkah
pendewasaan diri..
Harus sabar sih, pasti
banyak cobaan yang terpenting kita bisa mengambil hikmah dari Setiap masalah. Masalah
tidak akan menjadi rumit jika kita bisa menyikapinya dengan sabar dan dengan
kelapangan hati. Sabar adalah cara yang
harus digunakan untuk menyelesaikan masalah apapun. Seberat apapun, akan cepat
diselesaikan dengan kesabaran.
Batas kesabaran paling tinggi adalah ketika kamu sadar bahwa sabar tak lagi menyelesaikan masalah. Sabar adalah cara yang harus digunakan untuk menyelesaikan masalah apapun. Seberat apapun, akan cepat diselesaikan dengan kesabaran. Orang yang sabar dan ikhlas akan menelusuri setiap relung masalah untuk mencari segala bentuk hikmah sbagai bahan refleksi dan evaluasi diri.
Setiap masalah
memiliki jalan keluar, tetap tenang sabar dan teruslah berusaha mencari jalan
keluar. Pandang masalah sebagai teman. Belajar tersenyum karenanya, belajar
sabar karenanya, dan akhirnya, dewasa karenanya. Ketika masalah datang, Allah
tidak meminta kita untuk memikirkan jalan keluar hingga penat, Allah hanya
meminta kita sabar dan shalat Sabar untuk menunggu Kuat untuk bertahan Santai
ngadapi masalah apapun Menghargai yang
kita punya saat ini.
Ketika kita bisa sabar
dan tabah terhadap masalah yang menimpa
kita, dijamin kita akan mendapatkan ganti yang lebih baik lagi. Semakin pekat malam,
semakin mendekati pagi. Semakin runyam masalah, semakin mendekati solusi. Masalah
bukan untuk dihadapi dengan kasar, tetapi disikapi dengan sabar. Masalah dan
cobaan itu hanya membuat kita lebih sabar dan tegar.
”Seorang hamba yang ditimpa musibah, lalu mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, llahumma’jurni fi mushibati wa ahlif li khairan minha (sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nyalah kita dikembalikan. Ya Allah, berilah aku ganjaran dalam musibahku ini dan berilah ganti kepadaku dengan yang lebih baik darinya), niscaya Allah akan memberi ganjaran padanya dalam musibahnya dan akan menggantikan dengan yang lebih baik darinya.” (HR Muslim).
Manusia adalah ciptaan Allah paling sempurna dari makhluk lain. Tetapi manusia juga ditakdirkan berpotensi melakukan kesalahan. Baik karena ketidaktahuan atau dosa kesengajaan. Seorang Muslim yang bertaqwa akan selalu introspeksi yang intinya adalah mengganti keburukan yang telah lampau dan menambah kebaikan-kebaikan yang sudah dilakukan.
يَاأَيُّهَاالَّذِينَآمَنُوااتَّقُوااللَّهَوَلْتَنْظُرْنَفْسٌمَاقَدَّمَتْلِغَدٍوَاتَّقُوااللَّهَإِنَّاللَّهَخَبِيرٌبِمَاتَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa
yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada
Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (qs Al-Hasyr
: 18).
Allah berikan nikmat
tidak sesuai harapan, bisajadi karena kurang maksimal dalam usaha atau sebagai
bentuk ujian peringatan Allah. Allah berikan nikmat yang sesuai harapan atau
berlebih, maka Allah menunggu apa yang akan dilakukan dengan hasil itu.
InsyaAllah jika kita
selalu introspeksi maka kita akan termasuk orang-orang yang selalu meningkatkan
kualitas iman, selalu berpikir positip kepada Allah dan pantang untuk putus
asa. Kita berdo’a kepada Alloh agar dikuatkan dan dimudahkan dalam bertawakal
kepada-Nya.
Wallohu a’lam.
TANYA JAWAB
Q : Yang manakah lebih
didahulukan ustadz, do'akah lalu ikhtiar atau sebaliknya?
A : Segalanya hanya
Allah. Hanya Allah yang tau. Hanya Allah yang menciptakan. Hanya Allah yang
kuasa memudahkan. Jadi jawaban pertanyaan "Doa dulu atau ikhtiar
dulu?" adalah "DOA dulu". Kalau mata ditutup, jalan dulu atau
bertanya dulu? Kalau kita sedang lemah, Minta dibantu dulu atau langsung
bergerak?
Wallahu a'lam
Q : Ustadz, Apakah doa
doa yang dianjurkan oleh Al Quran dan Al
Hadist untuk meminta sabar, ikhlas, dan syukur?
A :
1.
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Robbanaa Laa Tuzigh
Quluubanaa Ba’da Idz Hadaitanaa wa Hab Lanaa Min-Ladunka Rohmatan, innaka
Antal-Wahhaab
Artinya: “Wahai Tuhan
kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah
Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari
sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Dzat yang Maha Pemberi (karunia).” (QS.
Ali Imran: 8).
2
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Robbanaa Afrigh
‘Alainaa Shobron wa Tsabbit Aqdaamanaa wanshurnaa ‘Alal Qoumil Kaafiriin
Artinya: “Wahai Tuhan
kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan
tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah: 250).
3
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
Ya Muqollibal Quluubi
Tsabbit Qolbiy ‘Alaa Diinika
Artinya: “Wahai Dzat
yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.”
(HR. At-Tirmidzi no.3522, imam Ahmad IV/302, Al-Hakim I/525. Lihat Shohih Sunan At-Tirmidzi no.2792).
(HR. At-Tirmidzi no.3522, imam Ahmad IV/302, Al-Hakim I/525. Lihat Shohih Sunan At-Tirmidzi no.2792).
Do’a ini merupakan doa
yang paling sering dipanjatkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
4
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
Allaahumma Mushorrifal
Quluub, Shorrif Quluubanaa ‘Alaa Tho’atika
Artinya: “Ya Allah,
Dzat yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk selalu taat
kepada-Mu.”
Alhamdulillah, kajian
kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan berkah dan
bermanfaat. Aamiin....
Segala yang benar dari
Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah langsung saja kita
tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyaknya dan do'a kafaratul
majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha Suci Engkau ya
Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah
melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment